Anda di halaman 1dari 10

JUDUL ESSAI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK


MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Oleh :
PUTRI DETI RATIH
16303241017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
I. PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran tentu terjadi
komunikasi antara guru engan siswa sebagai penerima materi pembelajaran
(Vandian.dkk, 2017). Pembelajaran disekolah tidak hanya bertujuan agar siswa mampu
menyelesaikan soal-soal dan menerapkannya, tetapi juga bertujuan agar siswa dapat
menata nalar dan membentuk sikap pribadi siswa. Untuk membentuk sikap yang baik
dalam proses pembelajaran, salah satu faktor yang mempengaruhiya adalah aktivitas
belajar yang dilakukan peserta didik selama kegiatan pembelajaran.
Aktivitas belajar merupakan keterlibatan mental dan fisik peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk
melakukan suatu tingkah laku melakukan kegiatan pembelajaran, tidak ada proses
pembelajaran kalau tidak ada aktivitas belajar Hal ini yang mendasari bahwa aktivitas
belajar merupakan prinsip atau azas yang sangat penting dalam interaksi belajar
mengajar (Sardiman, 2012: 95-96). Aktivitas belajar dalam suatu proses belajar
mengajar sangatlah bergantung pada peranan pendidik dan peserta didik. Pendidik
harus pandai memvariasikan kegiatan pembelajaran agar aktivitas belajar peserta didik
dapat optimal.
Pemahaman konsep terhadap suatu materi pelajaran memerlukan kemampuan
generalisasi serta abstraksi yang cukup tinggi. Pendidik dituntut untuk mampu
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan benar, supaya siswa dapat dengan
mudah memahami materi pembelajaran. Untuk menghasilkan proses pembelajaran
yang dapat menjadikan penguasaan konsep lebih baik, maka harus dipilih strategi
pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi guided note
taking atau catatan terbimbing, yaitu , yaitu salah satu strategi pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengaktifkan kelas (Hisyam Zaini, 2008: 32). Strategi pembelajaran
ini menggunakan catatan khusus yang diberikan oleh pendidik, sehingga dapat
membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh
pendidik. Pada strategi pembelajaran guided note taking ini, catatan khusus yang
diberikan pendidik memiliki karakteristik terdapat poin-poin penting dari materi
pembelajaran sengaja diikosongi (Syaiful Bahri, 2002: 5). Strategi guided note taking
merupakan strategi pengajaran yang efektif untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran pada kegiatan pembelajaran, hal ini dapat membantu
siswa dalam meningkatkan aktivitas belajar dan meningkatkan keterampilan mencatat
(Kourea,2019).
Berdasarkan masalah diatas, melalui tulisan ini penulis akan mencari
pemecahan masalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan pemahaman konsep
siswa yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran yang dapat memberikan
bimbingan kepada peserta didik untuk dapat memahami lalu menyimpulkan isi dari
materi pembelajaran yang diberikan. Dengan strategi guided note taking atau catatan
terbimbing diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa.

II. ISI
A. Pengertian Strategi Guided Note Taking
Guided Note Taking merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan
pengalaman belajar dan kinerja belajar peserta didik dengan menggunakan lembar
kerja yang dibuat oleh guru (Blom.2016:3). Lembar kerja yang dimaksud adalah
handout yang disiapkan oleh guru untuk membimbing peserta didik pada saat
kegiatan pembelajaran atau diskusi dengan mengkosongkan beberapa hal-hal yang
penting, sehingga peserta didik dapat menuliskan fakta-fakta, konsep.
Guided Note Taking berisi informasi utama: definisi, konsep dan prinsip dari
suatu materi pembelajaran, selain itu termasuk juga gambar atau diagram dengan
mengkosongkan beberapa poin-poin penting untuk dapat meningkatkan
pemahaman, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan menghindari miskonsepsi
(Tanamatayarat,dkk.2017).
Strategi Guided Note Taking dikenal juga dengan sebutan strategi catatan
terbimbing. Ada banyak pola atau bentuk yang dapat dikerjakan untuk strategi ini.
Salah satunya yang paling sederhana adalah mengisi titik-titik. Peserta didik
mengikuti pembelajaran dengan didampingi sebuah handout yang memuat poin-
point utama materi pelajaran yang akan disampaikan pendidik. Peserta didik
dimintai pendidik untuk melengkapi lembar kerja ketika pendidik menyampaikan
materi pelajaran (Hisyam Zaini, 2008: 23).
B. Tujuan Strategi Guided Note Taking
Strategi guided note taking atau catatan terbimbing adalah strategi dimana
seorang guru menyiapkan bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat
membantu peserta didik dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang
menyampaikan materi pelajaran. Tujuan strategi guided note taking adalah agar
pembelajaran yang dikembangkan guru mendapat perhatian oleh peserta didik,
terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak (Zaini Hisyam, 2008: 32).
Tujuan strategi pembelajaran guided note taking antara lain :

1. Dengan strategi pembelajaran guided note taking peserta didik dapat


dengan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran.
2. Peserta didik dapat memahami masalah dan dapat memecahkan masalah
yang diberikan oleh guru.
3. Peserta didik diharapkan mampu untuk menyimpulkan, mendefinisikan,
merumuskan, dan berfikir general.
4. Peserta didik dapat dengan mudah belajar melalui catatan terbimbing atau
rangkuman dengan bimbingan guru.
5. Keaktifan peserta didik dapat meningkat dalam proses pembelajaran.
C. Langkah-langkah strategi Guided Note Taking (GNT)
Langkah-langkah strategi Guided Note Taking adalah sebagai berikut:
1. Beri peserta didik panduan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi
pelajaran yang akan disampaikan
2. Kosongkan sebagian dari poin-poin yang dianggap penting sehingga akan
terdapat ruang-ruang kosong dalam panduan tersebut
3. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
a. Berikan suatu istilah dengan pengertiannya, kosongkan jawban, istilah
atau definisinya.
b. Kosongkan beberapa pertanyaan jika poin-poin utamanya terdiri dari
beberapa pertanyaan.
c. Dapat juga dibuat bahan ajar yang tercantu didalamnya subtopic dari
materi pelajaran
4. Bagikan bahan ajar yang dibuat kepada peserta didik. Jelaskan bahwa pada
handout tersebut sengaja dihilangkan beberapa poin penting dengan tujuan agar
peserta didik tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan
disampaikan.
5. Setelah selesai menyampaikan materi, minta peserta didik membacakan hasil
catatannya
6. Berikan klarifikasi (Novianti,2016:19)
Para siswa diberikan handout pada saat kegiatan pembelajaran. Kemudian guru
membimbing siswa untuk menggunakan handout tersebut selama kegiatan
pembelajaran. Siswa diminta untuk mengamati dan menuliskan poin-poin penting
yang masih kosong di handout. Guru melakukan hal yang sama dengan
menampilkan handout ke proyektor sehingga siswa dapat memudahkan siswa dalam
memahami materi pembelajaran. Setelah itu guru menjelaskan konsep-konsep
materi pembelajaran dan secara bersama menuliskan informasi pada ruang yang
kosong pada handout untuk diikuti oleh siswa (Cowie.dkk,2009).
D. Kelebihan dan Kelemahan Guided Note Taking
Strategi guided note taking ini mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan
diantaranya sebagai berikut:
1. Kelebihan strategi guided note taking
a. Guided note taking cocok digunakan untuk kelas besar maupun kecil
Maksud dari kelas kecil adalah jika umumnya jumlah peserta didik didalam
kelas tidak lebih dari 20 peserta diidik, dan dikatakan kelas besar apabila
kelas bias berisi lebih dari 20 peserta didik, bahkan lebih banyak.
b. Guided note taking dapat digunakan sebelum, sesudah, selama berlangsung
atau sesuai kegiatan pembelajaran
c. Guided note taking cukup berguna digunakan untuk materi- materi
pengantar atau materi dasar
d. Guided note taking mudah digunakan ketika peserta didik harus
mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif
e. Guided note taking dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan
seseorang terhadap suatu informasi tertentu
f. Guided note taking memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih aktif,
karena memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri, fokus pada
handout dan materi serta diharapkan mampu memekcahkan masalah sendiri
dengan menemukan dan bekerja sendiri.
2. Kelemahan Strategi Guided note taking
Selain memiliki beberapa kelebihan, strategi Guided note taking juga
mempunyai beberapa kelemahan antara lain :
a. Membutuhkan pendidik yang berdedikasi tinggi terhadap pembelajaran,
karena sebelum mengajar harus mempersiapkan materi pembelajaran,
dengan memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan
dipertimbangkan kesesuaian materi dengan kesiapan peserta didik untuk
belajar dengan strategi ini.
b. Membutuhkan pembiayaan yang banyak sebab pendidik harus
mempersiapkan handout dan menggandakannya sejumlah peserta didik
di kelas, sehingga strategi ini masih dirasakan mahal dan kurang
ekonomis.
c. Dalam pelaksanaan strategi Guided note taking memerlukan waktu yang
panjang, sehingga pendidik harus menyesuaikan dengan waktu yang
ditentukan (Kristianto, A. 2012).
E. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar peserta didik hakikatnya adalah keterlibatan mental dan fisik
peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Aktivitas belajar yang dilakukan
oleh peserta didik yang satu dengan yang lain akan berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh diri peserta didik masing-masing, sehingga
pembentukan kebiasaan-kebiasaan belajar yang aktif perlu mendapatkan perhatian
serius. Aktivitas belajar dalam suatu proses belajar mengajar sangatlah bergantung
pada peranan pendidik dan peserta didik. Peranan pendidik disini memberikan
bimbingan serta merencanakan segala kegiatan dalam proses belajar mengajar,
sedangkan peserta didik yang lebih banyak perannya dalam melakukan aktivitas
belajar. Aktivitas belajar yang dilakukan antar peserta didik sangat beragam dan
berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan tingkat
kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Peran pendidik
hendaknya memperhatikan aktivitas belajar pada semua peserta didik yang ada di
kelas (Sadiman,2012)
F. Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek dari tiga aspek penilaian kimia.
Penilaian pada aspek pemahaman konsep bertujuan mengetahui sejauh mana
peserta didik mampu menerima dan memahami konsep dasar kimia yang telah
diterima oleh masing-masing peserta didik. Pemahaman merupakan pengertian
terhadap hubungan antar faktor, antar konsep, dan antar data, hubungan sebab
akibat, dan penarikan kesimpulan. Suatu kemampuan intelektual yang menjadi
tuntutan di sekolah dan perguruan tinggi adalah pemahaman. Bloom menyatakan
bahwa pemahaman termasuk dalam tujuan dan perilaku atau respon yang
merupakan pemahaman dari pesan literal yang terkandung dalam komunikasi
mencapainya (Kuswana,S.W. 2012).
G. Penelitian yang relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Bronwen Cowie,dkk (2009) menggunakan
strategi guided note taking atau catatan terbimbing untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa pada materi elektromagnetis. Strategi ini dikembangkan
dengan berisi kutipan, diagram, gambar, masalah dan poin-poin yang dikosongi
dapat meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada
penelitian ini pemahaman konsep siswa tentang elektromagnetisme diselidiki
menggunakan tes konseptual. Perbandingan hasil sebelum dan sesudah tes dari dua
kelompok didwa yang menggunakan strategi guided note taking menghasilkan nilai
tes konseptual yang lebih baik daripada kelompok siswa yang tidak menggunakan
strategi guided note taking. Dari wawancara yang dilakukan, beberapa siswa
memandang bahwa adanya catatan terbimbin ini sebagai alat pendukung yang
membatu siswa berkonsentrasi pada kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil
tersebut terbukti bahwa strategi guided note taking menjadi strategi yang bermakna
dan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa khususnya pada materi
elektromagnetisme.
Penelitian yang dilakukan oleh Robin Blom (2016) menggunakan strategi
guided note taking untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini
siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang
menggunakan catatan terbimbing dan kelompok yang tidak menggunakan catatan
terbimbing. Dari hasil tes menunjukan bahwa kelompok siswa yang menggunakan
catatan terbimbing selama kegiatan pembelajaran memilki skor yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok siswa yang tidak menggunakan catatan terbimbing
selama pembelajaran. Hal tersebut membuktikan bahwa menggunakan strategi
guided note taking dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Lefki Kourea, dkk (2019) menggunakan strategi
guided note taking untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui kuis pada
materi sejarah Yunani. Pada penelitian ini menunjukan bahwa hasil kinerja kuis
siswa pada materi sejarah Yunani meningkat sebesar 23,5% menjadi 33,5% pada
penggunaan strategi guided note taking. Selain itu respon baik diberikan oleh siswa
terhadap penggunaan catatan terbimbing yang diberikan oleh guru dan penggunaan
strategi ini meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

