Anda di halaman 1dari 15

Lingkungan Hidup

Karya Tulis
Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Disusun Oleh

Nama : Fachrul Putra Hanifi


Kelas : IX.6
Guru Pembimbing : Yossy Amelia,M.Pd

MTsN KOTA PAYAKUMBUH


TP 2013/2014
KATA PENGANTAR

َ ‫علَى ُك هل‬
.‫ش ْي ٍئ قَ هدي ٌْر‬ ‫ت َو ْاْلَ ْر ه‬
َ ‫ض َو ُه َو‬ َّ ‫اَ ْل َح ْمدُ هلِله لَه’ ُم ْلكُ ال‬
‫س َم َوا ه‬

ُ‫س ْولُه‬ َ ‫ َواَ ْش َهدُ ا َ َّن ُم َح َّمدًا‬.ُ‫أَ ْش َهدُ اَ ْن ََّّل اهلَهَ ا َهْل هللا‬
ُ ‫ع ْبدُ هُ َو َر‬

ْ َ‫علَى ا َ هل هه َوا‬
.ُ‫ اَ َّما َب ْعد‬. َ‫ص َحا هب هه اَ ْج َم هعيْن‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬
َ ‫ص هل‬

Penulis ucapkan syukur alhamdulillah atas berkat, rahmat,dan hidayah Allah SWT

karena atas petunjuk-Nya penulis dapat membuat karya tulis ini. Tidak lupa penulis ucapkan

terima kasih kepada guru pembimbing dan semua yang telah membantu dalam membuat

karya tulis ini.

Karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia yang

merupakan salah satu syarat mengikuti ujian akhir. Karya tulis ini disajikan secara singkat

dan sederhana sehingga pembaca mudah memahaminya.

Harapan penulis, semoga dengan membaca karya tulis ini semuanya dapat

bermanfaat dan merubahnya menjadi lebih baik lagi. Sebagai insan Tuhan, penulis tidak luput

dari kesalahan bila mana di dalam karya tulis ini ada beberapa kesalahan atau kekurangan,

penulis selalu terbuka menerima kritikan, teguran, dan saran demi kemajuan karya tulis

penulis.

Payakumbuh, 31 Januari 2013

Penulis

( Fachrul Putra Hanifi )


DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… i

Daftar isi………………………………………………………………………………….. ii

BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………... 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….. 1

1.3 Tujuan………………………………………………………………………………… 2

1.4 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………………… 3

1.5 Sistematika Penulisan ………………………………………………………………... 3

BAB 2. LANDASAN TEORI…………………………………………………….……… 4

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup……………………………………………… 4

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan……………………………………….….. 4

BAB 3 . PEMBAHASAN………………………………………………………………… 5

3.1 Masalah Lingkungan……………………………………………………………….…. 5

3.2 Kegiatan Lingkungan……………………………………………………………….… 5

BAB 4. PENUTUP………………………………………………………………………. 7

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………… 7

4.2 Saran………………………………………………………………………………….. 7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 8
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu

berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam

yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia

untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen

terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan

jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan

sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud

apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor

yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan

hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar

komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora

darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok

kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah

sebagai berikut:

a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?

c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?
A. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah

dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam

berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan

kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah

tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan

pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering

dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat

di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik

karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara

sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali

dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah

satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika

kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan

hutan.

B. PENYEBAB &DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku

masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem.

Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti

pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas

lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan

membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan

hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan

banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi

sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan

dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika

dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem

lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui

dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak

bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh

lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan

lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan

penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang

hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan

pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

C. UPAYA UNTUK MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber

daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan

daya dukung dan daya tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam

maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.


3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan

dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah

ada sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan

global.

1.3 Tujuan

Berdasarka latar belakang yang menjadi alasan saya membuat karya ilmiah ini, saya

membuat karya ilmiah ini dengan tujuan untuk

a. Memberi tahukan kepada pembaca mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi di

lingkungan sekitar tempat tinggal penulis.

b. Dapat mengajak pembaca untuk mengurangi kebiasaan membuang sampah

sembarangan dan menyebabkan pencemaran lingkungan.

c. Untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini diperoleh melalui berbagai cara.Pertama

dengan membaca buku-buku sumber yang ada hubungannya dengan lingkungan

hidup.Disamping itu data juga diperoleh melalui media elektronik yaitu internet.
1.5 Sistematika Penulisan

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metodelogi

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Berisi mengenai identifikasi kualitas lingkungan hidup dan keterbatasan ekologi dalam

pembangunan.

BAB 3. PEMBAHASAN

Pada bagian ini dibahas data-data yang diperoleh melalui berbagai sumber

BAB 4. PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil penulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber data yang diperoleh dalam penulisan makalah ini.
BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat

mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan

lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang

bukan berupa organisme.

Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah membentuk

manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap pembangunan perlu

mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan

Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang

berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran

pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan

dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat

bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup

Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan dengan

mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu terpenuhinya

kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan

hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar

dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih tinggi.

Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat

pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung.

Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu
lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu

pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata

oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi,

ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara

makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara

makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang

bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam

keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu

peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan

karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegiatan manusia

yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian,

pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya

urbanisasi.
BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Masalah Lingkungan

Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan

biofisik. Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun

1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi, dan aktivisme.

Masalah lingkungan terbaru saat ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim,

polusi, dan hilangnya sumber daya alam. Gerakan konservasi mengusahakan proteksi

terhadap spesies terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai secara ekologis.

Tingkat pemahaman terhadap bumi saat ini telah meningkat melalui sains terutama

aplikasi dari metode sains. Sains lingkungan saat ini adalah studi akademik multidisipliner

yang diajarkan dan menjadi bahan penelitian di berbagai universitas di seluruh dunia. Hal ini

berguna sebagai basis mengenai masalah lingkungan. Sejumlah besar data telah dikumpulkan

dan dilaporkan dalam publikasi pernyataan lingkungan.

Manusia memiliki pengaruh besar untuk keseimbangan ekosistem. Kemajuan ilmu

pengetahuan & teknologi memudahkan manusia dalam mengatsi semua masalah hidupnya.

Namun disisi lain, dampak kemajuan IPTEK dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan &

ketidakseimbangan ekosistem. Kerusakan yang tampak nyata adalah kerusakan hutan akibat

penebangan, & kerusakan lingkungan akibat pencemaran, yang sebagian besar terjadi karena

ulah / perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab.

3.2 Kegiatan Manusia

1. Kegiatan Manusia Yang Berdampak Negatif

a. Penebangan Hutan
Penebangan Hutan ialah kegiatan manusia yang membabad habis pohon-pohon didalam

hutan tanpa mereboisasinya kembali yang akan di ambil kayunya untuk dikomersilkan.

Kita tahu jika hutan memiliki fungsi yg sangat penting bagi bumi ini, yaitu:

 Pengatur suhu lingkungan & kelembaban serta pengatur cadangan air

 Mencegah erosi, mengurangi kecepatan angin & tempat hidup satwa liar

 Penyedia oksigen & berperan sebagai produsen bagi kehidupan makhluk lain

Dan sebagai Paru -Paru Bumi.

Apa yang akan terjadi jika hutan kita rusak ?

Jika hutan rusak maka terjadi perubahan iklim global & bencana alam, seperti: Banjir, tanah

longsor, badai, angin topan & mungkin suatu saat bencana alam ini akan menjadi

pemandangan yang biasa terjadi disekitar kita. Bahkan saat ini pun bencana alam semkin

sering dan semakin banyak terjadi diseluruh penjuru dunia.

b. Pencemaran Liar

Di bumi yang semakin maju ini pastinya banyak industri yang bergerak di bidangnya masing-

masing ,tapi apakah industri yang berkembang saat ini sudah diimbangi dengan kesiapan

mengenai dampak dan cara penanggulangan dari limbah industri yang dihasilkan ,Misalnya:

c. Pencemaran Air

Pencemaran air dapat diakibatkan oleh limbah industri yang mengandung zat kimia

berbahaya dan beracun ,dapat juga berasal dari limbah rumah tangga(sisa makanan,sisa

deterjen ,D.L.L) Jika pencemaran air terjadi dapat menyebabkan hal-hal sbb :

Ekosistem air terganggu,air tidak layak konsumsi ,dan dapat menyebabkan kelainan pada

tubuh manusia karena penggunaan logam berat(Pb,Cd&Hg).


2. Kegiatan Manusia Yang Berdampak Positif :

a. melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA

yang tidak dapat diperbaharui;

b. mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora

serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;

c. melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar

yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;


BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat seperti

pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan

yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak

flora dan fauna yang punah.

4.2 Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya

harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap

lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca

Exact

Anonimous. 1992. Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 1992: 20 tahun Setelah Stockholm

Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina

Mulyana, dedi. 2003. Komunikasi Antar Budaya. PT. Rosda Karya, Bandung. McQuail,

Denis. 1991. Teori Komuinikasi Massa. PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_lingkungan

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelestarian_lingkungan_hidup

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran

Anda mungkin juga menyukai