C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Materi
1. Pengertian keputihan
2. Tanda dan gejala keputihan
3. Klasifikasi keputihan
4. Penyebab keputihan
5. Penanganan keputihan
F. RencanaKegiatan
Kegiatan Responden Media Waktu
Pembukaan:
Memberikan Membalas Leaflet 5 menit
salam dan salam
perkenalan
Validasi perasaan Menjawab
(menanyakan pertanyaan
perasaan saat ini)
Kontrak waktu Menyetujui
kontrak waktu
Apersepsi tentang
Menjawab
keputihan
pertanyaan
Inti:
Menjelaskan Mendengarkan Leaflet 20 menit
tentang
pengertian
keputihan
Menjelaskan
tentang tanda dan Mendengarkan
gejala keputihan Bertanya
Menjelaskan
tentang klasifikasi
keputihan Mendengarkan
Menjelaskan
tentang penyebab
keputihan
Memberitahu
penanganan
keputihan
Mendengarkan
Bertanya
Penutup:
Menyimpulkan Bersama-sama 5 menit
hasil penyuluhan menyimpulkan
materi
Memberi salam Menjawab
salam
G. Evaluasi
1. Meminta pasien untuk menjelaskan kembali tentang keputihan
Pasien sudah mengerti tentang keputihan dibuktikan dengan nona
menjelaskan keputihan dengan baik
2. Meminta pasien untuk menjelaskan kembali penyebab keputihan
Pasien mengerti penyebab keputihan dibuktikan dengan nona
menjelaskan kembali penyebab keputihan dengan baik
3. Memastikan pasien mengerti tentang pencegahan keputihan
Pasien sudah paham tentang pencegahan keputihan dengan bukti nona
menjelaskan cara pencegahan keputihan dengan baik
LAMPIRAN MATERI
1. Definisi Keputihan
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genitalia yang bukan
darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan menisfestasi
gejala dari hampir semua penyakit kandungan (Winkjosastro,2008).
2. Tanda –tanda keputihan
a. Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari
saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang
berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau
sesudah haid pada perempuan tertentu.
3. Klasifikasi keputihan
Menurut Wijayanti (2009), keputihan dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Keputihan Fisiologis
Dalam keadaan normal ada sejumlah sekret yang mempertahankan
kelembaban vagina yang mengandung banyak epitel dan sedikit leukosit
dengan warna jernih. Tanda – tanda keputihan normal adalah jika cairan
yang keluar tidak terlalu kental, jernih, berwarna putih atau kekuningan
jika terkontaminasi oleh udara, tidak disertai rasa nyeri, dan tidak timbul
rasa gatal yang berlebih.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya keputihan fisiologis antara lain
yang disebabkan
1. Masa sekitar menarche atau pertama kalinya haid datang
2. Seorang wanita yang mengalami gairah seksual
3. Masa sekitar ovulasi karena adanya produksi kelenjar-kelenjar pada
mulut rahim
4. Pada wanita hamil disebabkan karena meningkatnya suplai darah ke
vagina dan mulut rahim sehingga terjadi penebalan dan melunaknya
selaput lendir vagina,akseptor kontrasepsi pil dan IUD, serta seorang
wanita yang menderita penyakit kronik atau pada wanita yang
mengalami stress.
b. Keputihan Patologis
Menurut Manuaba (1998), pada keputihan patologis cairan yang keluar
mengandung banyak leukosit. Tanda-tanda keputihan patologis antara lain
cairan yang keluar sangat kental dan berubah warna, bau yang
menyengat,jumlahnya yang berlebih dan menyebabkan rasa gatal,nyeri
serta rasa sakit dan panas saat berkemih. Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya keputihan patologis antara lain benda asing dalam vagina,
infeksi vaginal yang disebabkan oleh kuman, jamur,virus dan parasit serta
tumor, kanker dan keganasan alat kelamin juga dapat menyebabkan
terjadinya keputihan.
4. Gejala keputihan
Gejala yang timbul pada keputihan bisa bermacam-macam tergantung
penyebabnya. Cairan yang, keluar bisa sedikit atau sedemikian banyaknya
sehingga memerlukan ganti celana dalam berulang kali atau bahkan
memerlukan pembalut. Warna cairan bisa kehijauan, kekuningan, keabu-
abuan atau jernih tanpa warna. Kekentalannya pun bervariasi, bisa encer,
kental, berbuih atau bergumpal kecil menyerupai susu (Dalimartha, 2002).
5. Penyebab keputihan
Dengan memperhatikan cairan yang keluar, terkadang dapat diketahui
penyebab keputihan. Penyebab keputihan tersebut antara lain
(Wijayanti,2009):
a. Infeksi Gonore menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna
kuning kehijauan.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa
cairan encer berwarna kuning kelabu.
c. Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
d. Kelelahan yang sangat.
Menurut Maulana (2008), keputihan yang keluar dari mulut rahim dikenal
dengan serviks sensitis atau radang mulut rahim. Hal ini sering menyerang
wanita usia reproduksi dan biasanya akibat jamur (kandidiosis), bakteri
(vaginosis), parasit (trikomoniasis), atau bakteri lain seperti berbagai
kokus (coccen). Bakteri vaginosis merupakan infeksi vaginal yang sering
disebabkan oleh bakteri seperti Grandnerella vaginalis.Ini disebabkan oleh
banyaknya kontak bacterial dengan vagina, melalui hubungan seksual,
ataupun karena kebersihan yang kurang.Sering kali bacterial vaginosis ini
disebabkan oleh teknik cebok yang salah, bahkan menyemprotkan air ke
arah vagina memungkinkan terjadinya bacterial vaginosis. Biasanya
dicirikan dengan adanya noda putih hingga kekuningan dengan bau kurang
sedap, dan terasa gatal pada daerah kemaluan.