JUDUL
“Sosis Oyee; Sosis Nabati Berkualitas Hewani Enak Nan Bergizi”
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan diselesaikan dalam konsep bisnis adalah:
1. Bagaimana cara membuat Sosis OYEE (sOYa and ricE with Education shape) rasa daging
berbahan dasar kedelai?
2. Bagaimana metode penjualan sosis OYEE agar mendapatkan keuntungan maksimal?
D. TUJUAN
1. Mengetahui cara membuat sosis rasa daging berbahan dasar kedelai
2. Mengetahui metode penjualan sosis ”OYEE” agar mendapatkan keuntungan maksimal
F. KEGUNAAN
Program ini berguna untuk melatih jiwa wirausaha bagi mahasiswa selaku pelaksana
program ini. Mahasiswa akan lebih inovatif lagi dalam mengembangkan wirausaha yang akan
dijalaninya. Selain itu, mahasiswa selaku pelaksana juga akan mendapatkan penghasilan dari
program yang diajukan ini.
Program ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa selaku pelaksana kegiatan pkm
ini,tetapi masyarakat sekitarnya pun dapat merasakan manfaat dari program yang diajukan,
khususnya untuk masyarakat pencinta sosis. Harga sosis kedelai yang lebih murah dibandingkan
dengan sosis daging akan membantu masyarakat ekonomi lemah untuk tetap dapat menikmati
sosis. Kaum vegetarian pun juga akan terbantu dapat menikmati sosis dengan hadirnya produk
sosis ini. Selain itu sosis kedelai juga lebih ramah lingkungan daripada sosis daging sehingga
produk ini layak mendapat tempat dihati konsumen.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini penting untuk dilakukan agar kita lebih siap nantinya dalam
memasarkan produk yang kita buat. Pada tahap ini kita juga akan melakukan studi pustaka agar
sosis yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dari sosis-sosis yang lainnya.
2. Survey
a. Survey Pasar
Survey pasar ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang akan kita pasarkan sudah
ada di pasaran atau masih belum ada. Selain itu akan dilakukan penyebaran sampel gratis
kepada berbagai kalangan di tempat-tempat strategis. Sehingga diharapkan akan
didapatkan hasil survey pasar yang nantinya akan dapat memperbaiki kualitas produk dan
untuk perkembangan kedepannya.
b. Survey Kompetitor
Dengan adanya survey kompetitor kita akan lebih mengetahui kompetitor mana yang ada
di pasar sehingga dengan begitu kita akan lebih dapat bersaing lagi dengan perusahaan
yang menjual dengan produk yang sejenis dengan produk yang kita tawarkan.
c. Survey Bahan Baku
Dalam pembuatan sosis ini, bahan baku yang digunakan adalah kedelai dan beras. Untuk
bahan baku yang akan dipakai, kita akan bekerjasama dengan salah seorang penjual kedelai
dan beras yang nantinya dia akan menjadi pemasok utama dari usaha ini.
3. Pembuatan Produk
Langkah-langkah pembuatan sosis OYEE adalah sebagai berikut :
4. Tes Mutu
Untuk menguji kualitas produk dan mengetahui spesifikasi kandungan gizi dapat dilakukan
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan meminta ijin produk.
Pada enam bulan pertama ini akan dilakukan diversifikasi produk. Produk akan
dibuat bermacam – macam mulai dari bentuk, rasa ,dan warna. Untuk bentuk, bentuk
yang dibuat adalah disesuaikan dengan konsumen yang dituju. Untuk konsumen
tingkat anak – anak , dibuat bentuk yang lucu seperti bunga, bulan, bintang ,dan bentuk
– bentuk yang lucu lainnya. Untuk mahasiswa dan masyarakat umum, diberikan
bentuk sosis yang pada umumnya seperti bentuk lonjong, bulat, kotak, dan lain – lain.
Dalam pembuatan rasa, produk akan dibuat dalam dua rasa yakni rasa daging sapi dan
rasa daging ayam. Dan untuk warna, akan dibuat tiga macam warna yakni warna
merah, hijau,dan ungu. Warna merah terbuat dari ekstrak buah pinang. Wana hijau
terbuat dari ekstrak daun bluntas, dan warna ungu terbuat dari kulit buah manggis.
