(LPK-DESA)
DESA : KEDUNGRINGIN
KECAMATAN : SURUH
KABUPATEN : SEMARANG
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Perilaku boros dan penggunaan uang yang tidak efektif dan produktif, akan
menciptakan krisis keuangan. Setiap pemborosan kecil secara perlahan-lahan, akan
menciptakan akumulasi dalam bentuk pemborosan besar, dan pada akhirnya akan
terjadi krisis keuangan dan akan membuat kehidupan sehari-hari menjadi sangat berat
untuk dijalani.
Sikap konsumtif yang tinggi akhir-akhir ini di kalangan mahasiswa dan generasi
muda lainnya, menyebabkan pengelolaan keuangan menjadi sesuatu yang tidak mudah.
Selain dari sikap tersebut, beberapa penelitian juga menunjukan bahwa generasi muda
banyak yang belum memiliki pengetahuan akan pengelolaan keuangan. Jika generasi muda
belum memiliki pengetahuan akan mengelola keuangan pribadi, maka mereka tidak dapat
merencanakan dan mengendalikan penggunaan uang untuk pencapain tujuan individu
mereka.
B. Tujuan
Mengetahui apa yang dimaksud dengan mengelola keuangan pribadi.
Mengetahui cara-cara mengelola keuangan pribadi.
Mengetahui langkah-langkah praktis dalam mengelola keuangan pribadi.
Mengetahui kebiasaan buruk yang harus dihindari dalam mengelola
keuangan pribadi.
Mengetahui cara menyusun anggaran keuangan keluarga.
C. Manfaat
Ibu PKK Desa Kedungringin memperoleh informasi tentang Mengetahui
cara menyusun anggaran keuangan Keluarga, kemana saja uang yang
selama ini dihasilkan setiap bulannya.
Ibu PKK Desa Kedungringin memahami tindakan apa yang dapat
dilakukan langkah-langkah praktis dalam mengelola keuangan pribadi
Ibu PKK Desa Kedungringin dapat mengubah kebiasaan dengan bijak
dalam mengelola keuangan.
.
BAB II
HASIL KEGIATAN
B. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah Ibu – Ibu PKK Desa Kedungringin Kec Suruh Kab Semarang
C. Metode Pelaksanaan
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 4 Agustus 2018
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Balai desa Kedungringin Kec Suruh Kab Semarang
2. Alokasi Dana
a) Hadiah (Celengan 35@Rp3.000) Rp 105.000
TOTAL Rp 105.000
1) Strength (Kekuatan)
Antusias dari Ibu – Ibu PKK desa Kedungringin
Ibu – Ibu PKK yang ikut aktif dalam menjawab pertanyaan kuis dan
mendapat hadiah (celengan)
2) Weakness (Kelemahan)
Terbatasnya ketersediaan waktu edukasi dan pelatihan pengelolaan
keuangan secara sederhana (bahasa akuntansi : pembukuan sederhana)
3) Opportunity (Peluang)
Semangat belajar dan rasa ingin tahu para Ibu PKK yang tinggi
Materi yang singkron dan pas untuk permasalahan yang dihadapi para Ibu
PKK setiap harinya.
4) Threath (Ancaman)
Lingkungan tepat Ibu – Ibu PKK belajar memiliki kesadaran yang masih
rendah mengenai pentingnya mengelola keuangan secara efisien
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan program kerja yaitu berjudul “Tips Sederhana Mengelola Keuangan Pribadi
dengan Mudah” dapat disimpulkan bahwa sebenarnya cukup mudah untuk masyarakat
khususnya di Desa Kedungringin mengelola keuangan pribadi. Intinya Masyarakat harus
tahu terlebih dahulu posisi keuangannya pada bagian yang mana sebelum mengelola
keuangan. Lalu lakukan tindakan nyata atas hasil evaluasi keuangan untuk kehidupan
kedepan yang lebih baik
B. Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
2. Peningkatan Sistem Pencatatan Informasi Keuangan UMKM melalui Aplikasi
Akuntansi SI APIK
A. Latar Belakang
Salah satu kelemahan usaha kecil atau biasa dikenal dengen UMKM adalah mereka
tidak menerapkan sistem pencatatan keuangan yang memadai atau belum adanya sistem
akuntansi yang sebenarnya sangat penting bagi kelangsungan hidup usaha.
Dengan melakukan pembukuan akuntansi, pengusaha dapat mengetahui arus kas dan
kondisi keuangan usahanya.
Selain mengetahui kondisi usaha, laporan keuangan yang dihasilkan dari pembukuan
akuntansi juga bermanfaat untuk mempermudah proses pengajuan kredit pinjaman.
UMKM diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengusaha dalam mengelola
keuangan dan dalam mengembangkan usahanya
Menjawab masalah itu Bank Indonesia meluncurkan aplikasi yang memudahkan
pengusaha dalam menyusun laporan keuangan, bernama Sistem Aplikasi Keuangan (Si
Apik). Aplikasi ini mempermudah laporan keuangan. Selain itupun kehadiran aplikasi ini
sesuai dengan kondisi saat ini yang sudah masuk era digital.
Adanya aplikasi berformat Android ini maka setiap pengusaha mampu membuat laporan
keuangannya dengan mudah. Merupakan upaya untuk menginventarisir masalah yang
dihadapi pelaku UMKM. Salah satunya dalam laporan keuangan. Di mana laporan itu
bisa menjadi acuan lembaga jasa keuangan dalam memberikan bantuan modal.
B. Tujuan
Membantu pengusaha UMKM untuk memiliki pembukuan keuangan yang
baik dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan
Pengusaha dapat mengetahui arus kas dan kondisi keuangan usahanya.
Mempermudah proses pengajuan kredit pinjaman.
Meningkatkan kemampuan pengusaha dalam mengelola keuangan dan
dalam mengembangkan usahanya
C. Manfaat
Pemilik UMKM desa mengerti akan pembukuan keuangan yang baik
sehingga dapat meningkatkan kemampuan pengusaha dalam
mengembangkan usahanya yang lebih baik dan maju.
Pemilik UMKM desa mengerti kondisi keuangannya saat ini, sehingga
dapat memutuskan tindakan yang tepat dan benar dalam mengelola
usahanya.
BAB II
HASIL KEGIATAN
b) Pemberian Modul
Sebagai bentuk pembelajaran serta penerapan, Mahasiswa memberikan Modul
Pelatihan Pedoman Tekhnis untuk pemilik UMKM di desa, apabila masih perlu
penjelasan yang lebih kompleks karena seiring dengan berkembangnya usaha maka
seiring juga diperlukan laporan keuangan yang kompleks.
B. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah Pemilik UMKM khususnya dalam sektor perdangangan
(meubel Bapak Khidiq) di Desa Kedungringin
C. Metode Pelaksanaan
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Minggu/29 Juli 2018
Pukul : 11.00 – 13.00 WIB
Tempat : Rumah pemilik UMKM Meubel Pak Khidiq
2. Alokasi Dana
a) PrintModul Pelatihan Tekhnis SI APIK Rp 28.000
TOTAL Rp 28.000
1) Strength (Kekuatan)
Aplikasi pembukuan yang digunakan memang diperuntukan bagi
Usaha Mikro dan Kecil, dan sudah dilengkapi dengan bujku pedoman
teknis yang jelas
Pengoperasian aplikasi melalu handphone sehingga lebih mudah
diakses
2) Weakness (Kelemahan)
Waktu pelaksanaan kegiatan yang terbatas.
3) Opportunity (Peluang)
Kemauan dari pemilik usaha untuk belajar dasar pembukuan serta
manfaatnya
Kemauan dari pemilik usaha untuk mempelajari dan menggunakan
aplikasi SI APIK
4) Threath (Ancaman)
Pemilik usaha belum mempunyai pengalaman sama sekali dalam hal
pembukuan akuntansi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebanyakan Pemilik UMKM desa Kedungringin masih belum menerapkan
Pencatatan Keungangan usaha
Kurangnya kesadaran untuk memiliki Pencatatan pelaporan Keuangan bulanan
usaha yang telah dijalankan selama ini, sehingga perlu pembelajaran dan pelatihan
yang lebih mendalam.
B. Saran
Dalam pelatihan ada baiknya dilakukan dengan melibatkan masyarakat atau tokoh
masyarakat sehingga dapat meningkatkan UMKM yang lebih baik dan terarah.
LAMPIRAN
1. Peningkatan
Sistem
Pencatatan
Informasi
Naura Fakultas
Keuangan Minggu/29 11.00 – 13.00
Saniyna Ekonomika dan
UMKM Juli 2018 WIB
Wijaya Bisnis/Akuntansi
melalui
Aplikasi
Akuntansi SI
APIK
2. Foto-Foto Kegiatan
Pelatihan serta Penyerahan Modul Pelatihan Teknis SI APIK kepada Pemilik UMKM