Official Quotation
No of Pages: 13 (thirteen) with Cover Date: 21 February 2017
Subject: Quote No:
Topografi Rencana Jalur Pipa Gas 2017/UAV/005_PROP_R01
Pasuruan, Jawa Timur
Attention: Company:
xxx xxx
Pendahuluan
Teknik pemetaan fotogrametri adalah suatu teknik pemetaan dan pengukuran yang dilakukan
tidak secara langsung melainkan dengan menggunakan foto udara sebagai media perantara.
Teknik ini sudah lama digunakan dalam berbagai keperluan termasuk untuk pembutan peta dasar
skala besar. Teknik ini diakui sebagai suatu teknik pemetaan yang cepat, dibandingkan dengan
teknik lainnya serta dapat memberikan hasil yang baik.
Nilai tambah lainnya dari teknik pemetaan cara fotogrametri yaitu, peta yang dihasilkan
memberikan gambaran informasi permukaan tanah dan objek-objek diatasnya secara utuh. Para
perencana akan dengan mudah dan leluasamelakukan perencanaan, interpretasi, dan
pemahaman kondisi lapangan, bukan saja bentuk topografi tetapi juga objek-objek yang ada
diatas permukaan bumi, baik objek alami (seperti tanaman, kondisi sungai) tetapi juga objek
buatan manusia (seperti pemukiman dan jalan).
Kendala dalam teknik ini adalah memetakan objek-objek tertutup bayangan objek tinggi, seperti
gedung dan pohon, yang menghalangi penglihatan pada foto udara. Untuk mengatasi hal
tersebut proses pemetaan fotogrametri akan diikuti dengan kegiatan lapangan, berupa
pengukuran dan identifikasi lapangan.
Generasi pemetaan fotogrametri saat ini sudah sampai pada “Digital Photogrammetry”, yaitu
suatu teknik pemetaan fotogrametri dimana produk peta garis yang dihasilkan dalam bentuk
digital (Softcopy) yang kemudian nantinya dapat dicetak menjadi lembar kertas (Hardcopy).
Peralatan yang digunakan untuk pengolahan data menggunakan hitungan-hitungan secara analitis
numerik dalam pengolahan datanya. Dengan pendekatan ini akan dapat mengurangi kesalahan
yang disebabkan oleh konfigurasi peralatan pada teknik fotogrametri konvensional yang dilakukan
secara analog.
Tujuan
Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk membuat peta foto udara dengan wahana UAV (Unmaned
Aerial Vehicle) atau Pesawat Terbang Tanpa Awak – PTTA di Kabupaten Pasuruan, sebagai
penyiapan peta Topografi Rencana Jalur Pipa Gas.
Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan pembuatan Peta Topografi Rencana Jalur Pipa Gas dengan Wahana
PPTA adalah:
1. Pengadaan Titik Kontrol/Titik ikat GPS yang diberi tanda dengan Premark atau
objek yang dapat diidentifikasi di foto (photo point)
2. Pemotretan foto udara menggunakan pesawat UAV (Unmaned Aerial Vehicle) panjang
6.4 km dengan koridor 15m kanan dan kiri
3. Akurasi <50 cm
4. Pengamatan GCP dengan GPS RTK
5. pengukuran kedalaman sungai scr manual
6. Pengolahan hasil foto udara
7. Pembuatan Peta Foto
Metodologi
Secara garis besar tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilakukan untuk pelaksanaan pekerjaan
foto udara dengan menggunakan wahana tanpa awak ini adalah sebagai berikut :
1) Persiapan, termasuk didalamnya adalah kalibrasi kamera dan pembuatan rencana terbang
di jalur yang akan dipetakan,
2) Pembuatan Tugu dan Premark,
3) Pemotretan Udara,
4) Pengukuran Kontrol Horisontal,
5) Proses Mosaiking, termasuk didalamnya adalah kompilasi foto dan pengamatan titik ikat,
6) Pengukuran di jalur yang memotong sungai akan dilakukan secara manual, yaitu dengan
mencelupkan tongkat atau tali yang diberi pemberat hingga ke dasar sungai. Pengukuran
Koordinat titik kedalaman diukur dgn GPS RTK.
7) Pengukuran pada jalur sungai akan dilakukan dengan naik perahu atau rakit jika arus
tersbut kuat dan dalam.
Alur dari proses kerja dapat dilihat pada Diagram 4-1 Alur Kerja berikut ini:
Pelaksanaan
Pekerjaan pemotretan foto udara dilakukan setelah mendapat kepastian mengenai luas lokasi
yang akan di petakan serta pengurusan administrasi dan perijinan selesai.
Gambar. 5-1
Perencanaan dan
desain jalur terbang
d. Kamera Udara
Pada pemotretan ini digunakan kamera digital non-metrik Sony RX100, yang memiliki
spesifikasi kamera sebagai berikut:
General Specifications
Camera Type / Sensor Sony RX100 M2 / Exmor-CMOS
Photo Pixel Resolution 20.2 Mp
Focal Length 10.4- 37.1
Image Format file JPG
Video Recording Type NTSC
Video Format file AVCHD, MP4, VGA
Kamera yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah kamera digital non-metrik yang didesain
tidak untuk keperluan fotogrametri. Hal ini menyebabkan pengukuran yang dilakukan
melalui foto yang dihasilkan dari jepretan kamera tersebut dihinggapi oleh kesalahan murni
yang disebabkan oleh desain dan struktur kameranya, sebagai contoh pada Untuk
menyelesaikan masalah ini maka perlu ilakukan proses kalibrasi kamera
Tinggi terbang pesawat adalah 350 meter diatas permukaan tanah, untuk memperoleh
GSD (Ground Sampling Distance) 5 - 10 cm. Pemotretan direncanakan akan
menggunakan pesawat UAV, sehingga overlap antar foto dibuat 80% dan sidelap antar foto
dalam jalur penerbangan yang bersebelahan dibuat 60% untuk menghindari adanya gap.
f. Pengadaan titik kontrol / titik ikat GPS dan Pembuatan Premark sebagai Ground Control
Point (GCP).
Pengadaan titik kontrol/ikat dilakukan untuk mendapatkan:
Titik kontrol horizontal (x,y) diperoleh dari titik ikat (BM/Bench Mark ada di area survey
foto udara. Apabila di dalam area tersebut tidak ditemukan BM yang dimaksud, maka
harus dibuat BM baru dengan mengikatkan ke titik kontrol dari Bakosurtanal yang sudah
ada di sekitar lokasi dengan datum WGS ‘84. Apabila penyebaran titik koordinat tanah
kurang memadai, maka perlu disiapkan BM/ patok tambahan agar distribusi jaring GPS
optimal dan memenuhi standar kekuatan jaring (Strenght of figure).
g. Perencanaan Premark
Premark digunakan sebagai penanda titik kontrol tanah (GCP) sehingga harus jelas terlihat
di foto. Pada kegiatan ini premark yang digunakan berbentuk persegi dengan lingkaran di
tengahnya. Ukuran premark didasarkan pada tinggi terbang rencana dan resolusi dari
sensor kamera yang digunakan yaitu Panjang sisi persegi sebesar 120x120 cm dan
diameter lingkaran sebesar 60cm
Ground Control Point (GCP) adalah titik yang digunakan sebagai titik kontrol.
Jumlah titik kontrol disesuaikan dengan kebutuhan untuk pemrosesan foto secara
fotogrametris pada AOI.
General Specifications
Type of UAV Delta Wing/Fixed Wing
Manufacturer PT Zona Spasial
Year of manufacture 2014
Total flight time of Airframe >8000 hours
Number of flying hours before next major repairment: (if applicable)
Registration marks and serial number ZS02
Ownership and nationality PT Zona Spasial / Indonesian
Wingspan length (cm) 1800
Maximum Weight (kg) 3.5
Take Off Method Hand Launch / Launcher
Landing Method Parachute
Cruising Speed (m/s; km/h) ±15 m/s; ±60 km/h
Ceiling Altitude (meter) 500
Maximum Flight Endurance (minutes) 40 minutes
Maximum Trajectory (km) 40
Frequency (MHz/GHz) 915 Mhz / 2.4 Ghz
Payload Platform Camera
Material Type EPO Foam+Carbon
Telemetry Range (km) 10 km
General Specifications
Battery Type Li-Po
Battery Capacity (mAh) 5200
Controller Type Pixhawk
Data Link Type RFD900
2. Pelaksanaan Pemotretan
Posisi dan orientasi (parameter orientasi luar dari foto udara) saat exposure
akan direkam dan dikirim secara telemetri ke aplikasi monitoring tersebut,
sehingga footprint dari setiap frame pemotretan bisa terlihat secara langsung.
Ini sangat membantu untuk membantu mengevaluasi masalah pertampalan ke
muka maupun ke samping yang merupakan hal yang penting dalam pemetaan
dengan foto udara.
a. Pembuatan Ortofoto
Ortofoto adalah foto ortogonal yang telah dikoreksi menggunakan posisi dan
orientasi dari Controlled Mosaic. Foto-foto ini telah memiliki koordinat tetapi
masih terpisah antara foto yang satu dengan foto yang lainnya.
b. Pembuatan Mosaik
Mosaik adalah gabungan dari beberapa ortofoto yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga semua ortofoto menjadi satu kesatuan tanpa ada
batas antara foto, sehingga diperoleh hasil mosaik yang sudah ortogonal dari
daerah yang dipetakan.
c. Peta Orthofoto
Peta Orthofoto dibuat dengan menampalkan hasil mosaik yang telah di
Georefensi dgn Koordinat GCP dan setelah dilayout dengan menambahkan
informasi yang ada dalam muka peta.
2. Produk
Produk yang dihasilkan dari UAV-Photogrammetry, antara lain:
3. Jadwal Kegiatan
Time Line
Activity Duration
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mobilization 1 1
BM Measurement 1 1
GCP 1 1
UAV 1 1
Demobilization 1 1
Orthophoto & DSM 2 1 1
Report 3
A. WAKTU PELAKSANAAN
Total Waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan ini adalah selama 8 (delapan) hari
kalender terhitung pada saat tiba di site.
B. BIAYA PEKERJAAN
Biaya dalam pekerjaan PETA ORTHOFOTO DENGAN UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE)
sebesar Rp. kami sajikan pada tabel di bawah ini:
B. UAV Mapping
01. Ground Control Point (GCP) 15 GCP 3,500,000
02. Data Acquisition and Data Processing 6,4 KM 25,500,000
( 1x Team Leader, 1x Pilot, 1x Surveyor)
03. Reporting Ls 1,000,000
04. TOTAL BIAYA UAV 30,000,000
C. Syarat Pembayaran
1) 30% Sebelum mobilisasi (Uang Muka)
2) 50% Setelah tim melakukan Demobilisasi, Laporan Lapangan
3) 20% Setelah Laporan final
4) Harga belum termasuk pajak-pajak Ppn 10% dan PPH 23 (services tax)
5) Point A; Menjadi tanggungan Pihak Klient.
(ii) Klien harus melakukan konfirmasi mengenai area yang akan dilakukan pengambilan data.
(iii) Proposal ini mengasumsikan bahwa klien akan membantu penyedia jasa dalam pengurusan
izin setiap operasional pekerjaan.
(iv) Waktu yang dituangkan dalam jadwal rencana kegiatan diasusmsikan bahwa keadaan cuaca
pada lokasi pengambilan data yang dimaksud baik (Tidak Hujan/Banjir/Berasap/Berkabut),
serta dapat dijangkau/ditempuh oleh tim survey.
Hormat Kami,
PT. Zona Spasial
Ara Budidarma
Business Development