Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Dina Safitri 061440410793

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016
BAB I
LATAR BELAKANG

Nama Perusahaan : As – Syiffa


Bidang Usaha : Produk Barang
Jenis Produk : Hijab Lukis
Alamat Perusahaan : Jl. Letkol H. Endro Suratmin No. 39
Nomor Telepon : 08978976331

1.1 Identifikasi Peluang Bisnis


Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah Bandar
Lampung. Banyak sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung. Dan tidak
sedikit pula pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas tentang
kerohanian islam dan menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun demikian,
anjuran untuk menutup aurat tersebut agaknya sedikit terabaikan, karena banyak
mahasiswi yang merasa dengan berkerudung membatasi kreativitas fashion bagi mereka.

Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita terlihat semakin
cantik dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang
dikenakan menjadi berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan.
Berkerudung terkadang juga menimbulkan berbagai kesan seperti panas, ribet dan
membatasi gerak. Namun jika dilihat dari sisi baiknya, berkerudung membuat wanita
semakin terlihat cantik, sopan dan memancarkan kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu,
untuk membuat wanita semakin cantik ketika berkerudung dan membuang kesan buruk
tentang berkerudung, menawarkan produk yaitu hijab lukis. Hijab lukis menyediakan
berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab paris dan telah dipasangkan dengan iket
atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab adalah melukis jilbab ini dengan berbagai motif
yang menarik menggunakan potongan kain perca yang dijahit dengan benang sulam dan
telah menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya yang juga telah dihias dengan indah
dengan menggunakan perca dan benang sulam.

1.2 Penjelasan Produk


Cara membuat produk bisa dibilang susah susah gampang karena sebenarnya hanya
membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat jilbab
ini, cukup menyediakan krudung paris polos, kain perca yang berwarna-warni, beraneka
ragam warna benang sulam, dan iket atau dalaman kerudung. Kerudung paris di lukis
dengan menggunakan kain perca dan benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik
khusus yang bisa dipelajari. Dalaman kerudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu
sendiri ataupun dari kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama
halnya dengan krudung paris. Motif yang sajikan beraneka ragam sesuai dengan warna
jilbab dan iket.
Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, juga menyelipkan berbagai model atau
cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut
berbentuk tutorial hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara
memakainya. Selain memberi model atau contoh cara pakai, juga memberi rekomendasi
tentang baju apa yang pantas di pakai dan warna apa yang sesuai.

1.3 Latar Belakang Bisnis


Alasan menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri di
kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun demikian, berkerudung
cenderung melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable. Padahal menutup aurat adalah
kewajiban bagi kaum muslimin. Adapun perempuan yang telah berjilbab tetapi kadang
bingung memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan
penampilannya. Di sini membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas
dalam berjilbab sehingga terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan
percaya diri bagi kaum wanita muslim dan membantu wanita muslim untuk senantiasa
menutup aurat sesuai dengan yang telah diwajibkan oleh agama.

1.4 Tujuan
Tujuan Umum :
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b. Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah
c. Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang
mengenakannya
Tujuan Khusus :
a. Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab
b. Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga aurat

1.5 Potensi Bisnis


Walaupun saya sendiri sebagai seorang laki – laki, dalam dunia bisnis dan cerdas dalam
memanfaatkan peluang, faktor ini tidak saya jadikan hambatan untuk dapat menghasilkan
sebuah bisnis yang mampu menciptakan profit dalam menghadapi persainagn global
dalam dunia bisnis. Selain itu, produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup
menjanjikan, karena telah berkembangnnya kebudayaan berkerudung di kalangan wanita
mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan di antara mereka terkadang merasa bosan
dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan rambut yang bisa berubah
setiap hari. Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan berbagai pernak pernik
jilbab dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah disediakan produk
jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan berbagai
rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.
BAB II
ANALISIS SWOT

2.1 Faktor Internal


1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan dipadukan
dengan unsur keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab yang memudahkan
penggunaannya.

b. Keterampilan dan keahlian


Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan keahlian
memadupadankan jilbab dengan dalamannya.’

c. Bahan baku mudah di dapat


Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya
tidak begitu mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan
hijab.

2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan
yang harus diatasi.

b. Kurangnya Sumber Daya Manusia


Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam
menjahit dan menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa
melakukannya.

2.2 Faktor Eksternal


1) Opportunities ( Peluang )
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan menambah
minat wanita untuk berkerudung.

b. Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang
mayoritas muslim dan berkerudung.

2) Threats ( Ancaman )
a. Keacuhan konsumen
Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan kesibukan
membuat mereka tampil apa adanya.

STRATEGI SWOT Strength Weakness


a. Keunggulan produk Belum memiliki cukup
b. Keterampilan dan keahlian pengalaman
c. Bahan baku mudah di dapat Kurangnya Sumber Daya
Manusia
Opportunity
a. Banyaknya konsumen Melakukan program promosi
c. Melakukan pelatihan
b. Sistem pemasaran jitu keterampilan kepada
Meningkatkan produksi karyawan baru yang
memiliki motivasi tinggi
d. Belajar berbisnis dengan
segala fasilitas yang ada dan
menjalin koneksi seluas-
luasnya.
Threat a.
a. Keacuhan konsumen Melakukan promosi kepada Memperbaiki sistem
konsumen yang sekiranyamanajemen
tertarik dengan produk kami. Meningkatkan promosi
b. Menawarkan keuntungan dan Menjaga kualitas produk
kemudahan yang didapat
dengan membeli produk
kami

BAB III
PERENCANAAN BISNIS

3.1 Sasaran dan Target Pasar


Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab
maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas
penduduknya beragama Islam serta kerap mengadakan perkumpulan. Karena kami
menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu
kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani
jasa konsultasi serta pemesanan.
Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah
pusat perbelanjaan seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan fasilitas
seperti jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami menyediakan salon jilbab.
Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan
tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun
elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.

3.1 Pembiayaan
3.2.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami
menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga


Barang
1 Jarum Sulam 12 pak Rp.4000 Rp. 48.000
2 Jarum Jahit 12 pak Rp.2000 Rp. 24.000
3 Alat Sulam 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000
4 Gunting 6 buah Rp. 30.000 Rp. 180.000
TOTAL Rp. 372.000

3.2.2 Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan


No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Jilbab paris 150 lbr Rp. 15.000 Rp. 2.250.000
2 Iket 150 lbr Rp. 8.000 Rp. 1.200.000
3 Benang Sulam 5 pak Rp. 15.000 Rp. 75.000
4 Kain Perca 1 karung Rp. 75.000 Rp. 75.000
5 Album tutorial 150 Rp. 3000 Rp. 450.000
6 Plastik Kemasan 2 pak Rp. 5000 Rp. 10.000
7 Listrik dan Internet Rp. 50.000 Rp. 50.000
TOTAL Rp. 4.110.000

3.2.3 Biaya total


Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
= Rp. 4.482.000

3.2.4 Biaya dan Harga Per Unit


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan
Rp 31.000 + Rp 4.110.000 = Rp 4.141.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang
dihasilkan per bulan
Rp. 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000

3.2.5 Modal Awal


Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp 372.000 + Rp 4.110.000
= Rp 4.482.000

3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point)


BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual adalah
92 dengan harga per produk adalah Rp 45.000

3.2.7 Analisis Keuntungan


Pendapatan = Hijab Lukis yang terjual x harga jual
= 150 x Rp 45.000
= Rp. 6.750.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 6.750.000 – Rp 4.141.000
= Rp 2.609.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp
45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000

3.2.8 Pengembalian Modal


Total biaya Produksi : Laba usaha
= Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000
= 2,58 bulan (78 hari)
Catatan :
- Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis
- Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
= 5 set hijab lukis
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 92 : 5
= 19 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab
lukis tiap harinya.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN

4.1. Lokasi
Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Letkol H. Endro Suratmin No. 39. Di sini kami
menyewa sebuah kost – kost an kecil yang diperuntukkan khusus membuat jilbab. Lokasi
ini cukup strategis karena berdekatan dengan pusat kota dan perbelanjaa Kota Bandar
Lampung. Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi maupun
konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai jilbab yang menarik. Pembeli
juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif yang diinginkan.
Di sini kami juga menyediakan berbagai aksesoris yang diperlukan dalam berjilbab.

4.2. Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan
tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik
maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog,
facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau
tata cara memakai hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik
melalui sms, telepon, chatting, blackberry messenger, email maupun bertemu secara
langsung.

4.3. Sumber Daya Manusia


Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 3 orang
produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang
bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu
pelatihan pembuatan hijab. Sama halnya dengan karyawan bagian produksi, untuk
konsultan hijab haruslah dilakukan seleksi yang benar-benar matang, orang yang benar-
benar mengetahui tentang tata cara memakai hijab dan memiliki keahlian dalam
memadupadankan hijab. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk kamu sehingga
tidak kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Pada bagian pemasaran juga harus
dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi yang baik.
Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud yang kami buat dapat
tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berperangai baik dan ramah,
konsumen akan merasa tertarik serta tidak malu untuk mengutarakan segala keluh
kesahnya dalam berjilbab.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya belum
memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha hijab kami.
BAB V
REAL BUSINESS PLAN

5.1 Rencana Manajemen


1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti
itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan
memadupadankan dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau
tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran.
Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan
bahan-bahan sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai
jilbab sehingga terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan.
Kami juga menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk
kepala.
Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di
dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab
yang dikenakan sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-
acara resmi seperti pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga
momen yang jarang terjadi dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.

b. Pengembangan wilayah pemasaran


Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah.
Contohnya di kampus UNILA yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang
berkerudung. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat
yang lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai
fasilitas di dalamnya. Hijab lukis juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan
seperti mall sehingga cakupan konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan
untuk membuat sebuah toko bernama “As – Syiffa” sebagai rumah produksi
kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi
dengan pakar, salon jilbab, dan layanan pembuatan motif serta pemilihan bahan jilbab
oleh konsumen.

c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui
sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari
mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam
on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui
media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di
media massa dan majalah wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan
mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan
arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media
promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki
seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.

d. Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk
dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga
yang miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami.

2. Strategi produksi
Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga
memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif
dan model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan
memenuhi kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak
mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di
dunia perjilbapan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun
berjalan terus menerus selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami
mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa yang
memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah, tetapi,
dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak
serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.

3. Strategi organisasi dan SDM


Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga
produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik.
Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara lain:
a. Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di
bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan
keuletan dalam menjahit dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang
yang mengerti fashion dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan.
Sehingga tidak merusak tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami
memilih orang yang dapat berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat
menyampaikan maksud dan tujuan kami dengan baik pada kelompok masyarakat
sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna jilbab itu sendiri.
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan
kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan
pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang
membedakan produk kami dengan yang lain.

c. Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil


Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi.
Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang
memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

4. Strategi penetapan harga


Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis.
Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami
sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang
berkualitas tetapi dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan
dan berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan
melulu mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para
wanita muslim mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada konsumen
yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang
berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan
motif.

5. Rencana pengembangan produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan tentang motif jilbab
b. Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab
c. Memperluas area promosi
d. Meningkatkan produksi

6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya


Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan
mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut
a. Produk kurang menarik minat muslimah.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal
berpakaian dan berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang
memperhatiakan penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya
diri.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang.
Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.
c. Modal usaha
Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak
bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu
kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat
mendukung keberlangsungan usaha.

Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:


a. Produk kurang menarik minat muslimah
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami
mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara
mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan
keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita memperindah
penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba
produk kami.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan
barang mana yang harus diedarkan dan harus telah ditarik kembali dari peredaran pada
waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat
konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali
dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian diedarkan kembali.
c. Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi
modal usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki
bunga peminjaman terkecil.

5.2 Proses Produksi


Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya
pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi tentu
saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak
melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga
kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan melukisnya dengan teknik yang baik
pula sehingga menghasilkan suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku
yang kami gunakan, memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan
senantiasa memilih bahan baku yang berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang
lebih tebal dan lemes. Kain perca yang kami gunakan juga bukan kain perca
sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan melalui berbagai macam motif yang
menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain jilbab. Berbagai
desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh
desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah memilih
dan menetapkan desain, tahap selanjutnya adalah memilih bahan, memilih jilbab paris
yang akan dilukis, jenis kain perca yang akan digunakan, iket atau dalaman jilbab dan
menyesuaikan warna satu dengan yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu
mencolok. Disesuaikan dengan karakteristik wanita muslim yang anggun dan manis.
Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan menjahit dan menyulam. Jahitan di kain
jilbab sesuai dengan desain yang telah dibuat tadi. Setelah jilbab dan iket selesai di jahit
dan disulam, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami menggunakan model
dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami rekam dalam bentuk foto dan
kami jadikan semacam album tutorial. Album tersebut kami sertakan di dalam setiap
kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai dikemas kemudian dipasarkan.
Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses konsultasi sebelumnya,
tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses desain, yang mana proses desain
ini telah ditentukan sebelumnya bersama konsumen. Kami tetap menyertakan album
tutorial pada setiap kemasan jilbab tersebut.

1. What
Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris dan iket yang
dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab dipakai oleh wanita
muslim untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan terobosan baru dalam dunia
perjilbapan dengan menghadirkan jilbab lukis yaitu suatu macam jilbab yang
mempercantik penampilan dan memberikan berbagai macam pilihan mengenakan jilbab
sehingga jilbab tidak terkesan monoton. Produk kami merupakan suatu produk hand
made sehingga memerlukan waktu yang relatif lama dalam pembuatannya namun
senantiasa terjaga kualitasnya.

2. Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di atur
dalam penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain:
 President Director
 General Manager
 Creative Manager
 Production Manager
 Marketing Manager

3. Whom
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai
dewasa. Jadi kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita muslim
seperti di kampus, arisan, dan acara-acara keagamaan.

4. When
Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke mulut.
Target mampu menjual 5 jilbab setiap hari.
Jangka panjang : Membuka toko dengan nama “As – Syiffa”, dan
melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti salon jilbab dan layanan konsulatsi

5. How Much
1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,-
1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- = Rp1.000.000,-
Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan
sebanyak Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit perbulan.

5.4 Logo Produk

As – Syiffa
5.5 Pengelolaan Karyawan
Kami memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan bukan hanya
sekedar memperoleh keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir maju dengan melihat
berpatoka pada tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih karyawan yang terampil juga
benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian dalam memakai jilbab. Oleh karena itu,
keuntungan yang nantinya akan diperoleh tentu saja kami bagikan seadil-adilnya sesuai
porsi yang telah ditepakan.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan memberikan lukisan
pada jilbab dan dalamannya. Juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada
setiap kemasan jilbab yang dipasarkan. Produk ini bertujuan membantu kaum muslim
untuk mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para
muslimah untuk memakai jilbab. Proses pemasaran dilakukan melalui berbagai media.
Juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible dan mendatangi
rumah produksi ini. Harga yang dipatok berbeda-beda, bergantung pada bahan lukisan
yang digunakan. Juga menyediakan pelayanan pemesanan jilbab sesuai selera konsumen.

6.2 Saran
Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya. Sehingga
membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran. Oleh
karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi . Selain itu,
memiliki tujuan untuk membantu wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup
aurat, sehingga sangat mengharapkan dukungan dari segala pihak.

Anda mungkin juga menyukai