Anda di halaman 1dari 12

HIBRIDISASI

 Jika atom akan membentuk


ikatan dengan atom lain maka
atom tersebut harus merubah
bentuk orbitalnya sehingga
memiliki bentuk dan tingkat
energi yang sama.
 Hibridisasi merupakan proses bergabungnya orbital atom
pusat dengan orbital atom lainnya sehingga terbentuk
orbital hibrida. Orbital hibrida yang terbentuk memiliki
panjang ikatan, sudut, dan tingkat energi yang berbeda
dengan orbital pembentuknya. Keberadaan orbital hibrida
ini mampu menjelaskan bentuk molekul dan ikatan atom-
atom di dalamnya. Orbital hibrida terdiri dari orbital
hibrida sp yang berbentuk linear, sp2 yang berbentuk
segitiga datar, sp3 yang berbentuk tetrahedral, sp3d yang
berbentuk segitiga bipiramida, dan sp3d2 yang berbentuk
oktahedral.
 Bentuk orbital sub kulit s dan p

Orbital s Px Py Pz
Menentukan hibridisasi dengan cara biasa (pada
umumnya)
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
Menggambarkan diagram elektron valensi atom
pusat pada keadaan dasar.
Menggambarkan kembali diagram orbital namun
dalam keadaan tereksitasi sehingga bisa berpasangan
dengan elektron dari atom lainnya.
Menentukan orbital hibrida (orbital baru) dengan
melihat orbital-orbital yang terlibat.
Molekul CH4
 6 C 1 s2
2s 2
2p 2
  

Atom C harus menyediakan 4 orbital dengan


e tunggal, karena akan mengikat 4 atom H

6C 1 s2 2s1 2p3    

Hibridisasinya sp3
Bentuk orbital 2s dan 2p

Bentuk terpisah

S Pz
Px Py
Bentuk orbital 2s dan 2p

Bentuk terpisah

S Pz
Px Py
Proses Hibridisasi

S Px Py Pz

Setelah mengalami
hibridisasi
Hibrida
Hibrida siap menerima atom lain.
H

H
H
Karena yang mengalami hibridisasi terdiri 1
orbital S dan 3 orbital P, maka jenis
Hibridisasinya sp3
Bentuk hibridanya Tetrahedral
H

C
H
H H

Antar Orbital dalam molekul saling


tolak menolak sehingga bentuk ruang
geometrinya sangat ditentukan oleh
jumlah Orbitalnya

Anda mungkin juga menyukai