Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampah perkotaan merupakan salah satu isu atau masalah yang utama di
perkotaan, sehingga perlu mendapat perhatian yang serius. Sampah perkotaan dari
tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan
aktivitas penduduk. Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas penduduk yang tidak
diikuti dengan perbaikan dan peningkatan sistem pengelolaan sampah akan
mengakibatkan permasalahan sampah menjadi serius.
Kota Makassar jika dilihat dari kegiatan dan jumlah penduduk kota
tergolong kota metropolitan. Hal ini berpengaruh terhadap volume sampah yang
dihasilkan tiap harinya. Pada data Dinas Kebersihan dalam Heryanto dkk, volume
timbulan sampah se-Kota Makassar pada tahun 2012 sebanyak 4057,28 m3/hari
dengan volume sampah terangkut sebesar 3642,56 m3/hari. Jadi, volume sampah
yang tidak terangkut 414,72 m3/hari. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
penumpukan sampah dikarenakan yang tidak terangkut tiap harinya dan ini
merupakan salah satu masalah di Kota Makassar yang harus diselesaikan dengan
menekankan pada sistem pengelolaan sampah yang digunakan.
Menurut UU no 18 tahun 2008, Sistem pengelolaan sampah merupakan
kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah. Dalam pengelolaan sampah terdapat dua aspek
yang menjadi komponen penting yakni aspek teknis dan non teknis. Aspek teknis
terdiri atas pewadahan, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, pembuangan
akhir, daur ulang, dan pengomposan. Sedangkan aspek non teknis terdiri atas
keuangan, institusi dan instansi pemerintah, partisipasi masyarakat, partisipasi pihak
swasta, pungutan retribusi dan peraturan daerah (Nadiasa, Mayun dkk, 2009).
Kegiatan pengangkutan sampah merupakan salah satu aspek penting dalam
pengelolaan persampahan, kegiatan pengangkutan sampah akan mempengaruhi
jumlah sampah yang terangkut, sarana pengangkutan atau kendaraan yang digunakan
serta biaya yang dibutuhkan (Subur, Kristub dkk, 2006).

1
Pada penelitian ini, memfokuskan pada aspek teknis berupa pengumpulan dan
pengangkutan sampah dimana, aspek pengumpulan dan pengangkutan sampah
merupakan aspek penting dalam pengelolaan sampah, sehingga diperlukan sistem
pengangkutan sampah yang mempertimbangkan sarana pengangkut, waktu
pengangkutan dan pola pengangkutan yang digunakan.
Studi kasus pada penelitian ini yakni di Kecamatan Mariso, Kota Makassar
yang merupakan salah satu kecamatan di kota Makassar yang perkembangannya
cukup pesat dengan aktivitas yang cukup padat. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah mendapatkan model optimum yang dapat digunakan agar jumlah sampah yang
terangkut dapat maksimal. Salah satu metode yakni dengan penerapan atau
pemodelan nilai optimum yang diterapkan pada pengangkutan sampah di Kecamatan
Mariso. Penyusunan model pengangkutan ini bermaksud memudahkan dalam
pengambilan keputusan sehingga masalah penumpukan sampah dapat
terselesaikan dengan konsep model optimum pengangkutan sampah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, pengangkutan
sampah merupakan salah satu komponen manajemen pengelolaan sampah yang
memerlukan menjadi memiliki banyak permasalahan. Hal ini menjadi isu krusial
yang harus diselesaikan dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik fisik dan non fisik pola pengumpulan dan
pengangkutan sampah di Kecamatan Mariso?
2. Bagaimana kesesuaian pola pengumpulan dan pengangkutan sampah di
Kecamatan Mariso?

C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, diharapkan
tercapainya tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi karakteristik fisik dan non fisik pola pengumpulan dan
pengangkutan sampah di Kecamatan Mariso.
2. Mengetahui kesesuaian pola den pengumpulan dan pengangkutan sampah dengan
karakteristik fisik di Kecamatan Mariso.

2
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pemerintah
Diharapkan dapat menjadi masukan berupa ide dan beberapa alternatif
konsep untuk menangani masalah krusial perkotaan yakni pengelolaan
sampah terutama pada komponen pengumpulan dan pengangkutan
sampah.
2. Bagi masyarakat
dapat memberikan kenyamanan serta meningkatkan kualitas lingkungan
seiring dengan penanganan terhadap timbulan sampah dan
pengangkutannya.
3. Bagi mahasiswa
Hasil studi atau penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya sehingga dapat menghasilkan studi
pengelolaan terkhusus pengangkutan sampah.

E. Ruang Lingkup Penelitian


1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah penelitian ialah mencakup 1 kecamatan di Kota
Makassar yakni Kecamatan Mariso yang terdiri dari Kel. Tamarunang, Kel. Lette,
Kel. Mario, Kel. Kampung Buyang, Kel. Panambungan, Kel. Kunjung Mae, Kel.
Bontorannu, Kel.Mattoanging, Kel. Mariso.

2. Ruang Lingkup Substansi


Dalam penelitian ini, ruang lingkup substansi terkonsentrasi pada
pembahasan mengenai volume sampah yang terangkut dan tidak terangkut yang
pada lokasi penelitian, pola pengangkutan sampah yang dilakukan, faktor-faktor
pengangkutan sampah dan model optimum pengangkutan sampah di lokasi
penelitian.

F. Sistematika Penulisan

3
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian in terbagi atas beberapa
bagian yakni :
Bagian I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang
lingkup penelitian, serta sistematika penulisan. Isi pokok bab
tersebut yaiut pengungkapan isu terkait pengangkutan sampah,
perumusan masalah serta batasan penelitian terkait substansi dan
wilayah.
Bagian II Kajian Pustaka, menguraikan tentang studi literatur yang menjadi
landasan teori untuk memberikan acuan, pedoman, dan teori yang
berhubungan dengan penelitian ini.
Bagian III Metode Penelitian. menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, jenis dan kebutuhan data, variabel penelitian, teknik
analisis, definisi operasional dan kerangka pikir penelitian.
Bagian IV Gambaran Umum Wilayah, menguraikan kondisi administratif
dan geografis, aspek kependudukan dan kondisi persampahan baik
di Kota Makassar maupun di lokasi penelitian.
Bagian V Analisis dan Pembahasan, menguraikan hasil dan analisis dari
data-data yang terkait untuk mencapai tujuan dari penelitian ini.
Bagian VI Penutup, berisi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai