Anda di halaman 1dari 2

Malamku kini teramat kalut saat wajahmu muncul kembali

dalam ingatanku,wajah yang telah lama menghilang dalam


memori hidupku karena aku telah menemukan bidadari surga
anugrah ilahi. Entah mengapa kini kau hadir dalam sepotong
kenanganku di saat aku menikmati kebahagiaan ini bersamanya.
Angin apa yang membawamu ke relung hatiku yang paling
dalam? Tak ada jawaban pasti yang membuatku yakin bahwa
cintamu padaku adalah sebuah jawaban.
Saat aku menuliskan kata-kata ini di belakangku bidadari
kecilku sedang asyik menikmati indahnya dunia maya. Entah apa
yang sedang ia saksikan sepertinya kekhusyuannya hampir
mengalahkan sholat fardhu.
Kembali lagi tentang bayanganmu itu aku malah
menganggapmu bagaikan sosok halus yang bergentayangan
dalam benakku. Ya mirip seperti makhluk halus alias syaithan
yang mencoba menggodaku dan membangkitkan kembali
kenangan-kenangan lalu yang sudah almarhum terkubur dalam
buku memori hidup.
Bagus tidak kata-kataku? Semoga kamu setuju bahwa kamu
kini adalah penggoda suami orang. Kalau kamu tidak setuju
baiknya kau ajukan banding ke mahkamah konstitusi. Rupanya
sudah lama aku bermain kata-kata yang tak penting yang tak
berarti apa-apa dan menghabiskan waktu istirahatku. Akan aku
sudahi celotehan ini dan akan aku sambung esok saat hatiku dan
kata-kataku mulai merayu.

Anda mungkin juga menyukai