Anda di halaman 1dari 339
iton jogle play @ Prety Rosyidin, M.Si Oa Los OTO BAPPENAS REKOMENDASI UNTUK DILENGKAPI >» TES MASUK PASCA SARJANA S2 & S3 >» Materi lengkap dengan tips dan trik ‘SWASTA MAUPUN NEGERI >» Soal-soal terbaru yang sering muncul >» TES PENERIMAAN BUMN & BUMD >» Informasi lengkap tentang TPA OTO BAPPENAS >> TES PROMOSI, MUTASI, & KENAIKAN JABATAN >» Panduan Pendaftaran TPA OTO BAPPENAS >» TES REKRUTMEN KARYAWAN SWASTA, >» Jadwal Lengkap 1 Tahun Resmi OTO BAPPENAS >» TES REKRUTMEN PERUSAHAAN ASING »» Daftar Mitra Instansi Pengguna TPA OTO BAPPENAS SUPER TPA OT0 BAPPENAS Cra eo Tena Desain Cover & Layout: Wan Setiawan Tree UM rss RCT ruc feccus SARA CU Ee Ue cee CCL UB EAE) As ec careers eee Mea Cea ere reich c secu teu} FB: Tangga Pustaka | Twitter: @RedaksiTangga Goes J. Moh. Kahfi ll No.12A Rt.13 Rw.09, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan BT MCPs cree ee cred) E-mail: pemasaran@agromedia.net ruc Dol eC Un aes Cu) Cee men CO) vane Le asl SUPER TPA OTO BAPPENAS CNC tn eee OCCU Cc eA) Pe Ue NAME ebad eG coi=s} eer TT 8 ieecul Le) Jika Anda menemukan kesalahan cetak, cacat produk, atau kesalahan lain dalam buku ini, silakan kontak kami atau kembalikan buku kepada kami untuk diganti dengan yang baru. ii | TPAOTO Bappenas iii DAFTAR ISI v PENGANTAR OTO BAPPENAS JADWAL UJIAN TPA RESMI OTO BAPPENAS. 14 ATES KEMAMPUANVERBAL a SINONIM 9 ANTONIM 41 ANALOG) gt KELOMPOK KATA it B,_TES KEMAMPUAN NUMERIKAL 89 DERET ANGKA 91 MATEMATIKA DASAR 0S POLABILANGAN MATEMATIKA c. TES KEMAMPUAN PENALARAN 153 PENALARAN LOGig SS PENALARAN ANALITIS 179 D. TES KEMAMPUAN SPASIAL 2038 KLASIFIKAS! GAMBAR 205, DERET GAMBAR 15 BANGUN RUANG/GEOMETRI 233 PAKET SIMULASI 249 SIMULASI 1. 251, SIMULASI 2 277 _ SIMULAS! 3 SIMULAS! 4 SIMULASI 5 KUNCI JAWABAN DAFTAR PUSTAKA PROFIL PENULIS Bahan dengan hak cipta Menurut tujuan ukurnya, tes psikologi dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama adalah tes yang mengukur aspek kemampuanatau abilitas kognitf. Sedangkan yang kedua adalah tes yang mengukur aspek bukan kemampuan. Tes potensi merupakan salah satu bentuk pengukuranterhadap kemampuan abilitas Kognitif potensial umum yang dirancang khusus guna memprediksi peluang keberhasilan belajar di perguruan tinggi. Oleh karena itu, tes seperti ini sering disebut dengan Tes Potensi Akademik, Saat ini Tes Potensi Akademik (TPA) tidak hanya digunakan untuk melihat peluang keberhasilan belajar seseorang di perguruan tinggt, tetapi dapat juga digunakan sebagai alat untuk menyeleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), perekrutan karyawan baru, dan bahkan untuk kenaikan jabatan atau pangkat Dari hasil TPA, peserta tes akan dinyatakan layak atau tidak berdasarkan skor yang diperoleh. Masing-masing perguruan tinggi, perusahan, dan institusi lainnya akan memiliki ketentuan tersenditi tentang batas minimum skor yang hatus diperoleh peserta ujian. Tes potensi akademik pertama kali muncul pada tahun 1984 di Bappenas bersamaan dengan Overseas Training Office (OTO). Pada saat itu, OTO Bappenas hanya bertugas untuk mengelola dan mengordinasikan dana hibeh luar negeri melalui program beasiswa $2 dan $2 luar negeri bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tingginya minat PNS yang ingin mendapatkan beasiswa tersebut dan adanya tuntutan kredibiltas bagi penyeleksi serta jaminan kebethasilan calon penerima beasiswa, OTO Bappenas mengembangkan alat seleksi sejenis advanced level scholastic aptitude test (SAT). SAT pada saat itu juga telah diterapkan di Amerika Serikat dalam Bahasa Indonesia. Konsep TPA pada saat itu mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang sudah di terapkan di Amerika Serikat. Pemilihan konsep TPA yang mengikuti model GRE dikarenakan sebagian besar calon penerima beasiswa dikirim ke universitas-univorsitas di AS yang menurtut calon mahasiswanya lolos ujian GRE. GRE dianggap lebih valid jika dibandingkan dengan indeks prestasi undergraduate yang juga digunakan sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. TEEOTO Pee Perae Taner Dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa TPA sudah sesuai dengan harapan yang ada serta merupakan alat seleksi yang tepat bagi para peserta yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 dan S3 luer negeri. Dalam perkembangannya, TPA tidak hanya digunakan untuk kepentingan seleksi beasiswa, namun digunakan juga sebagai alat seleksi mahasiswa baru, kenaikan jabatan, dan lain sebagainya. 2 Keberhasilan dalam menjawab soal-soal TPA lebih tergantung paca penggunaan daya penalaran (reasoning), baik logis (logical) maupun analitis (analytical) dan tidak berdasarkan silabus mata pelajaran. Seseorang dengan nilai TPA tinggi dapat dikatakan memiliki daya penalaran (baik logis ataupun analtis) yang tinggi juga. Begitupun sebaliknya. Oleh Karena itu, materi Tes Potensi Akademik terdiri dari tiga subtes yaitu subtes Verbal, subtes Kuantiiatif, dan subtes Penalaran. a. Tes Verbal (Bahasa) Digunakan untuk mengukur kemampuan seorang dalam kata dan bahasa. Dalam tes ini para peserta ujian akan dihadapakan dengan beberapa soal seperti tes sinonim (Persamaan Kata), tes antonim (Lawan Kata), tes padanan hubungan kata (Analogi Verbal), dan tes pengelompokan kata. Biasanya kata-kata yang muncul di soal merupakan kata yang jarang ditemui, dan terkadang tidak seperti Bahasa Indonesia. b. Tes Kuantitatif Digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir terstruktur, logis dan matematis. Selain itu, tes kuantitatifjuga digunakan untuk melihatkemampuan seseorang dibidang angka. Dalam tes ini para peserta akan dihadapkan dengan soal- soal Aritmetik (hitungan), Seri (deretbilangan), Logika Bilangan (Komparasi Kuantitatif) dan Logika Aritmetika (soal cerita). c. Tes Penalaran Digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan masalah secara logis atau masuk akal yang meliputi tes logika umurn, tes analisis pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram TPA OTO Bappenas Distribusi Soal Tes Potensi Akademik (TPA) OTO BAPPENAS, SUBTES: BAGIAN JUMLAH SOAL WAKTU Kosakata 25 Tes Verbal Padanan dan Lawan kata 25 ‘eo fnetiit Analogi Verbal 25 Pemahaman 15 Hitung Menghitung 25 Deretan Bilangan 25 Tes Kuantitatif 60 menit " Komparasi Kuantitatif 25 Hitungan Soal 15 Logika Formal 25 ‘res penalaran | Penalaran Analisis 25 #5 anil Penalaran Keruangan 25 Penalaran Logis 15 Total 270 180 menit Masing-masing subtes terdiri dari 4 bagian dengan batasan wakiu 60 meni untuk satu subtes. Sedangkan total waktu yang diberikan hanya 180 menit untuk mengerjakan 3 subtes tersebut. Untuk jumlah soal dalam tabel di atas adalah 270. Sedangkan batasan jumlah soal yang biasa digunakan untuk ujian adalah kurang dari 250 atau lebih dari 250 soal. Jika jumlah soal adalah 270, maka jumlah soal dalam TPA masuk dalam Kategori lebih dati 250 soal Dari waktu ke waktu, penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA) semakin berkembang sejalen dengan perkembangan penggunaan dan pengguna élat tes itu sondiri, Oleh karena itu, masing-masing penyelenggara memiliki kriteria terkait sistem penilaian (skor) pada TPA, Salah satu sistem penilaian (skor) penyelenggara TPA yang umum dan telah diakui secara internasional adalah TPA yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas. OTO Bappenas telah melakukan bekerja sama dengan beberapa universitas dalam negeri Sistem penilaian (skor) yang digunakan oleh OTO Bappenas antara 200 sampai dengan 800. Seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan rata-rata apabila mampu mencapai skor 500. Oleh karena itu, seseorang dapat dikatakan memilki kemampuan di bawah atau di atas rata-rata apabila mendapatkan skor Kurang dari S00 (<500) atau lebih dari 500 (+500). Perolehan nilai tersebut merupakan hasil dari penilaian sub tes yang masing-masing memiliki bobot 20 sampai dengan 80. Nilai atau skor total didapat dari TPA O79 Rappenas GRA alae penjumlah skor masing-masing subtes dibagi 3 kemudlikan dikalikan dengan 10. Kemudian dari keseluruhan peserta, aken diurutkanberdasarkan ranking dati nilaiskor yang diperoleh ‘Semakin tinggi skor yang dicapai, semakin besar kemungkinan keberhasilannya Kriteria skor (scoring) Tes Potensi Akademik (TPA) Skor Total Kelompok Terbaik 500 50% 525 | 40% 550) 30% 565 25% 585) 20% 600 I 15% 625, I 10% 650, I 504 675 | 4% 700 2% Dari kriteria skor total yang diperoleh, akan secara otomatis membentuk nilai persentase suatu kelompok. Pengertian kelompok di sini adalah bukan kelompok petorangan melainkan kelompok nilai TPA. Sebagai contoh, apabila seseorang mendapatkan nilai/skor total 500 maka akan secara otomatis masuk dalam kategori kelompok 50% terbaik. Hal ini Karena nilai tengah antara 200 sampai dengan 800 adalah 500 sehingga masuk dalam 50% kelompok terbaik. Oleh karena itu, semakin tinggi skor total maka nilai persentasenya semakin kecil. Begitupun sebaliknya. 4 Sebagian besar berpendapat bahwa TPA merupakan tes yang cukup sult, Hal ini karena soal-soal yang ada di TPA memang dirancang untuk tidak dijawab semuanya. Jadi, diperlukan strategi untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan waktu yang terbatas pada saat Uji TPA. Dalam hal ini strategi yang dimaksud memilki arti yang luas, yaitu. dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang ada. Oleh karena itu, dalam buku ini akan dijelaskan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian nilai ‘seseorang pada saat mengikuti ujian TPA. Faktor Internal 1. Persiapan mental Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam mempersiapkan mentalnya, Apapun caranya, pasti memiliki satu tyjuan yang sama yaitu memiliki mental juara. Untuk mendapatkan mental juara seseorang harus mampu TPA OTO Bappenas mengondisikan dirinya agar mentalnya tidak jatuh. Hal ini penting agar pada saat ujian berlangsung mampu teshindar dari tekanan. Dampak negatif dari adanya tekanan yang berlebih adalah hilangnya kepercayaan diti yang memiliki hubungan posttif dengan pencapaian nilai Berpikir Logis dan Terstruktur Salah satu cara agar dapat berpikir logis dan terstruktur adalah dengan banyak latihan soal. Dengan semakin banyak mengerjakan laihan soal, logika berpikir seseorang akan semakin mampu untuk berpikir logis dan terstruktur. Melalui berpikir logis dan terstruktur akan memudahkan seseorang untuk mengerjakan soal-soal yang setupa dengan cepat dan benat. Untuk kasus tes angka misalnya, Seseorang yang sudah berpikir logis dan terstruktur akan mampu mengerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus tertentu, Apalagi menghafal rumus-rumus yang rumit, yang hanya akan memakan waktu dan membebani peseita. Oleh karena itu, berpikir logis dan terstruktur melalui perbanyak latihan soal merupakan salah satu solusi terbaik Berlatih tes TPA baik secara online dan offline sangat membantu dalam menjawab soat-soal yang muncul pata TPA OTO Bappenes. Para peserta yang sudah sering mengerjakan soal TPA OTO Bappenasakan akrab dengan berbagai Jenis dan tipe soal, sehingga kemampuan analisis peserta semakin terasah dan semakin tajam. Memiliki kemampuan analisis yang baik sangat membantu dalam menempuh tes TPA guna meraih skor yang maksimal. Selain memilki analisis yang baik, untuk meningkatkan skor TPA, peserta juga dituntut untuk menguasi trik-trik tertentu, Trik-trik ini dapat ditemukan di buku TPAatau pun melalui jaringan internet Untuk seseorang yang memilki potensi akademik yang tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan soal TPA akan selalu mendapatkan nilai yang lebih rendah dati peserta lain yang pernah mengikuti dan memahami aturan mainnya, walaupun potensi akademik yang dimiliki kurang baik. Oleh karena itu, dalam bagian ini dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat berpikir logis dan terstruktur dengan cara berlatin soal sebanyak-banyaknya dan berlatih menguasai rik-tik TPA tertentu, Duahal ini merriliki pengaruh yang cukup besar guna meningkatkan skor TPA seseorang, Konsentrasi Penuh dan Rileks Pada saat mengikuti ujian apapun wajar apabila seseorang akan merasa nervous, Rasa tersebut muncul karena ada rasa tanggung jawab dari diri peserta untuk mendapatkan hasil terbaik. Akan tetapi alangkah baiknya bila rasa tersebut disedari dan diatur dengan baik agar tidak mengganggu kinerje diri senditi dalam mengikuti tes. Oleh karena itu mengondisikan diri agar stabil dan konsentrasi penuh namun tetap rileks merupakan langkah yang tepat. Dengan tetap rileks TPA OTO Rappenas | 8 Srp aaneanl hale 6 seseorang akan mampu menjaga kinerja otak agar tetap terjaga. Otak yang rileks den tetap terjaga akan membuat seseorang lebih teliti dan tidak ceroboh serta tidak terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sehingga sult tetkecoh dengan jawaban yang menjebak Jawab Semua Soal Setelah selesai mengeriaken soal-soal yang mudah dan tersisa soal yang sulit, tetap jawab soal tersebut walaupun dengan menebak jawaban. Hal ini karena dalam uji TPA tidak ada pengurangan skor bila jawabannya salah. Faktor keberuntungan andil dalam bagian ini Istirahat Cukup dan Pilih Makanan Sehat Agar kandisi badan segar diperlukan istirahat yang cukup dan piilh makanan yang sehat. Kondisi badan yang baik sangat diperlukan ketika akan menghadapi semua ujian, apalagi ujian TPA Bappenas yang membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi dari ujian TPA lainnya, Selain itu, jangan makan makanan yang bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi ketika ujian sedang berlangsung. Jangan lupa sarapan ketika yjian diadakan pagi hari Karena tubuh butuh asupan gizi dan tenaga yang cukup. Tingkatkan Ibadah dan Berdoa Setelah kita berusaha belajar siang malam, mengerjakan berbagai seri soal TPA baik online atau pun offline, langkah selanjuinya adalah dengan terus meningkatkan kualitas ibadah dan tutuplah dengan doa. Dengan ibadah dan berdoa seseorang beraiti telah menundukan dirinya di bawah Tuhan dan tidak ada seorang pun yang mampu menghelangi ketentuan Tuhan. Selain itu, dengan beribadah dan berdoa, pikiran akan semakin tenang dan jemih, serta terhindar dari rasa takut dan tekanan. Oleh karena itu, setelah berusaha (ikhtiar) secara maksimal, serahkanlah semuanya kepada Sang Pemilik. Yakinlah bahwa usaha dan doa yang telah dipanjatkan akan selalu di kabulkan dan tentunya apapun hasilnya merupakan hasil yang terbaik dari-Nya, Sedekah Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Salah satu dari beberapa keutamaan sedekah adalah diberikannya kelapangan dada, kenyamanan dan ketenangan hati. Selain itu, cara ini ini adalah cara yang ampuh untuk memudahkan langkah kita dalam menuju cita-cita, Percayalah TPA OTO Bappenas b. Faktor Eksternal 1. Cek Lokasi Ujian Bagi calon peserta yang beresal dari Jakarta dan ingin mengikuti TPA OTO Bappenas di Jakarta, mungkin akan dengan mudah menemukan lokas' ujian. Akan tetapi bagi peserta yang berasal dari luar Jakarta dan ingin mengikuti ujian di Jakarta serta belum mengetahui lokasinya tentu akan menjadi persoalan yang cukup serius, Oleh karena itu, sebelum mengikuli ujlan tersebut peserta harus bisa melakukan pengaturan waktu agar tidak tertambat, Selain waktu pengerjaan yang semakin berkurang, peserta ujian juga akan merasa tertekan apabila mereka datang terlambat. Oleh karena itu, lebih baik datang lebih awal daripada datang terlambat. 2. Cek Jumlah Soal dan Waktu Pengerjaan Setelah mendapatkan lembar soal, terleblh dahulu lakukan pengecekan jumiah soal dan jumlah waktu yang diberkan. Htunglah berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab satu soal dan ikutilah hasil perhitungan tersebut. Jika sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh diri sendiri, segera tinggalkan atau lewati soal tersebut. Jangan pernah mengikuti rasa penasaran yang muncul ketika mengerjakan soal TPA karena akan terjebak dan menderita kerugian karena kehilangan banyak waktu hanya Karena untuk memecahkan satu persoalan. ingatlah bahwa setiap butir soal dalam TPA memiliki bobot nilai yang sama. Oleh karena itu, kerjakanlah soal yang mudah-mudah terlebih dahulu. Bagi peserta ujian yang sudah mengetahui cara mengerjakannya, biasakanlah untuk tetap mendengarkan seluruh instruksi yang disampaikan oleh panitia penyelenggara dengan seksama sehingga memahami secara sempurna bagaimana cara mengerjakan soal tersebut. 3. Persiapkan Perlengkapan Teknis Pada saat ujian berlangsung, peserta tidak diperkenankan untuk meminjam perlengkapan teknis seperti pensil 28, penghapus, peruncing kepada pesetta lain. Selain itu, jangan lupa untuk membawa dokumen persyaratan seperti Kartu Tanda Peserta Ujian. Kartu Tanda Peserta Ujian didagi pata saat melakukan registrasi ulang 4. Mengikuti Real Tes OTO Bappenas Bagi para peserta yang memiliki dana dan waktu lebih, disarankan untuk benar-benar mengikuti Tes OTO Bappenas secara langsung. Dampak positif dari mengikuti real tes adalah peserta akan mudah untuk membayangkan soal-soal TPA tersebut karena sudah pernah mengikutinya. Selain itu, peserta akan merasa lebih siap bila akan mengikuti Tes OTO Bappenas yang berikutaya dan tentu dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan terdahulu. Namun, jika dirasa masih kurang atau belummemahamiTPA, alangkah baixnya mengikutibimbingan belajar TPA OTO Rappenas | 7 Shep aaron hale iste khusus Tes potensi Akademik. Melalui Bimbel tersebut, peserta akan mendapat pelatihan bimbingan TPA yang bisa membantu peserta semakin siap Dalam tes TPA OTO Bappenas penetapan kelulusan ditentukan oleh instansi masing-masing yang menggunakan nilai TPA sebagai (Salah satu) aiat seleksinya. OTO Bappenas hanya memberikan hasil TPA peserta dalam secarik kertas yang berisikan nama peserta dan skor yang diraih serta keterangan lainnya. Oleh karena itu UUO TPA Koperasi Perencanaan sebagai penyelenggara TPA OTO Bappenas tidak menentukan kelulusankketidaklulusan peserta. ‘Skor TPA OTO Bappenas yang diselenggarakan atau dikeluarkan oleh Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) Bappenas memiiki masa berlaku selama dua tahun sejak tanggal tes yang diikuti, Oleh karena itu, perminataan cetak ulang skor TPA yang ‘sudah lebih dari dua tahun tidak dapat dilayan.. Akan tetapi, masa berlaku tersebut bisa ‘saja semakin berkurang, Hal ini karena instansi pengguna TPA juga berhak menetapkan batas akhir berlakunya nilai tersebut. 8 Biaya pendaftaran untuk mengikuti fesPotensiAkademik (TPA) sebesar Rp. 325.000. (Sumber: www. koperasi, bappenas.go.id) dengan syarat pendaftaran meliputi: a. Mengisi formulir pendattaran yang disediakan UUO PT (lormulir ada di bagian bawah) b. Membayar biaya tes sesuai ketentuan ke UPP-TPA Koperasi Perencanaan No. Rekening 101674691 BNI Cabang Dukuh Bawah Jakarta sebesar Rp. 325.000. c. Bersedia melengkapi dokumen yang dipersyaratkan di bawah ini: Fotokopi KTP. Fotokopi jazah (min D3) Foto (3 x 4, 2 Ibr) colour Bukti transfer asl. Formulir (Bila tidak melengkapi, keikutsertaan dalam tes dapat dibatalkan). 4. Maksimal penyerahan formulir selambat-lambatnya 8 hati Kefja sebelum tanggal tes jam 12.00 WIB; e. Pengiriman dokumen untuk mendaftar dapat dikirim melalui email dengan mencantumkan formulir dan bukti transfer atau datang langsung ke Kantor UUO PT, khusus untuk foto (3 x 4) 2 lembar yang berwarna dan bukti transfer asli harus dibawa pada saat hari H. eeene ‘TPA OTO Bappenas

Anda mungkin juga menyukai