PENDAHULUAN
Definisi lain dari proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi,
yang mengubah input menjadi output Kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya seperti
orang dan materi. Input dan output yang dimaksudkan mungkin tangible (seperti peralatan,
bahan atau komponen) atau tidak berwujud (seperti energi atau informasi). Output juga dapat
tidak diinginkan, seperti limbah atau polusi.
MANSUR FAKIH : Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling
berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium)
dan harmoni
2.5 Pengertian Perubahan Sosial
Max Weber : “Perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat
sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur”.
Samuel Koening : “Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi
dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab
intern maupun ekstern”.
Robert H. Lauer : “Perubahan sosial sebagai perubahan dalam segi fenomena sosial di
berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga tingkat dunia”.
Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi : “Perubahan sosial merupakan suatu proses perubahan,
modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat,
yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-
hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam
aspek kehidupan material maupun nonmateri”.
W. Kornblum : “Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat
secara bertahap dalam jangka waktu lama”.
Pasurdi Suparlan :“Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola
hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistempolitik dan
kekuasaan, maupun penduduk”.
Atkinson dan Brooten : “Definisi perubahan merupakan kegiatan atau proses yang
membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan
proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat
tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual,
dan perilaku kelompok”.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Proses Perubahan Sosial di Masyarakat
Setiap kelompok masyarakat di manapun mereka berada pasti pernah mengalami
perubahan-perubahan. Perubahan itu ada yang mencolok dan ada pula yang kurang mencolok, ada
yang berlangsung secara cepat dan ada pula yang lambat, ada yang berpengaruh besar dan ada pula
yang kecil. Perubahan-perubahan itu dapat berupa perubahan terhadap nilai dan norma-norma
sosial, pola-pola perikelakuan, organisasi sosial, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Perubahanperubahan yang terjadi di dunia ini memang telah berlangsung sejak dahulu kala,
hanya saja pada jaman sekarang perubahan-perubahan tersebut telah berjalan dengan sangat cepat.
Bahkan berkat adanya kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi, maka
pengaruh-pengaruhnyapun telah menjalar secara cepat ke bagian-bagian dunia lainnya.
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat memang sesuatu hal
yang rumit namun menantang untuk dilakukan. Lalu apakah yang dimaksud dengan perubahan
sosial atau perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu? Gillin dan Gillin sebagaimana yang
dikutip Sukanto (1982 : 307) mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun
penemuanpenemuan baru yang terjadi dalam masyarakat tersebut.
Sedangkan seorang sosiolog Indonesia bernama Selo Sumardjan, mengemukakan bahwa
yang dimaksud dengan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat. Selanjutnya bagaimana proses terjadinya perubahan social itu, bagaimana bentuk-
bentuknya, serta apa saja yang menyebabkan atau melatarbelakanginya, cobalah kalian simak pada
keterangan berikut ini.
Faktor Terjadinya Perubahan Sosial
a. Faktor dari Dalam
Suatu pertentangan individu terhadap nilai-nilai dan norma-norma, serta adat-istiadat yang
telah berjalan lama misalnya, akan dapat menimbulkan perubahan apabila individu-individu yang
bersangkutan beralih dari nilainilai, norma, serta adat-istiadat yang telah lama diikutinya tersebut.
Sebagai contoh, anggapan umum masyarakat Indonesia bahwa “makin banyak anak makin banyak
rejeki”, dan “setiap anak yang dilahirkan telah memiliki rejekinya masing-masing”, sehingga tidak
menimbulkan kecemasan setiap kali anaknya lahir.
Namun kini pandangan semacam itu mengalami perubahan, yakni bahwa “makin banyak
anak makin besar beban ekonominya”. Menurut yang percaya, perubahan tersebut diyakini dapat
mengurangi angka pertambahan penduduk dan kesejahteraan juga makin meningkat, sebab
terdapat keseimbangan antara kemampuan ekonomi dan tanggungjawab membiayai anak.
Selain perubahan sosial yang diakibatkan oleh pertentangan nilai-nilai dan norma yang
terdapat dalam masyarakat, perubahan sosial juga dapat diakibatkan oleh pertentangan ideologi
(politik, agama), etnik, dan juga pemberontakan-pemberontakan. Di Indonesia, perubahan sosial
yang diakibatkan oleh berbagai faktor pertentangan ideologi serta pemberontakan tersebut telah
ada buktinya.
Akibat perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi dan meluas ternyata
berdampak pada penemuan-penemuan baru berupa teknologi canggih, yang kemudian berdampak
pula terhadap perubahan kehidupan manusia.
Misalnya, jika pada jaman dahulu manusia bertempat tinggal di gua-gua, di rumah-rumah
dengan dinding alang-alang, maka pada saat ini manusia tinggal di rumah-rumah yang lebih sehat
dengan bermacam-macam model dan gaya. Jika dahulu alat angkut manusia sangat sederhana
(misalnya hanya menggunakan tenaga hewan), maka sekarang manusia telah menggunakan alat-
alat transportasi mesin, yang sudah super canggih.
Adanya penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan, baik itu berupa
teknologi maupun berupa gagasangagasan baru yang menyebar ke masyarakat tersebut, akhirnya
dikenal, diakui, dan selanjutnya diterima oleh masyarakat sehingga berdampak pada timbulnya
perubahan sosial.
Dinamika Sosial
1. Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan sosial, dapat dibedakan dalam
pengertian discoverydan invention.
2. Discoveryadalah penemuan kebudayaan baru, baik berupa alat baru atau berupa ide baru
yang diciptakan oleh seorang individu.
3. Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah menerima atau menerapkan
penemuan baru itu dalam kehidupannya.
4.2 Saran