Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya pemeliharaan kesehatan bagi usia lanjut harus ditujukan untuk menjaga agar tetap
hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan,
Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan menfasilitasi kelompok usia
lanjut untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi (UU NO 36 TH
2009 tentang kesehatan pasal 138).
Menurut Undang-undang no. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia, lansia merupakan
wujud dari penghargaan terhadap orang lanjut usia, pemerintah membentuk Komnas Lansia
(Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia), dan merancang Rencana Aksi Nasional
Lanjut Usia dibawah koordinasi Menko Kesra. Komnas lansia dibentuk berdasarkan kepres
nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai koordinator usaha peningkatan kesejahteraan orang
lanjut usia diindonesia.maka berbahagialah kita sebagai usila karena pemerintah cukup
memperhatikan kesejahteraan kita bersama
Salah satu indicator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya Umur
Harapan Hidup (UHH), meningkatnya UHH berdampak terhadap meningkatnya populasi Lansia.
Umumnya permasalahan ;lansia menyangkut masalah kesehatan, sosial ekonomi, dan budaya.
Proses penuaan terkait dengan meningkatnya penyakit generative dan untuk pengobatan perlu
waktu yang lama dan biaya yang tinggi.
Peningkatan mutu program kesehatan lansia juga dinilai dari besarnya cakupan program
masing – masing wilayah kerja dan hasil capaian tersebut dilaporkan setiap bulannya kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten, dan Dinas Kesehatan Kabupaten akan mengolah laporan tersebut
menjadi laporan tahunan, sekaligus untuk menganalisis pencapaian program Kesehatan Remaja
dan Usila. Hal itulah yang melatar belakangi pembuatan Laporan Tahunan ini.
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hasil pencapaian program kesehatan lansia di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Rumbai.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jenis kegiatan program usila
b. Untuk mengetahui tempat dan waktu kegiatan program
c. Untuk mengetahui petugas dalam pelaksanaan kegiatan
d. Untuk mengetahui persiapan dan rencana kegiatan
e. Untuk mengetahui peserta kegiatan
f. untuk mengetahui kesulitan dan hambatan
g. untuk mengetahui hasil kegiatan
h. untuk mengetahui capaian program

C. Ruang Lingkup

Laporan Tahunan Program Kesehatan Lansia di wilayah kerja puskesmas Sungai Rumbai
ini meliputi hasil cakupan seluruh program Kesehatan Lansia selama tahun 2016.
BAB II
ANALISA SITUASI

Puskesmas Sungai Rumbai pada tahun 2017 berpenduduk sebanyak 20.638 jiwa
dengan distribusi seperti pada tabel 1
Puskesmas Sungai Rumbai merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten
Dharmasraya. Puskesmas Sungai Rumbai dibangun tahun 1984 diatas tanah ± 4.032 m2.
Puskesmas Sungai Rumbai terletak di Kecamatan Sungai Rumbai dengan wilayah kerja seluas ±
793,54 km2 yang terdiri dari perbukitan dan dataran rendah dengan batas-batas wilayah kerja
sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Berbatas dengan Kec. Koto Besar

 Sebelah Selatan : Berbatas dengan Koto Salak

 Sebelah Timur : Berbatas dengan Kec. Koto Baru

 Sebelah Barat : Berbatas dengan Kec. Jujuhan

Wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai meliputi satu Kecamatan dengan faktor
kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografi dan keadaan infrastruktur lainnya
merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja. Sasaran penduduk yang
dilayani oleh Puskesmas Sungai Rumbai adalah 20.638 jiwa.
Wilayah kerja terdiri dari perbukitan dan dataran rendah, terdiri dari 24 Jorong dalam
4 nagari. Sebagian besar jalan yang ditempuh untuk sampai ke masing-masing Jorong masih
menggunakan tanah. Jarak Puskesams jorong terdekat ± 1 km dan terjauh 5 km serta jarak
dengan Ibu kota Kabupaten dan RSUD ± 45 km
A. Sarana dan Prasarana
a. Gedung Puskesmas Sungai Rumbai terletak di Nagari Sungai Rumbai Timur yang
berada tepat di Ibu kota Kecamatan
b. Puskesmas Pembantu dan Poskesri
Puskesmas Sungai Rumbai mempunyai 4 Puskesmas Pembantu dan 6 Poskesri
c. Sarana Transportasi
Kendaraan roda empat 2 unit (kondisi baik)
Kendaraan roda dua 2 unit (kondisi tidak baik)

B. Ketenagaan
Tenaga yang da di Puskesmas ada 97 orang. Jenis tenaga sesuai dengan tabel
JUMLAH TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS PUSKESMAS SUNGAI
RUMBAI
TAHUN 2017

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


(ORG)

1 PUKESMAS
- S2 1 org 1 PNS
- Dokter 5 1 orang izin sekolah
- Dokter Gigi 2 2 PNS
- Nurse 5 2 PNS 3 Sukarela
- S1 Ekonomi 1 1 PNS
- S1 Administrasi 1 1 PNS
- S1 Kesehatan Masyarakat 5 5 PNS
- Akademi Gizi 1 1 PNS
12 PNS, 2 HONDA, 8
- AKPER 22 Sukarela
- AKBID 21 11 PNS,4 PTT, 6 Sukarela
- APIKES 1 1 PNS
- AKL - -
- AKG 2 2 PNS
- AKFAR 1 1 PNS
- AAK 1 1 PNS
- Bidan (D1) 2 2 PNS
- Perawat Kesehatan (SPK) 1 1 PNS
- SMF 1 1 PNS
- Sopir 2 1 PNS, 1 Sukarela
- Satpam 2 2 Sukarela
- K3 4 4 Sukarela
- DIV Kebidanan 1 1 PNS
- S1 Keperawatan 1 1 PNS
- Apoteker - -
- DIII Radiologi 1 1 PNS
- DIII Fisioterapi 1 1 PNS

2 PUSTU
- AKBID 4 1 PNS, 2 PTT, 1 Sukarela
3 POLINDES
- AKBID 6 1 PNS, 5 PTT

TOTAL 94

C. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi
Berdasarkan SK Bupati tentang Struktur organisasi Puskesmas, struktur
organisasi Puskesmas Sungai Rumbai terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan
2. Unsur Pembantu Pimpinan
2.1 Tata Usaha
2.2 Tim Perencana dan Pengawasan
3. Unsur Pelaksana
3.1 Kelompok Jabatan Fungsional
3.2 Unit- Unit Kegiatan
1. Unit I
2. Unit II
3. Unit III
4. Unit IV
5. Unit V
b. Kedudukan
1. Kedudukan secara administrasi
Puskesmas Sungai Rumbai merupakan perangkat Pemerintah Daerah Kabupaten
Dharmasraya dan bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administratif
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya.
2. Kedudukan dalam jenjang pelayanan kesehatan
Sesuai Sistem Kesehatan Nasional, Puskesmas Sungai Rumbai berkedudukan pada
tingkat fasilitas kesehatan dasar.

Tabel 2.1.Jumlah Penduduk Tahun 2017


PENDUDUK KECAMATAN SUNGAI RUMBAI

JUMLAH PENDUDUK

NO NAGARI JORONG LAKI2 PR JML

Sungai
1 Rumbai S. Kemuning 469 467 936
Tanah Abang 666 620 1286
S. Baye 424 593 1017
Balai Tangah 507 761 1268

S. Rumbai Kambang
2 Timur Baru 735 630 1365
Balai Timur 595 468 1063
Bukit
Berbunga 549 457 1006
Kampung
Baru 229 188 417

Hidayah 357 378 735


Koto Indah 307 295 602
3 Kurnia Kt. Rahmat 384 334 718
Salak
Taufik 221 187 408
Tawakal 307 295 602
Khasanah 319 286 605
Iradat 279 267 546
Inayah 187 154 341

4 Kurnia Selatan Koto Mulia 625 531 1156


Koto Bakt 475 359 834
Koto Ranah 597 554 1151
Koto Mudik 601 451 1052
Cahaya Koto 480 389 869
Ranah
Minang 516 480 996
Laras Minang 332 323 655
Batas
Minang 532 478 1010

TOTAL 10693 9945 20638


BAB III
ISI LAPORAN

a. Jenis kegiatan
- Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan para lanjut usia dipelayanan kesehatan
dasar khususnya puskesmas dan kelompok lanjut usia melalui konsep puskesmas santun
lansia
- Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia melalui pengembangan pelayanan
kesehatan lansia di puskesmas dengan pemakaian kartu BPJS
- Peningaktan penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi lanjut
usia
- Peningkatan mutu perawatan kesehatan bagi lansia dalam keluarga (Home Care)
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan lansia melalui JKN
b. Tempat dan waktu
Kegiatan ini dilaksanakan diseluruh di wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai dan
waktu pelaksanaan setiap bulan.

c. Petugas Kegiatan
Peserta dalam pelaksanaan kegiatan program lansia di di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Rumbai adalah:
- Dokter umum
- Dokter gigi
- Pengelola lansia
- Bidan penanggung jawab wilayah / Bides
- Petugas labor
- Penyuluh
- Pengelola Program Gizi, Dan Pengelola Program Indra
- Kader lansia
- dll

d. Persiapan dan Rencana Kegiatan


Sebelum melaksanakan kegiatan program lansia harus adanya perencanaan sarana dan
prasarana.
Adapun rencana kegiatan diantaranya:
- Penyusunanan RKA
- Pembuatan Schedule kegiatan dan rincian anggaran
- Rincian kegiatan perbulan, triwulan dan semester
- Kegiatan harian yang akan dilaksanakan dalam satu bulan
- Dan kegiatan lain yang menunjang berjalan nya kegiatan
e. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan program lansia langsung adalah
- Pralansia (45-59 tahun)
- Lanjut usia (60 – 69 tahun)
- Lansia Resti (>70 tahun/60 tahun dengan masalah kesehatan
Peserta tak Langsung
- Keluarga
- Masyarakat tempat lansia berada
- Organisasi sosial
- Petugas kesehatan
- Masyarakat luas

f. Kesulitan dan Hambatan


a. Masalah
Dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan ada beberapa permasalahan yang mengakibatkan
terganggunya proses pencapaian tujuan kegiatan, diantaranya :
1. Usila belum menyadari akan pentingnya kesehatan
2. Usila tidak ada yang mengantar ke posyandu
3. Usila masih mementingkan pekerjaan dibandingkan pergi keposyandu
4. Fasilitas untuk senam jantung sehat belum memadai diantaranya tipe dan baju olahraga
5. Kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan perilaku masyarakat, sehingga sulit untuk
merubahnya
6. Kemampuan bidan dan keberadaannya di Nagari masih ada yang belum diterima
masyarakat sepenuhnya. Dilihat dari banyaknya lansia yang tidak datang sewaktu
melaksanaka posyandu
7. Pembinaan dari Kabupaten ke Puskesmas dan jorong belum maksimal
8. Pemahaman sasaran yang bervariasi
9. Pendanaan atau transpotasi untuk kader tidak ada

b. Pemecahan Masalah
1. Memberikan penyuluhan kepada usila yang hadir diposyandu, tentang resiko penyakit
yang sering diderita
2. Melakukan kunjungan kerumah bagi usila yang tidak bisa berjalan oleh petugas usila
puskesmas
3. Melakukan posyandu usila 1kali sebulan untuk cek kesehatan dan 2bulan sekali
dilakukan pengobatan bersama Dokter umum, petugas gizi dan labor puskel
4. Melakukan senam jantung sehat dengan meminjam tipe warga setempat dan bekerjasama
dengan petugas kesorga
5. Pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat lebih ditingkatkan, sehingga
kegiatan lebih menyentuh kepada masyarakat
6. Pembinaan ke bidan desa dan Jorong agar lebih ditingkatkan lagi
7. Tingkatkan koordinasi kegiatan lintas program dan lintas sektoral
8. Melakukan refresing/rekreasi antara pengelola lansia dengan lansia
9. Untuk transportasi kader dianggarkan dari dana nagari.

g. Hasil Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan program usila adalah kegiatan rutin dan kegiatan inofatif, yang
mana kegiatan kegiatan ini ádalah kegiatan- kegiatan yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat dan bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita, meningkatkan
umur harapan hidup serta membantu keluarga dalam mencapai keluarga sehat dan sejahtera.

A. Kegiatan rutin dari Program Kesehatan Lansia adalah :


1. Puskesmas melaksanakan konseling usia lanjut
Puskesmas melaksanakan konseling usia lanjut pada lansia yang berumur (50-69 tahun) , atau
60 tahun lebih dengan masalah kesehatan, tujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
mewujudkan lansia yang mandiri dan produktif, jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam
konseling usia lanjut diantaranya:
a) Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
b) Pengukuran BB/TB
c) Pemeriksaan status gizi
d) Pemeriksaan status mental dengan menggunakan KMS usila
e) Pemeriksaan kondisi Kesehatan gigi dan mulut
f) Pemeriksaan indra
g) Pemeriksaan labor
h) Konsultasi kesehatan dan rujukan