III. PENUTUP
1. Strategi guided note taking merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan
handout khusus dengan karakteristik poin-poin penting materi di dalamnya sengaja
dikosongi.
2. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa penggunaan
strategi guided note taking dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, pemahaman
konsep siswa dan prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Blom, Robin. (2016). Guided note taking and student achievement in a media law course.
Journalism & Mass Communication Educator. 1-13

Christianti, Sudarmin, & Subroto. (2012). Model pembelajaran Guided Note Taking
berbantuan media Chemo-edutainment pada materi pokok koloid. Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia. 1(1): 27-31

Cowie, Narjaikaew and Emarat. (2009). The effect of guided note taking during lectures on
Thai university students’ understanding of electromagnetism. Research in Science &
Technological Education. 27(1):75-94

Dohaney, J , Broght and Kennedy, Ben. (2015). Strategies and perceptions of students’ field
note taking skills: insights from a geothermal field lesson. Journal Of Geoscience
Education. 63(3):233-249

Hisyam, Zaini. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakartaa: Pustaka Insan Madani

Hwa Chen, Teo Timothy and Zhou. (2016). Effect of guided notes on enhancing college
students’ lecture note taking quality and learning performance. Departement of
Educational and Counseling. 1-14

Iannone, P and Miller, D. (2018). Guided notes for university mathematics and their impact on
students’ note taking behavior. Education Studies In Mathematics.1-23

Kourea,L., Konrad and Kazolia. (2019). Effect of a Guided-Notes intervention program on the
quiz and Note-Taking greek history performance of high school students with learning
difficulties in cyprus. Education and Treatment Of Children. 42(1):47-71

McDaniel, Mark and Bui, Dung. (2015). Enhaching learning during lecture note-taking using
outlines and illustratrative diagrams. Journal Of Applied Research in Memory and
Cognitif. 4:129-135

Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Tanamatayarat, Sujarittham, Wuttiprom and Hefer. (2017). A guided note taking strategy
supports student learning in the large lecture classes. Journal Of Physics: Conference
Series.
Vandian,A dan Sumarni, W. (2017). Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Guided Note
Taking Berbantuan Media Kimmy-Games terhadap Pemahaman konsep kimia siswa
SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 11(1): 1910-1920

Anda mungkin juga menyukai