Anda di halaman 1dari 10

Jumra Nadilla with Biology Education

Kamis, 06 Juni 2013


MAKALAH KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

MAKALAH
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

Oleh :
KELOMPOK IV
I MADE TIRTA YASA
JUMRA NADILLA
FITRI
MERYANTI SALENU
RAMLA MOHAMMAD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIFERSITAS TADULAKO
2013

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME
karena berkat limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
Kajian Lingkungan Hidup ini.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
membantu dalam penyelesaian makalah ini, telah banyak menyumbangkan fikirannya demi
kesempurnaan makalah ini. Kepada dosen mata kuliah Kajian Lingkungan Hidup sebagai
pembimbing mata kuliah, kepada rekan-rekan sekelas yang telah memberikan kerjasamanya
yang baik dan yang telah banyak membantu dalam membuat makalah ini sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan
dapat dijadikan tambahan referensi ilmu pengetahuan.

Palu, April 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3.Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II ISI
2.1. Peranan Pemerintah dan Masyarakat serta Ormas Sosial dalam Pengelolaan Lingkungan
........................................................................................................................ 3
a. Peranan Pemerintah dalam Pengelolaan Lingkungan ............................ 3
b. Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan ........................... 4
c. Peranan Ormas Sosial dalam Pengelolaan Lingkungan ......................... 6
2.2. Kerja sama Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan
Lingkungan......................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................... 9
3.2. Saran .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketika manusia hidup pada jutaan tahun yang lalu, manusia masih bisa
menggantungkan pada alam, karena alam masih dalam kondisi yang baik dan belum
terkontaminasi oleh zat-zat yang membahayakan bagi kehidupan manusia. Pola kehidupan
manusia pada waktu itu masih sangat sederhana sehingga implikasi terhadap lingkunganpun
sangat kecil sekali, itupun masih bisa ditolelir oleh alam. Karena alam masih bisa mencerna
dan mengolah benda asing (pencemar) secara alamiah.
Pada awal abad 19, 20, 21 manusia berfikir bahwa mereka hidup pada dunia dan
zaman yang modern dan maju dalam teknologi dan segala bidang, yang akhirnya membuat
manusia bergantung pada teknologi. Manusia berfikir kemajuan teknologi adalah suatau
prestasi manusia dalam rangka menguasai dunia, namun manusia terlena dan terlupakan
dengan kehidupan yang akan datang, artinya kehidupan pada generasi pasca kehidupan
mereka.
Pada awal revolusi yang dimotori oleh negara Perancis yang mengubah pola kerja dari
tenaga manusia menjadi tenaga mesin dan itu merubah juga pada kondisi lingkungan. Yang
mana dari mesin-mesin itu mengeluarkan asap, limbah dll. yang mengganggu lingkungan dan
lama-kelamaan zat-zat asing tersebut mencemari lingkungan dalam bentuk pencemaran
udara, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran suara dan pencemaran pandangan dan
itu berlangsung lama dan akhirnya alam tidak sanggup lagi mengolah bahan asing tersebut
secara alamiah.
Dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam abad ke-20, dalam waktu yang
relative singkat, keseimbangan antara kedua bentuk lingkungan hidup manusia, yaitu
lingkungan hidup yang alami (natural environment or the biosphere of his inheritance) dan
lingkungan hidup buatan (man-made environment or the technophere of his creation)
mengalami gangguan (out of balance), secara fundamental mengalami konflik (potentially in
deep conflict). Inilah yang dianggap sebagai awal krisis lingkungan, karena manusia sebagai
pelaku sekaligus menjadi korbanya.
Tekologi yang diciptakan oleh manusia memang sengaja untuk meningkatkan
kenikmatan hidup dan kesejahteraan umat manusia dalam rangka memanjakan manusia,
tetapi dengan teknologi juga kondisi lingkungan menjadi tidak bisa dinikmati secara alamiah
karena sudah banyak mengandung Zat pencemar, seperti kendaraan yang kita tumpangi
mengeluarkan gas-gas yang mengganggu udara disekitar kita seperti CO2 (Carbon dioksida),
O2 (Carbon Monoksida) dan lain-lain dan kita bisa meningkatan produksi pertanian dengan
menggunakan pestisida, pupuk buatan yang secara langsung telah merusak structural tanah
dan lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran pemerintah dan masyarakat serta ormas social dalam pengelolaan
lingkungan?
2. Bagaimana kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui peran pemerintah dan masyarakat serta ormas social dalam
pengelolaan lingkungan.
2. Untuk mengetahui kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan.

BAB II
ISI

2.1 Peran Pemerintah dan Masyarakat serta Ormas Sosial dalam Pengelolaan Lingkungan
a. Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Lingkungan
Pemerintah sebagai lembaga tertinggi dalam suatu Negara berwenang untuk mengatur
ataupun mengendalikan apa saja yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di
Indonesia, dan dalam Undang-undang Dasar 1945 Amandemen I-IV dalam pasal 33 yang
mengatur tentang sumber-sumber Negara yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh Negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dan untuk
mengimplementasikan hal tersebut maka pemerintah melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. mengatur dan mengembangkan kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan lingkungan


hidup
2. mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup dan
pememfaatan kembali sumber daya alam, termasuk sumber genetika.
3. mengatur perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang lain dan/atau subyek
hukum lainya serta pembuatan hukum terhadap sumber daya alam dan sumber daya
buatan, termasuk sumber daya genetika
4. mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak social
5. mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara nasional pemerintah bahkan
mempunyai kewajiban yang dituangkan dalam undang-undang nomor 23 tahun 1997 yang
antara lain :

1. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan


tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan
hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
3. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara
masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup
4. Mengembangkan dan menerapkan kebijaksanaan nasional pengelolaan lingkungan
hidup yang menjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup.
5. Mengembangkan dan menerapkan perangkat yang bersifat preemitif, preventif dan
proaktif dalam upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup
6. Memamfaatkan dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan hidup
7. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dibidang lingkungan hidup
8. Menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakat
9. Memberikan pengahargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang
lingkungan hidup
b. Peran Masyarakat dalam Pengelolaan lingkungan
Setiap orang adalah bagian dari masyarakat dan masyarakat memiliki hak, kewajiban
dan peran yang sama dalam pengelolaan lingkungan, tanpa terkecuali masyarakat desa,
pelosok maupun kota, karena ruang lingkup lingkungan bukan hanya ditempat-tempat
tertentu saja namun seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberadaan
masyarakat akan efektif sekali jika peranya dalam mengontrol pengelolaan lingkungan yang
ada.
Adapun implementasi dari peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
yang meliputi beberapa bentuk implementasinya :
1. Meningkatkan kemandiran, keberdayaan masyarakat dan kemitraan.
2. Menumbuhkembaangkan kemandirian dan kepeloporan masyarakat
3. Menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan social
4. Memberikan saran pendapat
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.
Wingert (1979) merinci peran serta masyarakat sebagai berukut :
1. Peran Serta Masyarakat sebagai suatu Kebijakan
Penganut paham ini berpendapat bahwa peran serta masyarakat merupakan suatu
kebijaksanaan yang tepat dan baik untuk dilaksanakan. Paham ini dilandasi oleh suatu
pemahaman bahwa masyarakat yang potensial dikorbankan atau terkorbankan oleh suatu
proyek pembangunan memiliki hak untuk dikonsultasikan (right to be consulted).
2. Peran Serta Masyarakat sebagai Strategi
Penganut paham ini mendalilkan bahwa peran serta masyarakat merupakan strategi
untuk mendapatkan dukungan masyarakt (public support). Pendapat ini didasarkan kepada
suatu paham bahwa bila masyarakat merasa memiliki akses terhadap pengambilan keputusan
dan kepedulian masyarakat kepada pada tiap tingkatan pengambilan keputusan
didokumentasikan dengan baik, maka keputusan tersebut akan memiliki kredibilitas.
3. Peran Serta Masyarakat sebagai Alat Komunikasi
Peran serta masyarakat didayagunakan sebagai alat untuk mendapatkan masukan
berupa informasi dalam proses pengambilan keputusan. Persepsi ini dilandasi oleh suatu
pemikiran bahwa pemerintah dirancang untuk melayani masyarakat, sehingga pandangan dan
preferensi dari masyarakat tersebut adalah masukan yang bernilai guna mewujudkan
keputusan yang responsif.
4. Peran Serta Masyarakat sebagai Alat Penyelesaian Sengketa
Dalam konteks ini peran serta masyarakat didayagunakan sebagai suatu cara untuk
mengurangi atau meredakan konflik melalui usaha pencapaian konsensus dari pendapat-
pendapat yang ada. Asumsi yang melandasi persepsi ini adalah bertukar pikiran dan
pandangan dapat menigkatkan pengertian dan toleransi serta mengurangi rasa
ketidakpercayaan (misstrust) dan kerancuan (biasess).
5. Peran Serta Masyarakat sebagai Terapi
Menurut persepsi ini, peran serta masyarakat dilakukan sebagai upaya untuk
"mengobati" masalah-masalah psikologis masyarakat seperti halnya perasaan ketidak
berdayaan (sense of powerlessness), tidak percaya diri dan perasaan bahwa diri mereka bukan
komponen penting dalam masyarakat.
c. Peran Ormas Sosial dalam Pengelolaan lingkungan
Organisasi masyarakat atau ormas adalah sesuatu istilah yang digunakan di Indonesia
untuk bentuk organisasi berbasis massa yang tidak bertujuan politis.
Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi dapat
membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,
organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan
bermasyrakat ,yang paling utama organisasi merupakan tempat /wadah aspirasi dari
seklompok individu yang berbeda beda
Organisasi kemasyarakatan (ormas) sosial cukup potensial untuk ikut terlibat dalam
usaha membangun kesadaran masyarakat agar semakin peduli terhadap usaha perlindungan
dan penyelamatan lingkungan sebagai hak dan kewajiban asasi warga Negara.
2.2 Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
Upaya pengelolaan yang telah digalakkan dan undang-undang yang telah dikeluarkan
belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia akan arti penting lingkungan
dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan
yang ada saat ini merupakan titipan dari generasi yang akan datang.
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya alam di negara Indonesia, kita tidak hanya
melempar tanggung jawab kepada pemerintah saja. Artinya kita tidak boleh menjadikan
masalah sumber daya alam sebagai beban yang harus di selesaikan oleh pemerintah saja,
melainkan harus ada kerja sama yang sistematis dan progresif antara pemerintah dengan
masyarakat. Pemerintah sebagai lembaga formal tertinggi mengatur tata kelola persediaan
SDA yang ada di Indonesia menjadi hal yang penting sebagai landasan menjaga
keseimbangan dimasa yang akan datang, dengan menetapkan kebijakan serta UU yang tepat
agar tercapainya pengelolaan SDA yang berkelajutan.
Memang bahwasannya peran pemerintah ini khususnya peran dari Menteri Negara
Lingkungan Hidup sebagai perwakilan dari pemerintah dalam hal ini masih dirasa sangat
kurang, selain kebijakan dan peraturan yang masih kurang jelas serta belum fokusnya
pemerintah dalam menjaga keutuhan serta penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien
guna mensejahterakan masyarakat Mengkampayekan Cinta Indonesia Cinta Lingkungan,
seperti buang sampah pada tempatnya, tentunya dengan memberikan sanksi yang tegas bagi
para pelanggar (tanpa pandang levelitas).
Dan sebagai masyarakat kita juga harus menjaga kelestarian sumber daya yang kita
miliki yaitu mengelola lingkungan dengan baik, hal ini dikarenakan kita tinggal dan hidup
dengan lingkungan sehingga berbagai perilaku yang kita lakukan kepada lingkungan akan
berdampak kepada diri kita sendiri. Dan juga sebagai aktor yang secara langsung lebih
mengetahui kondisi lingkungan serta sumber daya alam dibandingkan dengan pemerintah,
kita memiliki beban serta tanggung jawab yang sama dalam merawat dan menjaga keutuhan
serta kualitas sumber daya agar penggunaan sumber daya dapat terus berkelanjutan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Peran pemerintah dalam pengelolaan lingkungan yaitu mengatur dan mengembangkan


kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, mengatur penyediaan,
peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup dan pememfaatan kembali
sumber daya alam, termasuk sumber genetika, mengatur perbuatan hukum dan
hubungan hukum antara orang lain dan/atau subyek hukum lainya serta pembuatan
hukum terhadap sumber daya alam dan sumber daya buatan, termasuk sumber daya
genetika, mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak social, mengembangkan
pendanaan bagi upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Peran Masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup yaitu Masyarakat sebagai
suatu Kebijakan, Masyarakat sebagai Strategi, Masyarakat sebagai Alat Komunikasi,
Alat Penyelesaian Sengketa dan Masyarakat sebagai Terapi
3. Organisasi kemasyarakatan (ormas) sosial cukup potensial untuk ikut terlibat dalam
usaha membangun kesadaran masyarakat agar semakin peduli terhadap usaha
perlindungan dan penyelamatan lingkungan sebagai hak dan kewajiban asasi warga
Negara.
4. Upaya pengelolaan yang telah digalakkan dan undang-undang yang telah dikeluarkan
belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia akan arti penting
lingkungan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta kesadaran
bahwa lingkungan yang ada saat ini merupakan titipan dari generasi yang akan
datang. Untuk itu pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah.
3.2 Saran
Sebaiknya mempersiapkan literatur yang memadai sebelum melakukan penyusunan
makalah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim I. http://Pengelolaan-lingkungan-hidup.com.2010.diakses 08 April 2013


Anonim II. http://Peran-pemerintah-masyarakat-dalam-pengelolaan –lingkungan-
hidup.co.id.2011.diakses 08 April 2013
Anonim III. http://Kerja-sama-pemerintah-masyarakat-dalam-pengelolaan-lingkungan-
hidup.gurupintar.2010.diakses 08 April 2013

Diposting oleh Jumra Nadilla di 19.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2013 (2)
o ▼ Juni (2)
 MAKALAH KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
 MAKALAH BIOLOGI SEL PERTAUTAN MATRIKS SEL

Mengenai Saya

Jumra Nadilla
Saya Mahasiswi di Universitas Tadulako, Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan,
Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Biologi Angkatan 2011.
Saya pernah bersekolah di MAN Tomini,,,
Lihat profil lengkapku
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai