Kelompok : V
Anggota :
1. Devi Royani
Permasalahan :
1. Menurut Khofifah, Kasus Bayi Debora Bukti Tidak Semua Rumah Sakit Taati UU
Kesimpulan :
1. Dinas Kesehatan dinas DKI Jakarta memberikan sanksi kepada RS Mitra Keluarga
Kalideres Jakarta yaitu PT Ragam Sehat Multifia untuk merestrukturisasi
manajemen dalam hal ini termasuk unsur pimpinan sesuai standar kompetensi
paling lama dalam waktu 1 bulan setelah ditetapkan surat keputusan. Selain itu, RS
Mitra Keluarga Kalideres juga harus lulus akreditasi rumah sakit paling lambat 6
bulan setelah surat keputusan keluar.
2. Agar tak terulang lagi, diharapkan agar rumah sakit swasta bergabung dengan
BPJS, sehingga tak ada lagi kebimbangan petugas menangani pasien gawat darurat
yang tak mampu membayar sebelum penanganan.
3. Layanan medic sudah diberikan RS, tetapi untuk menilai kesesuaian dengan standar
akan ditindaklanjuti dengan audit medic oleh profesi.
4. Kebijakan internal RS belum berjalan dengan baik dan adanya kebijakan uang
muka yang tidak sejalan dengan peraturan perundang-undangan.
5. T erdapat kesalahan pada layanan administrasi dan keuangan yang diberikan oleh
RS terhadap status pasien.
Notulis Ketua/Moderator,
“Menurut Khofifah, Kasus Bayi Debora Bukti Tak Semua Rumah Sakit Taati UU”
Peserta Diskusi :
1. Hadir : 22 orang
2. Berhalangan : 2 orang
Acara Diskusi:
Pertanyaan Peserta
Sesi 1 dan 2:
1. Kelompok 4
Apakah sanksi dari pemerintah terhadap rumah sakit yang melanggar UU, apakah sanksi tersebut
akan membuat jera atau fatal?
2. Kelompok 2
3. Kelompok 2
4. Kelompok 3
Apakah salah jika masyarakat yang tidak mempunyai uang berobat ke rumah sakit?
5. Kelompok 6
Apakah pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah sudah memberikan sanksi bagi rumah
sakit tersebut?
Jawaban Narasumber
Sesi 1 dan 2
1. Kelompok 4
Perlu diketahui,bahwa UU dibuat agar ada ketaatan kita untuk mematuhinya sehingga
ada keteraturan, bila UU itu dilanggar sudah pasti ada pasal-pasal yang mengatur
sanksi/hukuman tentang pelanggaran tersebut.
Pada kasus ini, UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. ( terlampir )
Yang mengatur untuk mendapatkan fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan adalah Pasal 32
ayat 1 dan 2.
Sanksi pidana/hukuman ada pada Pasal 190 ayat (1) dan (2) pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap
pasien yang dalam keadaan gawat darurat dipidana dengan pidana penjara dan denda maksimal
(satu miliar rupiah).
Jelas dalam sanksi tersebut agar tujuannya membuat yang melanggar hukum akan menjadi jera
atau membuat fatal.
2. Kelompok 2
Untuk mencegah kasus ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengajak direktur rumah sakit di
seluruh Ibu Kota untuk menandatangani MoU tentang pelayanan gawat darurat di rumah sakit,
terutama dalam melayani pasien BPJS Kesehatan.
Ada sekira 187 rumah sakit pemerintah dan swasta yang hadir dalam acara yang dihelat di
Auditorium Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Diharapkan dengan adanya surat perjanjian ini,
seluruh rumah sakit di Jakarta tidak menelantarkan pasien gawat darurat dengan tidak
memikirkan administrasi biaya lebih dulu hingga pasien stabil.
"Saya mengimbau kepada rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada
semua pasien. Karena peraturan ini sudah tercantum dalam undang-undang yang dibuat oleh
Kementerian Kesehatan tentang kegawatdaruratan," pungkasnya.
Selain hukum yang harus ditegakkan, uraian diatas juga adalah salah satu bentuk usaha
Pemerintah untuk mencegah terulangnya Debora-Debora yang lain,
3. Kelompok 2
Paman Debora, Indra Silalahi mengatakan “saya belum lihat wajah mereka (pihak RS)” Jadi,
bisa disimpulkan bahwa pihak RS belum memberi bantuan
4. Kelompok 3
Apakah salah jika masyarakat yang tidak mempunyai uang berobat ke rumah sakit?
- Dalam kasus ini jika benar RS telah melanggar UU Tentang Kesehatan dengan tidak
mengutamakan nyawa pasien, menolak masuk ruangan yang seharusnya ke ruang
pediatric intensive care unit (PICU) serta meminta uang muka, maka dianggap
melakukan pelanggar
Sanksi yang diberikan pemerintah masih belum diputuskan. Polda Metro Jaya tengah
menyelidiki kasus ini, mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
- Banyak usaha yang dilakukan Pemerintah agar kasus Debora tidak terulang salah satunya
dengan menandatangani MoU antara RS dengan BPJS
- Kesehatan merupakan hak asasi manusia. Oleh sebab itu tidak salah jika ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan.