Anda di halaman 1dari 48

Atom, Penyusun Atom, Ion,

Molekul, dan Karakteristik


Bahan
Kelompok 1
1. Hanifah Nurkhasanah 15312241001
2. Astian Artiningsih 15312241002
3. Anita Rahayu W 15312241005
4. Reni Primastuti 153122410
Tujuan

 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan


atom dan partikel penyusunnya dengan
tepat.
 2. Peserta didik mampu mendiskripsikan
ion dan molekul serta partikel
penyusunnya.
 3. Peserta didik mampu menganalisis
hubungannya dengan karakteristik bahan
material yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
INDIKATOR
1. Mendiskrisikan pengertian atom
2. Menjelaskan partikel penyusun atom
3. Menganalisis perkembangan teori atom.
4. Menjelaskan pengertian nomor massa dan
nomor atom
5. Menjelaskan pengertian ion
6. Menjelaskan jenis-jenis ion
7. Menjelaskan pembentukan ion
8.Menjelaskan pembentukan senyawa ion
9. Menjelaskan pengertian molekul
10. Mendiskripsikan jenis-jenis molekul
11. Menganalisis bentuk molekul
12. Menjelaskan jenis-jenis karakteristik
bahan beserta contohnya.
ATOM
Perhatikan gambar berikut
Pemahaman tentang atom sangat abstrak,
antara lain karena ukuran atom yang kecil dan
pengukuran yang dilakukan tidak langsung.
Berdasarkan telaah teoritis dan hasil eksperimen
diyakini bahwa atom merupakan penyusun
materi.
Walaupun atom merupakan unit terkecil
penyusun molekul, materi yang sudah sangat
kecil ini ternyata tersusun dari bagian yang lebih
kecil lagi yang disebut partikel subatom.
Amati warna lampu neon

Cahaya itu disebabkan oleh loncatan elektron-elektron


yang menyusun atom-atom gas. Elektron adalah partikel
subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis
sebagai e- .
Atom tersusun atas partikel-partikel
penyusun atom atau partikel subatom
yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron
(e). Neutron dan proton membentuk inti
atom. Elektron menempati kulit-kulit atom
yang ada di sekitar inti.
Dalam keadaan tunggal atom tidak
memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna,
wujud, massa jenis, daya hantar listrik, titik
didih, titik leleh, dll. Sifat-sifat itu baru
muncul jika atom-atom dalam jumlah
besar bergabung membentuk kumpulan
atom denan cara-cara tertentu. Cara-cara
atom berikatan akan menentukan sifat
dari zat yang dibentuk.
Teori Atom
1. John Dalton
Atom sebagai bola pejal dan merupakan bagian
terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Setiap unsur
terdiri atas atom-atom yang identik satu sama lain.
Atom-atom dari unsur berbeda mempunyai atom
berbeda. Atom-atom dapatbergabung dengan
perbandingan tertentu membentuk senyawa.
2. Joseph John Thomson
Atom merupakan bola bermuatan positif dan di tempat-
tempat tertentu terdapat elektron-elektron yang
bermuatan negatif seperti kismis dalam roti. Muatan
positif dari atom terdistribusi merata pada bola yang
berjari-jari 10-10 m. Elektron-elektron terdistribusi pada
kulit-kulit lingkaran dengan jari-jari yang lebih kecil.
3. Ernest Rutherford
Atom sebagai bola yang di tengah-tengahnya
terdapat inti atom yang merupakan pusat
muatan positif dan pusat massa. Sedangkan
elektron-elektron berputar mengelilingi inti. Inti
atom dikelilingi oleh suatu awan elektron yang
menyebabkan muatan total dari atom menjadi
netral.
4. Niels Bohr
Atom terdiri terdiri atas inti yang menjadi
pusat massa atom dan pusat muatan positif.
Sedangkan elektron bergerak disekeliling inti
pada lintasan tertentu (orbit) yang disebut
kulit-kulit atom. Selama elektron mengelilingi
inti, elektron tidak memancarkan energi.
Menurut Bohr, atom mempunyai kulit-
kulit atom tempat elektron mengelilingi inti
atom. Kulit atom yang paling dekat
dengan inti atom mempunyai energi paling
rendah, begitu sebaliknya.
Elektron yang berada di kulit atom paling
dalam dapat berpindah ke kulit atom luar
bila menyerap energi dari luar atom.
5. Modern (Mekanika Gelombang)
Atom tersusun atas partikel subatom yaitu neutron (n),
proton(p), dan elektron (e). Neutron dan proton menjadi
satu membentuk inti yang padat disebut nukleus atau
inti atom. Elektron bergerak disekeliling inti hampir
dalam kecepatan cahaya membentuk awan elektron.
Nomor Atom dan Nomor Massa

Penulisan suatu Atom


A Keterangan:
ZX X = Lambang Unsur
A = Nomor massa
Z = Nomor atom
Contoh:
Atom-Atom dibedakan sebagai berikut
1. Isotop : Atom-atom yang memiliki jumlah proton sama, tetapi
jumlah nukleon berbeda.
Contoh: dan

2. Isobar: Atom-atom dengan jumlah nukleon sama tetapi jumlah


proton yang berbeda
Contoh: dan

3. Isoton: Atom-atom yang mempunyai jumlah neutron yang sama


tetapai memiliki jumlah proton dan nukleon yang berbeda (N=A – Z).
Contoh: dan
ION
APA ITU ION?
 Di abad 19 ilmuan-ilmuan mulai mengetahui bahwa
tidak semua zat disusun oleh atom.
 Contohnya:
 Lelehan garam atau air garam bisa menghantarkan
listrik. Tetapi cara penghantarannya berbeda dengan
logam. Jika dalam logam, muatan listrik dibawa oleh
elektron. Sebaliknya, dalam lelehan garam atau larutan
garam dalam air, muatan listrik dibawa oleh ion-ion (ion
positif dan negatif).
Jadi ion adalah atom atau
kumpulan atom yang bermuatan
listrik
ION POSITIF (KATION)

 Adalah atom yang melepas elektron


ION NEGATIF (ANION)

 Adalah atom yang menangkap elektron


Pembentukan ion
 Perbedaan unsur logam dengan non logam adalah kecenderungan
terhadap elektron.
 Unsur logam cenderung melepas elektrok membentuk ion positif,
sebaliknya unsur non logam cenderung menangkap elektrok
membentuk ion negatif.
 Hal ini berkaitan dengan kecenderungan semua atom unsur dialam
membentuk konfigurasi 8 elektron dalam kulit atom terluar.
 Contoh:
 Cl dengan nomor 17 memiliki konfigurasi elektron 2,8,7 akan
cenderung menjadi 2,8,8 dengan cara menangkap 1 elektron
menjadi Cl-
 Na dengan nomor atom 11 memiliki konfigurasi elektron 2,8,1 akan
cenderung melepas 1 elektron menjadi 2,8 membentuk Na + . Ion-
ion ini karena berbeda muatan akan saling tarik menarik membentuk
NaCl
Senyawa ion
 Seyawa ion adalah senyawa yang
terbentuk dari partikel-partikel ion. Contoh
NaCl yang dibahas di slide sebelumnya
pada pembentukan ion dibentuk akibat
gaya tarik antar ion Na+ dengan Cl-
 gaya tarik tersebut disebut ikatan ionik
atau elektrovalen. Cotoh lainnya adalah
senyawa NaOH, CaCO3, Ca(OH)2
MOLEKUL
Pengertian
Merupakan suatu partikel terkecil dari
suatu zat yang masih memilikivsifat-sifat
zat tersebut.
Jenis molekul
Molekul Unsur
ex : O2
Molekul Senyawa
ex : H2O
Menentukan Bentuk Molekul

Contoh: H2O
Struktur Lewis

Pasangan
Elektron
Bebas
(PEB)

Elektron ikatan

H2O mempunyai 2 ikatan tunggal (PEI) = 2 domain


& 2 PEB = 2 domain
Jumlah PEI Jumlah PEB Rumus Bentuk molekul Contoh

AX4 Tetrahedron CH4


4 0

AX3E Piramida trigonal NH3


3 1

AX2E2 Planar bentuk V H2O


2 2

AX5 Bipiramida trigonal PCl5


5 0

AX4E Bidang empat SF4


4 1

AX3E2 Planar bentuk T IF3


3 2

AX2E3 Linear XeF2


2 3

AX6 Oktahedron SF6


6 0

AX5E Piramida sisiempat IF5


5 1

AX4E2 Segiempat planar XeF4


4 2
Bentuk Molekul yang dihasilkan oleh tolakan minimum domain
elektron (atom pusat tidak memiliki PEB):

Domain Tipe & Contoh Gambar


Bentuk

AX2
2 Linear BeCl2

AX3
3 Trigonal BF3
planar
Domain Tipe & Contoh Gambar
Bentuk

AX4
4 Tetrahedral CH4

AX5
5 Bipiramida PCl5
Trigonal
Domain Tipe & Contoh Gambar
Bentuk

AX6
6 Oktahedral SF6
KARAKTERISTIK BAHAN
Macam-macam Karakteristik
Bahan

TANAH LIAT
SERAT KARET DAN
KERAMIK

GELAS KAYU
BAHAN SERAT

• Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-


sayuran, buah-buahan, dan tekstil (bahan
pembuat pakaian).
• Serat menurut kimiawi merupakan suatu
polimer.
• Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat
dikelompokkan menjadi serat alami (polimer
alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).
SERAT
SERAT ALAMI SERAT SINTESIS
CAMPURAN

 Bahan serat alami


 Serat sintetis Penggunaan bahan-bahan alami dan
diperoleh dari
merupakan serat sintetis dapat dicampurkan untuk
tumbuhan, hewan, dan yang dibuat oleh memperbaiki kualitas bahan. Contoh
mineral. manusia, bahan tekstil dari bahan serat campuran
Serat tumbuhan dasarnya tidak adalah :
tersedia secara TC (Tetoron Cotton) campuran dari
diperoleh dari selulosa langsung dari alam.
tumbuhan, misalnya dari polyester dan katun.
Contoh kain yang
kapas, kapuk, dan rami. TR (Tetoron Rayon) campuran dari
terbuat dari serat
Contoh tekstil dari sintetis adalah : polyester dan rayon.

selulosa adalah katun Pemanfaatan tekstil dari berbagai


Rayon
macam serat didasarkan pada ciri-ciri
dan linen. Polyester seratnya antara lain kehalusan,
Serat hewan berupa Dakron kekuatan, daya serap, dan kemuluran
serat protein dapat Nilon
atau elastisitas.
diperoleh dari rambut Salah satu cara untuk menentukan ciri
domba, benang jala dari bahan serat dapat dilakukan
yang dihasilkan oleh dengan analisis pembakaran.
laba laba, dan
KARAKTERISTIK BAHAN
SERAT

• Serat kapas dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik bahan terasa dingin dan
sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur dan
mudah terbakar. Kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas,
dan meninggalkan abu berwarna kelabu.
• Serat asbes umumnya mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, daya mulurnya
sangat rendah, hanya sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan
tahan cuaca. Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek,
sehingga mineral asbes banyak dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung
tangan, dan tirai.
• Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, elastisitas sangat
kuat, tidak mudah kusut, tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. Nilon tidak
tahan panas, mudah terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta
meninggalkan bentuk pinggiran keras yang berwarna cokelat.
• TC (Tetoron Cotton) dan TR (Tetoron Rayon) mempunyai ciri kurang dapat
menyerap keringat dan agak panas di badan, tidak susut dan mengembang,
apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang.
KARET

• Karet dihasilkan oleh pohon karet (Hevea brasiliensis) berupa getah


seperti susu yang disebut lateks.
• Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat
kulit pohon atau pada bagian kortek tumbuhan tersebut.
• Secara kimiawi karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang
merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan
merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.
• Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak
bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Banyak dari karet
sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari
satu jenis monomer. Karet sintetis dapat diubah susunannya
sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya.
JENIS BAHAN
KARET

• NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR memiliki ketahanan yang


tinggi terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa
karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gaskot, serta
peralatan lain yang banyak dipakai dalam kendaraan bermotor.
• CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala
api, digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel,
seal, gaskot, dan sabuk pengangkut.
• IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap
air, digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat
listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak
dan minyak.
BAHAN
TANAH LIAT DAN
KERAMIK
• Tanah liat merupakan bahan dasar yang
dipakai dalam pembuatan keramik.

• Secara kimiawi tanah liat termasuk hidrosilikat


alumina.

• Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila keadaan


basah, keras bila kering, dan bila dibakar
menjadi padat dan kuat.
KRAMIK
TRADISIONAL KRAMIK HALUS

Keramik tradisional bahan


Keramik halus atau keramik teknik yang
bakunya dari tanah liat bahan bakunya dari oksida-oksida
• Berdasarkan komposisi tanah liat dan logam atau logam, seperti: oksida
suhu pembakarannya, keramik tradisional logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya).
dibedakan menjadi tembikar (terakota), • Keramik halus ini penggunaanya
gerabah (earthenware), keramik batu sebagai elemen pemanas,
(stoneware), dan porselen (porcelain).
semikonduktor, komponen
• Terakota atau tembikar adalah produk turbin, dan pada bidang medis.
yang bahan bakunya dari tanah liat
 Pembuatan keramik umumnya
dengan pembakaran sekitar 1000oC.
dilakukan dengan tiga teknik
• Gerabah adalah produk yang bahan pembentukan keramik, yaitu:
bakunya dari tanah liat dengan
pembakaran 1200oC.
1. Pembentukan tangan langsung
(hand building).
• Keramik batu adalah tanah liat dengan
campuran bahan lain diantaranya kuarsa 2. Teknik putar (throwing).
dan air, dibakar sampai suhu 1200oC- 3. Teknik cetak (casting).
2000oC.
BAHAN
GELAS

• Bahan gelas dan kaca yang digunakan


oleh masyarakat prasejarah berasal dari
kaca alami yang disebut obsidian.
• Obsidian adalah produk sampingan
alami dari letusan gunung berapi berupa
benda yang tajam, mengkilap dengan
warna hitam, orange, abu-abu, atau
hijau.
Bahan Baku Pembuatan
Kaca
• Bahan yang dibutuhkan dalam jumlah
besar meliputi pasir silika, soda abu, batu
kapur, feldspar dan pecahan gelas
(cullet).
• Bahan yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil meliputi natrium sulfat, natrium
bikromat, selenium dan arang. Pasir
silika, batu kapur dan feldspar sangat
melimpah di Indonesia.
• Jenis kaca berbeda memiliki karakteristik fisik yang berbeda.
Salah satu sifat fisik kaca adalah densitas atau kepadatan.
Kepadatan adalah massa persatuan volume.

• Keterangan :
• ρ = Massa Jenis (kg/m3 atau g/cm3)
• m = Massa benda (kg atau gram)
• v = Volume benda (m3 atau cm3)
KAYU
• Tumbuhan di sekitar kita terdiri atas kelompok tumbuhan batang
basah yang disebut herbaceus dan tumbuhan batang berkayu yang
disebut lignosus. Selanjutnya, kelompok tumbuhan batang berkayu
dibedakan antara perdu dan pohon.
• Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peralatan
masak seperti sendok kayu, perabot (meja, kursi), bahan bangunan
(pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi
(perahu), dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan-hiasan rumah tangga, aksesoris, dan cindera mata.
• Kayu dimanfaatkan untuk berbagai keperluan karena mengandung
komponen penting yaitu selulosa, lignin, dan senyawa ekstraktif
(senyawa tertentu yang dapat diambil dari kayu).
SIFAT KAYU

Bobot
Kekeras
dan Keaweta
Warna an dan
Berat n
Densitas
Jenis

Nilai
Bau dan
Tekstur Rasa
Dekorati
f

Anda mungkin juga menyukai