Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Perubahan Sudut Pitch pada Blade Terhadap Kinerja Turbin Angin Darrieus Tipe-H Dua Tingkat

PENGARUH PERUBAHAN SUDUT PITCH PADA BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN


ANGIN DARRIEUS TIPE-H DUA TINGKAT DENGAN PENGARAH ANGIN PADA
KONDISI ANGIN REAL

Intoyo Budi Setiawan


S1 Pendidikan Teknik Mesin Otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email : gendutvespa@gmail.com

Indra Herlamba Siregar


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email : indra_adsite2006@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik dengan
menggunakan turbin angin darieus tipe-H dua tingkat dengan pengarah angin. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui unjuk kerja turbin angin darieus tipe-H dua tingkat dengan pengarah angin
pada kondisi angin real.Variabel dalam penelitian ini adalah kecepatan angin dengan pengarah
angin dan variasi pengaruh sudut pitch yaitu sudut 0°,10°,20°,30°,40°dan 50°.Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik eksperimen.Teknik analisis data menggunakan statistika
deskriptif kuantitatif. Dari hasil pengujian diketahui bahwa perubahan sudut pitch berpengaruh
terhadap daya yang dihasilkan turbin angin pada kondisi angin real. Semakin besar sudut pitch
maka daya yang dihasilkan akan semakin rendah. Daya terbesar adalah 6,1128 watt dengan
kecepatan angin 5,56 m/s berada pada sudut pitch 0°. Perubahan sudut pitch juga berpengaruh
terhadap efisiensi turbin angin pada kondisi angin real. Semakin meningkatnya sudut pitch maka
penurunan efisiensi semakin besar. Efisiensi terbesar adalah 4,236879903% terletak pada sudut
pitch 0°. Pengarah angin tidak berpengaruh terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan oleh turbin
angin dikarenakan letak pengambilan data berada diantara dua gedung sisi kanan dan kiri sehingga
laju angin hanya berhembus dari satu arah.
Kata kunci: Turbin angin, Sudut pitch, daya dan efisiensi

Abstract
This research discusses the use of wind energy for generating electricity using wind turbines of
type-H darieus two levels with wind steering. The purpose of this study was to determine the
performance of the wind turbine-H-type darieus two levels with directional wind on wind real
conditions. Variabel in this study is the wind speed with the steering winds and variations
influence the pitch angle of 0°,10°,20°,30°,40°, and 50° . Data collection techniques using
experimental techniques. Data analysis techniques using quantitative descriptive statistics
techniques. This research show that the pitch angle changes affect the power produced wind
turbines on real wind conditions. By increasing the pitch angle will decrease the power generated.
Maximum power of wind turbin in this research is 6,1128 watt with a wind speed of 5,56 m/s at
pitch angle of 0°. Pitch angle also changes affect the efficiency of wind turbines on real wind
conditions. By increasing the pitch angle will decrease efficiency of wind turbin. The maximum
eficiency is 4,236879903% at pitch angle of 0°. Steering wind does not affect the power and
efficiency wind turbines because the location data collection is between two buildings on the right
and left so that the rate of the wind only blows from one direction.
Keywords: Wind Turbine, pitch angle, power and efficiency

PENDAHULUAN maka diperlukan sumber-sumber energi baru (Daryanto,


Kebutuhan energi di dunia semakin meningkat dari tahun 2007).
ke tahun seiring dengan bertambahnya populasi Pemakaian energi fosil yang terus menerus akan
penduduk, berkembangnya teknologi dan pertumbuhan mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
ekonomi. Sejak revolusi industri, penggunaan bahan kesehatan makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan
bakar meningkat secara tajam, oleh sebab itu diperlukan bahan bakar fosil seperti batubara , minyak bumi , dan
sumber energi yang dapat memenuhi semua kebutuhan. gas alam mengandung persentase karbon yang tinggi.
Salah satu sumber energi yang banyak digunakan adalah Gas karbon adalah gas tanpa warna yang merupakan
energi fosil. Sayangnya energi ini termasuk energi yang senyawa karbon dengan oksigen, tidak terbakar dan larut
tidak dapat diperbaharui dan jika energi fosil ini habis dalam air. Jika gas karbon tersebut terlepas ke udara akan