2. Skrining kesehatan usia lanjut di kelompok


Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaring seluruh sasaran usia lanjut yang ada dikelompok,
tujuannya untuk mengetahui status kesehatan usia lanjut yang ada di 16 kelompok dengan
target 100%. Jenis kegiatan yang dilakukan dikelompok diantaranya:
a) Melakukan pencatatan pada buku pemantauan kesehatan pribadi lansia
b) Pengukuran tinggi lutut
c) Pengukuran tinggi duduk
d) Pengukuran tinggi badan tegak
e) Pengukuran panjang depa
f) Pengukuran berat badan
g) Pengukuran IMT lansia laki-laki berdasarkan berat badan, tinggi lutut tinggi duduk, tinggi
badan tegak dan panjang depa
h) Pengukuran IMT lansia perempuan berdasarkan berat badan, tinggi lutut tinggi duduk,
tinggi badan tegak dan panjang depa.

3. Kelompok usia lanjut melaksanakan senam lansia


Senam Lansia sudah dilakukan dari tahun 2012 kegiatan senam lansia ini akan digiatkan
kembali untuk tahun 2018. Kegiatan senam lansia dilaksanakan di puskesmas, di kelompok
dan di posyandu lansia pada 16 kelompok dengan target 75 % tahun 2017.
4. Kegiatan Inovatif
1. Pada saat posyandu lansia disetiap jorong sudah dibentuk kelompok lansia disebut
sebagai posyandu lansia dan posbindu lansia,
2. Kegiatan olah raga yaitu dengan senam usila +kultum
3. Kerohanian
4. Forum Diskusi yaitu dengan melakukan kegiatan yang telah ada dalam masyarakat seperti
wirid pengajian, kelompok yasin dan majlis taklim
5. Penyaluran dan pengembangan hobi yaitu dengan adanya keterampilan lansia membuat
berbagai kerajinan tangan memberikan kesibukan tersendiri dan usila masih merasa
dibutuhkan dan dihargai.

5. Cakupan Pencapaian Program Lansia Puskesmas Sungai Rumbai Tahun 2017


Tabel 5.1 Kunjungan Lansia Tahun 2017
SASARAN LANSIA %
NAMA KUNJUNGAN
NO USIA 60 + PENCAPAIAN
JORONG
L P TOTAL L P TOTAL TOTAL

S.Kemunin
1 g & Tanah 70 82 152 53 37 90 59.2
Abang

S.Baye &
2 Balai 60 103 163 40 48 88 53.9
Tangah

Kambang
3 Baru & 51 49 100 42 36 78 78
Balai Timur

Bukit
Berbunga &
4 87 84 171 49 46 95 55.5
Kampung
Baru
5 Koto Indah 62 68 130 38 26 64 49.2

Rahmat, Hi
6 20 22 42 19 20 39 92.8
& Taufik

Tawakal
7 30 22 52 25 15 40 78.9
&Khasanah
Iradat
8 21 44 65 32 21 53 81.5
&Inayah
9 Koto Mulia 40 40 80 27 30 57 71.2

10 Koto Bakt 31 27 58 24 27 51 87.9

11 Koto Ranha 39 42 81 23 30 53 69.4

12 Koto Mudik 39 34 73 25 24 49 67.1


Cahaya
13 31 30 61 15 23 38 62.2
Koto
Ranah
14 33 37 70 31 25 56 80
Minang
Laras
15 22 25 47 32 24 68 144
Minang
Batas
16 34 36 70 37 33 70 100
Minang
PUSKESMA
17 100
S
670 745 1415 512 465 670
Grafik 5.1 Kunjungan Lansia 60 + Puskesmas Sungai Rumbai Tahun 2017
Grafik 5.2 Kunjungan Lansia Puskesmas Sungai Rumbai pada Tahun 2017
5.2 HASIL PENCAPAIAN KUNJUNGAN LANSIA RESTI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SEI.RUMBAI
TAHUN 2017

