Anda di halaman 1dari 13

HIBRIDISASI

Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat


energy yang berbeda menjadi orbital-orbital yang setingkat. Jumlah
orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang
terlibat pada hibridisasi itu. Penjelasan bentuk molekul dengan
menggunakan teori hibridisasi berkaitan erat dengan teori diagram
orbital.
Tabel : Berbagai macam tipe hibridisasi
Bentuk orbital
Orbital asal Orbital hibrida Besar sudut ikatan
hibrida
s, p Sp Linear 180
s, p, p sp2 Segitiga sama sisi 120
s, p, p, p sp3 Tetrahedron 109,5
s, p, p, p, d sp3d Bipiramida trigonal Ekuatorial=120
Aksial=90

s, p, p, p, d, d sp3d2 oktahedron 90
Jika atom akan membentuk ikatan
dengan atom lain maka atom
tersebut harus merubah bentuk
orbitalnya sehingga memiliki
bentuk dan tingkat energi yang
sama.
Bentuk orbital sub kulit s dan p

Orbital s Px Py Pz
Contoh : Molekul CH4
6C 1 s2 2s2 2p2

Atom C harus menyediakan 4 orbital dengan


e tunggal, karena akan mengikat 4 atom H

6C 1 s2 2s1 2p3

Hibridisasinya sp3
Bentuk orbital 2s dan 2p

Bentuk terpisah

Pz
S
Px Py
Proses Hibridisasi

S Px Py Pz

Setelah mengalami
hibridisasi
Hibrida
Hibrida siap menerima atom lain.
H

H
H
Karena yang mengalami hibridisasi terdiri 1
orbital S dan 3 orbital P, maka jenis
Hibridisasinya sp3
Bentuk hibridanya Tetrahedral
H

C
H
H H

Antar Orbital dalam molekul saling


tolak menolak sehingga bentuk ruang
geometrinya sangat ditentukan oleh
jumlah Orbitalnya

Anda mungkin juga menyukai