Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah
dari sisa tumbuh-tumbuhan.
Kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan
operasi produksi yang dilakukan di kawasan yang diberikan Ijin Usaha Pertambangan
(IUP), Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Ijin Pertambangan Rakyat (IPR),
atau ijin lainnya yang sejenis. Termasuk kedalam kawasan yang digunakan untuk
usaha pertambangan mineral dan batubara meliputi areal di luar kawasan yang
diberikan ijin tersebut yang terhubung secara fisik dengan areal yang berada di dalam
kawasan yang diberikan ijin.
Jasa Pertambangan adalah jasa penunjang yang berkaitan dengan kegiatan usaha
pertambangan.
Batubara
Batubara - bahan bakar fosil - adalah sumber energi terpenting untuk pembangkitan
listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar pokok untuk produksi baja dan semen.
Namun demikian, batubara juga memiliki karakter negatif yaitu disebut sebagai
sumber energi yang paling banyak menimbulkan polusi akibat tingginya kandungan
karbon. Sumber energi penting lain, seperti gas alam, memiliki tingkat polusi yang
lebih sedikit namun lebih rentan terhadap fluktuasi harga di pasar dunia. Dengan
demikian, semakin banyak industri di dunia yang mulai mengalihkan fokus energi
mereka ke batubara.
Pada umumnya suatu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan mempunyai
siklus usaha sebagai berikut :
1. Penyelidikan umum;
2. Eksplorasi;
3. Studi Kelayakan;
4. Konstruksi;
5. Pertambangan/Eksploitasi;
6. Reklamasi
1. Penyelidikan Umum: Untuk menentukan potensi mineral pada suatu daerah perlu
dilakukan pengujian geologis, untuk itu dibutuhkan jasa dari pihak peneliti geologis
untuk melakukan Penelitian. Atas jasa tersebut terutang PPN dan PPh Pasal 23/26
tergantung siapa yang melaksanakan.