SASARAN LANSIA %
KUNJUNGAN KETERANGAN
NO NAMA JORONG RESTI USIA 70+ PENCAPAIAN
L P TOTAL L P TOTAL TOTAL

S.Kemuning &
1 24 25 49 12 18 30 61.2
Tanah Abang

S.Baye & Balai


2 20 44 64 20 17 37 57.8
Tangah

Kambang Baru &


3 17 21 38 18 13 31 81.5
Balai Timur

Bukit Berbunga
4 29 35 64 14 16 30 46.8
& Kampung Baru

5 Koto Indah 21 29 50 12 16 28 56

Rahmat, Hi &
6 7 10 17 5 10 15 88.2
Taufik

Tawakal
7 10 14 24 10 11 21 87.5
&Khasanah

8 Iradat &Inayah 14 19 33 8 13 21 63.6

9 Koto Mulia 13 17 30 11 12 23 76.6

10 Koto Bakt 10 12 22 14 14 28 127.2

11 Koto Ranah 13 18 31 10 12 22 73.3

12 Koto Mudik 13 15 28 7 13 20 71.4

13 Cahaya Koto 10 13 23 10 11 21 91.3

14 Ranah Minang 11 16 27 9 9 18 38.4

15 Laras Minang 7 10 17 11 11 22 129.4

16 Batas Minang 11 16 27 10 11 21 77.7

17 PUSKESMAS 230 314 544 181 207 388 100


Grafik 5.3 Cakupan Lansia Resti Puskesmas Sungai Rumbai Tahun 2017
Grafik 5.4 Cakupan 10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Puskesmas Sungai Rumbai Tahun 2017
h. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hasil pencapaian kegiatan program
Kesehatan lansia wilayah kerja puskesmas sungai rumbai tahun 2015 masih ada yang
belum mencapai hasil yang ditargetkan seperti yang digambarkan dalam laporan
triwulan ,dan data Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor masalah seperti yang telah
dijelaskan dalam Bab IV.Untuk itu perlu ada perencanaan yang lebih matang dan
terkoordinir lebih baik untuk kegiatan rutin dan kegiatan inofatif tahun berikutnya.
Sehingga kegiatan yang dilakukan membawa dampak yang positif kepada tujuan
pembangunan kesehatan di di Kabupaten Dharmasraya secara umum dan di wilayah kerja
puskesmassungai rumbai secara Khususnya
b. Saran
- Perlu adanya ketersediaan sumber daya manusia dan sumber dana yang cukup untuk
semua program yang dilaksanakan, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Kegiatan inofatif yang dilaksanakan haruslah kegiatan yang menyentuh langsung
kepada Masyarakat
- Peran aktif antara kerjasama lintas program dan lintas sektoral perlu ditingkatkan
untuk kelancaran jalannya kegiatan.
BAB IV
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017

Rencana kegiatan tahun 20117 diantaranya:


1. Pembinanan dan bimbingan teknis kegiatan pada bidan desa dan kader lansia di
jorong / kelompok lansia
Kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis dilakukan kelompok lansia yang ada di
wilayah kerja puskesmas sungai rumbai dengan tujuan untuk meningkatkan
pencapaian program
2. Pertemuan evaluasi
Kegiatan pertemuan evaluasi dilakukan setiap rakon dengan mengumpulkan bidan
desa atau penanggung jawab wilayah seluruh kelompok posyandu lansia untuk
membahas pencapaian program, sasaran, dan posyandu lansia selain itu juga
membahas kegiatan inofatif dari lansia di kelompok lansia.
3. Kegiatan
- Senam lansia
- Lomba posyandu lansia

4. Sosialisasi lansia di kecamatan dan Pembinaan kesehatan lansia


- Sosialisasi kejiwaan
- Sosialisasi dan pembinaan gizi lansia
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada lintas
sector dan lintas program tentang masalah kejiwaan, gizi pada lansia dll.
BAB V
PENUTUP
Ucapan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak supaya kegiatan program lansia
dapat dilaksanakan dengan baik, dengan harapan untuk kegiatan program lansia tahun 2017:
- Mengacu kepada : Regional Strategi for ageing and Yogyakarta Declaration on
Ageing and Health
- Pendekatan siklus hidup: yaitu dengan pendekatan 5 fase fase konsepsi, fase bayi dan
anak,fase remaja, fase dewasa, fase lansia
- Dilaksanakan secara bersama-sama dengan melibatkan lintas program terkait di
puskesmas sungai rumbai khususnya dimana program ini harus terintegrasi dengan
kelompok kerja kesehatan lansia diantaranya:
a. Pelayanan dasar dipuskesmas santun lansia
b. Pelayanan rujukan dirumah sakit
c. Pelayanan Kesehatan Jiwa bagi lansia
d. Pelayanan home care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
e. Peningkatan intelensia kesehatan bagi lansia
f. Pencegahan penyakit tidak menular melalui posbindu PTM
g. Pelayanan gizi bagi lansia
h. Promosi kesehatan
- Pembentukan kelompok kerja kesehatan lanjut lansia
- Pendekatan lintas sektoral dan multidisiplin ilmu

Anda mungkin juga menyukai