Anda di halaman 1dari 4

322 Eko Agus Irianto / Prototipe Alat Ukur Resistivitas Tanah dengan Metode Four-Point Probes

Prototipe Alat Ukur Resistivitas Tanah dengan Metode Four-Point


Probes

Eko Agus Irianto, Endah Rahmawati


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Kampus FMIPA Unesa Gedung C-D, Ketintang Surabaya
e.rahmawati@gmail.com

Abstrak – Resistivitas tanah adalah parameter penting untuk mengidentifikasi karakteristik tanah dan kandungan di
dalamnya. Penelitian ini bertujuan membuat prototipe alat ukur resistivitas tanah berskala laboroatorium dengan biaya
yang relatif murah untuk menunjang proses pembelajaran pada topik geofisika maupun intrumentasi. Metode
pengukuran yang digunakan adalah metode four-point probes dengan konfigurasi Wenner. Perancangan prototipe ini
berbasis mikrokontroller dan PC. Alat telah diuji untuk mengukur resitivitas tanah pasir dengan kandungan air yang
bervariasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat dapat mengukur resistivitas tanah pasir dengan kadar air 10%,
15% dan 20% secara berturut-turut adalah 534.45 , 394.05  dan 262.45 . Kesalahan pengukuran maksimum
adalah 6%.

Kata kunci : Resitivitas tanah, Metode four-point probes

Abstract – Resistivity is an important parameter to identify characteristic of soil ant its content. This research is
purposed to design a prototype of low cost resistivity meter in laboratory scale, which is can be utilezed for learning
process either on geophysics and instrumentation topics. Four-point probes method with Wenner configuration has been
used to measure the resistivity. The prototype is built based on microcontroller and PC. It has been examined to measure
resistivity of sand, which has various water content. The result shows that it has been measured the resistivity of sand
with different water content of 10%, 15% and 20% are 534.45 , 394.05  and 262.45  respectively. Maximum
error of measurement is 6%.

Keywords: Soil resistivity, Four-point probes method

I. PENDAHULUAN yang terdapat di alam, dan induced potential (IP) yaitu


Struktur tanah ini terdiri berbagai lapisan yang metode yang memanfaatkan potensial listrik yang
mengakibatkan nilai resistivitas tanah yang berbeda diinduksikan ke lapisan tanahnya. Alat yang digunakan
berdasarkan jenisnya. Banyak faktor yang mengakibatkan untuk mengetahui nilai suatu hambatan jenis suatu
perbedaan nilai resistivitas antara lain: homogenitas lapisan tanah disebut resistivity meter.
tanah, kandungan mineral logam, kandungan aquifer Metode resistivitas yang digunakan pada penelitian ini
(misalnya: air, minyak, dan gas), porositas, permeabilitas, menggunakan empat elektroda untuk pengukuran yang
suhu, dan umur geologi tanah. Faktor-faktor ini dikenal dengan teknik pengukuran four point probe. Arus
menunjukkan ketika dilakukan pengukuran maka yang listrik diinjeksikan kedalam lapisan tanah atau kedalam
terukur adalah nilai resistivitas kombinasi dari berbagai bumi melalui dua elektroda arus. Akibat dari aliran arus
jenis tanah. Hal ini mengakibatkan nilai yang diukur tersebut terjadi beda potensial di dalam tanah, beda
disetiap titik memiliki nilai yang berbeda. potensial yang terjadi ini selanjutnya diukur oleh dua
Dalam ilmu geofisika terdapat beberapa metode untuk elektroda yang lain. Keempat elektroda disusun dengan
dapat mengetahui keadaan geologi bawah tanah, di jarak yang sama yang dikenal sebagai konfigurasi
antaranya metode resistivity, geomagnetic, dan seismic. Wenner Array. Hasil pengukuran untuk jarak yang
Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan metode berbeda maka akan didapat nilai atau harga esistivitas
resistivity, metode resistivity ini merupakan ilmu yang masing-masing lapisan tanah yang berbeda. Lapisan
mempelajari sifat resistivitas dari suatu lapisan tanah. tanah ini dianggap sebagai media penghantar arus listrik.
Metode resistivity memiliki beberapa kelebihan yaitu Nilai dari resistivitas yang diamati secara tidak langsung
bersifat tidak merusak lingkungan, pengoperasian mudah adalah resistivitas dari suatu lapisan tanah tertentu.
dan cepat, biayanya murah, dan dapat mengidentifikasi Namun nilai tersebut bukanlah nilai yang sebenarnya
kedalaman sampai beberapa meter [1] sehingga banyak melainkan nilai resistivitas semu dari lapisan batuan.
dipakai dalam survei lingkungan di antaranya adalah Nilai ini tidak boleh langsung diartikan nilai rata-rataya,
untuk menentukan stabilitas lereng [2], survei daerah resistivitas semu ini mengandung keterangan tentang sifat
rawan longsor [3,4], dan investigasi pergerakan tanah dari suatu lapisan tanah pada kedalaman tertentu.
(mass movement) [5]. Alat pengukur resistivitas sudah banyak dijumpai
Metode resistivity menerapkan medan potensial listrik dipasaran, tentunya dengan harga yang mahal. Oleh
untuk dapat mengetahui bentuk dari batuan tersebut, sebab itu, peneliti membuat prototipe alat dengan harga
dalam metode geolistrik ini terdapat spesifikasi yaitu: self produksi yang lebih terjangkau. Prototipe alat berupa alat
potential (SP) yaitu metode yang memanfaatkan listrik ukur resistivitas digital yang langsung terhubung dengan

