Anda di halaman 1dari 21

TEORI HIBRIDISASI

KIMIA ORGANIK I
Dosen Pengampu: Putri Deti Ratih, M.Pd
Teori Hibridisasi

• Hibridisasi orbital merupakan suatu konsep penggabungan orbital atom menjadi orbital hibrid yang
baru (dengan energi dan bentuk yang berbeda dibandingkan dengan komponen orbital atomnya)
yang lebih sesuai digunakan untuk membentuk ikatan kimia.
• Hibridisasi sangat penting dalam menjelaskan geometri molekul dan sifat ikatan suatu atom.
Hibridisasi dapat membantu menjelaskan bentuk molekul karena sudut yang terbentuk antara ikatan
memiliki besar yang sama dengan orbital hibrid. Misalnya:
• Pada atom karbon, hibridisasi yang bisa terbentuk adalah hibridisasi sp, sp2, dan sp3.
• Bersama dengan teori VSEPR (Valence shell electron pair repulsion), teori hibridisasi dapat
menjelaskan bentuk dan sudut ikatan dalam suatu molekul.
• Teori VSEPR merupakan suatu model yang digunakan untuk memprediksi bentuk geometri suatu
molekul berdasarkan jumlah pasangan elektron disekitar atom pusat.
Orbital hibrid sp

● Orbital hibrid sp terbentuk


dari satu orbital s dan satu
orbital p.
● Memiliki bentuk molekul
yang linear dengan sudut
ikatan 180o.
Ikatan pada molekul BeH2

● Sebelum berikatan dengan atom hidrogen, orbital valensi pada berilium


mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrid sp.
● Molekul BeH2 membentuk sudut ikatan 180o dengan geometri linier.
Orbital hibrid sp2

• 1 orbital s dan dua orbital p bergabung membentuk orbital hibrid sp2.


• Membentuk geometri trigonal planar
• Sudut ikatan 120°
Orbital hibrid sp3

● 1 orbital s dan tiga orbital p bergabung membentuk orbital hibrid sp3.


● Orbital-orbital membentuk geometri tetrahedral.
● Sudut ikatan 109.5°
ORBITAL HIBRIDA KARBON
Atom hidrogen menjadi bagian suatu molekul, menggunakan
orbital atom 1s untuk ikatan. C dengan elektron valensi 4 sebagai
elektron ikatan. Keempat orbital atom C tidak semuanya
digunakan murni untuk membentuk ikatan, tetapi digunakan
hibridasi seperti berikut:

1. Hibridisasi sp3 : untuk membentuk 4 ikatan tunggal

8
2. Hibridisasi sp2: untuk membentuk ikatan rangkap 2

3. Hibridisasi sp: untuk membentuk ikatan rangkap 3


atau rangkap terakumulasi
Hibridisasi sp3
Hibridisasi lengkap keempat orbital atom molekul CH4 (1 orbital 2s dan 3 orbital
2p) menghasilkan 4 orbital sp3 yang ekivalen, dan panjang ikatan C- H maupun
sudut ikatan H-C-H besarnya sama, sehingga keempat ikatan yang terbentuk
ekivalen, maka bentuk molekul metana (CH4) adalah tetrahedral.

Pencampuran orbital 2s dan 2p membentuk orbital sp3


10
Gambar 1.5. orbital hibrida sp3 atom karbon

Gambar 1.5 menunjukan :Pencampuran orbital 2s dan 2p membentuk orbital


sp3, menghasilkan bentuk bola bowling dengan simpul pada inti. Cuping besar
digunakan untuk tumpang tindih(untuk ikatan), cuping kecil tidak untuk ikatan.
Empat orbital hibrida sp3 mengelilingi inti karbon dengan geometri dari ikatan
berbentuk tetrahedral.
Orbital pembentuk ikatan yang terjadi di dalam molekul metana
(CH4) masing-masing orbital sp3 dari karbon bertumpang tindih
dengan orbital 1s dari hidrogen membentuk orbital molekul sp3-s
yang simetris

Pembentukan Ikatan sigma dalam molekul metana (CH4)


Beberapa cara untuk menggambarkan molekul metana

CH4
Rumus

struktur

mampat
Hibridisasi sp2
Pembentukan orbital hibrida sp2 karbon yaitu hibridisasi orbital
2s-nya hanya dengan dua orbital 2p-nya. Satu orbital 2p tidak
terhibridasi

Tiga orbital sp2 terletak dalam satu bidang dengan sudut 120o,
satu orbital p yang tidak terhibridisasi terletak tegak lurus pada
bidang sp2
Karbon dalam keadaan hibridisasi sp2

Beberapa molekul
dengan orbital karbon
hibrida sp2 antara lain:

15
Ikatan rangkap dinyatakan oleh dua garis identik, namun di
dalam ikatan rangkap C=C maupun C=O bukan identik yang
sederhana, tetapi bahwa garis rangkap menggambarkan satu
ikatan sigma dan satu ikatan pi yang lemah

Adanya ikatan pi yang menunjukan kereaktifan


kimia, membuat molekul ini lebih reaktif

16
Contoh soal: Jenis tumpang tindih apa yang
terdapat dalam setiap ikatan CH3CH=CH2?

Penyelesaian:

17
Hibridisasi sp
Bila atom C dihubungkan hanya terhadap dua atom lainnya,
seperti dalam asetilena ( H-C≡C-H), keadaan hibridisasinya
adalah sp. Yaitu dua orbital 2p yang tidak terhibridisasi, masing-
masing dengan satu elektron

18
Kedua orbital sp terletak jauh dalam garis lurus dengan
sudut 180o diantaranya. Orbital p saling tegak lurus dan
tegak lurus terhadap garis orbital sp.

orbital p saling tegak lurus


dan tegak lurus terhadap orbital p
orbital sp
satu orbital sp yang kedua o
90
sp sp
C
C
o
90

kedua orbital sp adalah linier kedua orbital p

Karbon dalam keadaan orbital sp

19
Ikatan dalam molekul asetilena ( H-C≡C-H)

ikatan sigma orbital p dua ikatan phi

Ke dua atom C dihubungkan oleh ikatan σ sp-sp. Masing masing C


juga terikat atom H oleh ikatan σ sp-s. Kedua orbital p dari satu C
bertumpang tindih dengan kedua orbital p dari C lain untuk
membentuk dua ikatan π, yang berada di atas dan di bawah ikatan
σ seperti.

20
Beberapa contoh senyawa yang mengandung
ikatan ganda tiga :
σ

Notes: Ikatan rangkap tiga mengandung dua ikatan π,sehingga lebih reaktif (kurang stabil)

21
Soal latihan
Tulis rumus struktur lengkap untuk masing-masing
senyawa berikut. Jenis orbital apa yang tumpang
tindih membentuk masing-masing ikatan?

a. (CH3)3CH
b. CH2=C(CH3)2
c. CH2=CHCH=CH2

Anda mungkin juga menyukai