Seorang laki-laki usia 56 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas dan

demam. Hasil pemeriksaan didapatkan Nyeri dada dirasakan klien seperti tertimpa benda berat,
skala nyeri 6, durasi nyeri ± 3 menit, klien nampak sesak, nafas cepat dan dangkal. Saat di
auskultasi terdengar suara wheezing. TD = 140/100, N= 110x/menit, SB= 37,7o, R= 30x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama dari kasus di atas ?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

JAWABAN = C
Karena terjadi penurunan kemampuan ekspansi paru yang disebabkan karena
tersumbatnya pembuluh darah di paru-paru, pernafasan klien juga menjadi cepat dan
dangkal, R= 30x/menit. Oleh karena itu masalah keperawatan utama dari kasus di atas
adalah Ketidakefektifan pola nafas.

Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?

a. Berikan Kompres hangat
b. Ajarkan tehnik batuk efektif
c. Tehnik relaksasi nafas dalam
d. Beri posisi yang memudahkan ekspansi paru

JAWABAN = D
Karena klien mengalami sesak nafas sehingga harus diberikan posisi yang dapat
memudahkan kemampuan ekspansi paru misalnya posisi semi fowler untuk memudahkan
klien untuk bernafas.

Seorang laki-laki usia 37 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas dan batuk.
Klien mengatakan mempunyai riwayat merokok, klien dapat menghabiskan 2 bungkus rokok
setiap hari sejak usia 18 tahun. Hasil pemeriksaan didapatkan pernafasan klien cepat dan
dangkal, batuk produktif. Klien di diagnosis dengan emboli paru. TD = 120/80 mmHg, N=
106x/menit, SB= 37,2o, R= 32x/menit.
Manakah tindakan keperawatan yang dapat mengatasi kasus diatas ?
a. Berikan oksigen
b. Berikan cairan infus
c. HE tentang menghindari merokok
d. Anjurkan minum air 5-6 gelas dalam sehari

JAWABAN = C
Karena merokok itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan emboli pulmonal.
Zat-zat yang terkandung didalam rokok itu dapat menyebabkan pembuluh darah yang ada
ditubuh manusia menjadi sempit dan tersumbat.