Anda di halaman 1dari 17

RESEARCH AND DEVELOPMENT

Dosen Pengampu: Ali Rosyidin, ST., MM., MT

Disusun oleh :

Nama : Irsad Nurfiqri


Nim : 15-21-201-037
Kelas : 5A

Teknik Mesin Kelas A


Universitas Muhammadiyah Tangerang
2017

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini
berjudul RESEARCH AND DEVELOPMENT.

Dengan tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan


untuk memperdalam pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepas pula dengan tugas mata
kuliah Perancangan Produksi.
Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun.

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN COVER...................................................................................... I
KATA PENGANTAR...................................................................................... II
DAFTAR ISI.................................................................................................... III
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 1
1.3. Tujuan Penulisan................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Definisi Research................................................................... 3
2.2. Metode Penelitian Ilmiah..................................................... 4
2.3. Tujuan Dilakukan Research................................................ 4
2.4. Riset dalam Dunia Industri.................................................. 6
2.5. Definisi Developmen ............................................................ 6
2.6. Tujuan Dilakukanya Development Produk........................ 6
2.7. Biaya Riset dan Development.............................................. 7
2.8. Kelebihan dan Kekurangan R&D.......................................10
2.9. Tips dalam Pelaksanaan R&D ............................................11
BAB III : PENUTUP
3.1. Kesimpulan............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Ada istilah yang menyebutkan jika “research and development” adalah
jantungnya suatu perusahaan. Artinya jika lembaga research and development tidak
mampu bekerja secara maksimal dalam menghasilkan produk-produk yang
berkualitas dan memiliki daya saing dipasar maka kemungkinan di perusahaan
tersebut akan mati secara perlahan-lahan.
Dalam konsep daur hidup produk (produk life cycle) yang sering mengalami
naik dan turun, maka usaha yang terbaik adalah menempatkan selalu produk
perusahaan di posisi yang teratas. Para wirausahawan menyebut jika inovasi produk
tidak boleh berhenti kapanpun dan dimanapun perusahaan itu berada, termasuk jika ia
sedang profit sekalipun. Dalam hal ini kita akan membahas tentang peran research
and development (R and D) dengan berbagai seluk beluknya.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam
makalah ini terinci sebagai berikut.
1. Bagaimana Pengertian research and development?
2. Bagaimana Pengaruh research and development bagi wirausaha ?
3. Bagaimana Tujuan perusahaan melakukan research ?
4. Bagaimana Riset dalam dunia industri?
5. Bagaimana Tujuan dilakukannya development produk?
6. Berapa Biaya research and development?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui Pengertian research and development?
2. Mengetahui Pengaruh research and development bagi wirausaha ?
3. Mengetahui Tujuan perusahaan melakukan research ?
4. Mengetahui Riset dalam dunia industri?

1
5. Mengetahui Tujuan dilakukannya development produk?
6. Mengetahui Biaya research and deve

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1. Definisi Research
Research (penelitian) adalah suatu kegiatan Ilmiah yang dilakukan untuk
mengetahui secara lebih komprenhensif terhadap suatu sampel dengan melihat dari
berbagai sudut kajian. Dalam mewujudkan suatu penelitian yang baik bagi para
peneliti melakukan penelitan dengan mempergunakan metode. Penggunaan metode
penelitian dilakukan berdasarkan metode yang disesuaikan dengan kenyataan yang
ada atau representetif dengan bentuk yang akan diuji.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat
kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara
Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empiris dan sistematis. Bagaimana harus diakui jika riset adalah bagian
untuk menghasilkan karya yang bernilai ilmiah, sementara menghasilkan temuan yang
bersifat ilmiah memerlukan proses kajian yang komprehensif. Sehingga tidak heran
jika berbagai perusahaan mengalokasikan dana khusus untuk mengembangkan hasil
temuan yang memiliki nilai tinggi termasuk dengan menempatkan karyawan yang
memiliki kompetensi tinggi dalam bidangnya.
Penempatan karyawan yang memiliki kompetensi harus selalu mengacu pada
konsep the righ man and the right place. Artinya menempatkan orangsesuai dengan
bakat dan keahliannya. Salah satu kesuksessan perusahaan ketika ia mampu memilih
dan menempatkan setiap karyawan sesuai dengan keahliannya. Secara konsep
manajemen kinerja (performance management) ini bisa berpengaruh pada
peningkatan kerja perusahaan.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Sebuah pemikiran dapat
dianggap rasional jika dapat diterima secara akal sehat manusia, namun ketika suatu
pemikiran tidak dapat diterima oleh akal manusia maka ini disebut irasional. Disaat
suati penelitian harus dinikmati oleh manusia khususnya masyarakat intelektural

3
maka artinya research tersebut harus mengedepankan rasionalitas.
Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat di amati oleh indera manusia,
sehingga orang lain dapat, mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
Sietematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan
langkah-langkah tertentu yang besifat logis.

2.2. Metode Penelitian Ilmiah


Dalam melakukan penelitian ilmiah ada berbagai langkah yang harus dilalui
oleh seorang peneliti agar ia bisa memperoleh hasil sesuai dengan pengharapannya.
Pembuat langkah-langkah tersebut bertujuan agar suatu pekerjaan biasa dilakukan
secara sistematis dan terukur. Langkah-langkahnya ialah:
1. Identifikasi masalah, definikan dan nyatakan secara jelas
2. Perinci masalah menjadi beberapa bagian aspek.
3. Cari data, yang berhubungan dengan problema.
4. Analisis data.
5. Tetapkan beberapa alternatif keputusan yang mungkin.
6. Evaluasi beberapa alternatif, dan pilih satu untuk dicobakan.
7. Laksanakan.

Beberapa bentuk metode ilmiah yang dipergunakan harus selalu disesuaikan


dengan bentuk kajian yang dilakukan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat
memberi rekomendasi sesuai dengan target. Seperti observasi, survei dan eksperimen.
Jika sebuah perusahaan berkeinginan menciptakan produk yang baru atau yang lama
kemudian ingin diubah menjadi lebih berkualitas maka ini dilakukan pendekatan
eksperimen.

2.3. Tujuan Dilakukan Research


Ada beberapa tujuan yang bersifat umum yang menyebabkan suatu
perusahaan melakukan research, yaitu:
a. Menghindari produk yang diciptakan mengalami penurunan penjualan karena

4
turunnya permintaan di pasar. Penurunan permintaan disebabkan oleh daya beli
konsumen terhadap produk mengalami penurunan. Konsumen dalam memilih
atau memutuskan apakah suatu produk layak untuk dibeli dipengaruhioleh
berbagai alasan, salah satu alasan yang bersifat umum adalah produk tersebut
memiliki nilai trend di pasar.
b. Persaingan bisnis yang tinggi dipasar. Persaingan yang tinggi sangat terasa oleh
sesama perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, dimana mereka saling
berebut untuk menarik konsumen agar membeli produk mereka.
c. Globalisasi. Era globalisasi saat ini telah menyebabkan berbagai bebas masuk dan
keluar ke berbagai negara manapun. Sehingga persaingan akan kualitas produk
dipasar internasional semakin sengit sering terjadi.

Suatu research yang dikerjakan pasti memiliki alasan-alasan yang jelas yang
menyebabkan suatu organisasi melakukannya. Biasanya organisasi melakukan
penelitian untuk :
a. Mencari hubungan-hubungan kimiawi dan physical dasar, terutama yang harus
dilakukannya bagi produk dan proses perusahaan sendiri.
b. Memperbaiki produk-produk dan jasa-jasa perusahaan yang sudah ada.
c. Menemukan penggunaan baru bagi produk atau jasa sekarang.
d. Mengembangkan berbagai produk dan jasa baru.
e. Mengurangi biaya produk dan jasa sekarang melalui perbaikan operasi-operasi dan
proses-proses produksi perusahaan.
f. Mengembangakan pengujian dan spesifikasi bagi operasi-operasi dan bahan-bahan
yang dibeli.
g. Menganalisa produk dan jasa para pesaing.
h. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari produk-produk sampingan atau
sisa-sisa bahan (sampah) proses produksi.

2.4. Riset dalam Dunia Industri

5
Riset dalam dunia industri dimulai dalam bentuk kecil pada pertukaran abad
20, dalam beberapa laboratorium. Pada mulanya riset digunakan untuk memecahkan
masalah khusus, kemudian diarahkan untuk mengembangkan proses produksi.
Dinegara maju rata-rata semua industri membelanjakan hampir 3% dari jumlah
penghasilan mereka untuk keperluan riset. Industri pesawat terbang membelanjakan
9% dari penjualanya untuk riset dan perusahaan elektrik 6%.

2.5. Definisi Developmen


Developmen adalah suatu pengembangan yang dapat berbentuk barang dan
jasa, dimana dalam usaha menciptakan pengembangan tersebut dilakukan diikuti oleh
berbagai langkah-langkah serta proses yang panjang, tidak terkecuali
teralokasikannya sejumlah dana sebagai pendukung terwujudnya developmen
tersebut. Dalam konsep bisnis pengembangan produk itu bersifat kontinue, artinya
sebuah produk yang diciptakan pasti mengalami kesalahan dan kekurangan karena itu
sebuah produk sebaiknya harus dilakukan penyempurnaan. Dengan penyempurnaan
yang terus menerus maka perusahaan bisa mempertahankan loyalitas konsumen pada
produk tersebut.

2.6. Tujuan Dilakukanya Development Produk


Ada beberapa tujuan yang diharapkan dengan dilakukannya development
produk oleh suatu perusahaan,yaitu:
a. Dapat mengembangkan produk yang memiliki nilai jual dan mampu bersaing di
pasar.
b. Kepetusan perusahaan di mata konsumen dan mitra bisnis dapat selalu terjaga,
karena dianggap perusahaan selalu memiliki semangat inovasi produk yang tinggi
c. Mampu mewujudkan keinginan konsumen atau aspirasi konsumen terhadap produk
yang sesuai dengan pengharapan dapat di laksanakan. Salah satu kebosanan
konsumen terhadap suatu produk pada saat inovasi produk di anggap rendah.

6
Pengembangan produk baru ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena
adanya berbagai hambatan, antara lain:
a. Kurangnya gagasan (idea) pengembangan produk yang baru yang baik.
b. Kondisi pasar yang semakin bersaing, karena banyaknya pesaing dan berbagai
produk subtitusi.
c. Batasan yang semakin bertambah dari masyarakat dan pemerintah. Sebagai contoh,
perlindungan akan keselamatan lingkungan, dan keamanan pemakaian produk.
d. Biaya proses pengembangan produk baru yang sangat mahal, karena untuk dapat
menghasilkan beberapa produk baru, perusahaan harus mengembangkan sejumlah
besar gagasan produk baru.
e. Tingginya tingkat kegagalan produk baru dalam pemasarannya, karena ternyata
tidak memenuhi pengharapan konsumen atau tidak dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen.
f. Jangka waktu kehidupan produk baru yang pendek, karena setelah produk baru
secara komersial sukses, maka dalam waktu singkat banyak perusahaan lain meniru
dan membanjiri pasar dengan produk mereka.

2.7. Biaya Riset dan Development


Dalam melakukan riset dan development ini banyak biaya yang dikeluarkan
oleh sebuah perusahaan, bahkan bisa puluhan hingga ratusan milyar bahkan lebih dari
itu.sehingga bagaimana mekanisme suatu perusahaan memiliki dana sebanyak itu
untuk dipakai atau dialokasikan dalam mendukung terwujudnya research and
development.secara sederhana ini diperoleh dari alokasi dana dari sebagian
keuntungan perusahaan yang tidak di bagikan kepada pemegang saham atau
lainnya.jika kita melihat pada nerca (balance sheet) sebuah perusahaan ada namanya
retained earnings (laba ditahan). Untuk di pahami bahwa laba di tahan memiliki
fungsi dan peran besar bagi suatu perusahaan.
Adapun pengertian laba di tahan (retained earnings) ada bebrapa pendapat
yang mendefinisikannya, yaitu:
a. Retained earnings merupakan penghasilan sebuah perusahaan setelah di kurangi

7
deviden.(Siege dan Shim).
b. Laba yang ditahan pada hakekatnya adalah tempat pertemuan akun-akun nerca dan
akun-akun laporan laba rugi. (Smith dan Skousen).
c. Retained earnings (laba ditahan) merupkan laba yang tidak dibagikan tetapi
ditambahkan pada modal. (Aliminsyah dan Panji) lebih jauh Aliminsyah dan Panji
mengatakan Retained Earnings (sisa laba) merupakan jumlah akumulasi laba bersih
dari sebuah perseroan terbatas dikurangi dengan distribusi laba (income
distribution) yang dilakukan.
Jika dilihat dari segi kata laba di tahan, maka artinya perolehan atau sumber
dari laba di tahan adalah bersal dari laba perusahaan, dan laba perusahaan yang masuk
ke laba di tahan bersumber dari laba bersih. Maka semakin besar perolehan laba
perusahaan maka memungkinkan akan terjadi kenaikan pada laba di tahan, dan begitu
pula sebaliknya. Ini sebagaimana dikatakan oleh Siegel dan Shim. Bahwa, laba yang
ditahan juga merupakan laba bersih dari periode sebelumnya yang telah
disesuaikan(prior period adjustments) dari dipindahkan kedalam perkiraan modal
disetor.
Ada hubungan yang linear antara laba ditahan dan stock holders equity. Ini
sebagai mana dinyatakan oleh Rico Lesmana dan Rudy Surjanto bahwa,
kecenderungan ratio laba ditahan terhadap modal (stock holders equity) yang
meningkat menujukkan profitabilitas perusahaan, dan berarti perusahaan dapat
memenuhi kebutuhan pendanaanya secara internal.
Secara umum dalam konsep akuntansi laba ditahan (retained earnings) ada 2
yaitu:
a. Laba ditahan yang dialokasikan atau dianggarkan (appropriated retained earnings),
yaitu: pengguanaan laba di tahan yang dianggarkan merupakan bentuk dari
kebijakan karena membutuhkan dana untuk keperluan yang diperlukan sesuai
rencana yang dibuat. Penganggaran ini dapat dipergunakan, misalnya untuk
perluasan pabrik, dana pelunasan, dan kemungkinan lain. Laba di tahan yang
dianggarkan Smith dan Skousen menyebut dengan istilah apropriasi dari laba yang

8
di tahan. Menurun Smith dan Skousen” Laba yang di tahan dapat diapropriasi
untuk tiga tujuan utama:
1. Untuk melaporka pembatasan-pembatasan menurut undang-undang atas laba
ditahan. Contoh, peraturan negara bagian mengenai penggabungan
(incorporation) dapat mewajibkan sebuah perusahaan setelah diperolehnya
kembali saham resmi. Pembatasan-pembatasan semacam itu di catat dalam
akun dengan apropriasi laba yang ditahan.
2. Untuk melaporkan pembatasan-pembatasan didasarkan kontrak laba yang
ditahan. Misalnya, persetujuan-persetujuan dengan para kreditur atau para
pemegang saham dapat menyebabkan laba di tahannya didalam perusahaan
untuk melindungi kepentingan-kepentingan golongan ini dan menjamin dapat
ditebusnya sekuritas yang mereka pegang.
3. Untuk melaporkan tindakan dewan direksi dalam menyajikan laba ditahan.
Yang harus diingat suatu laba ditahan yang dianggarkan artinya dilakukan atas
dasar perencanaan yang matang, karena jika dilakukan tidak dengan perencanaan
yang matang hanya akan membuat dana tersebut menjadi tidak memiliki arti bahkan
akan menjadi sia-sia. Karena itu seseorang manajer keuangan memiliki peran tinggi
untuk mewujudkan hal tersebut secara baik dan benar. Dalam suatu perusahaan
manajer keuangan bukan hanya sekedar menjalankan tugas dalam bentuk rutinitas
pekerjaan namun juga memiliki wewenang untuk memberikan advice (nasehat)
kepada pihak top manajemen.
Advice tersebut tergambar dalam setiap meeting dan bahkan pertemuan
informal lainnya, tujuannya jelas bahwa manajer keuangan merupakan pihak yang
harus terlibat secara serius dalam mengelola dan memajukan perusahaan serta
menyelesaikan bebagai masalah yang ada diperusahaan, khususnya persoalan
keuangan. Karena itu sebuah perusahaan tidak akan menerima seseorang calon
manajer keuangan tanpa melihat kompetensi lebih dari yang bersangkutan seperti
pemilikannya reference dan experience serta track ricord pada perusahaan-perusahaan
sebelumnya.

