Orbital-orbital
yang memiliki bilangan kuantum azimuth (l) yang sama akan memiliki bentuk
yang sama pula. Bentuk orbital merupakan fungsi 2 dari fungsi gelombang
Schrdinger. Sedangkan orientasi orbital terkait dengan bilangan kuantum
magnetik (m).
a. Orbitan s
Bentuk orbital s memiliki satu orbital dengan bentuk seperti bola, sehingga tidak
tergantung pada sudut manapun. Orbital s hanya terdapat 1 nilai m, sehingga
hanya terdapat 1 orientasi, yaitu sama ke segala arah.
Bentuk orbital s.
b. Orbital p
Orbital p berbentuk cuping-dumbbell (bagai balon terpilin). Subkulit p memiliki
tiga orbital. Pada subkulit ini terdapat 3 nilai m (1, 0, +1) sehingga terdapat 3
orientasi yang satu dan lainnya membentuk sudut 90o.
Bentuk orbital p.
c. Orbital d
Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang kompleks dan orientasi yang
berbeda. Empat orbital pertama memiliki bentuk yang sama, sedangkan satu
orbital memiliki bentuk yang berbeda. Kelima orbital itu adalah dxy , dxz , d yz ,
d x2y 2 , dan d z2. Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran orbital subkulit d di
bawah ini
Bentuk orbital d.
d. Orbital f
Orbital f (mempunyai 7 orbital) dan dikelompokan menjadi tiga
kelompok, yaitu
1) kelompok pertama : f xyz
2) kelompok kedua : f x (z 2 - y 2 ), f y ( z 2 - x 2 ) , f z ( x 2 - y 2 )
3) kelompok ketiga : f x 3 , f y 3 , f z 3