Anda di halaman 1dari 4

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

SECARA BIOLOGI

Pengolahan secara biologi dipandang


sebagai pengolahan yang paling murah
dan efisien.

Pada dasarnya , reaktor pengolahan secara


biologi dapat dibedakan atas 2 jenis:

a. Reaktor pertumbuhan tersuspensi


(suspended growth reaktor):

b. Reaktor pertumbuhan lekat (attached


growth reaktor).
Reaktor Pertumbuhan Tersuspensi

Didalam reaktor pertumbuhan tersuspensi,


mikroorganisme tumbuhan dan berkembang dalam
keadaan tersuspensi

Menggunakan proses lumpur aktif. Modifikasinya,


antara lain: oxidation ditch dan kontak-stabilisasi.

Menggunakan kolam oksidasi dan lagoon, baik


yang diaerasi maupun tidak. Untuk lagoon yang
diaerasi cukup dengan waktu detensi 3-5 hari

Kelebihan-kelebihan oxidation ditch

Dibandingkan proses lumpur aktif konvensional,


oxidation ditch efisiensi penurunan BOD dapat
mencapai 85 % - 90 %, sedangkan lumpur aktif
konvensional hanya mencapai 80 % - 85 %.

Lumpur yang dihasilkan lebih sedikit.


Kelebihan-kelebihan Kontak Stabilisasi

Memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan proses


lumpur aktif konvensional dan oxidation ditch dengan nilai
mencapai 90 % - 95 %.

Waktu detensi hidrolis total lebih pendek ( 4 -6 jam).

Dapat menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses absorbsi


didalam tangki kotak sehingga tidak diperlukan penyisishan
BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan.

Reaktor Pertumbuhan Lekat

Didalam reaktor pertumbuhan lekat,


mikroorganisme tumbu diatas media
pendukungdengan membentuk lapisanfilm
untuk melekatkan dirinya.

Modifikasinya, antara lain:

Trickling filter

Cakram biologi

Filter terendam

Reaktor fludisasi

Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan


efisisensi penurunan BOD sekitar 80 % - 90 %
Ditinjau dari segi lingkungan dimana berlangsung proses penguraian secara
biologi, proses ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis :

Proses aerob, yang berlangsung dengan adanya oksigen (o2);

Proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya oksige (o2).

Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400 mg/l, proses aerob masih dapat
dianggap lebih ekonomis dari anaerob. Pada BOD lebih tinggi dari 400 mg/l,
proses anaerob menjadi lebih ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai