Anda di halaman 1dari 43

PENGANTAR

KIMIA ORGANIK I
Disusun Oleh:
Putri Deti Ratih, M.Pd
Cabang Ilmu Kimia
Kimia Organik
Kimia Anorganik
Kimia Analitik
Kimia Fisik
Biokimia
Dan lain-lain
KIMIA ORGANIK

● 1850 Kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup


muncul istilah organik
● 1900 ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di lab
yang tidak ada hubunganya dengan makhluk hidup

KIMIA KARBON
Apa itu Kimia Organik?
Kimia organik diperoleh dari alam dan mempelajari berbagai senyawa
yang mengandung atom-atom karbon, sehingga kimia organik sering
juga disebut dengan kimia karbon.
SENYAWA ORGANIK

● Materi tanaman / hewan


● Makanan
● Bahan farmasi/ kosmetik
● Plastik
● Komponen minyak bumi
● Pakaian
Some Organic Chemicals

Medicines
DNA
•Active Pharmaceutical Ingredients
•Excipients

Fuels

Materials Essential oils Pigments


Manfaat Senyawa Kimia Organik
⚫ Zat organik banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Seperti
bahan bakar, obat-obatan dsb.
⚫ Diperoleh dari alam, seperti pada tumbuh- tumbuhan,
hewan
⚫ Contoh :
 Rayon sutra dari karbohidrat
 Tebu dari sakarida penghasil gula
 Kertas dari jerami/kayu/bambu
 Minyak kelapa menghasilkan sabun,
 Zat alam digunakan sebagai obat-obatan, vitamin, pertisida,
karet, dan sebagainya
Struktur Elektron dari Atom

 Unsur-unsur yang paling penting dalam kimia organic adalah karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen.
 Keempat unsur ini ada di kedua periode pertama dari susunan berkala dan elektronnya
terdapat dalam dua kulit elektron terdekat dengan inti.
 Kulit elektron yang terdekat dengan inti adalah kulit yang terendah energinya, dan
elektron dalam kulit ini berada pada tingkat energi pertama. Elektron dalam kulit
kedua yaitu pada tingkat energi kedua dst
ORBITAL ATOM

• Elektron berada dalam suatu ruang di sekeliling inti atom. Ruang tempat
kebolehjadian ditemukannya elektron disebut orbital atom.
• Orbital-orbital dalam kulit yang sama memiliki tingkat energi yang sama
(degenerate).

• Elektron berada dalam orbital atom sekitar 90 – 95 %. Bentuk orbital dan ukurannya
tergantung dari tingkat energi. Elektron dengan energi terendah menempati orbital 1s.
Orbital S berbentuk bulat dan terdekat dengan inti.
ORBITAL ATOM

Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Untuk


mengimbangi gaya tolak menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua
elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.

Subkulit s(1 orbital) maksimum 2 elektron


Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron
Subkulit f (7 orbital) maksimum 14elektron
Tingkat energi orbital atom
Bentuk Orbital s

• Kulit elektron pertama hanya mengandung orbital bulat 1s


• Orbital atom 1s, 2s, dan 3s digambarkan dalam bentuk bola bulat tetapi
memiliki ukuran berbeda, yang meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah kuantum utama.
Bentuk Orbital p

• Subkulit p tersusun dari 3 orbital.


• Orbital p digambarkan saling tegak lurus sering ditandai sebagai Px, Py,
Pz. Huruf subskrip menyatakan sumbu x, y, dan z
Bentuk Orbital d

• Subkulit d tersusun dari 5 orbital


• Orbital d digambarkan dengan arah orientasi yang dibedakan dua kelompok
yaitu yang berada diantara sumbu terdiri dari 3 orbital , , dan yang berada
pada sumbu terdiri dari 2 orbital dan
Konfigurasi Elektron pada Tingkat Dasar
 Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam semua orbital
yang mungkin.
 Penulisan konfigurasi elektron, jumlah elektron ditulis dengan angka
kecil di sisi kanan atas lambang orbital
 Penulisan konfigurasi elektron juga dapat menggunakan diagram
orbital. Orbital dilambangkan sebagai kotak dan elektron sebagai
tanda panah

Pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut mengikuti tiga aturan


berikut:
1. Prinsip Aufbau
2. Aturan Hund
3. Larangan Pauli
Prinsip Aufbau

Elektron mempunyai kecenderungan untuk


menempati subkulit dengan tingkat energi lebih
rendah terlebih dahulu.

Pengisian elektron dimulai dari subkulit dengan


tingkat energi yang terendah sampai penuh
Aturan Hund
Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama, pengisian elektron
dalam orbital dilakukan dengan spin sejajar terlebih dahulu
(setengah penuh).

1s 2s 2p
Diagram Orbital
Larangan Pauli

Larangan pauli menyatakan bahwa didalam satu


atom tidak boleh terdapat dua elektron dengan
empat bilangan kuantum yang sama

Kulit n l m s
2 0 0 +½
L
2 0 0 -½
Contoh penulisan konfigurasi elektron

Atom Konfigurasi elektron

2 He 1s2 [He]
Tuliskan konfigurasi elektron:
Be 1s 2s
2 2
[He] 2s 2
4
30Zn

10 Ne 1s2 2s2 2p6 [Ne] 29Cu


28Ni
17 Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p5
27Co
18 Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar] 26Fe

24 Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
Ikatan Antar Atom

Menurut hukum oktet, atom-atom yang stabil harus memiliki 8 elektron valensi.
Karena struktur elektron setiap atom berbeda-beda, maka untuk mencapai kestabilan atom
dapat terikat menjadi molekul dengan berbagai cara:
Struktur Lewis
Untuk mempermudah pemahaman mengenai ikatan-ikatan kimia, terlebih dahulu
memahami struktur Lewis yang menggambarkan sebaran elektron-elektron valensi di sekitar
atom-atom bebas maupun atom-atom yang saling berikatan

Struktur Lewis Atom

Struktur Lewis Molekul Sederhana

Struktur Lewis Molekul dan Ion Poliatomik


Struktur Lewis Atom

Struktur Lewis (dot-Lewis) menggambarkan penulisan atom-atom disertai dengan sebaran


elektron valensi yang mengelilingi atom. Elektron-elektron valensi digambarkan sebagai
titik atau dot.

H He

Li Be B C N O F Ne

Na Mg Al Si P S Cl Ar
Struktur Molekul Sederhana
 Penggambaran struktur lewis molekul, elektron-elektron tak berpasangan (elektron bebas)
ditunjukkan sebagai titik dan elektron-elektron ikatan dapat digambarkan sebagai pasangan titik
atau garis.
 Struktur lewis molekul sederhana dapat digambarkan secara langsung dengan memasangkan
elektron valensi yang tak berpasangan dari setiap atom bebas membentuk pasangan elektron ikatan.

Contoh, molekul Cl2


Struktur Lewis Molekul dan Ion Poliatomik
Penggambaran struktur lewis untuk molekul-molekul dan ion-iion poliatomik mengacu rangkaian tahap-
tahap sebagai berikut:

Jumlahkan elektron valensi semua atom (∑EV)

Buatlah struktur kerangka dengan ikatan tunggal

Hitunglah jumlah elektron ikatan (∑I) dan nonikatan (∑EN)

Distribusikan seluruh EN ke semua atom yang terikat pada atom pusat untuk
mencapai keadaan oktet

Letakan EN yang tersisa pada atom pusat

Tentukan struktur yang paling mungkin sesuai kaidah oktet


Catatan:
Untuk ion negative: ∑EV = elektron valensi atom bebas + jumlah muatan negative
Untuk ion positif: ∑EV = elektron valensi atom bebas – jumlah muatan positif

Gambarkan struktur lewis H2O


Gambarkan struktur lewis NH4+
Muatan Formal

Muatan Formal adalah muatan relative atom-atom berdasarkan sebaran elektron-elektron valensi
disekitar setiap atom. Muatan formal setiap atom dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan:
EV = Jumlah elektron valensi atom bebas
EI = Jumlah elektron ikatan
EN = Jumlah elektron nonikatan

Penentuan muatan formal sangat penting untuk molekul-molekul atau ion-ion yang memiliki
beberapa kemungkinan struktur.
Struktur lewis yang benar memiliki atom-atom dengan muatan formal = nol dan gaya tolak antaratom
seminimal mungkin
a
n
yh
n
a
tr
e Rumus Kimia dalam Kimia Organik
e
la
l
e
a
kd
ta
ri
if
o
n
d
a
b
d
r
e
a
ri
p H H
b
a
ta H
b
g H C C
e
a
d CH3 C 2H 6
ir
Rumus empirik etana Rumus molekul etana
H H
b
n Rumus struktur etana
ya
Rumus Struktural

Rumus struktural menggambarkan struktur molekul, pasangan elektron dapat dinyatakan


oleh titik-titik atau garis. Elektron valensi yang tidak berikatan tidak selalu ditunjukkan dalam
rumus struktur:

H
H.. .. CH3NH2
C.. N.. H C N H
..
..
..

H
..
H
H H H
H
Rumus Lewis Rumus struktur
lengkap Rumus struktur
yang disingkatkan
ORBITAL DAN PERANANYA DALAM IKATAN KOVALEN

Sejak th 1923 Louis de Broglie, mengemukakan pendapat bahwa elektron


mempunyai sifat partikel dan juga gelombang.