Setelah produk dibuat , maka produk – produk tersebut akan di lakukan tes pada
konsumen. Dengan begitu kita akan mengetahui bentuk, rasa ,dan warna dari sosis
yang ada yang paling digemari oleh konsumen.
b. Bulan-bulan berikutnya
Setelah melakukan produksi sosis dengan inovasi bentuk, rasa, dan warna akan
dilakukan inovasi lagi pada sosis yang kita buat ini. Sosis yang telah di buat akan
ditambah dengan kuah sehingga konsumen dapat menikmati sosis dengan kuah.
Dengan adanya tambahan produk sosis ini, maka konsumen dapat memilih produk
yang dijual. Konsumen bisa memilih sosis kering atau sosis dengan kuah yang
merupakan produk baru dalam pasaran. Dengan adanya banyak inovasi ini, akan
menambah kepercayaan pada konsumen dan menambah nilai positif bagi kami karena
produk yang dibuat penuh dengan inovasi.
c. Bulan – bulan berikutnya
Dalam pembuatan sosis ini inovasi akan disesuaikan dengan perkembangan yang
ada. Kita akan terus berusaha berinovasi untuk pembuatan sosis ini.
B. Stategi Promosi
Strategi ini juga dibagi dalam beberapa tahapan dimana masing-masing tahapan
berjalan selama enam bulan.
a. Tahap enam bulan pertama
Pada tahap ini promosi yang dilakukan adalah secara sederhana yaitu melalui media
cetak dan disebarkan di lingkup yang masih terbatas pula. Media cetak yang digunakan
di sini adalah pamflet, brosur dan poster. Ketiga media promosi ini akan dibuat dan
dicetak semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat konsumen untuk
mengkonsumsi produk ini. Selanjutnya pamflet, brosur dan poster ini akan ditempel
dan disebar di beberapa lokasi yang strategis. Brosur akan disebar di beberapa titik
penting di lingkungan kampus ITS, desa Keputih dan desa Gebang, yaitu di koridor
depan perpustakaan ITS, taman BAAK, di dekat parkiran BAAK, dan beberapa lokasi
strategis lainnya di ITS; serta disebarkan di depan sekolah-sekolah yang ada di desa
Keputih dan Gebang.
a. Tahap enam bulan kedua
Pada tahap ini promosi yang dilakukan adalah promosi secara global yang dapat
diakses oleh semua orang melalui media elektonik yaitu internet. Media online yang
digunakan di sini diusahakan gratis tanpa mengeluarkan biaya, yaitu melalui blog dan
situs-situs jejaring sosial yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan komersil.
b. Tahap bulan-bulan selanjutnya
Pada tahap bulan-bulan selanjutnya bentuk promosi akan disesuaikan dengan
perkembangan usaha Sosis OYE ini. Diharapkan akan didapatkan dana yang
mencukupi sehingga bentuk promosi dapat dilakukan melalui media cetak seperti
Koran dan majalah yang tentunya membutuhkan dana lebih untuk memasang iklan di
media-media tersebut.
C. Strategi penjualan
Strategi penjualan sosis per biji adalah dengan menetapkan harga Rp 1.000,00 dan
harga untuk kemasan isi 30 biji adalah Rp 25.000,00. Sedangkan untuk strategi penjualan
lainnya aladah sebagai berikut :
a. Enam bulan pertama :
Pada enam bulan pertama penjualan difokuskan pada kantin-kantin sekolah di
sekitar keputih, warung-warung di sekitar wilayah gebang-keputih, serta kopma dan
WU (wira usaha) Jurusan di sekitar wilayah kampus ITS. Cara penjualan yaitu dengan
cara menitipkan produk pada tempat-tempat tersebut. Selain itu konsumen akan
diberikan angket sebagai bentuk evaluasi produk yang telah dijual.
b. Enam bulan kedua :
Pada enam bulan kedua penjualan produk diperluas dengan menambahkan
pedagang keliling serta membuka stan-stan di depan supermarket. Pedagan keliling
akan berjualan menggunakan sepeda yang telah dimodifikasi dan dilengkapi dengan
kotak penyimpanan dan etalase mini untuk membantu penjualan. Stan yang terletak di
depan supermarket akan dibuat dari kayu yang dibentuk seperti stan berukuran 1x1
dengan tinggi 1 meter. Selain itu stan akan dihias semenenarik mungkin hingga
pembeli tertarik untuk mendatangi stan ini.
c. Enam bulan selanjutnya
Pada enam bulan selanjutnya diharapkan produk telah dikenal dan disukai oleh
kalangan masyarakat disekitar gebang dan keputih. Sehingga produsen selanjutnya
dapat mengembangkan tempat pemasaran di sekitar kecamatan Sukolilo Surabaya,
yaitu dengan memasarkan produk di supermarket dan warung-warung, serta dengan
membuka stan di depan supermarket dan menyebarkan pedagang keliling di berbagai
tempat strategis di kecamatan sukolilo. Selain itu diharapakan dapat lebih berkembang
dengan membuat mobil penjualan keliling yang dilengkapi dengan perlengkapan
edukasi dan hiburan, sehingga dapat lebih menarik berbagai pelanggan.
