Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
dengan anak terhdap prestasi belajar siswa siswi SMK kesehatan kaltara tarakan.
anak terhadap prestasi belajar akademik yang didapatkan oleh siswa siswi SMK
kesehatan kaltara tarakan pada kelas 10, 11, dan 12 dengan sampel sebanyak 100.
chi-square.
yang bermakna pada keakraban orangtua dengan anak terhadap prestasi belajar
pada siswa siswi SMK kesehatan kaltara tarakan dengan nilai p = 0.476 (p>0.005)
Kesimpulan : Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang bermakna pada
keakraban orangtua terhadap prestasi belajar pada siswa siswi SMK kesehatan
ABSTRACT
Methods : This study connects familiarity with the child's parents' academic
sectional approach. Data were obtained using a questionnaire, then the chi-square
test.
Result : The results of the analysis uj chi -square showed there was no significant
to the student achievement in health vocational school students kaltara Tarakan. (P>
0.005)
Keywords : Familiarity parents, academic achievement.
PENDAHULUAN
membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas. Salah satu
upaya antisipasi adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia pada usia
sedini mungkin, yaitu sejak masa anak-anak, mengingat anak merupakan generasi
sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai
atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat
2011).
perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, antara lain:
faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), faktor yang dari luar siswa
(faktor ekstern) dan faktor pendekatan belajar (approach to learning). Faktor intern
siswa dapat digolongkan dalam dua aspek, yakni aspek fisiologis (orang bersifat
jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah), sedangkan faktor ekstern
remaja merupakan masa transisi dari status anak-anak untuk memperoleh status
dewasa. Pada masa ini remaja ingin lepas dari ketergantungan dengan orangtuanya
tuntutan terhadap kemandirian ini sangat besar dan jika direspon secara cepat dapat
Orangtua diharapkan dapat memberikan kesempatan pada anak mereka agar dapat
dapat mengalami perubahan dari keadaan yang sepenuhnya tergantung pada orang
tua.
Atas dasar inilah penulis tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh
antara keakraban orangtua dengan anak dengan prestasi belajar terlebih pada remaja
karena seperti dijelaskan diatas, remaja merupakan masa transisi sehingga disinilah
kita bisa melihat bagaimana potensi prestasi belajar anak yang dari kecil akrab
korelasi antara faktor resiko atau variabel bebas dan efek atau variabel terkait yang
diobservasi atau pengumpulan datanya sekaligus pada suatu saat yang sama.
Artinya tiap subyek hanya dilakukan sekali saja diukur suatu waktu, dimana dalam
penilitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keakrabaan
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi (Hidayat, 2009). Sampel dalam penelitian ini
adalah siswa siswi SMK Kesehatan Kaltara Tarakan yang berjumlah 6 kelas dengan
Keakraban Remaja Orangtua (IKRO) yang dibuat oleh Makmuri dan Sudiyanto
(2006) dan sudah divalidasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square tes dengan
HASIL
1. Analilis Univariat
Baik (7,0-7,9) 37 37
Cukup (6,0-6,9) - 0
Kurang (<6,0) - 0
sangat baik berjumlah 63 siswa (63%) dan yang mendapatkan nilai rapor baik
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki skor IKRO
144 dengan ibunya mendapatkan prestasi belajar yang baik sebanyak 25 siswa
(25%) dan sangat baik sebanyak 38 siswa (38%). Siswa yang memiliki skor IKRO
≥72 dengan ibunya mendapatkan prestasi belajar yang baik sebanyak 8 siswa (8%)
dan sangat baik sebanyak 20 siswa (20%). Siswa yang memiliki skor IKRO ≤72
dengan ibunya mendapatkan prestasi belajar yang baik sebanyak 4 siswa (4%) dan
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki skor IKRO
144 dengan ayahnya mendapatkan prestasi belajar yang baik sebanyak 10 siswa
(10%) dan sangat baik sebanyak 25 siswa (25%). Siswa yang memiliki skor IKRO
≥72 dengan ayahnya mendapatkan prestasi belajar yang baik sebanyak 20 siswa
(20%) dan sangat baik sebanyak 30 siswa (30%). Siswa yang memiliki skor IKRO
≤72 dengan ayahnya mendapatkan prestasi belajar yang baik sebanyak 7 siswa (7%)
2. Analisis Bivariat
P 0.476
N 100
Hasil Uji Chi-Square tests di atas, diperoleh nilai signifikansi 0.476 (p >
0.005) yang menunjukan bahwa korelasi antara keakraban orangtua dengan prestasi
terkecil di dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, dan dari
Keakraban sebagai komponen emosional yang dibangun antara ayah dan ibu
menunjukkan kemampuan satu sama lain untuk saling bekerja sama untuk
anak akan berimplikasi memberikan motivasi kepada anak untuk lebih giat dan rajin
belajar. Hal tersebut bisa terjadi karena keluarga merupakan tempat bercermin dari
seorang anak, sehingga orangtua yang akrab memberikan atmosfer nyaman untuk
Pada penelitian ini digunakan uji Chi-Square test dimana jika nilai
probabilitas (p) < 0.005 maka terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel
yang diuji, sebaliknya jika p > 0.05 maka tidak terdapat korelasi yang bermakna
orangtua dengan anak terhadap prestasi belajar pada siswa siswi SMK Kesehatan
Kaltara Tarakan, didapatkan nilai p = 0,476 (p > 0,005) sehingga dapat diketahui
bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada keakraban orangtua terhadap
prestasi belajar siswa SMK Kesehatan Kaltara. Keakraban orangtua yang tidak
karena prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keakraban orangtua.
Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik faktor internal
maupun eksternal. Prestasi yang dicapai siswa pada umumnya merupakan hasil
SARAN
1. Perlu adanya hubungan yang akrab antara anak dan orangtua agar tercipta
membangun keakraban yang sangat akrab dengan anak agar anak mendapat
HubunganPolaAsuhOrangtuadenganKonsepDiriAnakUsiasekolah (10-12