Tugas Teknik Reaksi Kimia I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEKNIK REAKSI KIMIA I

Di Susun Oleh:

Nama: Khorim Ahmed Nazer

Nim: 03031281419101

Dosen Pengampuh: Dr. Fitri Hadiah, S. T, M. T

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017
SOAL:

Jurnal “Low temperature soybean oil hydrogenation by an electrochemmical


process” oleh Mondal, K., dkk, data yang diperoleh dari jurnal sebagai beriikut:

Selectivity
Time (h) 16:0 (%) 18:0 (%) 18:1(%) 18:2 (%) 18:3 (%) 20:0 (%) % trans
18:00 18:03 % trans
0 12.48 4.18 21.33 52.77 7.76 0.28 1
1.5 11.84 5.31 23.33 50.19 6.55 0.34 1.3 5.96 3.44 6.61
3 12.6 5.36 27.36 47.35 5.8 0.29 2 3.95 3.53 13.98
6 12.45 5.48 29.7 45.45 4.91 0.27 2.5 3.13 3.7 15.12
12 11.75 5.49 31.33 44 3.79 0.23 2.9 2.41 3.94 14.62
18 12.07 6.02 33.32 42.27 3.27 0.28 3.5 2.92 3.84 16.58
24 11.94 6.42 37.26 40.27 1.81 0.28 5 2.96 4.24 22.13
Berdasarkan data di atas, interpretasikan profil kinetika reaksinya.

JAWAB:

- Pertimbangan reaksi:
Reaksi berlangsung secara seri pada fatty acid C18 denngan tahap reaksi:
3 ikatan rangkap, 2 ikatan rangkap, 1 ikatan rangkap, tanpa ikatan rangkap
*Reaksi hidrogenasi reaksi melepaskan ikatan rangkap.
- Asumsi:
 Reaksi fatty acid dengan 18 aom karbon tidak terpecah menjadi
fatty acid dengan 16 atom karbon karena pada abstrak dijelaskan
kondisi merupakan mild reaksi dmana kemungkinan H2 tidak
melepas ikatan C-C
 Reaksi penambahan gugus karbon tidak terjadi, dimana tidak ad
pembentukan fatty acid 20 atom
- Asusmsi mekanisme Reaksi:

𝐶18𝐻32 (𝐴)+ 𝐻2 k1 𝐶18𝐻34(𝐵)


𝐶18𝐻34(𝐵)+ 𝐻2 k2 𝐶18𝐻36(𝐶)
𝐶18𝐻36(𝐶)+ 𝐻2 k3 𝐶18𝐻38(𝐷)

- Asumsi yang digunakan sebagai berikut:


 Orde reaksi 1 terhadap asam lemak
 Orde reaksi 0 terhadap H2
 Reaksi berlangsung irreversible secara seri
Maka, persamaan reaksi pada reaksi hidrogenasi asam lemak di atas dapat
dituliskan sebagai berikut:
-rA = 𝑑𝐶𝐴/𝑑𝑡= 𝑘𝐶𝐴
𝐶𝐴 𝑡
𝑑𝐶𝐴
∫ = 𝑘 ∫ 𝑑𝑡
𝐶𝐴0 𝐶𝐴 0
𝐶𝐴
− ln 𝐶𝐴 ∫ = 𝑘𝑡
𝐶𝐴𝑜
𝐶𝐴
ln = 𝑘𝑡
𝐶𝐴0
Grafik t Vs ln CA/CA0

*Dari grafik didapat nilai R2 mendekati 1, maka tinjauan reaksi pertama benar.
Tinjauan rekasi kedua:
−𝑑𝐶𝐵
−𝑟𝐵 = = 𝑘2 𝐶𝐵 − 𝑘1𝐶𝐴
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐵
= 𝑘2 𝐶𝐵 − 𝑘1𝐶𝐴
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐵
+ 𝑘1𝐶𝐴 = 𝑘2 𝐶𝐵
𝑑𝑡
Persamaan tersebut merupakan persamaan diferensial orde 1, dimana:
𝑑𝑦
+ 𝑃𝑦 = 𝑄
𝑑𝑥
Dengan mengintegrasikan mengunakan faktor integral e∫Pdx, persamaannya:

𝑦𝑒 ∫ 𝑃𝑑𝑥 = ∫ 𝑄 𝑒 ∫ 𝑃𝑑𝑥 dx + konstanta

Pada buku levenspile, persamaan menjadi:


𝑒 −𝑘1𝑡 𝑒 −𝑘2𝑡
𝐶𝐵 = 𝐶𝐴0 𝑘1 ( + )
𝑘2 − 𝑘1 𝑘1 − 𝑘2
Persamaan nilai K2 menggunakan aplikasi scilab:
Waktu
(h) k2
1.5 0.0411
3 0.0438
6 0.0321
12 0.0215
18 0.0178
24 0.0161
*Hasil yang diperoleh, nilai K2 berubah-ubah setiap terjadi perubahan waktu,
perubahan dapat disebabkan dari persamaan yanng todak benar.
Pengujian mekanisme reaksi lain:
Asumsi Reaksi:
2 𝐶18 𝐻32 (𝐴) + 5𝐻2 → 𝐶18 𝐻36 + 𝐶18 𝐻38

2 𝐶18 𝐻34 (𝐵) + 3𝐻2 → 𝐶18 𝐻36 + 𝐶18 𝐻38


Asumsi :
- Reaksi orde 0 terhadap H2
- Reaksi orde 2 terhadap 𝐶18 𝐻32
- Reaksi orde 2 terhadap 𝐶18 𝐻34
Tinjauan reaksi pertama:
-rA = 𝑑𝐶𝐴/𝑑𝑡= 𝑘𝐶𝐴2
𝐶𝐴 𝑡
𝑑𝐶𝐴
∫ 2
= 𝑘 ∫ 𝑑𝑡
𝐶𝐴0 𝐶𝐴 0
1 1
− = 𝑘𝑡
𝐶𝐴 𝐶𝐴0
1 1
Grafik 𝐶 − 𝐶 vs t
𝐴 𝐴0

Nilai R2= 0.8912, karena nilai dari R2 tidak mendekai nilai 1 maka mekanisme
reaksi di atas salah.
Maka nilai dari mekanisme reaksi pertama benar karena nilai dari R2 mendekati 1.

Anda mungkin juga menyukai