Abortus Incomplit Galuh RSBR
Abortus Incomplit Galuh RSBR
PENDAHULUAN
2.1. Pengertian.
Abortus adalah berakhirnya kehamilan dengan umur kehamilan < dengan 20
minggu atau berat janin < 1000 gram.
( FK UI 2000 )
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar.
( Obstetri patologi, 1984 )
Keguguran / abortus adalah pengeluaran hasil kontra sepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan.
( sinopsis Obstetri, jilid 2 )
2.3. Etiologi.
2.3.1. Ovum patologi adalah embrio degenerasi yang kadang – kadang disertai
pertumbuhan plasenta abnormal.
2.3.2. Kromosom abnormal.
2.3.3. Kelainan pada sperma dan ovum adalah spermatozoa maupun sel telur yang
mengalami ” aging process ” sebelum fertilisasi akan meningkatkan insiden
abortus.
2.3.4. Kondisi rahim yang tidak apnormal adalah gangguan kontrol hormonal dan
faktor – faktor endokrin lainnya yang berhubungan dengan persiapan uterus
dalam menghadapi inplantansi dan penyediaan nutrisi janin.
2.3.5. Penyakit ibu.
2.3.6. Laporatomi secsia secaria.
2.3.7. Penyakit ibu.
2.3.8. Malnutrisi.
2.3.9. Organ produksi apnormal misalnya : mioma uteri.
2.3.10. Trauma fisik dan jiwa misal : rasa frustasi.
2.3.11. Keracunan
misal : keracunan tembakau, alkohol, radiasi.
2.4. Patofisiologi.
Perubahan patologi dimulai dari perdarahan pada desidua basalis yang
menyebabkan nekrosis dari jaringa sekitarnya.
Selanjutnya sebagian atau seluruh janin akan terlepas dari dinding rahim.
Keadaan ini merupakan benda asing bagi rahim sehingga merangsang kontraksi
rahim untuk ekspulsi.
Bila ketuban pecah terlihat janin maserasi bercampur air ketuban .
Sering kali fetus tak tampak dan ini disebut ” Gligted Ovum ”.
Komplikasi yang bisa terjadi adalah :
2.4.1. Perdarahan yang terjadi dapat mengakibatkan anemia dan syok hipovolemik.
2.4.2. Infeksi : mengakibatkan abortus dan sepsis.
2.7.2. Faktor ibu, seperti infeksi ( radang paru – paru, tiphus, dll ) kelainan endokrin
( hipopteroid, diabetes melitus ), trauma ( kecelakaan, tindakan operasi besar ),
kelainan alat kandung ( ukuran rahim sangat kecil, tumor rahim, leher rahim
pendek, kelainan selaput lendir rahim ), defisiensi hormon progesteron, gizi,
obat – obatan, alkohol, kafein, radiasi, dll.
Menjaga kehamilan dan kesehatan reproduksi menjadi penting jika kita
melihat sejumlah penyebab abortus. Karena para ibu hamil di sarankan untuk
selalu memeriksakan kehamilannya. Dukungan suami dan keluarga, juga
masyarakat dalam kesehatan ibu hamil sangat dibutuhkan demi terjadinya
persalinan yang aman.
3.1 Pengertian.
Tanggal : 08 Desember 2008 Jam : 13.35 WIB
2. Pola Eliminasi.
Sebelum hamil :BAB 1x / hari, konsistensi nlunak, lancar, tidak nyeri.
BAK : 3 – 4x / hari, warna kuning, tidak nyeri.
Selama hamil :BAB 1x / hari, konsistensi lunak, lancar / tidak nyeri.
BAK : 3 – 4x/hari, warna kuning, tidak nyeri
4. Pola Aktivitas.
Sebelum hamil : Ibu melakukan aktivitas rumah tangga dan merawat
anaknya.
Selama hamil : Ibu melakukan aktivitas rumah tangga yang ringan.
7. Riwayat Psikososial.
Sebelum hamil : hubungan ibu dengan keluarga baik dan juga dengan
tetangganya.
Selama hamil : hubungan ibu dengan keluarga baik dan juga dengan
tetangga.
T : 110 / 70 mmHg.
BB : 54 Kg.
S : 360 C.
N : 88x / menit.
RR : 20x / menit.
4.1. Kesimpulan.
Setelah penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. ”S” dapat
ditarik beberapa kesimpulan.
4.1.2. Dalam analisis data dan menegakkan diagnosa kebidanan pada dasarnya
mengacu pada tinjauan pustaka dan adanya perubahan serta keseimbangan
dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi klien.
4.1.3. Pada dasrnya perencanaan yang ada pada tinjauan pustaka tidak semua dapat
direncanakan pada tinjauan kasus nyata.
4.1.4. setelah penulis mengadakan evaluasi pada bayi Ny. ” S ”, maka sebagian
dari semua masalah dapat diatasi keberhasilan dalam mengatasi masalah
pasien didukung oleh beberapa faktor diantaranya sarana memadai, adanya
tindakn yang komprehensip.
DAFTAR PUSTAKA
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya
penulis mampu menyelesaikan laporan praktek klinik dengan judul. ” Asuhan
Kebidanan Pada Ny. ”S” UK 10 Minggu Dengan Abortus Incomplitus Di Rs. Bhakti
Rahayu Surabaya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sulasmi Umiyah Amd, Keb selaku Kepala Ruangan VK dan pembimbing
lapangan.
2. Endang Sri Resmiati, SH, SST, MM Kes. Selaku ketua Prodi D – IV kebidanan.
3. Suharni Relawati Sp.d,SST,MMKes Selaku Pembimbing Akademik
3. Semua pihak yang telah membantu dalam kerja praktek lapangan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu, kritik dan saran membantu penulis harapkan . Semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Penulis,
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. ” S ” G111 P30003
UK 10 MINGGU DENGAN ABORTUS INCOMPLITUS
DI RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU SURABAYA
Disusun oleh :
Galuh Sita Resmi
06021018
Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing Praktek
RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU