Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PROTEKSI GENERATOR TURBIN UAP

(Studi Kasus: Pabrik Gula Camming)


*
Nurhani Amin*

Abstract
This study aims to determine the extent of the protection system reliability steam turbine generator at
Camming Sugar Factory in Bone regency against short circuit. Generator protection system reliability at
Camming Sugar Factory in 1996 to 2003 reliability configuration is 1. In 2004 to 2007, the series reliability
configuration is 0.9994, reliability parallel configuration is 1.0 and backup configuration is 0.9995. In 2008
to 2011, the series and parallel configurations reliability is 1, while the backup configuration is 0.9998. In
2012, the series reliability configuration are 0.9998, parallel reliability,configuration is 0.0007 and backup
configuration reliability is 1. This shows that the generator protection system reliability at Camming Sugar
Factory classified very well.
Keyword: Protection system, Camming Sugar Factory, Steam turbine, generator

1. Pendahuluan standar. Baik pengamanan terhadap manusia,


  Perkembangan ilmu pengetahuan dan hewan dan peralatan jika terjadi gangguan. Sistem
teknologi dewasa ini membawa dampak yang pengamanan diperlukan untuk melindungi
sangat luas diberbagai bidang kehidupan. generator dari kondisi-kondisi abnormal.
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi akan Gangguan yang dapat menyebabkan
memudahkan aktivitas manusia dari berbagai kerusakan yang fatal pada peralatan listrik adalah
segmen kehidupan. hubung singkat. Gangguan-gangguan hubung
Sektor industri merupakan sektor yang singkat yang sering terjadi pada generator adalah
sangat penting dalam memasuki era pasar bebas. hubung singkat antar fasa, hubung singkat antar
Pembangunan di sektor industri menjadi indikator lilitan, hubung singkat dengan tanah pada belitan
kamajuan dan kesiapan suatu dalam bersaing di era rotor dan hubung singkat antar lilitan pada belitan
kompetitif ini. rotor. Gangguan ini akan menimbulkan kondisi
Pabrik Gula Camming sebagai salah abnormal, sehingga dapat menggunakan proses
satu industri besar yang berbasis agroindustri produksi dari industri ini. Kondisi abnormal ini
dalam menjalankan aktivitas senantiasa didukung harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan cepat
oleh tersedianya sumber tenaga listrik. Sumber sebelum menimbulkan kerusakan yang berat pada
tenaga listrik untuk produksi menggunakan generator dan sistem disekitar generator. Untuk
generator set (genset). Sumber tenaga listrik untuk menghindari kondisi seperti ini digunakan sistem
penerangan dan yang menunjang proses produksi proteksi yang handal, sehingga diharapkan
menggunakan tegangan dari Perusahaan Listrik gangguan-gangguan yang terjadi tidak akan
Negara (PLN). mengganggu atau merusak generator dan sistem
Pembangkit listrik yang digunakan pada lain yang ada disekitarnya.
Pabrik Gula Camming adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Listrik (PLTD) dan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU). PLTD digunakan sebagai 2. Studi Pustaka
start awal, pada saat alternator turbin uap sudah 2.1 Generator
bekerja PLTD tidak bekerja lagi. Generator adalah suatu sistem yang
Generator sebagai salah satu peralatan menghasilkan tenaga listrik dengan masukan tenaga
listrik harus menggunakan sistem pengaman yang mekanik . Jadi disini generator berfungsi untuk

*
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Sistem Proteksi Generator Turbin Uap
(Studi Kasus: Pabrik Gula Camming)

mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik berupa tegangan searah, karena didalamnya
yang mempunyai prinsip kerja sebagai terdapat sistem penyearahan yang dilakukan
berikut:bilamana rotor diputar maka belitan bisa berupa oleh komutator atau menggunakan
kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit pada dioda.
kutub magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, Berdasarkan sistem pembangkitannya
dengan dasar inilah timbullah arus listrik, arus generator AC dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya a. Generator 1 fasa
dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin- Generator yang dimana dalam sistem melilitnya
cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai hanya terdiri dari satu kumpulan kumparan
terminal penghubung keluar. yang hanya dilukiskan dengan satu garis dan
Bagian-bagian generator : dalam hal ini tidak diperhatikan banyaknya
a. Rotor, adalah bagian yang berputar yang lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang satu
mempunyai bagian terdiri dari poros, inti, dijelaskan dengan huruf besar X dan ujung
kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat. yang satu lagi dengan huruf U.
b. Stator, adalah bagian yang tak berputar (diam) b. Generator 3 fasa
yang mempunyai bagian terdiri dari rangka Generator yang dimana dalam sistem
stator yang merupakan salah satu bagian utama melilitnya terdiri dari tiga kumpulan kumparan
dari generator yang terbuat dari besi tuang dan yang mana kumparan tersebut masing-masing
ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada
generator, kutub utama beserta belitannya, lilitan fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda
kutub-kutub pembantu beserta belitannya, U – X; lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi
bantalan-bantalan poros. tanda dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung
lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan
huruf W – Z.

2.2 Gangguan yang Sering Terjadi pada Generator


Gangguan adalah setiap kesalahan dalam
suatu rangkaian yang menyebabkan terganggunya
aliran arus yang normal. Peristiwa terjadinya
gangguan dalam sistem tenaga listrik merupakan
peristiwa yang umum terjadi, hal semacam ini
biasanya dikenal dengan kondisi abnormal.
(Stevenson, 1994)
Kondisi abnormal yang sering muncul
pada generator adalah sebagai berikut:
- Gangguan hubung singkat pada lilitan
- Hilangnya eksitasi
Gambar 1. Konstruksi sederhana sebuah generator - Terbebani lebih
(Sunil, 1978) - Generator berfungsi sebagai motor
- Kenaikan temperatur yang lebih besar dari
temperatur normal (over heating)
Macam generator berdasarkan tegangan - Berputar dengan putaran yang lebih besar dari
yang dibangkitkan generator dibagi menjadi 2 putaran normal (over speed)
yaitu : - Beroperasi dalam keadaan tidak seimbang dan
a. Generator Arus Bolak-Balik (AC) tidak sinkron.
Generator arus bolak-balik yaitu generator
dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan
2.3 Sistem Proteksi pada Generator
out put ) berupa tegangan bolak-balik.
Generator merupakan salah satu bagian
b. Generator Arus Searah (DC) tenaga listrik yang sangat vital dan mahal harganya
Generator arus searah yaitu generator dimana sehingga perlu mendapatkan perlindungan yang
tegangan yang dihasilkan (tegangan out put) cukup handal terhadap gangguan yang terjadi.

“MEKTEK” TAHUN XIV NO. 1, JANUARI 2012 23


Bila terjadi suatu gangguan didalam Bila sebuah peralatan mempunyai jumlah
rangkaian listrik, instalasi harus diamankan dan kerusakan f per periode waktu, nilai tengah
bagian yang terganggu harus di pisahkan dalam jumlah kerusakan waktu t adalah ft.
waktu secepatnya, guna mencegah atau Kemungkinan ada kerusakan sebanyak x dalam
memperkecil kerusakan yang dapat diakibatkan waktu t dengan distribusi poisson:
oleh gangguan itu. (Abdul Kadir, 1996)
Hal ini perlu dilakukan secara otomatik
dan selektif, sehingga bagian dari instalasi yang
tidak terganggu dapat berfungsi dengan baik. Hal  
ini perlu dilakukan dengan berbagai pengaman,
dimana fungsi utama peralatan proteksi adalah Dengan memasukkan x = 0 kemungkinan tidak
melepaskan atau memisahkan peralatan yang terjadi kerusakan selama periode waktu 0. t
terganggu dari sistem keseluruhan guna disebut fungsi kehandakan R(t), yaitu:
memperkecil kerusakan yang dapat terjadi dan
sebanyak mungkin mempertahankan kontinuitas R(t) =
penyediaan tenaga listrik.
Maka
2.4 Kehandalan sistem
=
Suatu peralatan pada lokasi dengan
kondisi yang sering terganggu atau mengalami
kerusakan dikatakan bahwa peralatan tersebut Sehingga didapat
mempunyai kehandalan yang rendah. Jadi
kehandalan dapat didefenisikan sebagai
kemungkinan dari satu atau kumpulan benda akan
memuaskan kerja pada keadaan tertentu dan
periode waktu yang ditentukan. (Pabla, 1991). b. Konfigurasi Paralel
Standar kehandalan adalah 0 – 0,49 Dua komponen yang terhubung paralel, blok
dikategorikan kehhandalan peralatan kurang dari diagramnya sebagai berikut:
0,5 keatas dikategorikan kehandalan peralatan baik.
Kehandalan sistem dapat dihitung
dengan 3 konfigurasi sebagai berikut: K1

a. Konfigurasi Seri
Blok diagram suatu sistem dengan konfigurasi
seri sebagai berikut K2

Gambar 3. Diagram blok konfigurasi paralel


K1 K2
Sistem dengan dua komponen terhubung
Gambar 2. Diagram blok konfigurasi seri paralel akan mencapai sukses bila komponen
pertama sukses atau komponen kedua sukses.
Jadi sistem paralel mengikuti pronsip Teorema
Sistem dengan dua komponen seri akan Probabilitas Penjumlahan.
mencapai sukses bila komponen pertama
Apabila R1 dan R2 adalah kehandalan
sukses dan komponen kedua sukses. Jadi
komponen pertama dan kedua, maka secara
sistem seri mengikuti prinsip teorema
matematis kehandalan sistem paralel adalah:
probabilitas perkalian. Apabila R1 dan R2
masing-masing adalah kehandalan komponen
pertama dan kedua, maka kehandalan sistem .
seri secara matematis adalah: =
Rs = R1 dan R2

24
Sistem Proteksi Generator Turbin Uap
(Studi Kasus: Pabrik Gula Camming)

c. Konfigurasi Cadangan generator baik berupa pemutus beban, sekering,


Blok diagran konfigurasi cadangan sebagai relai dan pentanahan)
berikut: b Generator adalah adalah suatu sistem yang
menghasilkan tenaga listrik dengan masukan
tenaga mekanik.
K1 c Gangguan adalah setiap kesalahan dalam suatu
rangkaian yang menyebabkan terganggunya
aliran arus yang normal.
d Kehandalan adalah kemungkinan dari satu atau
kumpulan benda akan memuaskan kerja pada
K2 keadaan tertentu dan periode waktu yang
ditentukan,
Gambar 4. Diagram blok konfigurasi sistem
cadangan
4. Hasil Penelitian
Sistem mulai bekerja dengan unit K1, suatu saat 4.1 Keadaan umum Pabrik Gula Camming
unit tersebut mengalami gangguan dan agar Pabrik Gula Camming adalah pabrik
supaya pelayanan tidak terhenti maka unit K2 yang bergerak dibidang agrobisnis. Pembangkit
harus bekerja, lalu swict ideal S pindah keunit yang digunakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga
K2 dan waktu yang dibutuhkan harus cepat Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
sehingga pelayanan tetap berlangsung. Sistem (PLTU). PLTD dijalankan sebagai penggerak mula
ini akan gagal jika K1 dan K2 mengalami untuk menjalankan turbin uap. Generator pertama
kegagalan. kalinya dioperasikan pada saat diadakan
Untuk sistem dengan f yang sama dan performance test pada tanggal 16 Februari 1986
mempunyai m buah unit komponen cadangan dan giling pertama dimulai pada tanggal 2 agustus
untuk n = 1 buah, maka kehandalannya: 1986.

4.2 Data Generator pada PLTU


PLTU Pabrik Gula Camming memiliki 2
generator yang identik jenis, konstruksi, sistem
proteksi yang terpasang maupun energi listrik yang
dibangkitkan.
Untuk n buah unit dengan m buah
Data generator sebagai berikut:
komponen/unit cadangan dan masing-masing f
komponen adalah sama, maka frekuensi Merk : SHINKO
kegagalan sistem fs sama dengan nf. Dengan Type : TK8L-AF-1200
demikian dapat ditulis: Rate Output : 3750 KVA
Frekuensi : 50 Hz
Tegangan : 6 KV
Arus : 367 A
Tegangan eksitasi : 150 V
Arus fld : 77 A
Temperatur maksimum : 44o
Phasa :3
3. Metodologi Penelitian Putaran : 1500 rpm
Faktor daya : 0,8
  Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik
Kutub :4
Gula Camming Kecamatan libureng Kabupaten
Exiter AC
Bone. Variabel-variabel dalam penelitian ini
Type : ASN-C-520
sebagai:
Rated Output : 19 KVA
a Sistem Pengaman adalah cara pengamanan
Tegangan : 135 V
peralatan (pengamanan yang digunakan untuk
Arus : 813 A

“MEKTEK” TAHUN XIV NO. 1, JANUARI 2012 25


Nomer mesin : E091660102 tahun 1996 hingga 2012 untuk generator utama 3
Massa : 14740 Kg kali dan generator cadangan 1 kali.

4.3 Sistem Proteksi Generator Tabel 1. Frekuensi gangguan/tahun


Adapun relai proteksi yang digunakan Lama
Frekuensi
untuk mengamankan generator pada Pabrik Gula gangguan/
No. Tahun gangguan/
Camming adalah: tahun
tahun
a. Overcurrent relay (jam)
Overcurrent relay yang digunakandalah 1 1996 –1999 - 0
Overcurrent relaydan inverse overcurrent 2 2000 – 2003 - 0
relayyang berfungsi untuk memproteksi 3 2004 – 2007 2,5 2,283.10-5
generator bila terjadi hubung singkat yang 4 2008 – 2011 - 0
menyebabkan arus lebih. 5 2012- sekarang 1 1,142.10-5

b. Earth fault relay


Earth fault relay yang digunakan adalah Pada tabel 1 terlihat bahwa pada tahun
istantaneous earth fault relay yang berfungsi 1996 sampai 2003 tidak pernah terjadi gangguan
untuk mengamankan generator terhadap yang disebabkan hubung singkat. Ini dikarenakan
gangguan ke tanah generator masih dalam keadaan baik. Pada tahun
c. Overvoltage relay 2004 sampai 2007 terjadi 3 kali gangguan dengan
Overvoltage relay yang digunakan adalah lama gangguan 2,5 jam. Pada tahun 2012 terjadi 2
Overvoltage relay tipe VDG dan instantaneous kali gangguan dengan lama gangguan 1 jam.
overvoltage relay tipe VAC yang berfungsi
untuk mengamankan generator dari kerusakan
yang disebabkan oleh tegangan lebih. Tabel 2. Frekuensi gangguan/tahun
d. Auxiliary relay Konfi- Konfi- Konfigu-
N
Auxiliary relay merupakan relai bantu yang Tahun gurasi gurasi rasi
o.
berfungsi untuk membantu mengamankan Seri Paralel Cadangan
generator jika relai yang seharusnya bekerja 1 1996– 1999 1 1 1
tetapi terhadi gangguan pada relai tersebut 2 2000– 2003 1 1 1
sehingga tidak bekerja sebagaimana mestinya. 3 2004– 2007 0,9994 1 0,0995
e. Trippng relay 4 2008– 2011 1 1 0,9998
Trippng relay adalah relai untuk pemutusan, 2012 -
5 0,9997 0,9999 1
relai ini merupakan back-up untuk overcurrent sekarang
relay yang tidak atau gagal bekerja.
f. Master relay
Master relay adalah relai yang menjadi back-up Pada tabel 2 terlihat bahwa kehandalan sistem
untuk sistem relai yang ada. Apabila gangguan proteksi generator pada Pabrik Gula Camming
pada semua relai maka relai ini akan bekerja tahun 1996 sampai 2003 konfigurasi
paling belakangan. kehhandalannya adalah 1. Tahun 2004 sampai 2007
g. Reverse power relay dengan konfigurasi seri kehandalannya 0,9994,
Reverse power yang digunakan adalah inverse konfigurasi paralel kehandalannya 1 dan
reverse power relay yang berfungsi untuk konfigurasi cadangannya 0,9995. Tahun 2008
mengamankan generator dari daya balik. hingga 2011 dengan konfigurasi seri dan paralel
keanggalannya 1 sedangkan konfigurasi cadangan
0,9998. Tahun 2012 dengan konfigurasi seri
4.4 Kehandalan Relai Proteksi Generator kehandalannya 0,9998, konfigurasi paralel
Gangguan pada generator yang kehandalannya 0,0007 dan konfigurasi cadangan
digunakan pada Pabrik Gula Camming yang kehandalannya 1. Ini memperlihatkan bahwa
disebabkan oleh terjadinya hubung singkat dari kehandalan sistem proteksi generator pada Pabrik
Gula Camming diklasifikasikan sangat baik.

26
Sistem Proteksi Generator Turbin Uap
(Studi Kasus: Pabrik Gula Camming)

5. Kesimpulan dan Saran 6. Daftar Pustaka


5.1 Kesimpulan Abdul Kadir, 1996, Pembangkit Tenaga Listrik,
Jakarta: Universitas Indonesia
Keandalan sistem proteksi terhadap
hubung singkat diklasifikasikan sangat baik karena A.S. Pabla, 1991, Sistem Distribusi Daya Listrik,
kehandalannya mendekati dan bahkan mencapai Jakarta: Erlangga
nilai 1. Ini dikarenakan generator masih beroperasi
dalam umur ekonomis. Hutahuruk, 1999, Pengetahuan Netral Sistem
Tenaga dan Pengtanahan Peralatan,
Jakarta: Erlangga
5.2 Saran
Stevenson, 1994, Analisis Sistem Tenaga Listrik,
Pemeliharaan terhadap sistem proteksi
Jakarta: Erlangga
yang telah ada perlu perhatian lebih terutama CB
dan relay. Setting parameter-parameter berada Sunil S. Rao, 1978, Swicth Gear and Protection,
dalam posisi yang diinginkan dan peralatan masih India: Khanna Publisher
memenuhi syarat-syarat teknis yang ada.

“MEKTEK” TAHUN XIV NO. 1, JANUARI 2012 27

Anda mungkin juga menyukai