segi harganya
17
18
barang yang haram diperjual belikan. Tetapi jika kerusakan tersebut terkait
dengan harga barang dan bisa diperbaiki, maka hukumnya jual beli fasid.
Di samping beberapa bentuk jual beli yang telah disebut di atas
terdapat juga pembagian jual beli yang lain, yaitu:1
a. Jual beli yang sah tetapi dilarang
Yaitu jual beli yang tidak diijinkan oleh syariat Islam karena ada
alasan-alasan tertentu, seperti:
Menyakiti kepada salah satu pihak atau orang lain yang terlibat
dalam jual beli tertentu.
Menyempitkan gerakan pasaran
Merusak ketentraman umum
b. Jual beli yang boleh tapi terlarang, antara lain:
Membeli barang dengan harga yang lebih mahal dari harga pasar,
padahal si pembeli tidak menginginkan barang tersebut, tetapi
semata-mata bertujuan supaya orang lain tidak membeli barang
tersebut.
Membeli barang yang sudah dibeli orang lain atau sudah ditawar
orang lain yang masih dalam masa khiyar.
Membeli barang dari orang yang datang dari luar kota sebelum
sampai di pasar dan mereka belum mengetahui harga yang ada di
pasar.
Membeli barang untuk ditahan dan dijual kembali pada saat-saat
tertentu dengan harga yang lebih mahal, padahal masyarakat umum
berhajat terhadap barang tersebut.
Jual beli yang sifatnya membohongi, yakni jual beli yang
mengandung unsur kebohongan, baik di pihak penjual maupun
pembeli, yang terdapat dalam barang dan ukurannya
1
Nazar Bakri, Problematika Pelaksanaan Fiqh Islam, cet. I (Jakarta:Raja
Grafindo,1994), hlm.62.
19
2
Ali Khafif, A}hkam al-Mu'amalah asy-Syar’iyyah, t.t, hlm.174.