“Sosis Oyee; Sosis Nabati Berkualitas Hewani Enak Nan Bergizi” ini merupakan
suatu produk baru yang ada di pasaran sehingga dibutuhkan waktu yang tidak sedikit
dan dana yang cukup besar untuk megenalkan produk baru ini kepada masyarakat
umum. Oleh karena itu, dalam program kreativitas mahasiswa ini kami hanya
mengambil beberapa lokasi untuk mempromosikan produk baru kami. Dengan
harapan agar produk kami dapat diterima dengan baik dan mendapatkan cukup modal
untuk memperluas usaha kami.
6. Tahap Perbaikan
Dalam pelaksanaaan program ini, kami akan melakukan analisa mengenai perkembangan
produk di pasaran. Hasil analisa akan kami gunakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam
pengembangan usaha ini.
Tahap Persiapan
Survey
Pembuatan Produk
Tes Mutu
Pemasaran
Perbaikan
Penyusunan Laporan
Gambar 2
Diagram Alur Pelaksanaan Program
I. JADWAL KEGIATAN
Bulan Ke-
No Keterangan
I II III IV
1 Persiapan
2 Survey
3 Pembuatan Produk
4 Tes Mutu
5 Pemasaran Produk
6 Perbaikan
Penyusunan
7
Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
PEMASUKAN
SUMBER PEMASUKAN
No
1. Dikti Rp. 7,000,000
TOTAL Rp. 7,000,000
PENGELUARAN
No Pemanfaatan total biaya
Modal Awal Operasional 3.670.000,00
1.
Usaha
2. Biaya pemasaran 800,000.00
Dokumentasi dan
3.
penggandaan laporan 300.000,00
Pencarian data (browsing
4. internet dan literatur)
300,000.00
Biaya Pendaftaran Merk 800,000.00
5
Dagang
6 Transportasi 537.000,00
7 Komunikasi 593,000.00
jumlah Rp. 7,000,000.00
Rincian analisis Modal Awal Operasional Usaha
Analisa Fix Cost
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1 Mesin selep 1 buah Rp 400.000 Rp 400.000
2 Ember 3 buah Rp 25.000 Rp 75.000
3 Oven 1 buah Rp 300.000 Rp 300.000
4 Loyang 4 buah Rp 27.500 Rp 110.000
5 Kompor minyak 1 buah Rp 150.000 Rp 150.000
6 Sendok makan 2 lusin Rp 20.000 Rp 20.000
7 Cetakan sosis 1 set Rp 80.000 Rp 80.000
8 Pisau 3 buah Rp 10.000 Rp 30.000
9 Pengaduk 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
10 Nampan 5 buah Rp 35.000 Rp 175.000
11 Baskom 5 buah Rp 20.000 Rp 100.000
12 Kain lap 10 buah Rp 8.000 Rp 80.000
13 Sarung tangan masak 3 buah Rp 33.000 Rp 99.000
JUMLAH RP 1.459.000
Misalnya :
Modal Tetap akan habis atau mengalami kerusakan setelah 1 tahun (± 180 kali pemakaian/180
hari).
Total biaya tetap (Total FC) per hari = 1.459.000 /180 = 8.105
Jadi, Total biaya tetap (Total FC) per hari adalah Rp. 8.105,-
= Rp 16.000.000 – Rp 3.670.000
= Rp 12.330.000
BEP (Break Event Point)
total biaya
BEP(Q) = = Rp 3.670.000/Rp 800 = 4588 buah
h arg a jual
total biaya
BEP(P) = = Rp 3.670.000/20.000 = 183,5
jumlah produksi
BEP terjadi pada :
BEP (Q)
BEP(t)= x6bulan = (4588/20.000)x6 bulan
jumlah produksi
= 1,37 bulan = 41 hari