9
Dan dalam fakta seorang manajer keuangan yang berpotensi memungkinkan
suatu saat memisahkan diri dari perusahaan tempat dia bekerja selanjutnya
mendirikan perusahaan sendiri, serta menempatkan dirinya sebagai komisaris utama,
kondisi ini terjadi pada banyak manajer keuangan yang telah berhasil mengelola
perusahaan sebelumnya. Secara survey memang menyebutkan bahwa ide bisnis
kebanyakan berasal dari perusahaan terakhir ia bekerja.

b. Laba ditahan yang tidak dialokasikan (free retained earnings)


Laba ditahan yang tidak dialokasikan artinya tidak ada suatu kebijakan
khusus untuk mengalokasikan laba yang diperoleh untuk tujuan tertentu.

2.8. Kelebihan dan Kekurangan R&D


Kelebihan penelitian R&D (Gall & Borg, 1983; Gall, Gall, & Borg, 2003; (Plomp

10
dan Nieven, 2007) antara lain adalah:
1. Mampu mengatasi kebutuhan nyata dan mendesak (real needs in the here-and-
now) melalui pengembangan solusi atas suatu masalah sembari menghasilkan
pengetahuan yang bisa digunakan di masa mendatang.
2. Mampu menghasilkan suatu produk/ model yang memiliki nilai validasi
tinggi, karena melalui serangkaian uji coba di lapangan dan divalidasi ahli.
3. Mendorong proses inovasi produk/ model yang tiada henti sehingga
diharapkan akan selalu ditemukan model/ produk yang selalu aktual dengan
tuntutan kekinian.
4. Merupakan penghubung antara penelitian yang bersifat teoritis dan lapangan.

Kekurangan:
1. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang relatif panjang, karena prosedur
yang harus ditempuh relatif kompleks.
2. Tidak bisa digeneralisasikan secara utuh, karena penelitian R&D ditujukan
untuk pemecahan masalah “here and now”, dan dibuat berdasar sampel
(spesifik), bukan populasi.
3. Penelitian R&D memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup
besar.

2.9. Tips dalam Pelaksanaan R&D


Selanjutnya, Gall, Gall dan Borg (2003) merekomendasikan 7 hal berikut jika ingin
melakukan penelitian R&D:
1. Rencanakan waktu untuk merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian
dengan baik.
2. Dalam mendesain produk atau program pembelajaran baru,
gunakan/berpatokanlah pada hasil-hasil penelitian terkait dan prinsip-prinsip
berbasis penelitian dari desain pembelajaran.
3. Tentukan dari awal, apakah program atau produk tersebut memang betul-betul
diperlukan dan apakah udah ada competitor/saingan produk tersebut.
4. Nyatakan tujuan program dalam bentuk yang bisa dievaluasi dengan jelas.

11
5. Jika tertarik melakukan R&D namun tidak memiliki sumber daya/dana yang
cukup, lebih baik melakukan evaluasi sumatif/formatif terhadap proyek R&D
lainnya.
6. Terkait dana yang cukup besar, jika memungkinkan batasi pengembangan
produk hanya pada sebagian langkah siklus R&D serta hindari penggunaan
media/alat yang mahal.

Istilah Penting dalam Bab ini


Income distribution
Produk baru
Research and Development
Retained earnings
Track record

12
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. R&D, salah satu jenis penelitian terapan, bertujuan untuk mengembangkan
dan memvalidasi suatu produk. Produk tersebut bisa berupa model, tes, data-
based management system, media dan sistem pembelajaran.
2. R&D merupakan jenis penelitian yang mengembangkan suatu produk ataupun
menciptakan suatu produk yang berguna untuk kemajuan bidang tertentu
sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masanya
3. Langkah-langkah R&D adalah identifikasi masalah, mengumpulkan informasi,
desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi
produk, uji coba pemakaian, revisi produk tahap akhir, dan pembuatan produk
massal.
4. Terdapat berbagai macam model R&D; namun pada dasarnya terdapat empat
tahap, yaitu penentuan tujuan dan criteria, perancangan, pengembangan dan
validasi, serta diseminasi produk.

DAFTAR PUSTAKA

13
Gall, M.D., Gall, J.P., & Borg, W.R. 2003. Educational Research: An Introduction
7th Ed. New York: Pearson Education Inc.
Plomp, T. & Nieven. N. (ed.). 2007. An Introduction to Educational Design
Research. Enschede: SLO
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung:Alfabet
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

14

Anda mungkin juga menyukai