NIM: 03111003091
TUGAS KHUSUS
APLIKASI DAN PRINSIP KERJA COOLER
1. Pengenalan Cooler
Proses perpindahan panas merupakan salah satu proses yang cukup penting.
Perpindahan panas merupakan peristiwa yang dijumpai hampir dalam setiap operasi
dalam kegiatan teknik kimia. Salah satu jenis alat untuk perpindahan panas adalah
cooler. Cooler merupakan alat penukar kalor yang berfungsi sebagai pendingin atau
dengan kata lain berfungsi untuk mendinginkan fluida panas pada proses. Adapun
beberapa contoh penggunaan cooler di industri:
a. Kondensor
Kondensor adalah alat penukar panas yang berguna untuk mendinginkan uap
refrijeran dari kompressor agar dapat mengembun menjadi cairan. Saat
pengembunan ini, refrijeran mengeluarkan sejumlah kalori yang akan diterima
oleh cooler di dalam kondensor. Kondensor merupakan sistem Cooler dalam
siklus refrigerasi. Contohnya adalah:
1. Cooler box adalah kotak pendingin minuman dan makanan.
2. Cutting oil semi-syntetic atau biasa disebut coolen bahan pencampur air pada
proses pemotongan bahan bahan mold, logam, besi, baja dll. Supaya mesin dan
cetakan (mould) yang dipotong menjadi tetap dingin/tidak menjadi panas karena
terkena gesekan alat pemotong.
3. Ada yang mengunakan cooler dengan mengamankan harddisk agar bekerja
pada suhu lebih rendah demi menjaga kondisi harddisk bekerja prima. Prinsip
kerja cooler adalah menarik udara segar dari luar, kemudian menyaring dan
mendinginkannya dengan menggunakan CEL PAD sebagai filter. Sehingga
debu dan udara panas dari dalam ruangan akan terdorong keluar. Dengan
menggunakan sistem ini maka akan terjadi pertukaran udara dari luar ke dalam
ruangan, penurunan suhu dan peningkatan jumlah O2 dalam waktu yang sama.
b. Menara Pendingin
Dari segi istilah cooling tower (Menara pendingin) memiliki arti : Sistem
pendinginan kembali air yang digunakan pada water cooled condenser. Cooling
tower untuk mendinginkan air kembali yang sudah digunakan pada unit proses
NAMA: AUFA FAUZAN HIDAYAT
NIM: 03111003091
atau penghasil air pendingin yang dipakai pada cooler. Sentuhan air dan udara
serta evaporasi air di dalam menara pendingin akan menurunkan temperatur air
yang selanjutnya kembali disirkulasikan ke kondensor mesin refrigerasi. Air
penambah (make up water) digunakan untuk mengganti sejumlah air yang
menguap selama proses pendinginan di dalam menara pendingin. Selain
menggunakan menara pendingin, kondensor mesin refrigerasi bisa juga
didinginkan menggunakan air dari sungai, danau, ataupun laut. Yik dkk (2001).
Menara pendingin (cooling tower) umumnya digunakan untuk sistem pendinginan
kondensor yang menggunakan air. Cooling Tower merupakan sistem heat
exchanger fluid ke udara, dimana umumnya zat yang didinginkan adalah fluida
cair. Bila kita teliti, keberadaan cooling tower sebenarnya bahkan tak jauh dari
tempat kita jalan-jalan & berbelanja. Cooling tower biasanya diletakkan di atap
gedung-gedung plaza & perkantoran. Efektifitas cooling tower sudah tak perlu
diragukan lagi, bahkan reaktor nuklir sekalipun menggunakan cooling tower
sebagai sarana pendinginan. Proses pelepasan panas pada cooling tower
mengandalkan pada volume air yg banyak, serta evaporasi (penguapan air) dengan
semburan fan. Cooling tower terbukti mampu mengatasi panas jauh lebih baik
daripada radiator, oleh karena itu pada skala industri besar seperti mesin pabrik &
reaktor nuklir, pendinginannya harus menggunakan cooling tower. Bahkan reaktor
nuklir menggunakan volume air danau untuk mendinginkannya. Secara logika,
makin banyak volume air yang digunakan & diuapkan maka makin banyak panas
yang dilepaskan. Lihat saja, bahkan lava panas dari gunung berapi saja langsung
membatu bila masuk air laut, itu semua membuktikan bahwa panas setinggi
apapun akan takluk dengan volume air yang banyak.
Selama ini radiator adalah alat yang paling sering digunakan untuk
mendinginkan air pada sistem water cooling. Namun kita harus ingat bahwa di
dunia industri skala besar, radiator sudah jarang digunakan. Pabrik-pabrik & mesin
industri kebanyakan menggunakan cooling tower. Ini membuktikan bahwa cooling
tower lebih mampu mengatasi panas dibanding radiator. Sistem radiator hanya
mengandalkan pada volume air yang kecil, ini berbeda dengan sistem cooling
tower yang mengandalkan pada volume air dalam jumlah besar. Perlu diingat
bahwa air dalam jumlah banyak akan lebih sulit untuk berubah temperaturnya, 100
NAMA: AUFA FAUZAN HIDAYAT
NIM: 03111003091
liter air akan lebih lama mendidih dibanding 10 liter air. Jadi dengan kata lain,
volume air yang banyak akan membuat temperatur sangat stabil. Cooling tower
terbagi cooling tower jenis Outdoor (diletakkan di luar ruangan) dan cooling tower
jenis Indoor (di dalam ruangan). Indoor Cooling tower ini menggunakan sistem
tertutup (radiator), yang tentunya berbeda dengan sistem evaporatif (terbuka).
2. Kondesor
2.1 Pengertian Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar kalor pada sistem refrigerasi yang
berfungsi untuk melepaskan kalor kelingkungan. Kondensor banyak digunakan
dalam kehidupan kehidupan sehari-hari baik itu dalam industri rumah tangga,
industri otomotif, maupun dalam industri farmasi dan obat-obatan. Di Indonesia
sendiri, kondensor bukanlah hal yang asing. Kondensor banyak kita jumpai
dalam perangkat pendingin pada mobil, maupun Air Conditioner yang terpasang
pada gedung-gedung, instalasi perkantoran atau fasilitas umum seperti mall dan
supermarket.
Gambar 3. Jenis – jenis buffle yang ada pada tube (sumber: images.google.com)
4. Water Box
Ruang air pendingin(refrigerant) yang terbuat dari baja karbon.
2.5 Macam-macam Kondenser
2.5.1 Menurut Jenis Cooling Media
Menurut jenis cooling mediumnya kondensor dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Air Cooled Condenser (menggunakan udara sebagai cooling mediumnya)
Air Cooled Kondensor mengkondensasikan pembuangan uap dari turbin uap
dan kembali kondensat(cairan yang sudah terkondensasi) ke boiler tanpa
kehilangan air.