Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara indonesia menjadi salah satu pusat tanaman obat di dunia. Belum semua jenis

tanaman itu diketahui manfaat dan khasiatnya. Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran, dan

bahan-bahan alami lainnya diracik sebagai jamu untuk menyembuhkan penyakit. Ramuan-

ramuan tersebut digunakan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, mencegah

penyakit, dan sebagian untuk mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu

diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun (Anonim, 2011).

Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis spesies tumbuhan yang 960 spesies

diantaranya telah tercatat sebagai tumbuhan berkhasiat, dan 283 jenis diantaranya merupakan

tumbuhan yang penting bagi industri obat tradisional (Kusuma dan Zaky 2005).

Menurut sulandjari (2009) dalam (Herlina, 2010) bahwa akhir-akhir ini penggunaan

tumbuhan obat di Indonesia semakin meningkat, sedangkan usaha budidaya tumbuhan obat

masih sangat terbatas. Banyak pula tumbuhan berpotensi obat yang tumbuh di kawasan tropis

ini belum dimanfaatkan secara optimal. Lebih dari 400 etnis masyarakat Indonesia memiliki

hubungan yang erat dengan hutan dalam kehidupannya sehari-hari dan mereka memiliki

pengetahuan tradisional yang tinggi dalam pemanfaatan tumbuhan obat.

Berdasarkan temuan-temuan diatas memicu para peneliti untuk menelaah lebih jauh

potensi tumbuhan khas indonesia dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, hewan, dan

lingkungan.

Menurut Tukiman ( dalam jurnal Hotnida sitorus dkk, 2011) bahwa kenyataan

menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat

mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat

yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya
dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Kelebihan tanaman obat

diantaranya efek sampingnya yang tidak ada atau sangat kecil dan harga relatif murah jika

bisa menanam atau mencari sendiri di kebun-kebun.

Selanjutnya sifat tanaman obat yang aman ini menyebabkan dalam penggunaannya

tidak dibutuhkan pengawasan yang ketat sehingga sering pengobatannya tidak dibutuhkan

bantuan tenaga medis atau para medis, tetapi cukup oleh anggota keluarga sendiri jika

diagnosanya sudah jelas.

Tanaman obat yang merupakan obat herbal telah digunakan secara turun temurun dan

secara empiris terbukti efektifitasnya oleh masyarakat dan tercatat (Ir. W. P. Winarto, 2007).

Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa obat herbal telah diterima secara

luas di hampir seluruh negara. Sebagaimana menurut WHO dalam jurnal Hotnida sitorus dkk

(2011), negara-negara bagian di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat herbal

sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika sebanyak 80%

dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer.

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penelitian ini menitikberatkan

pada “Gambaran Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Desa Pangkalasean Kecamatan

Balantak Sulawesi Tengah”

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang, permasalahan yang

dapat ditarik untuk rumusan masalah adalah “Bagaimanakah Gambaran Pemanfaatan

Tumbuhan Obat di Desa Pangkalasean Kecamatan Balantak Sulawesi Tengah” ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum : Untuk mengetahui Gambaran Pemanfaatan Tumbuhan Obat di

Desa Pangkalasean Kecamatan Balantak provinsi Sulawesi Tengah.


1.3.2 Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebagai obat di Desa

Pangkalasean Kecamatan Balantak Sulawesi Tengah.

2. Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan obat yang dimanfaatkan di Desa

Pangkalasean Kecamatan Balantak Sulawesi Tengah.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang diobati oleh tumbuhan obat di Desa

Pangkalasean Kecamatan Balantak Sulawesi Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Manfaat teoritis

Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapakan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan tentang penggunaan tumbuhan obat sebagai bahan acuan dibidang penelitian

yang sejenis.

1.4.2 Manfaat praktis

1) Bagi peneliti

Dapat memperoleh banyak informasi untuk memperluas pengetahuan dan

menerapkan salah satu cabang pengetahuan dalam bidang farmasi khususnya tentang

penggunaan tumbuhan obat yang ada.

2) Bagi masyarakat

Dapat memperoleh pengetahuan dalam mengenal tumbuhan obat dan mampu

memanfaatkannya untuk kepentingan pengolahannya menjadi obat herbal serta mampu

memanfaatkannya untuk pengobatan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai