1. UMUM
PT Bakritex didirikan pada akhir tahun 2013 dan mulai beroperasi pada tahun 2014. Pemegang
saham bernama Masita dengan 60% kepemilikan dan Bakri dengan 40% kepemilikan.
PT Bakritex memiliki 50 karyawan produksi dan 10 karyawan penjualan, 8 karyawan
administratif, 1 manajer pewarnaan, 1 manajer penenunan, 1 manajer penjualan, dan 1 direktur
utama, serta 3 komisaris perusahaan.
Kegiatan usaha PT Bakritex meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi kain sebagai
bahan baku industri garmen. Proses produksi membutuhkan bahan baku berupa benang tenun
dan bahan penolong berupa zat pewarna. Proses penenunan pada menggunakan mesin tenun
listrik dengan masa manfaat 5 tahun. Bahan baku benang akan melewati proses pewarnaan
dengan zat pewarna kain dan proses penenunan sebelum akhirnya menjadi kain.
c. Aset tetap
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
dengan estimasi masa manfaat masing-masing asset sebagai berikut:
Masa Manfaat (tahun)
Gedung 20
Mesin Tenun 20
Truk Angkut 10
Kenadaraan 10
Mebel dan Peralatan Kantor 5
Pengakuan dan pencatatan asset tetap dihentikan pada saat dilepaskan, dicuri, rusak atau
sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian tersebut ditentukan sebesar
selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya
f. Perpajakan
Tarif pajak yang digunakan telah sesuai dengan tarif dan peraturan pajak terbaru dalam
penghitungan, pelaporan, dan pembayaran pajak penghasilan.
g. Imbalan kerja
Berikut ini catatan imbalan per bulan atas gaji dan upah karyawan pada PT Bakritex.
1. Produksi 2.500.000
2. Penjualan 2.500.000
3. Administratif 4.500.000
4. Manajer 7.000.000
5. Direktur utama 10.000.000
6. Komisaris 5.000.000
3. PIUTANG
Berikut ini adalah data mengenai piutang yang dimiliki oleh PT BAKRITEX
Pelanggan Saldo Piutang Dagang Saldo Piutang Wesel
PT BUNDA TEKSTIL Rp 11.594.000.000
PT ALENA TEXTILE Rp 12.298.000.000 Rp 10.000.000.000
4. PERSEDIAAN
Analisa rugi atas persediaan terbakar dalam gudang yang terjadi pada 25 November 2014
sebagai berikut.
7. UTANG DAGANG
PT BAKRITEX memiliki saldo utang dagang kepada pemasok PT MAJU JAYA sebesar
Rp.16.159.000.000
8. PERPAJAKAN
Berikut ini adalah tabel atas pajak penghasilan karyawan pasal 21 pada tahun 2014
Keterangan tambahan :
PT BAKRITEX membayar gaji bersih keseluruhan karyawannya sebesar Rp 232.000.000 dengan pajak yang dibayarkan tersendiri oleh PT
BAKRITEX sebesar Rp 693.333 untuk satu bulan pajak.
9. Beban (Pendapatan) operasi
a. Rincian beban operasional adalah sebagai berikut:
Biaya Operasional :
Biaya Listrik Rp 814.200.000
Biaya Telepon Rp 50.700.000
Biaya Air PAM Rp 78.500.000
Biaya Utilitas Rp 24.125.000
Biaya Gaji dan Upah Rp 2.798.569.996
Biaya Angkut Rp 21.450.000
Biaya sewa Rp 115.000.000
Rp 3.902.544.996
Beban Lain-lain:
Biaya Penghapusan Piutang Rp 8.962.800.000
Biaya Bunga Rp 1.332.483.465
Biaya Administrasi dan Umum Rp 350.000
Biaya Iklan Rp 500.000
Biaya Pemeliharaan Gedung Rp -
Biaya Pemeliharaan Mesin Pabrik Rp 480.000
Biaya Pemeliharaan kendaraan Rp 485.000
Biaya Pemeliharaan Truk Angkut Rp 500.000
Biaya Pemeliharaan Mebel dan
Peralatan Kantor Rp -
Biaya Depresiasi - Gedung Rp 802.042.900
Biaya Depresiasi -Mesin Pabrik Rp 500.000.000
Biaya Depresiasi - Kendaraan Rp 100.000.000
Biaya Depresiasi - Truk angkut Rp 87.500.000
Biaya Depresiasi - Mebel dan Peralatan
Kantor Rp 1.858.000
Biaya
Perlengkapan Rp 350.000
Biaya Amortisasi Rp 83.333.333
Biaya Lain-lain Rp 2.720.000
Rp 11.875.402.698
10. ASET TAK BERWUJUD
Aset tak berwujud terdiri dari:
Berikut ini tabel depresiasi garis lurus atas asset tetap yang dimiliki oleh PT Bakritex