KOPERASI FOR-KAMI” 97
BAB I
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
BAB III
BIDANG USAHA
Pasal 3
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Syaratmenjadi anggota Koperasi ini adalah Warga Negara Republik Indonesia yang
memenuhi ketentuansebagai berikut :
1) Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (dewasa, tidak dalam perwalian,
dsb.);
2) Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib
sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 28 ayat (1) dan (2) anggaran dasar ini;
3) Telah menyetujui isi anggaran dasar dan peraturan-peraturan perkoperasian yang berlaku
Pasal 6
a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan-keputusan Rapat Anggota;
b. Membayar Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan simpanan lainnya yang diputuskan oleh Rapat
Anggota;
c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi;
d. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan
e. Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 32 ayat (1) Anggaran Dasar ini
Pasal 7
Pasal 8
Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam daftar anggota
Pasal 9
a. meninggal dunia;
b. minta berhenti atas permintaan sendiri;
c. diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan;
d. diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota, atau berbuat
sesuatu yang merugikan Koperasi
Pasal 11
1) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam Buku
Daftar Anggota
2) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis kepada Pengurus
3) Seseorang yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta pertimbangan dalam Rapat Anggota
berikutnya
Pasal 12
1) Selain anggota dimaksud dalam pasal 4, Koperasi dapat menerima Anggota Luar Biasa dengan
persyaratan sebagai berikut:
a. di setujui keanggotaanya oleh Rapat Pengurus Anggota pendiri Koperasi
b. bersedia membayar simpanan pokok
2) Keanggotaan Luar Biasa tidak dapat dipindah tangankan.
Luar Biasa mempunyai hak :
a. memperoleh pelayanan usaha;
b. mengajukan pendapat, saran dan usul untuk perbaikan dan kemajuan Koperasi tetapi tidak
mempunyai hak suara dalam rapat Anggota.
c. memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha
Anggota Luar Biasa mempunyai kewajiban :
1) mematuhi ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan keputusan-keputusan
Rapat Anggota;
2) membayar simpanan pokok;
3) memelihara nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi;
4) menanggung kerugian usaha Koperasi secara terbatas maksimal sebesar simpanan pokok
Pasal 13
2) Berakhirnya keanggotaan luar biasa mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota Luar Biasa.
3) Permintaan berhenti sebagai Anggota Luar Biasa harus mengajukan secara tertulis kepada
Pengurus.
4) Anggota Luar Biasa yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta pertimbangan secara tertulis
dalam Rapat Anggota berikutnya.
BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
a. Anggaran dasar;
4) Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilaksanakan paling lambat tanggal 31 Maret tahun
berikutnya setelah tutup tahun buku (per 31 Desember)
Pasal 15
Rapat Anggota sah jika dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota Koperasi;
1) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak tercapai, maka Rapat Anggota ditunda
untuk waktu paling lama 7 hari;
2) Apabila pada rapat kedua sebagaimana dimaksud ayat (2) kuorum tetap belum tercapai, maka
rapat dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua anggota
Pasal16
3) Dalam Rapat Anggota Koperasi tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu
satu anggota satu suara.
5) Semua keputusan Rapat Anggota Koperasi harus dibuat dalam Berita Acara
Keputusan Rapat Anggota yang ditanda tangani oleh pimpinan rapat dan disahkan
oleh rapat anggota.
Pasal 17
Selain Rapat Anggota Tahunan, Koperasi dapat mengadakan Rapat Anggota yang diadakan secara
khusus untuk membahas rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi yang
diselenggarakan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum tahun buku berikutnya berjalan.
Pasal 18
1) Rapat Anggota Luar Biasa diadakan apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera
yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota
Pasal 19
Untuk mengubah Anggaran Dasar harus diadakan Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk
mengubah anggaran dasar tersebut, yang harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah
anggota Koperasi dan keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah
anggotayang hadir
Pasal 20
Untuk membubarkan Koperasi harus diadakan Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk pembubaran
koperasi tersebut, yang harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota Koperasi dan
keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota yang hadir
BAB VI
PENGURUS
Pasal 21
5) Terpilih dalam fourom Rapat Anggota dan mendapat persetujuan/ disyahkan oleh
pimpinan Rapat dalam Rapat Anggota.
Pasal 22
Tata cara pemilihan Pengurus Koperasi diatur berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahunan .
BAB VII
PENGAWAS
Pasal 23
a. Ketua
b. Anggota
3) Masa jabatan Pengawas Koperasi selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih kembali.
4) Pengawas mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan tugas pengawasannya pada tiap-tiap
periode yang ditetapkan, besarnya berdasarkan Rencana Kerja (RK) dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Biaya (RAPB) Koperasi.
6) Bilamana periode jabatan Pengawas telah habis, maka untuk pemilihan pengawas periode
berikutnya baik sistem pemilihan, kriteria mengacu pada pasal 14.
BAB VIII
PENGELOLA USAHA
Pasal 24
4) karyawan secara priodik dan kontinyo baik diminta ataupun tidak diminta melaporkan tugas
dan tanggung jawab penuh kepada pengurus Koperasi.
5) Manajer/ Pengelola usaha/kepala bagian dan karyawan berhak mendapatkan Gaji,
tunjangan atau imbalan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
di Koperasi.
6) Untuk jabatan Manajer/ Pengelola usaha/kepala bagian masa kerja, hak dan
kewajibannya dibuatkan kontrak kerjanya dengan mengacu peraturan/ ketentuan
yang berlaku serta kebutuhan dan kemampuan Koperasi.
7) Kontrak kerja untuk jabatan Manajer/ Pengelola usaha/kepala bagian dibuat secara
tertulis diatas kertas bermaterai dan ditanda tangani oleh pengurus atas nama
Koperasi, dan pejabat yang bersangkutan.
8) Dalam kontrak kerja diatur hal-hal yang berkenaan dengan antara lain :
e. Dalam hal perpanjangan kontrak kerja minimal 3 (tiga) bulan sebelumberakhirnya masa kontrak
telah dibuat kesepakatan baru.
BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal 25
2) Anggota Dewan Penasehat adalah tokoh masyarakat yang mempunyai kewibawaan atau keahlian
sesuai kepentingan Koperasi;
3) Dewan Penasehat bertugas memberi saran/anjuran pada Pengurus untuk kemajuan Koperasi baik
diminta maupun tidak diminta;
BAB X
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 26
1) Tahun buku Koperasi mulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan 31 (tiga puluh satu)
Desember.
2) Untuk pertama kalinya buku Koperasi dimulai pada tanggal ditetapkannya Anggaran Dasar ini.
3) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan sesuai Prinsip Akuntansi Indonesia dan Standar
Khusus Akuntansi.
BAB XI
MODAL KOPERASI
Pasal 27
1) Saat pendiriannya modal Koperasi sebesar ………………..berasal dari simpanan pokok, simpanan
wajib, dan hibah
3) Untuk memperbesar usahanya, Koperasi dapat memperoleh modal pinjaman yang tidak merugikan
Koperasi berupa pinjaman dari :
a anggota;
b koperasi lain dan atau anggotanya;
c bank dan lembaga keuangan lainnya;
d penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;
e sumber lain yang sah
4) Koperasi dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal Penyertaan
BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 28
1) Setiap anggota harus membayar Simpanan Pokok atas namanya kepada Koperasi sebesar
Rp ................ yang dibayar sekaligus atau ………kali angsuran
2) Setiap anggota diwajibkan untuk membayar Simpanan Wajib atas namanya kepada Koperasi yang
besarnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah tangga atau Peraturan Khusus
3) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diambil kembali selama masih menjadi anggota
Koperasi;
4) Pada waktu keanggotaan diakhiri, Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib merupakan suatu tagihan
atas Koperasi sebesar jumlahnya secara kumulatif, jika perlu dikurangi dengan bagian tanggungan
kerugian;
5) Setiap anggota digiatkan untuk menyimpan dalam bentuk atau jenis lainnya atas dasar keputusan
Rapat Anggota
BAB XIII
SISA HASIL USAHA
Pasal 29
1) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan
3) Pembagian dan presentase sebagaimana dimaksud ayat (2) ditentukan dan diputuskan sesuai
dengan Keputusan Rapat Anggota
Pasal 30
Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukkan dalam