267
JTM Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, Hal 267-273

bersenyawa dengan oksigen dan membentuk gas karbon oleh penelitian yang dilakukan Indra Herlamba Siregar
dioksida. Karbon dioksida adalah salah satu gas rumah (2014) dengan judul “Komparasi Kinerja Turbin Angin
kaca yang meningkatkan radiasi dan memberikan Sumbu Vertikal Darrieus Tipe-H dengan Bilah Profil
kontribusi pada pemanasan global, yang menyebabkan NACA 0018 dengan dan Tanpa Wind Deflector”. Hasil
rata-rata suhu permukaan bumi meningkat dan penelitian dengan pengujian pada kecepatan angin 2.86
berdampak pada kerusakan ekologi. m/s dan 3,43 m/s dan sudut Pitch dari 150, 200, 250 dan
Untuk mengatasi ketergantungan terhadap energi 300 dengan beban 200, 250 dan 300 gr menunjukkan
fosil, maka perlu dilakukan konversi, konservasi, dan penambahan deflektor angin dapat meningkatkan kinerja
pengembangan sumber-sumber energi baru terbarukan. turbin angin sumbu vertikal Darrieus tipe-H dalam
Pengembangan ini harus memperhatikan tiga ”E”, yakni bentuk 56,37% turbin listrik dan koefisien kinerja turbin
energi, ekonomi, dan ekologi. Jadi, pengembangan 65,03% pada sudut Pitch 300 dan kecepatan angin 3,43
sumber energi harus dapat memproduksi energi dalam m/s.
jumlah yang besar, dengan biaya yang rendah serta Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Farel
mempunyai dampak minimum terhadap lingkungan dan Ekawira K. Napitupulu (2014) dengan judul “Uji
(Culp, 1991). Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H dengan
Salah satu pemanfaatan energi terbarukan yang saat Profil Sudu NACA 0012 dan Analisa Perbandingan
ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah Efisiensi Menggunakan Bilah Profil NACA 0018 Variasi
energi angin. Energi ini merupakan energi yang bersih Jumlah sudu dan Sudut Pitch”. Hasil penelitian dengan
dan dalam proses produksinya tidak mencemari pengujian pada kecepatan angin 3,85 m/s menunjukkan
lingkungan (Nakajima dan Ikeda,2008). Energi angin turbin angin dengan jumlah sudu 3 buah lebih efektif
merupakan sumber daya alam yang dapat diperoleh dalam mengekstrak energi angin, untuk jumlah sudu 3, 4
secara cuma-cuma yang jumlahnya melimpah dan dan 5 buah dengan efisiensi masing-masing 15,91%;
tersedia terus-menerus sepanjang tahun. 12,14% dan 11,49%. Sedangkan dari variasi sudut Pitch
Energi angin yang tersedia di Indonesia ternyata sudu diperoleh bahwa turbin angin dengan jumlah sudu 3,
belum dimanfaatkan sepenuhnya sebagai alternatif 4 dan 5 buah lebih efektif mengekstrak energi angin pada
penghasil listrik. Angin selama ini dipandang sebagai sudut Pitch φ = 60.
proses alam biasa yang kurang memiliki nilai ekonomis Penelitian mengenai kinerja turbin angin juga
bagi kegiatan produktif masyarakat. Padahal, di berbagai dilakukan oleh Stephen Tullis et al (2009) dengan judul
negara, pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi “Blade Offset and Pitch Effects on a High Solidity
alternatif nonkonvensional sudah semakin mendapatkan Vertical Axis Wind Turbine”. Hasil penelitian
perhatian. Hal ini tentu saja didorong oleh kesadaran menunjukkan bahwa peletakan poros pemegang bilah
terhadap timbulnya krisis energi dengan kenyataan ditengah menghasilkan efisiensi turbin yang
bahwa kebutuhan energi terus meningkat sedemikian terbaik,begitu pula sudut Pitch bilah yang toe-out
besarnya. Di samping itu, angin merupakan sumber menghasilkan efisiensi yang lebih baik daripada sudut
energi yang tak ada habisnya sehingga pemanfaatan Pitch bilah nol derajat. Penelitian mengenai turbin angin
sistem konversi energi angin akan berdampak positif sumbu vertikal tipe-H Darrieus ini menggunakan, jenis
terhadap lingkungan. bilah NACA 0015 dengan jumlah tiga bilah, masing-
Salah satu alat yang dapat mengkonversi angin masing dengan rentang 3m dan 0.4 m panjang chord,
menjadi energi listrik adalah turbin angin. Turbin angin diuji dalam terowongan angin terbuka.
sendiri terdiri dari dua jenis yaitu turbin angin vertikal Penelitian serupa juga dilakukan oleh M. El-
dan turbin angin horizontal. Dari kedua jenis turbin angin Samanoudy et al (2010) dengan judul “Effect of some
tersebut, peneliti memilih untuk mengembangkan turbin design parameters on the performance of a Giromill
angin vertikal karena rotor pada turbin angin vertikal vertical axis wind turbine”. Hasil penelitian menunjukkan
dapat bergerak pada semua arah angin. bahwa sudut lapangan, radius turbin dan panjang chord
Turbin angin vertikal memiliki beberapa jenis, memiliki pengaruh yang signifikan pada koefisien daya
salah satunya turbin anging Darrieus tipe-H. Peneliti turbin. Koefisien daya maksimum yang diperoleh dalam
tertarik untuk memakai turbin angin tersebut karena penelitian ini adalah 25% menggunakan jari-jari turbin 40
keuntungan dari turbin angin ini yaitu konstruksi turbin cm, panjang chord 15 cm, sudut Pitch 10, airfoil jenis
yang sedehana dan turbin ini menangkap angin dari NACA 0024, dan empat bilah (yang ditemukan
segala arah yang tegak lurus terhadap sumbu turbin angin konfigurasi terbaik dalam penelitian ini).
tersebut, sehingga turbin angin ini dapat bekerja pada Untuk itu diperlukan penelitian mengenai pengaruh
kondisi angin yang turbulen. Turbin angin Darrieus perubahan sudut Pitch pada blade terhadap kinerja turbin
menggunakan sudut dengan bentuk yang menyerupai angin darieus tipe-H dua tingkat dengan pengarah angin
sayap pesawat, maka turbin angin ini memanfatkan gaya pada kondisi angin real.
angkat yang dihasilkan oleh angin. Karena turbin angin Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
ini memanfaatkan gaya angkat, maka kecepatan putaran perubahan sudut Pitch terhadap daya yang dihasilkan
turbin angin ini bisa lebih besar dari kecepatan angin di turbin angin dengan pengarah angin pada kondisi angin
sekitar, sehingga efisiensi untuk mengekstrak energi real, mengetahui pengaruh perubahan sudut Pitch
angin menjadi lebih besar. terhadap efisiensi turbin angin dengan pengarah angin
Efektivitas turbin angin Darrieus tipe-H dalam pada kondisi angin real.
mengekstrak energi angin menjadi lebih besar didukung
Pengaruh Perubahan Sudut Pitch pada Blade Terhadap Kinerja Turbin Angin Darrieus Tipe-H Dua Tingkat

METODE menggambarkan data tersebut sebagaimana adanya dalam


Jenis Penelitian bentuk kalimat yang mudah dibaca, dipahami, dan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen. yaitu dipresentasikan sehingga pada intinya adalah upaya
melalui pengujian terhadap obyek yang diteliti dan memberi jawaban atas permasalahan yang diteliti
mencatat data-data yang diperlukan. Data yang diperlukan (Sugiyono, 2007)
adalah kecepatan angin, pengaruh sudut pitch dan daya
yang dihasilkan generator. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tempat dan waktu penelitian Perhitungan Daya Generator Turbin (Pgenerator)
Proses penelitian dilakukan di atas gedung A8 lantai 4 Perhitungan daya generator turbin menggunakan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik persamaan Pgenerator =V.I (Sumiati ,2012)
Universitas Negeri Surabaya dengan dihimpit dinding sisi Dimana :
kanan dan kiri pada tanggal 18 Agustus 2016 sampai 𝑃𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = Daya generator listrik (watt)
dengan tanggal 3 September 2016. 𝑉 = Tegangan generator listrik (volt)
Objek penelitian 𝐼 = Arus listrik (ampere)
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah turbin
angin darrieus tipe H dengan pengarah angin. sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Definisi Operasional Variabel
Variabel bebas pada penelitian ini adalah kecepatan angin
Tabel 1: Perhitungan daya generator
dengan pengarah angin pada kondisi real, dan pengaruh
turbin pada sudut pitch 0°
sudut pitch dengan variasi 0°, 10°,20°,30°,40°,50°.
Variabel respon pada penelitian ini adalah daya elektrikal Pengarah angin Pengarah angin Pengarah angin
dalam efisiensi over all yang dihasilkan oleh turbin angin 0° 10° 20°
darrieus tipe-H dua tingkat. Variabel kontrol dalam Daya Daya Daya
Kece- Kece- Kece-
penelitian ini adalah pengarah arah angin dengan variasi gene- gene- gene-
patan patan patan
sudut 0°,10°,20°. rator rator rator
(m/s) (m/s) (m/s)
Prosedur penelitian (watt) (watt) (watt)
Prosedur dalam penelitian ini dibagi menjadi empat tahap 2,7 0,015 2,97 0,6735 2,94 0,0896
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, analisis data dan 3,2 1,2425 3,25 1,256 3,24 0,731
penulisan laporan yang secara rinci dapat dijelaskan 4,2 1,384 4,22 1,93 4,31 0,8155
melalui alur sebagai berikut : 5,02 1,7775 5,02 3,72 5,2 2,7612
5,59 5,152 5,56 6,1128 5,55 5,4432
Pembuatan Proposal penelitian
Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam
gambar sebagai berikut :
Penempatan Kontruksi Turbin Angin
Hubungan antara kecepatan dan daya
generator pada sudut pitch 0°
7
Uji Lapangan pengarah
Daya generator (watt

6
angin 0°
5
4
pengarah
Pengambilan Data 3 10°
2
1 pengarah
Pembuatan Laporan 0 angin
2.7 3.2 4.2 5.02 5.59 20°
Kecepatan (m/s)

SELESAI Gambar 2: Hubungan antara kecepatan


dan daya generator pada sudut pitch 0°
Gambar 1 : Prosedur penelitian

Teknik analisis data


Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika
deskriptif kuantitatif. teknik analisa data ini dilakukan
dengan cara menelaah data yang diperoleh dari
eksperimen dimana hasilnya berupa data kuantitatif dalam
bentuk tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik.
Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan atau

269
JTM Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, Hal 267-273

Tabel 2: Perhitungan daya generator


turbin pada sudut pitch 10° Hubungan antara kecepatan dan daya
Pengarah angin Pengarah angin Pengarah angin generator pada sudut pitch 20°
0° 10° 20°
0.008

Daya generator (watt)


Daya Daya Daya 0.007
Kece- Kece- Kece-
gene- gene- gene- 0.006
patan patan patan pengarah
rator rator rator 0.005
(m/s) (m/s) (m/s) angin 0
(watt) (watt) (watt) 0.004
3,8 0,0369 3,85 0,7482 3,54 0,3432 0.003 pengarah
2 0.002 angin 10
4,3 0,377 4,13 0,7781 4,25 0,39 0.001
0 pengarah
4,4 0,4628 4,45 0,8646 4,56 0,4725 angin 20
6,15 0,6912 5,98 1,7952 5,94 0,9675 3.81 4.29 5.04 5.44 6.2
7,11 1,452 6,73 2,6791 6,74 2,982 Kecepatan (m/s)

Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam Gambar 4: Hubungan antara kecepatan


gambar sebagai berikut : dan daya generator pada sudut pitch 20°

Hubungan antara kecepatan dan daya Tabel 4: Perhitungan daya generator


generator pada sudut pitch 10° turbin pada sudut pitch 30°
Pengarah angin Pengarah angin Pengarah angin
4
0° 10° 20°
Daya generator (watt)

3 pengarah Daya Daya Daya


Kece- Kece- Kece-
angin 0 gene- gene- gene-
2 patan patan patan
rator rator rator
pengarah (m/s) (m/s) (m/s)
1 (watt) (watt) (watt)
angin 10
3,32 0,002 3,24 0,0021 3,25 0,008
0 pengarah 3,96 0,006 3,84 0,0024 4,05 0,008
3.8 4.3 4.4 6.15 7.11 angin 20 4,71 0,0084 4,73 0,0077 4,75 0,0084
Kecepatan (m/s) 5,36 0,0144 5,21 0,0144 5,21 0,0084
6,2 0,0364 6,25 0, 018 6,25 0,009
Gambar 3: Hubungan antara kecepatan
dan daya generator pada sudut pitch 10° Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam
gambar sebagai berikut :
Tabel 3: Perhitungan daya generator
turbin pada sudut pitch 20° Hubungan antara kecepatan dan daya
Pengarah angin Pengarah angin Pengarah angin generator pada sudut pitch 30°
0° 10° 20° 0.04
Daya generator (watt)

Daya Daya Daya


Kece- Kece- Kece-
gene- gene- gene- 0.03
patan patan patan pengarah
rator rator rator
(m/s) (m/s) (m/s) angin 0
(watt) (watt) (watt) 0.02
3,81 0,0006 3,87 0,0002 3,95 0,0008 pengarah
4,29 0,0012 4,38 0,0012 4,31 0,0018 0.01 angin 10
5,04 0,0028 5,02 0,0024 5,04 0,0024
5,44 0,0042 5,43 0,0028 5,72 0,0048 pengarah
0 angin 20
6,2 0,0072 6,25 0,0048 6,27 0,0056 3.323.964.715.36 6.2
Kecepatan (m/s)
Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam
gambar sebagai berikut :
Gambar 5: Hubungan antara kecepatan
dan daya generator pada sudut pitch 30°
Pengaruh Perubahan Sudut Pitch pada Blade Terhadap Kinerja Turbin Angin Darrieus Tipe-H Dua Tingkat

Tabel 5: Perhitungan daya generator


turbin pada sudut pitch 40° Hubungan antara kecepatan dan daya
Pengarah angin Pengarah angin Pengarah angin generator pada sudut pitch 50°
0° 10° 20°
Daya Daya Daya

Daya generator (watt


Kece- Kece- Kece- 0.004 pengara
gene- gene- gene-
patan patan patan 0.0035 h angin
rator rator rator
(m/s) (m/s) (m/s) 0.003 0
(watt) (watt) (watt)
0.0025
3,52 0,0018 3,56 0,0018 3,67 0,0006 pengara
0.002
4,27 0,002 4,24 0,003 4,25 0,003 0.0015 h angin
4,85 0,0021 4,85 0,0044 4,73 0,0066 0.001 10
5,24 0,0024 5,27 0,0098 5,26 0,02 0.0005
6,24 0,004 6,01 0,025 6,08 0,072 0 pengara
3.69 4.11 4.62 5.1 6.14 h angin
Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam 20
Kecepatan (m/s)
gambar sebagai berikut :

Hubungan antara kecepatan dan daya Gambar 7: Hubungan antara kecepatan


generator pada sudut pitch 40° dan daya generator pada sudut pitch 50°
0.08 Perhitungan Efisiensi Turbin (ƞ)
Daya generator (watt)

0.07 Perhitungan efisiensi turbin menggunakan persamaan


0.06 𝑃𝑡 𝑉𝑥𝐼
pengarah ƞ = 𝑃𝑤 𝑥 100% = 1 𝑥 100% (Fox, 1994)
0.05 𝜌𝐴𝑣 3
2
0.04 angin 0 Dimana:
0.03 pengarah ƞ = Efisiensi (%)
0.02 angin 10 𝑃𝑡 = Daya generator listrik (Watt)
0.01 Pw = Daya angin (watt)
0 pengarah
angin 20 𝜌 = Densitas udara (𝜌 = 1,225 kg/m3)
3.52
4.27
4.85
5.24
6.24

A = Luas penampang turbin (m2) = lebar x tinggi = 2m


x 2m = 4 m2
Kecepatan (m/s)
v = Kecepatan udara (m/s)
sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Gambar 6: Hubungan antara kecepatan
dan daya generator pada sudut pitch 40° Tabel 7: Perhitungan efisiensi turbin
Varian Efisiensi turbin angin / ƞ (%)
Tabel 6: Perhitungan daya generator
sudut pengarah pengarah pengarah
turbin pada sudut pitch 50°
pitch angin 0° angin 10° angin 20°
Pengarah angin Pengarah angin Pengarah angin
0° 10° 20° 0° 2,108103489 3,640600674 4,236879903
Daya Daya Daya 10° 0,625902296 0,813273031 0,793242195
Kece- Kece- Kece-
gene- gene- gene-
patan patan patan 20° 0,01737006 0,000928498 0,001221332
rator rator rator
(m/s) (m/s) (m/s) 30° 0,014219115 0,007718987 0,009512043
(watt) (watt) (watt)
3,69 0,0002 3,74 0,0008 3,73 0,0002 40° 0,001684529 0,009742382 0,013075421
4,11 0,0003 4,21 0,0012 4,23 0,0003
50° 0,000463996 0,001056312 0,000878669
4,62 0,0008 4,85 0,0015 4,87 0,0008
5,1 0,001 5,04 0,0018 5,07 0,001
Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam
6,14 0,0015 6,05 0,0035 6,02 0,0021
gambar sebagai berikut :

Selanjutnya hasil perhitungan dipaparkan dalam


gambar sebagai berikut :

271
JTM Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016, Hal 267-273

Hubungan antara Efisiensi dan Sudut pitch


daya yang dihasilkan sebesar 42.25 watt , pada kecepatan
angin 7.4 didapat daya terbesar sebesar 8.8 watt.
Penelitian terdahulu dengan menggunakan turbin
4.5 angin bilah satu tingkat juga dilakukan oleh Akbar
4 pengarah dengan judul Studi Pembangkit Listrik Tenaga Angin
3.5 angin 0°
Laut untuk Memenuhi Kebutuhan Penerangan Jembatan
3 Suramadu diperoleh hasil dengan kecepatan angin rata-
Efisien(%)

2.5 rata terendah yaitu 8.63 m/s daya listrik yang dihasilkan
2 pengarah
sebesar 3.72 kW.
angin 10°
1.5 Penelitian ini dengan menggunakan rotor turbin
1 angin bilah dua tingkat diperoleh hasil daya terbesar
0.5 adalah 8,262 watt dengan kecepatan angin 7,56 m/s.
pengarah
0 angin 20° Berdasarkan perbandingan antara penelitian terdahulu
0 10 20 30 40 50 dengan penelitian ini diketahui bahwa penggunaan rotor
Sudut pitch
turbin angin bilah satu tingkat lebih efisien dari bilah dua
tingkat dikarenakan dapat menghasilkan daya lebih besar.
Variasi sudut pengarah angin tidak berpengaruh
Gambar 8: Hubungan antara efisiensi dan terhadap daya yang dihasilkan turbin angin. Hal ini dapat
sudut pitch dilihat pada hubungan antara kecepatan dan daya
generator pada sudut pitch 0° sampai sudut pitch 50°
Pengaruh perubahan sudut pitch terhadap daya yang bahwa daya terbesar terdapat pada pengarah angin yang
dihasilkan turbin angin dengan pengarah angin pada berbeda-beda.
kondisi angin real Variasi sudut pengarah angin tidak berpengaruh
Sudut pitch sangat berpengaruh terhadap daya yang terhadap daya yang dihasilkan turbin angin dikarenakan
dihasilkan turbin angin. Berdasarkan hubungan antara penampang pengarah angin tidak sebanding dengan
kecepatan dan daya generator pada sudut pitch 0° sampai kondisi angin real. Penampang pengarah angin tidak
sudut pitch 50° diketahui bahwa semakin besar sudut dapat mengarahkan kondisi hembusan angin yang besar.
pitch maka daya yang dihasilkan akan semakin rendah. Kondisi angin real dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
Hal ini dikarenakan sudut pitch yang disetting dengan udara pada lingkungan sekitar.
derajat yang semakin besar akan mengakibatkan laju Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan sudut
angin menabrak sisi blade sehingga menghambat putaran pitch berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan turbin
turbin yang mengakibatkan turbin mengalami angin pada kondisi angin real. Semakin besar sudut pitch
pengereman. Pengereman putaran turbin mengakibatkan maka daya yang dihasilkan akan semakin rendah, hal ini
kecepatan turbin semakin berkurang sehingga daya yang dikarenakan sudut pitch yang semakin besar menurunkan
dihasilkan semakin rendah. gaya lift pada turbin. Pengarah angin tidak berpengaruh
Menurut Fujisawa (dalam Siregar, 2014) semakin terhadap daya yang dihasilkan oleh turbin angin
besar sudut pitch akan menyebabkan sudut serang juga dikarenakan letak pengambilan data berada diantara dua
semakin besar akibatnya aliran udara semakin cepat gedung sisi kanan dan kiri sehingga laju angin hanya
berubah menjadi turbulen sehingga fenomena dynamic berhembus dari satu arah.
stall muncul, hal ini ditandai oleh munculnya shedding
vortex yang pusarannya berupa pasangan pusaran yang
Pengaruh perubahan sudut pitch terhadap efisiensi
berpusar berlawanan satu pusaran di sekitar pusat turbin
turbin angin dengan pengarah angin pada kondisi
dan yang lain berkembang seterusnya dan yang lain
angin real
berpusar di permukaan bawah bilah turbin. Berdasarkan grafik hubungan antara sudut pitch dengan
Munculnya fenomena dynamic stall akan efisiensi, dapat dilihat bahwa perubahan sudut pitch
menyebabkan gaya lift yang merupakan gaya yang berpengaruh terhadap efisiensi turbin angin. Semakin
dominan menghasilkan torsi pada turbin sumbu vertikal meningkatnya sudut pitch maka penurunan efisiensi
juga menurun. Hal ini tentunya akan menurunkan daya semakin besar. Hal ini dikarenakan efisiensi merupakan
yang dapat diekstrak oleh turbin angin sumbu vertikal. perbandingan antara daya generator dengan daya angin
Penurunan daya turbin otomatis juga akan menurunkan 𝑃𝑡
koefisien kinerja turbin angin. (A. Laneville dalam sesuai dengan rumus ƞ =
𝑃𝑤
Siregar, 2014) Sudut pitch yang semakin besar maka daya
Daya yang dihasilkan turbin angin Darrieus tipe H generator yang dihasilkan semakin kecil sehingga tidak
juga dipengaruhi oleh pemakaian rotor turbin angin sebanding dengan peningkatan daya angin. Daya
dengan bilah satu tingkat atau dua tingkat. Pada generator yang semakin kecil dikarenakan pengereman
penelitian terdahulu dengan menggunakan turbin angin pada poros turbin seiring dengan peningkatan kecepatan
bilah satu tingkat yang dilakukan Fauzi dengan judul Test angin, sehingga efisiensi terbesar berada pada sudut pitch
of The Performance of Horizontal Axis Wind Turbine yang paling kecil yakni 0°. Pada turbin angin darireus
Case Study 4 Blades diperoleh hasil unjuk kerja terbaik tipe-H dua tingkat efisiensi terbesar adalah 4,236879903
pada saat kecepatan angin 9.4 ms dengan daya yang % terletak pada sudut pitch 0° dengan pengarah angin
dihasilkan sebesar 59.25 watt, pada kecepatan 8.2 ms 20°.
Pengaruh Perubahan Sudut Pitch pada Blade Terhadap Kinerja Turbin Angin Darrieus Tipe-H Dua Tingkat

Berdasarkan grafik hubungan antara sudut pitch Daryanto. 2007. Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit
dengan efisiensi dapat dilihat bahwa pengarah angin tidak Listrik Tenaga Bayu. Jakarta: Bumi Aksara
berpengaruh terhadap efisiensi turbin angin dikarenakan
El-Samanoudy dan Youssef , Ghorab. 2010. Effect of some
efisiensi terbesar pada variasi sudut pitch berada pada
design parameters on the performance of a Giromill
pengarah angin berbeda-beda.
vertical axis wind turbine, Ain Shams Engineering
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan sudut
Journal (online), volume 1, 85–95 (http//
pitch berpengaruh terhadap efisiensi turbin angin pada
www.elsevier.com/locate/asej)
kondisi angin real. Semakin meningkatnya sudut pitch
maka penurunan efisiensi semakin besar. Pengarah angin Fox, Robert W., Mc Donald, Alan T. 2003. Introduction
tidak berpengaruh terhadap efisiensi yang turbin angin to Fluid Mehanic 6th edition. USA : John Wiley &
dikarenakan letak pengambilan data berada diantara dua Sons.
gedung sisi kanan dan kiri sehingga laju angin hanya
H. Napitupulu, Farel dan K. Napitupulu, Ekawira. 2014.
berhembus dari satu arah.
Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H
dengan Profil Sudu NACA 0012 dan Analisa
PENUTUP
perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah
Simpulan
Sudu dan Sudut Pitch.Jurnal Dinamis(Online), Vol.2,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
No.14, (http//www.usu.ac.id diakses 5 Januari 2015).
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Perubahan sudut pitch berpengaruh terhadap daya Nakajima, M., Lio, S., dan Ikeda, T., 2008. Performance
yang dihasilkan turbin angin pada kondisi angin real of Double-step Savonius Rotor for Environmentally
sedangkan pengarah angin tidak berpengaruh terhadap Friendly Hidroulic Turbine. Journal of FluidScience
daya yang dihasilkan turbin angin. Semakin besar sudut And Technology. Volume 3 No. 3, pp 410-419
pitch maka daya yang dihasilkan akan semakin rendah,
hal ini dikarenakan sudut pitch yang semakin besar Siregar, Indra Herlamba. 2014. Komparasi Kinerja
menurunkan gaya lift pada turbin. Daya terbesar adalah Turbin Angin sumbu vertikal Darrieus Tipe-H dengan
6,1128 watt dengan kecepatan angin 5,56 m/s berada Bilah Profil NACA 0018 dengan dan Tanpa Wind
pada sudut pitch 0°. Pengarah angin tidak berpengaruh Deflector.Jurnal Teknik Mesin(Online), Vol.1, No.1,
terhadap daya yang dihasilkan oleh turbin angin (http//www.unesa.ac.id diakses 5 Januari 2015).
dikarenakan letak pengambilan data berada diantara dua Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan
gedung sisi kanan dan kiri sehingga laju angin hanya Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.
berhembus dari satu arah. Bandung: Alfabeta
Perubahan sudut pitch berpengaruh terhadap
efisiensi turbin angin pada kondisi angin real sedangkan Sumiati, Ruzita. 2012. Pengujian Turbin Angin Savonius
pengarah angin tidak berpengaruh terhadap efisiensi Tiga Sudu Tipe U di Lokasi Pantai Air Tawar
turbin angin. Semakin meningkatnya sudut pitch maka Padang.Jurnal Teknik Mesin(Online), Vol.1, No.1,
penurunan efisiensi semakin besar. Efisiensi terbesar (http//www.download.portalgaruda.org diakses 8
adalah 4,236879903% terletak pada sudut pitch 0°. Januari 2015)
Pengarah angin tidak berpengaruh terhadap efisiensi yang Tullis, Stephen dan Fiedler, Andrzej J. 2009. Blade
turbin angin dikarenakan letak pengambilan data berada Offset and Pitch Effects on a High Solidity Vertical
diantara dua gedung sisi kanan dan kiri sehingga laju Axis Wind Turbine. Wind Engineering Journal (Online),
angin hanya berhembus dari satu arah. Volume 33, NO. 3 (http//www.researchgate.net/publication)

Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, dapat
dikemukakan beberapa saran yaitu, diperlukan penelitian
lebih lanjut menggunakan generator dengan spesifikasi
lain agar dapat mencapai daya yang maksimal,
diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan
jumlah blade yang berbeda karena kemungkinan dapat
menghasilkan efisiensi turbin angin yang lebih bagus,
dan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan bearing one way pada poros turbin karena
kemungkinan dapat mengurangi looses pada putaran
turbin.

DAFTAR PUSTAKA
Culp, Archie W., 1991. Prinsip-Prinsip Konversi Energi.
Jakarta: Erlangga.Terjemahan: Principles of Energy
Conversion. 1979. McGraw-Hill, Ltd.

273

Anda mungkin juga menyukai