Masing-masing orbital atom dari atom bersifat seperti fungsi gelombang dan
mempunyai amplitudo positif dan negatif. Dengan adanya amplitudo positif dan
negatif, maka orbital mempunyai simpul terkecuali orbitas 1s tidak mempunyai
simpul. Orbitan 1s berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom seperti pada atom
hidrogen. Orbital 2s dan 2p dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Bidang simpul

1s 2s 2p
30
TEORI PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN

Teori Pembentukan Ikatan


Valence Bond Molecular Orbital
Theory Theory
(Teori Ikatan (Teori Orbital
Valensi) Molekul)
IKATAN DALAM HIDROGEN

Orbital molekul
Overlapping dengan 2 e dari spin
berlawanan

1s 1s

Hidrogen mempunyai 1e pada orbital 1s. Satu orbital atom dapat overlapp dengan
orbital atom dari atom lain apabila mempunyai fasa gelombang yang sama akan
memperkuat dan menghasilkan satu orbital ikatan. Sebaliknya apabila antar aksi
antara orbital atom yang fasanya berbeda akan saling menginterferensi (meniadakan)
dan menghasilkan orbital anti ikatan.
ORBITAL IKATAN DAN ANTI IKATAN

interferensi

+ -
Orbital anti ikatan (σ*)
Keluar fasa Keboleh jadian menemukan elektron di antara
dua inti atom sangat rendah sehingga inti
atom tidak dilindungi oleh elektron dan saling
tolak menolak, tolakan inti menyebabkan
energi anti ikatan lebih tinggi dibandingkan
memperkuat energi atom hidrogen
+ ++

Sefasa
Energi potensial, E
Orbital ikatan (σ)

Perkuatan dan interferensi dari dua orbital 1s (Tanda + dan – fasa dari fungsi gelombang,
dan bukan muatan listrik).
33
ENERGI ATOM HIDROGEN, HIDROGEN DALAM ORBITAL IKATAN
DAN ANTI IKATAN

Orbital anti ikatan


σ*

1s 1s Orbital atom dari H dan H

Orbital ikatan
σ

Orbital molekul dapat berisi 0, 1 atau 2 elektron


Energi potensial, E
yang berpasangan dengan spin yang berlawanan.
Elektron pada molekul hidrogen menempati orbital
dengan tingkat energi paling rendah yang tersedia
iaitu orbital ikatan σ
34
ORBITAL MOLEKUL HIDROGEN

Orbital molekul mencakup dua inti atom hidrogen dan


mengandung sepasang elektron. Karena elektron bermuatan
negatif dari orbital baru ini terlokasi di antara dua inti yang
bermuatan positif, maka gaya tolak menolak antara inti menjadi
berkurang. Orbital molekul ini menghasilkan ikatan kovalen
antara dua atom hidrogen dalam H2. Orbital hidrogen adalah
simetrik dan disebut ikatan sigma (σ).

35
IKATAN DARI SUDUT PANDANG ORBITAL

Orbital s berbentuk bola, sedangkan orbitas p bentuk


cuping dan saling tegak lurus mengarah ke sumbu X,Y
dan Z. Pengikatan dr sudut pandang orbital, atom
saling mendekat sehingga orbital atomnya dapat
bertumpang-tindih sampai membentuk suatu ikatan

Misal pada atom hidrogen, kedua orbital 1s-nya bergabung


membentuk orbital baru yang milingkupi kedua atom tsb.

36
JENIS IKATAN
a. Tumpang tindih ujung-ujung, menghasilkan orbital molekul sigma,
ikatannya isebut ikatan sigma (σ).

+
s s Ikatan σ s-s

b. Tumpang tindih sisi-sisi, menghasilkan orbital molekul pi (π),


ikatannya disebut ikatan pi (π).
+

p p Ikatan π p-p
Ikatan Sigma

 Ikatan sigma, kerapatan elektron berada diantara kedua inti.


 Satu ikatan sigma dapat terbentuk melalui tumpang tindih orbital s-
s, p-p, s-p, atau antar orbital yang terhibridisasi
 Dalam suatu pembentukan ikatan antara dua orbital atom akan
terbentuk dua molekul orbital:
1. Orbital molekul (MO) bonding merupakan orbital yang memiliki
energi yang lebih rendah dibandingkan dengan orbital atom
awal.
2. Orbital molekul (MO) antibonding merupakan orbital yang
memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orbital
atom awal.
H2: tumpang tindih orbital s—s
Cl2: tumpang tindih orbital p—p

Ketika dua orbital p bertumpang tindih sepanjang sumbu yang berada


segaris dengan inti, akan dihasilkan sebuah orbital bonding dan sebuah
orbital antibonding

Sebagian besar kerapatan elektron berada diantara dua inti.


Jenis tumpang tindih ini merupakan salah satu jenis orbital molekul ikatan
sigma bonding (σ).
Tumpang tindih orbital s dan p

Tumpang tindih antara sebuah orbital s dan sebuah orbital p juga


menghasilkan sebuah orbital molekul ikatan sigma bonding dan sebuah
orbital molekul ikatan sigma antibonding.
Orbital molekul phi (p) bonding dan antibonding

Tumpang tindih antara sisi dua orbital p menghasilkan sebuah orbital


molekul phi Ikatan (p) dan orbital molekul antiikatan (p*). Ikatan phi
tidak sekuat ikatan sigma.
Ikatan rangkap

Suatu ikatan rangkap dua (dua pasangan


elektron membentuk dua ikatan) terdiri atas
satu ikatan sigma dan satu ikatan phi.

Suatu ikatan rangkap tiga terdiri atas satu


ikatan sigma dan dua ikatan phi.

Anda mungkin juga menyukai