simpanan anggota yang bersangkutan
Pasal 31
Dana cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian Koperasi
BAB XIV
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 32
1) Bilamana Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata bahwa kekayaan Koperasi tidak
mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka sekalian anggota diwajibkan
menanggung kerugian masing-masing terbatas pada Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib yang
seharusnya telah dibayar oleh anggota yang bersangkutan pada Koperasi, serta modal penyertaan yang
dimilikinya
2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhir suatu tahun buku ditutup dengan dana cadangan
3) Bilamana kerugian tersebut dalam ayat (2) tidak terpenuhi maka Rapat Anggota dapat
memutuskan untuk membebankan bagian kerugian yang belum terpenuhi ditutup atau diperhitungkan
dengan SHU tahun-tahun yang akan datang
BAB XV
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 33
Pasal 34
2) Untuk kepentingan pihak ketiga dan para anggota Koperasi, terhadap pembubaran Koperasi
dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut penyelesaian
4) Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan Koperasi Dalam
Penyelesaian
Pasal 35
1) Dalam hal Koperasi hendak dibubarkan berdasarkan keputusan Rapat Anggota maka Penyelesai
ditunjuk oleh Rapat Anggota terdiri dari unsur anggota, Pengurus, Pengawas, dan pihak lain yang
dianggap perlu dan bertanggung jawab kepada kuasa Rapat Anggota
2) Dalam hal Koperasi hendak dibubarkan berdasarkan keputusan Pemerintah maka Penyelesai
ditunjuk oleh Pemerintah dan bertanggung jawab kepada Pemerintah
a) melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi Dalam Penyelesaian;
c) memanggil Pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama;
d) memperoleh, menggunakan dan memeriksa segala catatan dan arsip Koperasi; menetapkan dan
melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari hutang lainnya;
Pasal 36
1) Seluruh anggota wajib menanggung kerugian yang timbul pada saat pembubaran Koperasi sesuai
ketentuan pasal 33 ayat (1) Anggaran Dasar ini—
2) Anggota yang telah keluar sebelum Koperasi dibubarkan wajib menanggung kerugian, apabila
kerugian tersebut terjadi selama anggota yang bersangkutan masih menjadi anggota Koperasi dan
keluarnya sebagai anggota belum lewat jangka waktu 6 (enam) bulan
BAB X VI
KESEJAHTERAAN / SOSIAL
Pasal 37
1) Koperasi mengupayakan bantuan/tunjangan atau imbalan jasa kepada anggota, Pengurus,
Pengawas dan Manager/ karyawan antara lain seperti :
b. Bingkisan/ paket.
2) Besarnya jasa, bingkisan dan santunan pada tersebut diatas akan ditetapkan dalam
rapat pengurus dan disampaikan ke dalam Rapat Anggota untuk mendapatkan
pengesahan.
BAB XVII
SANKSI
Pasal 38
Pasal 39
1) Anggota maupun anggota luar biasa yang mencemarkan nama baik dan merugikan
Koperasi serta tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota/melalaikan
kewajibannya dalam membayar simpanan dan piutangnya sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota, maka kepada anggota yang bersangkutan diberikan peringatan /
teguran.
3) Simpanan pokok dan simpanan wajib dan simpanan lain/jasa lainnya dari anggota
yang diberhentikan dikembalikan setelah anggota tersebut menyelesaikan kewajiban
utang piutangnya.
Pasal 40
Pasal 41
2) Apabila tersebut pada ayat 1 diatas tidak mendapat tanggapan untuk membayar
ganti rugi maka kepada yang bersangkutan berdasarkan hasil keputusan rapat
anggota dapat diajukan kepengadilan baik perkara pidana maupun perdata.
BAB XVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 42
Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dengan peraturan khusus
atau peraturan lainnya atas persetujuan Rapat Anggota.
BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
1) Anggaran Rumah Tangga Koperasi ini disetujui/ disahkan oleh Rapat Anggota/ Rapat
Anggota Tahunan Koperasi.
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan/ ditetapkan untuk dapat dijadikan