Anda di halaman 1dari 6

Energi, Bentuk dan Orientasi Orbital

1. Energi Orbital Berdasarkan diagram tingkat energi tersebut, diketahui

Ditentukan oleh bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum 1. Setiap orbital dilambangkan dengan kotak.

azimuth (l) Subkulit s ada 1 kotak (1 orbital)

 Orbital-orbital dengan nilai n dan l yang sama akan mempunyai energi Subkulit p ada 3 kotak (3 orbital)

yang sama. Subkulit d ada 5 kotak (5 orbital)

 Jika orbital-orbital dengan nilai n dan l yang beda akan mempunyai Subkulit f ada 7 kotak (7 orbital)

energi berbeda. 2. Semua orbital dalam suatu subkulit mempunyai tingkat energi yang

 Energi orbital dapat dihitung dari fungsi gelombang Schrodinger sama. Contoh pada subkulit p. Ketiga orbital pada subkulit p memiliki
tingkat energi yang sama.
3. Adanya kenaikan skala energi pada diagram tingkat energi, jarak
antarkulit semakin berkurang dan terjadi tumpang tindih kulit-kulit.
Akibatnya energi orbital seperti pada subkulit 4s (n = 4) mempunyai
tingkat energi lebih rendah dibandingkan orbital-orbital di subkulit 3d
(n=3)

Diagram Tingkat Energi Untuk Atom Dengan Dua Atau Lebih Elektron
2. Bentuk dan Orientasi Orbital  Nilai bilangan kuantum utama dari suatu orbital akan mempengaruhi
 Bentuk orbital ditentukan oleh subkulit dari elektron/bilangankuantum ukurannya. Semakin besar nilai bilangan kuantum utamanya, maka
azimuth. ukuran orbitalnya semakin besar.

Orbital-orbital dengan nilai l sama, memiliki bentuk orbital sama.


 Orientasi orbital berkaitan dengan bilangan kuantum magnetik.
A. Bentuk dan Orientasi Dari Orbital di Subkulit s
 Subkulit s memiliki 1 orbital dengan bentuk seperti bola.
 Hanya memiliki 1 nilai m, sehingga orientasinya sama ke segala arah.
Perhatikan!

 Jika suatu daerah terdapat banyak titik , maka kerapatan elektron


tinggi.
 Jika suatu daerah terdapat sedikit titik, maka kerapatan elektron
Bentuk Orbital s
rendah.
Bentuk orbital pada subkulit s berbentuk bola simetri menunjukkan :
a. Elektron memiliki kerapatan yang sama jika jarak dari inti atom juga sama
b. Jika jaraknya semakin jauh dari inti atom, maka kerapatannya berkurang.

Bentuk orbital pada subkulit 1s


B. Bentuk dan Orientasi Dari Orbital-orbital di Subkulit p  Tiap orbital pada subkulit p memiliki bentuk yang sama. Perbedaan
 Subkulit p memiliki 3 orbital, memiliki 3 nilai m, yaitu -1, 0, +1, ketiga orbital itu terletak pada arah dimana terkonsentrasinya
sehingga terdapat 3 orientasi yang satu sama lainnya membentuk kerapatan elektron.
sudut 900 .
 Berbentuk seperti balon terpilin.
Perhatikan!

Orbital Orbital Orbital


pz py px
Perhatikan!
Nilai bilangan kuantum magnetik tidak bisa dikaitkan dengan orientasi
ruang pada orbital di subkulit p juga tidak pada orbital di subkulit d dan f.
Jadi, tidak dapat dikatakan bahwa orbital dengan nilai m = -1 adalah orbital P x
atau nilai m = 0 adalah orbital Py

Orbital Pada Subkulit 2p


C. Bentuk dan Orientasi Dari Orbital-orbital di Subkulit d
 Subkulit d memiliki 5 orbital, memiliki 5 nilai m untuk l = 2, yaitu -2, -1, 0, +1, +2
 Memiliki bentuk yang kompleks dengan 5 orientasi berbeda
 Empat orbital memiliki bentuk yang sama, dengan setiap orbital memiliki 4 cuping Kelima orbital pada subkulit d
yang menunjukkan kerapatan elektron. memiliki energi yang sama.
 Satu orbital lainnya memiliki bentuk yang berbeda, yaitu dengan tambahan gelang
donat pada bidang xy

Orbital dyz Orbital dxz Orbital dxy Orbital dx2- y2 Orbital dz2

D. Bentuk dan Orientasi Dari Orbital-orbital di Subkulit f


 Subkulit f memiliki 7 orbital, memiliki 7 nilai m untuk l = 3, yaitu -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
 Ketujuh orbital tersebut memiliki bentuk dan orientasi yang lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai