Anda di halaman 1dari 20

KONFERENSI PERS

Kebijakan Kemenristekdikti
Menghadapi Globalisasi Pendidikan &
Revolusi Industri 4.0
Jakarta 29 Januari 2018

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


REPUBLIK INDONESIA

1
Lingkungan Baru - Era Global & RI 4.0 -
Memerlukan Kebijakan Pendidikan Tinggi Yang
Berbeda

Globalization of
Education Quality, Niche &
Uniqueness
INSTITUTIONS &
ENVIRONMENT STRATEGY STRUCTURE
• Cyber Tech
• IoT • Bussines Model • Creativity
• Competition • Technology Dev. • Innovation
• Cloud Computing • Open Innovation • Multidiscipline PERFORMANC
• New Technology • Enterpreneaur
E
Nurturing
2
Globalisasi
Dilansir dari BBC, pengertian globalisasi adalah proses dimana dunia menjadi semakin terhubung (Globalisation is
the process by which the world is becoming increasingly interconnected) sebagai akibat dari meningkatnya
perdagangan secara masif serta terjadinya pertukaran budaya (as a result of massively increased trade and cultural
exchange).

DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF


1. Mendorong perusahaan multinasional 1. Globalisasi dapat melemahkan
investasi ke negara negara berkembang yang kedaulatan nasional
akan mendorong dan menyediakan lapangan
kerja serta keahlian baru bagi penduduk 2. Jika kurang daya saing, dapat
negara negara berkembang. tergerus oleh kekuatan superpower
2. Pertukaran ide, informasi, pengalaman, dan 3. Globalisasi dapat mengakibatkan
gaya hidup.
3. Globalisasi membuat kesadaran terhadap hilangnya identitas budaya
kualitas lingkungan menjadi lebih tinggi nasional
seperti global warming dan deforestation 4. Dapat menimbulkan eksploitasi
(penebangan hutan).
4. Meningkatkan efisiensi kerja akibat terhadap negara kurang
penyerapan teknologi contohnya tulis tangan berkembang
yang kemudian berpindah ke mesin ketik, lalu
ke komputer lawas lalu berpindah ke
komputer modern dan selanjutnya dari segi
software. 3

Challenge Technology disruption era is the
INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 combination of physical, digital and
& Digital Economy biological domain
(Schwab, 2017)

Internet of Artificial New


Things Intelligence Materials

Augmented
Big Data Robotics
Reality
Indonesia needs to
75–375 Million improve the quality Cloud Additive
Nanotech &
of workforce skills Manufacturin
GLOBAL Computing Biotech
(Schwab,
g 3D Printing
EMPLOYEES with digital 2016)
SHIFT technology and
PROFESSIONS innovative. Genetic
E-learning
(Parray, ILO, 2017) Editing
4
Berdasar Evaluasi Awal Tentang Kesiapan Negara dalam RI04, Indonesia
diperkirakan sebagai negara dengan potensi tinggi
Preliminary
Initial mapping - country readiness

Drivers of
Production
8.0 High Potential Entrants Global Leaders
7.5 Singapore
7.0
6.5
Japan
5.5
6.0 Indonesia Korea, Rep.
Malaysia China
5.0
4.5 India
Vietnam Mexico
3.5 Best-fit line
4.0 Thailand
3.0 Philippines
2.5
2.0 Cambodia
1.5
1.0
0.5 Followers Legacy Champions
0.0
1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0

ASEAN Benchmark All Others Structure of


Production

1Axes are on a 10 point scale, but have been magnified to show variances between countries, 5
6
Source: A.T. Kearney, World Economic Forum
GATS - WTO

Indonesia telah meratifikasi


WTO Agreement melalui
Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1994

General Agreement on Trade


GATS dipandang sebagai instrumen in Services (GATS) merupakan
untuk mendorong pertumbuhan dan bagian dari kesepakatan WTO
perkembangan

12 Bidang/Sektor Layanan dalam GATS


Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
Bisnis Konstruksi Keuangan Travel, Pariwisata Transportasi
Pendidikan

Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan


Komunikasi Distribusi Lingkungan Kesehatan Rekreasi, budaya Lainnya 6
Tetap Memegang
Visi-Misi Pembangunan 2015-2019
VISI : Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
MISI : 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat9yangPROGRAM PRIORITAS
berkepribadian (NAWACITA)
dalam kebudayaan.
1 Menghadirkan kembali negara
untuk melindungi segenap
2 Membangun tata kelola 3 Membangun Indonesia dari
pemerintahan yang bersih, pinggiran dengan memperkuat
bangsa dan memberikan rasa
efektif, demokratis, dan daerah-daerah dan desa dalam
aman kepada seluruh warga
terpercaya. kerangka negara kesatuan.
negara

4 Memperkuat kehadiran negara


5 6 Meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar
dalam melakukan reformasi
Meningkatkan kualitas hidup Internasional sehingga bangsa
sistem dan penegakan hukum
manusia Indonesia. Indonesia bisa maju dan bangkit
yang bebas korupsi,
bersama bangsa-bangsa Asia
bermartabat, dan terpercaya.
7 Mewujudkan kemandirian
8 9
lainnya.

Memperteguh kebhinekaan dan


ekonomi dengan Melakukan revolusi karakter
menggerakkan sektor-sektor bangsa
memperkuat restorasi sosial 7
Indonesia 7
strategis ekonomi domestik
Rencana/ Sasaran Strategis
Kemenristekdikti 2015-2019 Pada Saat Ini Masih Relevan
Perubahan Dilakukan Pada Program dan Model Layanan, Yang Lebih
Banyak Menggunakan Teknologi Digital
Sasaran Strategis dan Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis (SS)/ 2015 2016 2017 2018 2019


Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

SS 1: Meningkatnya Kemampuan Iptek dan


Inovasi
IKSS Indeks Inovasi -*) -*) 16,85 24,82 32,41

SS 2: Meningkatnya Relevansi, Kuantitas, dan


Kualitas Pendidikan Tinggi
IKSS Indeks Pendidikan Tinggi -*) -*) 26,17 34,12 42,25

SS 3: Terlaksananya Reformasi Birokrasi


IKSS Indeks Reformasi Birokrasi -*) -*) 75 80 85

Dalam
Nominal
*) Keterangan:
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) ini merupakan indikator baru hasil dari revisi renstra yang dikeluarkan tahun
2017, sehingga target IKSS tahun 2015 dan 2016 tidak ada/tidak diperhitungkan.
8
8
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Merupakan
Faktor Yang Semakin Penting Dalam Membangun Daya Saing Bangsa,
Meningkatkan Kesejahteraan dan Keadilan

Higher Education
and Training
Science and
Technology/
Technology Readiness

Innovation and
Meningkatkan daya saing,
Business Kesejahteraan, dan Keadilan
Sophistication (mengurangi kesenjangan)

9
10
Perubahan/ Kebijakan Baru

• Khususnya Program-Program:
• Kelembagaan
• Pembelajaran & Kemehasiswaan
• Riset, Pengembangan dan Inovasi
• Program terkait Pelaksanaan Prioritas Nasional dan Kementerian selama ini,
adalah tetap dan relevan dengan era RI 4.0. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan
bidik misi, revitalisasi PT Vokasi, pembelajaran daring, dan peningkatan kualitas PT
(akreditasi dan reputasi internasional).
• Program terkait Riset dan Pengembangan diarahkan pada penciptaan teknologi-
teknologi masa depan yang mendukung RI 4.0.
• Program terkait inovasi diarahkan pada pemanfaatan teknologi maju untuk
meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.

11
Perubahan di Bidang Kelembagaan Iptek
dan Dikti
• Perguruan Tinggi agar mulai mempersiapkan pembelajaran
daring (Online/Distance Learning) dengan merujuk pada
Peraturan Menteri tentang Standar Pendidikan Tinggi Jarak
Jauh (PJJ)
• Kemenristekdikti menyiapkan kebijakan baru:
• Permen PJJ agar perguruan tinggi Indonesia segera
melaksanakan distance learning.
• Akan memberikan fleksibilitas, otonomi atau
pendelegasian kewenangan kepada unit, untuk mendorong
kreatifitas dan inovasi.
• Memberi kesempatan untuk beroperasinya Universitas
Unggul di dunia (internasional/ negara lain) beroperasi di
Indonesia. 12
Permenristekdikti Untuk Mengatur/Menfasilitasi
Pembukaan dan Pengembangan Pendidikan Jarak
Jauh/Daring
• PJJ ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas
pendidikan tinggi secara fleksibel lintas ruang dan waktu, dengan
menggunakan teknologi informasi.
• PJJ dapat dilaksanakan pada tingkat mata kuliah, program studi,
dan perguruan tinggi (cyber university).
• Indonesia mempunyai Universitas Terbuka, yang dikembangkan
lebih lanjut sehingga dapat berperan sebagai Cyber University of
Indonesia.
• PT selain UT juga didorong untuk mengembangkan PJJ.
• Pelaksanaan PJJ tetap harus memperhatikan kualitas,
memenuhi standar PJJ yang meliputi aspek sistem, proses
pembelajaran, pendidik dan dosen, serta infrastruktur teknologi
informasi yang diperlukan.
13
MODEL
PENDIDIK
AN JARAK
JAUH (PJJ

14
Lingkup & Beban studi dan CP sama dengan tatap muka, alih
Modus kredit/ RPL, berbasis TIK, belajar mandiri, kelulusan
{MK (sd 50%),
Prodi (>50%), alih
Pembukaan, kredit 40%,
Perubahan, modus Tunggal, Capaian dan
Penutupan Ganda,
Konsorsium} Penyelenggar
Prodi, Ijin PJJ, aan
PJJ untuk PT Pembelajaran
Asing, &
diskresi Menteri

Penjaminan
Mutu: PJJ SDM:
1. Pendidik:
Permen PJJ
1. Internal:
SPMI (Ketentuan Umum:
dosen & tutor (PJJ sebagai
2. Tenaga
2. Eksternal:
akreditasi
definisi, tujuan, kependidikan sistem – holistik)
karakteristik)
Sarpras Peserta:
(PT Induk, 1.
wilayah Mahasiswa Manajemen PJJ di PT
jangkauan, penyelenggara dan
PBJJ, TIK & 2.
masyarakat wilayah jangkauan, Lain-lain: LLDikti,
SIAK) Tata Kelola &
kerjasama untuk Universitas
Biaya
tempat belajar (PBJJ), Terbuka, Masa
komponen biaya PJJ Berlaku, dan
15
peraturan
Perubahan Dalam Bidang Pembelajaran
dan Kemahasiswaan
• Reorientasi kurikulum dilakukan untuk
membangun kompetensi yang diperlukan oleh
A 4.0.
RI
• Kementerian akan memberikan Hibah dan
Bimtek untuk reorientasi kurikulum (GEN-RI 4.0)
untuk 400 PT.
• Perguruan Tinggi agar mempersiapkan:
1) Reorientasi Kurikulum.
2) Pembelajaran Daring dalam bentuk Hybrid/
Blended Learning melalui SPADA-IdREN.
16
Solution
GEN- IR 4.0
Program • Thinking
4th Industrial

General Education + The Co-& Extra critically and
Revolution Competency 4.0 Curricular systemic,
lateral, & higher
level
• Entrepreneursh
Cognitive ip
 Human literacy is part Ability
of the General General
Education, which Education
should be mastered by
the students.
 Data and technological Lifelong
literation courses will New learning
be offered to all
“ Literation
students Data Literation•
Technological Literation
Human Literation•

17
Perubahan Dalam Bidang Sumber Daya

• Pengembangan kapasitas dosen dan tutor dalam


pembelajaran daring.
A
• Pengembangan infrastruktur MOOC (Massive Open
Online Course), teaching industry, e-library.
• Kementerian memfasilitasi kemudahan konektivitas
melalui IdREN (backbone) untuk online learning
system di Indonesia (SPADA Indonesia).

18
Penguatan Riset & Pengembangan, dan
Penguatan Inovasi
• Implementasi RIRN 2015-2025.
• Penerapan teknologi digital dalam pengelolaan riset, antara lain
dengan peningkatan intensitas penggunaan Sinta.
• Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang wajib:
• mengharmonisasikan hasil–hasil riset pengembangan dan
penerapan teknologi melalui Lembaga Manajemen Inovasi.
• melaksanakan proses inovasi produk melalui inkubasi dan
pembelajaran berbasis industri.
• Memanfaatkan kerjasama penelitian, publikasi, dan inovasi
secara nasional & internasional dengan menjaga
kepentingan nasional.
• Mendorong Riset dan Inovasi di dunia usaha/industry dengan
pemberian insentif baik insentif fiscal maupun non-fiscal.
19
TERIMA KASIH
RISTEKDIKTI UNTUK DAYA SAING BANGSA YANG LEBIH BAIK

20
20

Anda mungkin juga menyukai