Ditentukan oleh bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum 1. Setiap orbital dilambangkan dengan kotak.
Orbital-orbital dengan nilai n dan l yang sama akan mempunyai energi Subkulit p ada 3 kotak (3 orbital)
Jika orbital-orbital dengan nilai n dan l yang beda akan mempunyai Subkulit f ada 7 kotak (7 orbital)
energi berbeda. 2. Semua orbital dalam suatu subkulit mempunyai tingkat energi yang
Energi orbital dapat dihitung dari fungsi gelombang Schrodinger sama. Contoh pada subkulit p. Ketiga orbital pada subkulit p memiliki
tingkat energi yang sama.
3. Adanya kenaikan skala energi pada diagram tingkat energi, jarak
antarkulit semakin berkurang dan terjadi tumpang tindih kulit-kulit.
Akibatnya energi orbital seperti pada subkulit 4s (n = 4) mempunyai
tingkat energi lebih rendah dibandingkan orbital-orbital di subkulit 3d
(n=3)
Diagram Tingkat Energi Untuk Atom Dengan Dua Atau Lebih Elektron
2. Bentuk dan Orientasi Orbital Nilai bilangan kuantum utama dari suatu orbital akan mempengaruhi
Bentuk orbital ditentukan oleh subkulit dari elektron/bilangankuantum ukurannya. Semakin besar nilai bilangan kuantum utamanya, maka
azimuth. ukuran orbitalnya semakin besar.
Orbital dyz Orbital dxz Orbital dxy Orbital dx2- y2 Orbital dz2