Anda di halaman 1dari 7

PT BAKRITEX

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1. UMUM
PT Bakritex didirikan pada akhir tahun 2013 dan mulai beroperasi pada tahun 2014. Pemegang
saham bernama Masita dengan 60% kepemilikan dan Bakri dengan 40% kepemilikan.
PT Bakritex memiliki 50 karyawan produksi dan 10 karyawan penjualan, 8 karyawan
administratif, 1 manajer pewarnaan, 1 manajer penenunan, 1 manajer penjualan, dan 1 direktur
utama, serta 3 komisaris perusahaan.
Kegiatan usaha PT Bakritex meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi kain sebagai
bahan baku industri garmen. Proses produksi membutuhkan bahan baku berupa benang tenun
dan bahan penolong berupa zat pewarna. Proses penenunan pada menggunakan mesin tenun
listrik dengan masa manfaat 5 tahun. Bahan baku benang akan melewati proses pewarnaan
dengan zat pewarna kain dan proses penenunan sebelum akhirnya menjadi kain.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung, meyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan
adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

b. Kas dan setara kas


Kas dan setara kas terdiri atas kas, kas kecil dan bank. Rekening giro pada bank dibuka di
Bank Arto dengan mendebitkan seluruh saldo kas pada rekening giro. Perusahaan
membentuk sistem kas kecil dengan metode imprest. Dana awal kas kecil sebesar Rp
10.000.000. Setiap transaksi dengan pembayaran tunai maksimum Rp 500.000 dibayar
menggunakan kas kecil.

c. Aset tetap
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
dengan estimasi masa manfaat masing-masing asset sebagai berikut:
Masa Manfaat (tahun)
Gedung 20
Mesin Tenun 20
Truk Angkut 10
Kenadaraan 10
Mebel dan Peralatan Kantor 5

Pengakuan dan pencatatan asset tetap dihentikan pada saat dilepaskan, dicuri, rusak atau
sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian tersebut ditentukan sebesar
selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya

d. Sewa dibayar dimuka


Akun ini merupakan biaya sewa bangunan yang dibayar dimuka serta diamortisasi sesuai
dengan masa sewa.

e. Pengakuan pendapatan dan beban


Berikut ini adalah kebijakan terkait pendapatan dan beban perusahaan.
1. Penjualan kain
Pendapatan dari penjualan diakui berdasarkan penerimaan secara tunai maupun
secara giro.
2. Pendapatan bunga
Untuk semua instrument keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau biaya bunga dicatat.

f. Perpajakan
Tarif pajak yang digunakan telah sesuai dengan tarif dan peraturan pajak terbaru dalam
penghitungan, pelaporan, dan pembayaran pajak penghasilan.
g. Imbalan kerja
Berikut ini catatan imbalan per bulan atas gaji dan upah karyawan pada PT Bakritex.

No. Level Karyawan Gaji (Rp)

1. Produksi 2.500.000
2. Penjualan 2.500.000
3. Administratif 4.500.000
4. Manajer 7.000.000
5. Direktur utama 10.000.000
6. Komisaris 5.000.000

3. PIUTANG
Berikut ini adalah data mengenai piutang yang dimiliki oleh PT BAKRITEX
Pelanggan Saldo Piutang Dagang Saldo Piutang Wesel
PT BUNDA TEKSTIL Rp 11.594.000.000
PT ALENA TEXTILE Rp 12.298.000.000 Rp 10.000.000.000

4. PERSEDIAAN
Analisa rugi atas persediaan terbakar dalam gudang yang terjadi pada 25 November 2014
sebagai berikut.

Persediaan Barang Jadi 1 November Rp 8.000.000.000


Pembelian Bersih Rp 7.500.000.000
Barang Tersedia untuk Dijual Rp 15.500.000.000
Dikurangi :Laba Kotor Rp 12.000.000.000
Persediaan Akhir Rp 3.500.000.000
Dikurangi :Barang yang tersisa Rp 9.000.000
Barang yang terbakar Rp 3.491.000.000
5. ASET TETAP
Analisa rugi atas penghapusan asset tetap adalah sebagai berikut:
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014
Harga Perolehan 500.000.000
Akumulasi penyusutan ( 41.666.667 )
Kerugian penghapusan asset tetap 458.333.333

6. SEWA DIBAYAR DIMUKA


Analisa rugi dan asuransi atas sewa jangka panjang di muka yang merupakan sewa untuk gudang
penyimpanan persediaan.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014
Harga Perolehan 150.000.000
Akumulasi amortisasi(Beban Sewa) (100.000.000)
Asuransi Kebakaran ( 45.000.000)
Kerugian sewa 5.000.000

7. UTANG DAGANG
PT BAKRITEX memiliki saldo utang dagang kepada pemasok PT MAJU JAYA sebesar
Rp.16.159.000.000
8. PERPAJAKAN

Berikut ini adalah tabel atas pajak penghasilan karyawan pasal 21 pada tahun 2014

Penghasilan Bruto Setahun Pengurang PPH


Jabatan Status Status Status Penghasilan
PTKP PKP terutang
Pegawai Keluarga Pemajakan Pegawai Gaji Pokok Total Biaya Jabatan Neto Setahun
setahun

TK/- TK/- Tetap


manajer 84.000.000 84.000.000 4.200.000 79.800.000 54.000.000 25.800.000 1.290.000

TK/- TK/- Tetap


manajer 84.000.000 84.000.000 4.200.000 79.800.000 54.000.000 25.800.000 1.290.000

TK/- TK/- Tetap


manajer 84.000.000 84.000.000 4.200.000 79.800.000 54.000.000 25.800.000 1.290.000

TK/- TK/- Tetap


direktur 120.000.000 120.000.000 6.000.000 114.000.000 54.000.000 60.000.000 4.000.000

komisaris TK/- TK/- Tetap


60.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 54.000.000 3.000.000 150.000

komisaris TK/- TK/- Tetap


60.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 54.000.000 3.000.000 150.000

komisaris TK/- TK/- Tetap


60.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 54.000.000 3.000.000 150.000

Keterangan tambahan :

PT BAKRITEX membayar gaji bersih keseluruhan karyawannya sebesar Rp 232.000.000 dengan pajak yang dibayarkan tersendiri oleh PT
BAKRITEX sebesar Rp 693.333 untuk satu bulan pajak.
9. Beban (Pendapatan) operasi
a. Rincian beban operasional adalah sebagai berikut:

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014

Biaya Operasional :
Biaya Listrik Rp 814.200.000
Biaya Telepon Rp 50.700.000
Biaya Air PAM Rp 78.500.000
Biaya Utilitas Rp 24.125.000
Biaya Gaji dan Upah Rp 2.798.569.996
Biaya Angkut Rp 21.450.000
Biaya sewa Rp 115.000.000

Rp 3.902.544.996

b. Rincian beban lain-lain sebagai berikut.

Beban Lain-lain:
Biaya Penghapusan Piutang Rp 8.962.800.000
Biaya Bunga Rp 1.332.483.465
Biaya Administrasi dan Umum Rp 350.000
Biaya Iklan Rp 500.000
Biaya Pemeliharaan Gedung Rp -
Biaya Pemeliharaan Mesin Pabrik Rp 480.000
Biaya Pemeliharaan kendaraan Rp 485.000
Biaya Pemeliharaan Truk Angkut Rp 500.000
Biaya Pemeliharaan Mebel dan
Peralatan Kantor Rp -
Biaya Depresiasi - Gedung Rp 802.042.900
Biaya Depresiasi -Mesin Pabrik Rp 500.000.000
Biaya Depresiasi - Kendaraan Rp 100.000.000
Biaya Depresiasi - Truk angkut Rp 87.500.000
Biaya Depresiasi - Mebel dan Peralatan
Kantor Rp 1.858.000
Biaya
Perlengkapan Rp 350.000
Biaya Amortisasi Rp 83.333.333
Biaya Lain-lain Rp 2.720.000

Rp 11.875.402.698
10. ASET TAK BERWUJUD
Aset tak berwujud terdiri dari:

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014

Harga Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku


Lisensi softwar e 250.000.000 (83.333.333,33) 166.666.666,67

Total 250.000.000 (83.333.333,33) 166.666.666,67

11. BEBAN DEPRESIASI

Berikut ini tabel depresiasi garis lurus atas asset tetap yang dimiliki oleh PT Bakritex

TABEL DEPRESIASI MESIN TENUN NO. SERI: AD12034


TAHUN DEPRESIASI NILAI SISA BUKU
Rp 10.000.000.000,00
2014 Rp 500.000.000,00 Rp 9.500.000.000,00
2015 Rp 500.000.000,00 Rp 9.000.000.000,00
2016 Rp 500.000.000,00 Rp 8.500.000.000,00
2017 Rp 500.000.000,00 Rp 8.000.000.000,00
2018 Rp 500.000.000,00 Rp 7.500.000.000,00
2019 Rp 500.000.000,00 Rp 7.000.000.000,00
2020 Rp 500.000.000,00 Rp 6.500.000.000,00
2021 Rp 500.000.000,00 Rp 6.000.000.000,00
2022 Rp 500.000.000,00 Rp 5.500.000.000,00
2023 Rp 500.000.000,00 Rp 5.000.000.000,00
2024 Rp 500.000.000,00 Rp 4.500.000.000,00
2025 Rp 500.000.000,00 Rp 4.000.000.000,00
2026 Rp 500.000.000,00 Rp 3.500.000.000,00
2027 Rp 500.000.000,00 Rp 3.000.000.000,00
2028 Rp 500.000.000,00 Rp 2.500.000.000,00
2029 Rp 500.000.000,00 Rp 2.000.000.000,00
2030 Rp 500.000.000,00 Rp 1.500.000.000,00
2031 Rp 500.000.000,00 Rp 1.000.000.000,00
2032 Rp 500.000.000,00 Rp 500.000.000,00
2033 Rp 500.000.000,00 Rp -

Anda mungkin juga menyukai