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
ISSN : 0853-0823
Eko Agus Irianto / Prototipe Alat Ukur Resistivitas Tanah dengan Metode Four-Point Probes 323

elektroda dan menyimpan data hasil pengukuran tersebut Nilai resistivitas dari berbagai komponen tanah dapat
pada PC, sehingga dapat membuatnya menjadi praktis dilihat pada Tabel 1. Pada Tabel 1 terdapat rentang nilai
dan efisien. dari hambatan jenis suatu komposisi tanah. Namun nilai
yang tercantum memiliki rentang yang sangat jauh hal ini
II. LANDASAN TEORI menyulitkan untuk mengidentifikasi jenis tanahnya.
A. Pengukuran
Konsep dasar yang digunakan dalam pengukuran B. Konfigurasi Wenner Array
resistivitas ini dengan menggunakan persamaan di bawah Gambar 2 adalah skema pengukuran konfigurasi
ini. Skematik pada Gambar 1 merupakan skematik dasar Wenner Array, di mana s adalah jarak antar elektroda
dalam pengukuran nilai hambatan jenis dari suatu lapisan besarnya sama jadi jarak elektroda arusnya memilki besar
batuan, di mana dengan mengalirkan arus kedalam 3s dan yang harus perlu diingat letak dari elektrodanya
lapisan batuan yang memiliki panjang L sehingga dari harus berada simetris terhadap titik tengah. Keunggulan
aliran arus terjadi beda potensial V. Berdasarkan nilai dari konfigurasi ini adalah tingkat ketelitiannya dalam
yang didapatkan tersebut maka dapat diketahui nilai pembacaan tegangannya relatif besar dikarenakan letak
hambatan jenis lapisan batuan tersebut. Nilai yang dari dipole tegangan relatif lebih dekat dengan dipole
didapatkan kemudian dikorelasikan dengan informasi arus. Sehingga tidak perlu menggunakan meter yang
geologi yang ada untuk mengidentifikasi sifat fisis dari memiliki ketelitian yang tinggi cukup dengan multimeter
tanah tersebut. Persamaan yang menunjunjukkan yang memiliki impedansi yang relatif lebih kecil, karena
hubungan nilai resistivitas dengan faktor dimensi dalam pembacaan teganganya cukup besar.
ditunjukkan pada persamaan (1), di mana R adalah nilai Faktor geometri dari konfigurasi Wenner-Array
tahanan, adalah resistivitas bahan (Ωm) sedangkan L (Gambar 2) adalah
dan A adalah faktor dimensi yaitu panjang dan luas (6)
penampang. di mana K adalah konstanta geometri dan s adalah jarak
(1) antar elektroda.
Sehingga dari persamaan di atas maka konfigurasi
Berdasarkan hukum Ohm yang berlaku seperti pada
Wenner ini berlaku
persamaan (2),
(2) (7)
maka persamaan (1) menjadi
(3)
I
Sedangkan konduktivitas dapat dinyatakan dalam
(4)
Dari persamaan (1) dan (2) maka menjadi:
(5) V
dengan J adalah rapat arus yaitu dan E adalah medan

listrik yaitu yang juga merupakan bentuk lain hukum


ohm dalam bentuk rapat arus.

s s s
Gambar 2. Skematik Wenner-Array.

III. METODE EKSPERIMEN


Alat digunakan untuk mengukur resistivitas tanah yang
memiliki kadar air yang berbeda. Tanah yang diukur
Gambar 1. Skematik dasar pengukuran. adalah tanah pasir yang dikondisikan supaya homogen
lalu kadar airnya divariasi dengan cara menambahkan air
Tabel 1. Nilai rata-rata hambatan jenis tanah [7]. ini sebanyak 10%, 15% dan 20% dari volume tanah yang
digunakan. Pada setiap kondisi penambahan air dalam
Jenis Tanah Resistivitas Tanah (Ωm)
tanah dilakukan pengukuran dengan mengubah nilai arus
Tanah rawa 10 – 40 yang diinjeksikan ke tanah dan mengubah jarak
Tanah liat dan tanah lading 20 – 100 elektroda. Variasi jarak yang digunakan dalam penelitian
Pasir basah 50 – 200
kali ini yaitu dengan menggunakan variasi jarak mulai
Kerikil basah 200 – 3000
Pasir/ kerikil kering <10000
dari 6 cm, 9 cm, dan 12 cm.
Tanah berbatu 2000 – 3000 Pengukuran pertama menggunakan jenis tanah pasir
Air laut dan air tawar 10 – 100 dengan penambahan air 10% lalu mengatur jarak

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
324 Eko Agus Irianto / Prototipe Alat Ukur Resistivitas Tanah dengan Metode Four-Point Probes

elektroda dan merubah nilai tegangan pada sumber arus


sehingga arus yang diinjeksikan dalam tanah berubah, 1200
seperti yang ada pada Gambar 3. Injeksi arus dalam tanah 10%
1000 y = -500.2x
mengakibatkan beda potensial yang terukur pada 15%
800

V/I (Ohm)
elektroda tegangan. Dari nilai arus yang dinjeksikan dan y = -366.2x
teganan yang terukur dalam tanah akibat inkesi tersebut, 600 20%
y = -230.2x
sehingga nilai dari hambatan jenis dari suatu tanah 400
tersebut dapat diketahaui. Pengukuran ini dilakukan pada
tanah dengan penambahan air 15% dan 20%. Kedalaman 200
probe yang digunakan tidak diubah pada setiap kali 0
pengambilan data. Jika kedalaman probe itu diubah 0 0.5 1 1.5 2
kedalamannya maka akan berpengaruh pada nilai Faktor geometri (m)
hambatan jenis yang didapatkan. Pengambilan data Gambar 5. Grafik hubungan V/I terhadap perubahan faktor
dilakukan sebanyak 10 kali untuk masing-masing geometri pada perubahan tegangan sumber 7 volt.
perubahan kadar air dan tegangan sumber arus.
1200
10%
Sumber arus I 1000
y = -517.9x 15%
Nilai arus yang di
800 20%

V/I (Ohm)
injeksikan
bervariasi
y = -386.7x
600
y = -273.4x
400
V 200
b 0
a a a 0 1 2
Faktor geometri (m)
b
Tanah pasir
b b
Gambar 6. Grafik hubungan V/I terhadap perubahan faktor
b
geometri pada perubahan tegangan sumber 8 volt.
Gambar 3. Rancangan percobaan dengan jarak yang tetap.
1200
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1000 10%
y = -500.9x 15%
Dari hasil percobaan diketahui bahwa nilai arus yang
800 20%
V/I (Ohm)

diinjeksikan berbanding lurus dengan perubahan y = -400.1x


tegangan yang tejadi dalam tanah. Hal ini sesuai dengan 600 y = -259.3x
perumusan pada konnfigurasi Wenner Array. Nilai 400
resistivitas tanah pada setiap jenis tanah memiliki nilai
rentang tidak memiliki nilai pasti, karena kondisi dan 200
struktur tanah tidaklah sama sehingga tidak memiliki 0
nilai pasti. Dari Tabel 1 juga diketahui bahwa nilai 0 1 2
reistivitas tanah pasir adalah < 10000 Ωm, nilai yang Faktor geometri (m)
didapatkan dari percobaan ini sudah masuk dalam Gambar 7. Grafik hubungan V/I terhadap perubahan faktor
rentang nilai dari tanah jenis pasir. Alat ukur ini sudah geometri pada perubahan tegangan sumber 9 volt.
dapat menunjukkan perbedaan nilai dalam setiap kondisi
yang dilkukan pada saat percobaan. Hasil-hasil yang Gambar 4, 5, 6 dan 7 adalah hasil pengolahan data
diperoleh dari percobaan dapat dilihat seperti pada pengukuran resistivitas pada tiga kondisi tanah pasir yang
Gambar 4, 5, 6, dan 7. berbeda dengan memberikan empat sumber tegangan
yang berbeda yaitu 6 volt, 7 volt, 8 volt dan 9 volt. Hasil
regresi data tegangan dibagi arus terhadap perubahan
1200 10% konfigurasi menghasilkan nilai resistivitas. Perubahan
1000 y = -618.8x
15% faktor konfigurasi dipengaruhi oleh jarak antar elektroda,
20% yang mana dalam pengukuran ini dilakukan tiga kali
y = -423.2x
800 perubahan jarak elektroda yaitu 3 cm, 6 cm dan 9 cm.
V/I (Ohm)

y = -286.9x Pada setiap pengukuran resistivitas tanah hasil yang


600
didapatkan hasil yang berbeda untuk setiap penambahan
400 kadar air. Hasil rata-rata pengukuran resistivitas tanah
pasir dengan kadar air 10%, 15% dan 20% berturut-turut
200 adalah 534.45 Ωm, 394.05 Ωm dan 262.45 Ωm.
0
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan nilai
resistivitas tanah berbeda di antaranya adalah struktur
0 1 2
Faktor geometri (m) tanahnya, suhu dari tanah tersebut. Selain itu juga
Gambar 4. Grafik hubungan V/I terhadap perubahan faktor kepadatan tanah yang kurang merata akan mempengaruhi
geometri pada perubahan tegangan sumber 6 volt. porositas tanah. Porositas merupakan perbandingan

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
ISSN : 0853-0823
Eko Agus Irianto / Prototipe Alat Ukur Resistivitas Tanah dengan Metode Four-Point Probes 325

antara ruang kosong dari suatu batuan dengan volume TANYA JAWAB
batuan itu sendiri, porositas ini akan berperan penting
menentukan konduktivitas listrik suatu bahan. Nilai Bambang H, LIPI
konduktivitas berbanding terbalik dengan nilai ? Berapa jarak optimal titk titik pengukuran (I) dan
resistivitas. Dari hasil pengukuran arus dan tegangan pengukuran (V)?
untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan
variasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan di Eko Agus Irianto, Universitas Negeri Surabaya
bawah titik ukur. Kesulitan yang biasa dijumpai dalam @ Jarak optimal yang kami gunakan ±12 cm karena
mengukur resistivitas tanah adalah bahwa dalam keterbatasan bak sampelnya.
kenyataannya komposisi tanah tidaklah homogen pada
seluruh volume tanah. Komposisi tanah dapat bervariasi Yayan, UNESA
secara vertikal maupun horisontal, sehingga pada lapisan ? Mengapa pengukuran tegangan harus antar titik pole
tertentu mungkin terdapat dua atau lebih jenis tanah bukan dengan ground?
dengan hambatan jenis yang berbeda, oleh karena itu
hambatan jenis tanah tidak dapat diberikan sebagai suatu Eko Agus Irianto, Universitas Negeri Surabaya
nilai yang tetap. @ Karena dalam pengukuran itu menggunakan
konfigurasi weaner Arry di mana dalam konfigurasi ini
V. KESIMPULAN sudah ditetapkan seperti itu.
Hasil pengujian prototipe alat ukur resistivitas
menunjukkan bahwa alat dapat digunakan untuk
membedakan kadar air yang berbeda dalam tanah pasir
berdasarkan hasil pengukuran resistivitasnya. Resistivitas
tanah pasir dengan kadar air 10%, 15%, dan 20% 15 %
dan 20% berturut-turut adalah 534.45 Ωm, 394.05 Ωm
dan 262.45 Ωm. Ketidakpastian relatif hasil pengukuran
adalah 6%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
semakin banyak penambahan air maka sifat dari tanah
akan semakin konduktif dan nilai resistivitasnya semakin
kecil, hal ini relevan dengan kajian fisika tentang
pengukuran hambatan jenis tanah dan metode-metode
pengukuran.

PUSTAKA
[1] Panissod, On the Effectiveness Of 2D Electrical Inversion
Result An Agricultural Case Study, 2001.
[2] Hack, Geophysics for slope stability. Vol 21, issue 4, pp
423-448, 2000.
[3] Prayogo, Survei Resistivitas 3 Dimensi Untuk
Menentukan Distribusi Tahanan Jenis Tanah Bahwa
Permukaan Daerah Rawan Longsor Di Desa Lumbang
Rejo Prigen Jawa Timur, 2003.
[4] Wahyono, Penentuan Bidang Glincir Tanah Longsor
Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi (determination of
slip surface based on geoelectricity). Jurnal ilmu dasar
no. 2 vol 6 pp 137-141, 2003.
[5] Meric, Application Of Geophysical Methods For The
Investigation Of The Large Gravitational Mass
Movement Of, Sechilienne, France. 1105-1115,
10.1139/t05-034., 2005
[6] A. Realita, Rancang Bangun Resistivity Meter untuk
Menentukan Hambatan Jenis Tanah dengan
Menggunakan Konfigurasi Wenner Array. Surabaya:
UNESA. 2012.
[7] Badan Standardisasi Nasional. 2000. SNI 04 0225 2000.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
ISSN : 0853-0823

Anda mungkin juga menyukai