Anda di halaman 1dari 23

IKATAN KIMIA

KELOMPOK 3

ADELIA AGUSTANTY
NURUL RIZKI SYAHPUTRI
SAFIRA SUWITA
SURYANA AYU LESTARI
WARDAH FITRIA TANJUNG
WINDI WILDANI
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA

Semua senyawa kimia yang terbentuk akibat berbagai kombinasi unsur penyusunnya. Atom dari unsur
yang sama atau unsur yang berbeda digabungkan oleh berbagai ikatan kimia untuk menjaga molekul
bersama-sama dan dengan demikian,menganugerahkan stabilitas senyawa yang dihasilkan. Ikatan kimia
terdiri atas beragam jenis dan memiliki kekuatan bervariasi.
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik
antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
Dengan kata
lain ikatan kimia adalah kemampuan suatu atom bergabung dengan atom lain membentuk suatu
senyawa.Ikatan kimia dilakukan dengan melepas atau menerima electron, sehingga susunan electron
menjadi stabil (seperti susunan pada gas mulia). Kecenderungan unsur – unsur untuk menjadikan konfigurasi
elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dengan istilah aturan oktet.Elektron yang berperan dalam
pembentukkan ikatan kimia adalah electron valensi dari suatu atom / unsur yg terlibat.Ikatan kimia dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu ikatan ionik , ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi.
2. JENIS IKATAN KIMIA

- KOVALEN
- IKATAN ION
- IKATAN LOGAM
A.IKATAN KOVALEN

IKATAN KOVALEN ADALAH


IKATAN YANG TERJADI KARENA
PEMAKAIAN PASANGAN ELEKTRON
SECARA BERSAMA OLEH 2 ATOM
YANG BERIKATAN. IKATAN
KOVALEN TERJADI AKIBAT KETIDAK
MAMPUAN SALAH 1 ATOM YANG
AKAN BERIKATAN UNTUK
MELEPASKAN ELEKTRON (TERJADI
PADA ATOM-ATOM NON LOGAM).
Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh:
1H = 1
9F = 2. 7
Atom H memiliki 1 elektron valensi
sedangkan atom F memiliki 7 elektron
valensi. Agar atom H dan F memiliki
konfigurasi elektron yang stabil, maka
atom H dan atom F masing-masing
memerlukan 1 elektron tambahan
(sesuai dengan konfigurasi elektron
He dan Ne). Jadi, atom H dan F
masing-masing meminjamkan 1
elektronnya untuk dipakai bersama.
 Ikatan Kovalen Rangkap 2
Contoh:
Ikatan yang terjadi antara atom O
dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi elektronnya :
8O= 2.6
Atom O memiliki 6 elektron valensi,
maka agar diperoleh konfigurasi
elektron yang stabil tiap-tiap atom O
memerlukan tambahan elektron
sebanyak 2. Ke-2 atom O saling
meminjamkan 2 elektronnya, sehingga
ke-2 atom O tersebut akan
menggunakan 2 pasang elektron
secara bersama.
 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh:
Ikatan yang terjadi antara atom N
dengan N membentuk molekul N2
Konfigurasi elektronnya :
7N = 2. 5
Atom N memiliki 5 elektron valensi,
maka agar diperoleh konfigurasi
elektron yang stabil tiap-tiap atom N
memerlukan tambahan elektron
sebanyak 3. Ke-2 atom N saling
meminjamkan 3 elektronnya, sehingga
ke-2 atom N tersebut akan
menggunakan 3 pasang elektron
secara bersama.
IKATAN KOVALEN POLAR
Contoh Ikatan Kovalen non Polar

Misalnya pada Iodine (I).Dalam


pembentukan molekul I2, kedua elektron
dalam ikatan kovalen digunakan secara
seimbang oleh kedua inti atom iodin
Ikatan kovalen polar adalah ikatan tersebut. Oleh karena itu, tidak akan
kovalen yang terbentuk ketika atom terbentuk muatan (tidak terjadi
membagikan elektronnya secara pengutuban atau polarisasi muatan).
setara (sama).Biasanya terjadi ketika Ikatan Kovalen
ada atom mempunyai afinitas Contoh senyawa lain yang memiliki
elektron yang sama atau hampir bentuk molekul simetris dan bersifat
sama. nonpolar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5,
dan CO2.
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
 Ikatan kovalen koordinasi adalah
ikatan yang terbentuk dengan cara
penggunaan bersama pasangan
elektron yang berasal dari salah 1
atom yang berikatan [Pasangan
Elektron Bebas (PEB)], sedangkan
atom yang lain hanya menerima
pasangan elektron yang digunakan
bersama.
B.IKATAN ION

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima
elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang
konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion
negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang
dihasilkan disebut senyawa ion.
C.IKATAN LOGAM

Ikatan logam merupakan ikatan yang terjadi antara atom-atom logam, baik atom-
atom logam sejenis maupun yang berlainan. Electron pada kulit terluar dari atom
logam mempunyai ikatan yang lemah dengan inti atomnya. Hal ini membuat
atom-atom logam cenderung melepaskan electron pada kulit terluarnya dan
berubah menjadi ion positif.
SOAL

1. Atom 15 P akan mencapai kestabilan dengan cara…


a) Menangkap 1 elektron
b) Melepas 2 elektron
c) Menangkap 2 elektron
d) Melepas 3 elektron
e) Menangkap 3 elektron

jawaban=E
Karena 15 P konfigurasi elektronnya adalah 2.8.5. sehingga untuk mencapai kesetabilan unsur tersebut
menangkap 3 elektron agar elektron valensinya 8.
SOAL

2. Kalsium mempunyai nomor atom 20,susunan elektron pada kulit K,L,M,N adalah…
a) 2.8.10.0
b) 2.8.6.4
c) 2.8.9.1
d) 2.8.2.8
e) 2.8.8.2
Jawab= E
Karena K.L.M.N maksimum=2.8.18.32. K=2.8.8.2.
Kenapa dikulit M tidak 10 karena jika angkannya tidak mencapai 18 maka harus ditulis 8 dan
lebihnya ditulis di kulit lain.
SOAL

3.Jika unsur A memiliki nomor atom 8 dan nomor massa 18,struktur dari ­A²­- terdiri atas…
a) 10 electron,8 proton,8 neutron
b) 10 electron,8 proton,10 neutron
c) 8 electron,8 proton,18 neutron
d) 6 electron,8 proton,10 neutron
Jawab=B
Karena jika unsur A memiliki nomor atom 8 maka electron valeansinya adalah 6 sehingga
menerima 2 electron dan jumlah elektronnya menjadi 10.Nomor atomnya 8 sehingga mempunyai
8 proton.Jumlah neutron sama dengan nomor massa dikurangi proton,18-8=10 neutron.
SOAL

4.Diantar unsur-unsur berikut ini yang cenderung melepas 2 electron adalah…


a) ₁₉ F
b) ¹²Mg
c) ₁₅ P
d) ₁₇ Cl
e) ₁₈ Ar
Jawab = B
Konfigurasi electron dari ₁₂ Mg adalah 2.8.2. sehingga untuk mencapai kestabilan,unsur
tersebut akan melepas 2 electron.
SOAL

5.Unsur X mempunyai konfigurasi electron 2.8.6. unaur tersebut akan membentuk ion . . . .
a) X³ˉ
b) X²ˉ
c) Xˉ
d) X⁺
e) X²⁺
Jawab = B
Elektron valensinya 6,sehingga untuk mencapai kestabilan unsur X akanmenerima 2 electron
dan membentuk ion negatif.
SOAL
6.Kr yang mempunyai nomor atom 36 termasuk golongan gas mulia. Hal ini ditunjukan oleh. . . .
a) Keelektronegatifan Kr besar
b) Mudahnya bereaksi dengan unsur lain
c) Membentuk ikatan ion
d) Elektron valensinya 8
e) Termasuk golongan VII A
Jawab = D
Golongan gas mulia atau golongan VIII A,unsur-unsurnya mempunyai electron valensi 8 .nomor
atom Kr adalah 36.sehingga konfigurasi elektronnya 2.8.18.8
SOAL
7. Unsur x dengan konfigurasi electron 2,8,8,1 dapat membentuk ikatan ion dengan unsur yang
konfigurasi elektronya?
a) 2,8,2
b) 2,8,2
c) 2,8,7
d) 2,8
e) 2
Jawab= C
Konfigurasi elektron2,8,8,1 sub kulit ter luarnnya=1 dan jawaban C 2,8,7 memiliki sub kulit terluar
7 sehingga untuk aturan oktet =7=1=8 oleh karena itu jawabannya C.
SOAL
  
8.Pasangan senyawa-senyawa berikut yang terikat kovalen adalah…
a) Na₂O dan MgCl₂
b) Na₂O dan H₂O
c) H₂O dan MgCl₂
d) NH₃ dan MgCl₃
e) NH₃ dan H₂O
Jawab=E
Karena ikatan kovalen adalah ikatan yang menggambarkan keadaan elektronik dan orbital-
orbital valensi suatu atom sehingga H-O-H
Tidak ada rangkap

Tidak adarangkap
H
SOAL
9.Cermati tabel berikut !
Tabel diatas menjunjukan konfigurasi
Unsur Konfigurasi electron electron unsur P,Q,R,S dan T unsur
P 2.2 yang paling mudah menangkap 1
elektron adalah…
Q 2.8 a) P
R 2.8.1 b) Q
c) R
S 2.8.6
d) S
T 2.8.7 e) T

Jawab = E
Unsur T mempuyai electron valensi 7.sehingga paling mudah menangkap 1 electron untuk mencapai kestabilan agar
electron valensi nya menjadi 8.
SOAL
10. Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2.8.2 unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion
dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi electron…
a) 2.8.1
b) 2.8.4
c) 2.8.5
d) 2.8.6
e) 2.8.7
Jawab = D
Unsur Y memiliki elektron valensi 2 unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion dengan unsur
lain yang mempunyai konfigurasi elektron 2.8.6 dengan elektron valensi 6.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai