Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Rumusan Masalah

Biodiesel dapat diproduksi melalui reaksi transesterifikasi minyak hewani maupun nabati
dengan methanol maupun etanol. Melalui reaksi transesterifikasi, katalis yang digunakan adalah
katalis basa . Umpan yang digunakan dapat berupa minyak CPO, Rapeseed, dan bunga matahari
serta katalis yang digunakan adalah katalis basa homogen seperti sodium hidroksida (NaOH) atau
potassium hidroksida (KOH) yang biasanya digunakan pada industri biodiesel [6].
Transesterifikasi lemak atau minyak dengan suatu alkohol memeliki beberapa tahap reaksi,
salah satunya adalah transfer massa. Pada reaksi transesterifikasi, trigliserida dan alcohol tidak
saling bercampur sehingga pengadukan yang intensif terhadap reaktan sangat dibutuhkan agar
reaksi dapat berlangsung. Hal ini menyebabkan peningkatan terhadap konsumsi energi. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya teknologi yang efektif dan berkelanjutan dalam
memproduksi biodiesel . Zaman dahulu, para ilmuwan telah meneliti beberapa tipe reaktor yang
digunakan untuk reaksi transesterifikasi minyak ataupun lemak dengan kondisi yang berbeda.
Melalui penelitian tersebut, ditemukan teknologi yang sesuai dan menjanjikan yaitu kavitasi.
Penggunaan kavitasi dalam produksi biodiesel sangat membantu transfer masa dalam reaksi
transesterifikasi (Franke dkk, 2014).
Reaksi kimia membutuhkan kondisi yang tepat agar kavitasi dapat digunakan pada kondisi
sekitar. Melalui kavitasi, sistem akan meghasilkan radikal bebas yang akan menguraikan uap yang
terperangkap dalam gelembung kavitasi yang selanjutnya menghasilkan kelancaran pada reaksi
kimia. Kavitasi juga menghasilkan turbulensi lokal serta sirkulasi mikro pada fluida dalam reaktor
yang akan meningkatkan laju proses transfer. Pembentukan, pertumbuhan, dan pemecahan
gelembung kavitasi menghasilkan energi yang tinggi dengan orde 1-108 kW/m3. Kavitasi dapat
terjadi secara simultan di berbagai titik lokasi fluida dalam reaktor dan meningkatkan kondisi
temperature dan tekanan yang tinggi. ( Pal dkk, 20013)

Kavitasi hidrodinamik telah banyak diterapkan di berbagai proses industri seperti


kristalisasi, water treatment, biotechnology, ekstraksi solid-liqid, dan industri textile. Kavitasi
hidrodinamik dirangkai dengan menggunakan orifice yang dilalui oleh aliran fluida. Efesiensi
pencampuran pada kavitasi hidrodinamik dapat mencapai 160-400 kali lipat dengan konsumsi
energi yang rendah dibandingkan dengan metode konvensional terutama pada kasus campuran
immiscible (Rengasami dkk, 2014).
Penggunaan kavitasi hidrodinamik dalam memproduksi biodiesel merupakan pendekatan
yang menjanjikan. Reaksi transesterifikasi pada minyak nabati menggunakan katalis basa dan
alkohol rantai pendek dengan melibatkan kavitasi hidrodinamik telah dipelajari oleh Gogate dkk,
(2006). Aplikasi kavitasi ini telah membuktikan bahwa reaksi transesterifikasi dapat menghasilkan
yield lebih besar dari 90% (Gogate dkk, 2006). Pada penelitian yang dilakukan oleh Ji dkk (2006),
biodiesel dapat diproduksi melalui reaski transesterifikasi minyak nabati dengan bantuan
gelombang ultrasonic dan reaktor kavitasi hidrodinamik. Berdasarkan peneltian tersebut
ditemukan bahwa kavitasi hidrodinamik dapat memberikan efek positif pada reaksi
transesterifikasi (Ji dkk, 2006).
DAFTAR PUSTAKA

Crabbe, E., Nolasco-Hipolito, C., Kobayashi, G., Sonotomo, K., dan Ishizaki, A., 2007. Biodiesel
production from crude palm oil and evaluation of butanol extraction and fuel properties.
Process Biochem, 37(1).

Franke, M., Ondruschka, B., dan Braeutigam P., 2014. Hydrodynamic-acoustic-cavitation for
biodiesel synthesis. International Conference on Environment, Chemistry and Biology,
78(6).

Gogate, P.R., Tayal, R.K., Pandit, A.B., 2006. Cavitation : A technology on the horizon. Current
Science, 91(1), pp. 35-46

Ji, J., Wang, J., Li, Y., Yu, Y., Xu, Z., 2006. Preparation of biodiesel with the help of ultrasonic
and hydrodynamic cavitation. Ultrasonic, 44, pp. 411- 414.

Kelkar, M.A., Gogate, P.R., Pandit, A.B. (2008). Intensification of esterification of acid for
synthesis of biodiesel using acoustic and hydrodynamic cavition. Ultrasonic
Sonochemistry, 15(3), pp. 180-188

Pal, A., Surendra, S., dan Kachhwaha, S.S., 2013. Waste cooking oil: a promising feedstock for
biodiesel production through power ultrasound and hydrodynamic cavitation. Journal of
Scientific and Industrial Research, 72, pp. 387–392.

Rengasami, M., Kumar, E.T.P., Satheesh, T., Venkadesh, D. dan Kumaragu, K., 2014.
Hidrodynamic cavitation for the production of biodiesel from sunflower oil using NaOH
catalyst. Journal of Chemical and Pharmaceutical Science. Department of Petrochemical
Technology, Anna University.

Anda mungkin juga menyukai