Anda di halaman 1dari 18

tentang kesehatan yang telah kami dapat di sekolah.

enjoy our blog :)

Senin, 19 November 2012


Makalah Kanker dan Askep nya

Pengamatan Penyakit Kanker


Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pengantar Ilmu Penyakit

Disusun Oleh:

Nofi Novia Fitriani


Ira Novita
Merina Hanifah

Kelas XI Perawat A

SMK Kes. Bhakti KencanaCimahi


2012/2013

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan Taufik dan

Hidayah serta kesehatan kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Serta shalawat serta salam akan tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan juga
sahabat-sahabat-Nya.
Kami sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bpk. Kosasih
Wikartamanggala yang telah memberi dukungan dan membantu dalam menyelesaikan
laporan ini.
Makalah ini memuat topic tentang penyakit Kanker serta tanda dan gejala penyakit
kanker dll .Diharapkan makalah ini dapat member kan informasi kepada kita semua tentang
penyakit kanker. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi
penulis untuk menambah pengetahuan dan keahlian yang dapat berguna di masa yang akan
datang.
Bagaimanapun juga, tiada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, olehkarenaitukritikdan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT selalu
meridhai segala usaha kita. Amin.
Cimahi, 1 November 2012

Penulis

Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 LatarBelakang................................................................................................ 1
1.2 Tujuan............................................................................................................. 1
1.3 Manfaat........................................................................................................... 2
1.4 RumusanMasalah........................................................................................... 2
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN..............................................................3-19
BAB III PENUTUP...................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker tergolong penyakit berbahaya dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.
Kanker berasal dari bahasa latin “Crab” yang menggambarkan pergerakan sel kanker yang
menyebar ke seluruh tubuh manusia.
Faktor pemicu munculnya kanker banyak sekali, antara lain pencemaranlingkungan hidup,
termasuk udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan atau pabrik. Asap kendaraan,
misalnya, mengandung dioksin yang dapat memperlemah dayatahan tubuh, termasuk daya
tahan seluruh selnya.
Maksud dibuatnya makalah ini yaitu sebagai penginformasian pada pembaca
mengenai mengenal penyakit kanker, apa yang dapat mengakibatkan penyakit kanker,
bagaimana cara mencegah penyakit kanker, dan juga bagaimana penatalaksanaan penyakit
kanker. Makalah ini pun akan membahas lebih lanjut tentang definisi tentang penyakit
kanker.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“Pengamatan Penyakit Kanker”.

1.2 Tujuan
 Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pengantar Ilmu Penyakit
 Sebagai dasar pengembangan untuk presentasi dan diskusi
 Untuk lebih memahami dan mendalami tentang penyakit kanker
 Untuk mengetahui gambaran Asuhan Keperawatan pada klien dengan penyakit kanker

1.3 Manfaat
Manfaat pembuatan makalah dengan kasus kanker untuk :
1. Siswa
 Untuk lebih memahami tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan penyakit kanker
 Untuk meningkatkan pengalaman belajar dalam tentang penyakit kanker
 Menambah ilmu dan gambaran tentang penyakit kanker
 Dapat mempelajari sedalam mungkin mengenai penyakit kanker sehingga bisa
mengaplikasikan ilmu yang didapat.
2. Sekolah
 Lebih bisa mengembangkan anak didiknya untuk mengetahui langsung tentang penyakit
kanker
 Menambah informasi, wacana dan referensi tentang penyakit kanker.

1.4 Rumusan Masalah


 Apakah definisi dari penyakit kanker?
 Apakah jenis-jenis dari penyakit kanker?
 Apakah yang menjadi penyebab dari penyakit kanker?
 Bagaimana cara pencegahan penyakit kanker?
 Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit kanker?
 Bagaimana Asuhan Keperawatan yang diberikan bagi pasien dengan penyakit kanker?

BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat, dan
tidak terkendali.
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan
terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus
menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang
belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel
yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak
memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru. Penumpukan sel tersebut
mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya
(Mangan, 2009).
Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tidak
terkendali kerena hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak
normal.Penyakit ini dapat menyerang semua bagian organ tubuh.Baik pada orang dewasa
maupun anak-anak.Akan tetapi, lebih sering menyerang orang yang berusia 40 tahun (Uripi,
2002).
Dari kesimpulan definisi kanker di atas, dapat disimpulkan bahwa asal mula sel
kanker bermula dari sel tubuh yang tidak normal, yang kemudian menjalar ke seluruh tubuh
secara cepat.

2.2 Jenis-jenis
Kanker digolongkan menjadi 2 yaitu kanker jinak dan kanker ganas.

Kanker ganas terdiri dari:


 Karsinoma
Yaitu kanker yang bermula dari sel eptitel membentuk lapisan luar dari kulit dan selaput
lendir. Selaput lendir adalah lapisan dalam yang menutupi semua struktur saluran didalam
tubuh, kecuali pembuluh darah dan limfe. Misalnya jaringan seperti sel kulit, prostat ,
ovarium, kelenjar mucus, paru-paru, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum,
lambung, hati, pancreas, dan esofagus.

 Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan
limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik
antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa).

 Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti
jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.

 Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan
mengganggu fungsi sel darah normal.

 Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan
saraf pusat.

 Karsinoma in situ

Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di
daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum
memyebar)

Kanker jinak terdiri dari:

 Lipoma (jaringan lemak)


Yaitu tumor jinak yang tumbuh di bawah kulit dan merupakan endapan lemak.Tumor ini
jarang berubah menjadi tumor ganas.Lipoma lebih sering ditemukan pada wanita dan lebih
sering tumbuh di lengan, batang tubuh dan leher bagian belakang.

 Fibroma(jaringanikat)
Fibroma (atau fibroid tumor atau fibroid) adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan
berserat atau ikat.Mereka bisa tumbuh di semua organ yang berasal dari jaringan
mesenkim.Istilah "fibroblastik" atau "fibromatous" digunakan untuk menggambarkan tumor
dari jaringan ikat fibrosa.

 Neurinoma(jaringansaraf)
Kanker pada jaringan sarafyang berasal dari sel Schwann (sel yang membungkus saraf).7%
dari tumor yang tumbuh di dalam tulang tengkorak adalah tumor saraf
pendengaran.Penyebabnya tidak diketahui.Gejala awalnya adalah tuli, tinnitus (telinga
berdenging), pusing dan ketidakseimbangan tubuh.Gejala lainnya bisa timbul setelah tumor
tumbuh lebih besar dan menekan bagian otak lainnya, yaitu saraf wajah (saraf trigeminal
yang menghubungkan mata, mulut dan rahang).

 Pembengkakankutil (kulit)
Kutil dalam istilah medis disebut Papilloma.Papilloma itu sebenarnya sejenis tumor jinak
pada kulit, berasal dari penebalan lapisan luar kulit yang berlebihan.Bentuk kutil ini bisa
bermacam-macam.Bisa besar-besar atau bisa juga kecil-kecil.Biasanya memang kalau
dipegang tidak sakit, dan kalau sudah sangat besar, bisa saja berdarah kalau lecet.Bila sudah
besar biasanya bentuknya seperti bunga kol.Kutil disebabkan oleh Human Papilloma Virus
(HPV).Virus ini memang menyerang kulit dan salah satu jenis penyakitnya yaitu
menimbulkan kutil kecil-kecil di telapak tangan.

 Kanker jinak ciri-cirinya:


 Pertumbuhannya lambat
 Tidak menyebar kebagian tubuh lain
 Kanker ganas ciri-cirinya:
 Pertumbuhan sel cepat
 Tidak terkendali
 Menyebar ke bagian tubuh lain ( Metastase ).

2.3 Tanda dan Gejala


Pada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa
sakit.Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah
timbul rasa sakit, padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium lebih
lanjut.Pengenalan gejala kanker harus dilakukan sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa
gangguan atau rasa sakit.Dengan mengetahui serangan kanker yang masih dalam stadium dini
angka kesembuhan semakin besar.
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang
terserang yaitu :
 Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh,
dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
 Sering mual
 Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau
muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang
mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara
menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
 Perubahan kebiasaan buang air besar
 Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
 Benjolan pada payudara
 Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
 Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
 Luka yang tidak sembuh - sembuh
 Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
 Kelelahan yang dirasakan terus menerus

Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah sebagai berikut:

W = Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau terganggu.
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P = Payudara atau ditempat lain ada benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh.(Mangan,
2009).

2.4 Penyebab
 Keturunan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh
faktor keturunan.Sebab ada orang yang terlahir dengan DNA rusak yang diturunkan salah
satu orang tua mereka sehingga mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker.
Faktor keturunan ini memang susahuntuk dihindari. Tetapi sejauh apa peranan gen yang
abnormal masih belum diketahui(Misky, 2005).
Bila salah satu anggota keluarga menderita kanker, kemungkinan besar keturunannya
akan mendapatkan sel kanker tersebut. Namun bila pola hidup sehat yang dijalaninya, sel
kanker tersebut tak akan berkembang dan dirinya dapat menghindari penyakit tersebut.
 Bahan Kimia
Kini banyak produsen bahan kimia diseluruh dunia yang memproduksi obat, plastic,
pupuk, pestisida, dan lain-lain.Bahan kimia ini menjadi salah satu penyebab terbesar kanker.
Bahan kimia untuk industri serta asap yangmengandung senyawa karbon dapat
meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker

 Radiasi
Pada awal abad 20 ditemukan bahwa orang yang bekerja di tempat yang sering
terkena paparan radiasi, dapat terkena penyakit kanker, mulai dari kanker kulit hingga kanker
darah leukemia.Efek radiasi juga ditemukan setelah bom Hirosima dan Nagasaki di Jepang
yang mengakibatkan banyak penduduk sekita yang mengidap kanker.

 Radiasi Ultraviolet
Sinar matahari dapat juga menyebabkan kanker kulit.Hal ini juga dapat diperoleh dari
lampu UV yang digunakan untuk mencoklatkan tubuh. Pigmen
kulit melindungi kulit manusia dari sinar matahari, maka dari itu orang yang berkulit putih
yang tinggal dilingkungan yang banyak sinar matahari seperti Australia dan Afrika Selatan,
banyak yang terkena kanker kulit.
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit.Sinar
radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan
leukemia.

 Infeksi Virus dan Bakteri


Pada tahun 1910, ditemukan virus yang menyebabkan kanker pada ayam.Virus yang
pertama ditemukan menjadi penyebab kanker pada manusia dikenal dengan sebutan
HTLV1.Selain itu virus HIV juga banyak menyerang manusia yang berhubungan sex
bebas.Virus Hepatitis B juga menyebabkan penyakit infeksi pada hati.

 Merokok
Penyebab merokok juga dapat menjadi penyebab kanker.Perlu diketahui bahwa rokok
bertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru yangmenjadi penyebab utama
kematian baik dari wanita daripada pria.
Setiap kali merokok maka akan menghirup sedikitnya 60 zatkarsinogen yang dapat
menyebabkan kanker.
Zat yang terdapat pada asap rokok yang dapat menyebabkankanker paru pada perokok
aktif dan perokok pasif (orang yang bukanperokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok
orang lain) dalamjangka waktu yang lama.

 Polusi udara
Menurut Chen Zichou (www.antara.co.id) seorang ahli InstitutPenelitian Kanker
mengatakan, penyebab utama meningkatnyajumlah kanker di China disebabkan polusi udara,
lingkungan, kondisiair yang kian hari kian memburuk. Banyak perusahaan kimia danindustri
yang membuang limbahnya kesungai dengan mudah. Hal inimenyebabkan air yang ada di
sungai terkontaminasi oleh
limbah yangberasaldari perusahaan-perusahaan yang ada disekitarsungai.Akibatnya air yang
terkontaminasi tersebut secara langsung berakibatterhadap tumbuh-tumbuhan dan makanan.

 Makanan
Para ilmuwan mendapatkan bahwa makanan-makanantertentu adalah sumber
kanker.Makanan-makanan tersebut menjadi sumber kanker oleh sebab adanya zat-zat kimia
tertentu. Makananyang dapat menyebabkan kanker adalah:
a. Bahanpemanis buatan seperti biang Gula dan saccharin.
b. Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahan pewarna buatan, yang
umumnya dipakai dalam produk daging,yang telah diproses dan juga banyak dalam produk
makanan kaleng.
c. Zat pewarna yg ada dalam makanan, minuman, kosmetik, maupun obat obatan.
d. Kebanyakan makan garam.
e. Makanan yang sudah menjadi Tengik.

 Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur
kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa
pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan
beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar
kelamin pria) (Family’s Doctor,2006).

2.5 Pencegahan
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan
melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Berikut beberapa
cara pencegahan kanker secara dini :
1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan pewarna dan bahan
pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi seimbang.
2. Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri sendiri, atau
berganti-ganti pasangan.
3. Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.
4. Hindari stress dan konflik yang berkepanjangan.
5. Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.
6. Periksakan kesehatan secara berkala.
7. Minumlah air murni yang sudah melaui proses penyaringan misalnya proses penyaringan
reverse osmosis (RO).
8. Hindari terapi hormon sintesis.
9. Hindari penggunaan hormone sintesis saat KB dalam jangka waktu lama.
10.Rutin mengonsumsi vitamin A, C, E, B kompleks, dan suplemen yang bersifat
antioksidan, peningkat daya tahan tubuh, dan pembuang racun. Misalnya, rutin mengonsumsi
klorofil (Mangan, 2009).
2.6 Penatalaksanaan
Beberapa pengobatan atau terapi untuk pengidap kanker dapat diberikan sebagai berikut :

1. Pembedahan
Pembedahan telah lama menjadi pengobatan untuk kanker,dimana catatan pertama
pengangkatan payudara karena kanker terjadi pada tahun 200 M. pembedahan memberikan
peluang yang lebih baik bagi penyembuhan kanker apabila dilakukan pada kanker yang
berbatas tegas.Kanker yang telah bermetastasis dapat diterapi dengan pembedahan untuk
menghilangkan rasa nyeri pasien akibat kanker yang menekan saraf disekitarnya.Pembedahan
juga digunakan untuk mengeksis bagian mayor dari kanker, yang mengurangi beban kanker
dan meningkatkan respons terhadap kemoterapi atau radioterapi (Corwin, 2008).

2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan ionisasi untuk membunuh sel kanker.Sel kanker paling
cenderung ditemukan dalam setiap stadium tersebut.Sayangnya, setiap saat banyak sel normal
juga berada pada stadium tersebut dan dapat terbunuh akibat terapi radiasi.Dahulu, radiasi
dianggap dapat membunuh hanya sel kanker dengan secara langsung merusak DNA.Tampak
bahwa radiasi membunuh sel dengan mengubah DNA yang cukup mengerem siklus
sel.Radiasi seringkali digunakan sebagai tindakan tambahan pada pembedahan, atau untuk
memperkecil ukuran kanker sehingga mengurangi beban kanker (Corwin, 2008).

3. Kemoterapi
Tumor tumbuh secara cepat sehingga banyak memiliki sel yang sedang bereplikasi
dan membelah dan karenanya paling rentan terhadap kemoterapi.Akan tetapi, sel sehat juga
rentan terhadap efek merusak dari kemoterapi.Kemoterapi sering digunakan sebagai
tambahan untuk pembedahan atau terapi radiasi, namun dapat pula digunakan secara
tersendiri.Kemoterapi juga digunakan untuk tujuan paliatif.Kemoterapi biasanya
menyebabkan penekanan atau supresi sumsum tulang, yang akhirnya menyebabkan keletihan,
anemia, kecenderungan perdarahan, dan peningkatan risiko infeksi (Corwin, 2008).

4. Imunoterapi
Imunoterapi adalah bentuk terapi kanker yang baru diciptakan yang memanfaatkan
dua sifat atau ciri utama dari sistem imun, spesifitas dan daya ingat.Imunoterapi dapat
merangsang system kekebalan pejamu agar berespons secara lebih agresif terhadap kanker,
atau sel-sel tumor dapat diserang oleh antibody yang dibuat di laboratorium (Corwin, 2008).
Selain pengobatan secara medis yang telah disebutkan diatas, ada juga pengobatan
secara herbal untuk mengobati penyakit kanker. Obat herbal adalah obat-obatan yang dibuat
dari bahan tumbuhan, baik itu tumbuhan yang sudah dibudidayakan
maupun tumbuhan liar. Obat herbal merupakan salah satu bagian dari obat tradisional.Dalam
obat tradisional mencakup juga obat yang dibuat dari bahan hewan, mineral, atau gabungan
dari bahan hewan, mineral, dan tumbuhan (Mangan, 2009)
2.7 Asuhan Keperawatan
- Diagnosa Keperawatan
 Gangguan rasa nyaman yang disebabkan oleh nyeri yang terjadi di area yang mengalami
penyakit kanker
 Koping tidak efektif berhubungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan, persepsi tentang
proses penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat
 Gangguan kebutuhan fisiologis disebabkan karena gangguan Keseimbangan Cairan dan
gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
 Gangguan konsep diri yang berkaitan dengan faktor psikologis dikarenakankehilangan
sebagian bagian tubuh beserta fungsinya
 Berduka karena kemungkinan kehilangan sebagian anggota tubuh beserta fungsinya
 Gangguan rasa nyaman disebabkan oleh mual dan muntah

Daftar awal rencana asuhan keperawatan


- Anjurkan pasien untuk istirahat
- Observasi tanda-tanda vital
- Anjurkan klien untuk merubah posisi secara bertahap dari tidur ke duduk, dari duduk ke
berdiri
- Monitor intake-output tiap 4 jam
- Rawat area kulit perineum dengan salep betametasone zinc (kolaborasi dengan dokter)
- Kaji resiko terjadi alopecia, oat kemoterapi yang digunakna
- Kaji frekuensi, mulai durasi, berat ringannya mual muntah setelah pemberian kemoterapi
- Kolaborasi ke bagian gizi dan anjurkan klien untuk mendapatkan diet tinggi Fe (zat besi)
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Catatan perkembangan
- S = Data Subjektif
Klien mengatakan mual dan nyeri pada area yang terkena kanker masih berlangsung
- O = Data Objektif
Klien tampak lmah dan meringis
N = 55x/menit , R = 25x/menit, TD = 90/80mmHg
- A = Gangguan rasa nyaman
Mual dan nyeri belum teratasi
- P = Lanjutkan Intervesi

- Rencana Inrevensi
Dx 1
Tujuan: klien mengalami pengurangan nyeri
KH :
•Mengikuti aturan farmakologi yang ditentukan
•Mendemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktifitas hiburan sesuai indikasi
situasi individu.

Intervensi :
•Kaji status nyeri ( lokasi, frekuensi, durasi, dan intensitas nyeri )
R/ memberikan data dasar untuk menentukan dan mengevaluasi intervensi yang diberikan.
•Berikan lingkungan yang nyaman, dan aktivitas hiburan ( misalnya : musik, televisi )
R/ meningkatkan relaksasi klien.
•Ajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi napas dalam, visualisasi, dan
bimbingan imajinasi.
R/ meningkatkan relaksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri klien

Kolaborasi :
•Berikan analgesik sesuai kebutuhan untuk nyeri.
R/ mengurangi nyeri dan spasme otot
(Doenges, 1999)

Dx 2
Tujuan : Mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping efektif dan partisipasi aktif
dalam aturan pengobatan
KH :
•Pasien tampak rileks
•Melaporkan berkurangnya ansietas
•Mengungkapkan perasaan mengenai perubahan yang terjadi pada diri klien

Intervensi :
•Motivasi pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan.
R/ memberikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa takut serta kesalahan
konsep tentang diagnosis
•Berikan lingkungan yang nyaman dimana pasien dan keluarga merasa aman untuk
mendiskusikan perasaan atau menolak untuk berbicara.
R/ membina hubungan saling percaya dan membantu pasien untuk merasa diterima dengan
kondisi apa adanya
•Pertahankan kontak sering dengan pasien dan bicara dengan menyentuh pasien.
R/ memberikan keyakinan bahwa pasien tidak sendiri atau ditolak.
•Berikan informasi akurat, konsisten mengenai prognosis.
R/ dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan atau pilihan
sesuai realita.
(Doenges, 1999)

Dx 3
Tujuan : mengalami peningkatan asupan nutrisi yang adekuat
KH : penambahan berat badan, bebas tanda malnutrisi, nilai albumin dalam batas normal (
3,5 – 5,5 g% )

Intervensi :
•Catat asupan makanan setiap hari
R/ mengidentifikasi kekuatan atau defisiensi nutrisi.
•Ukur tinggi, berat badan, ketebalan kulit trisep setiap hari.
R/ mengidentifikasi keadaan malnutrisi protein kalori khususnya bila berat badan dan
pengukuran antropometrik kurang dari normal
•Berikan diet TKTP dan asupan cairan adekuat.
R/ memenuhi kebutuhan metabolik jaringan.Asupan cairan adekuat untuk menghilangkan
produk sisa.

Kolaborasi :
•Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi.
R/ membantu mengidentifikasi derajat malnutrisi
(Doenges, 1999)

Dx 4
Tujuan : mengungkapan perubahan pemahaman dalam gaya hidup tentang tubuh, perasaan
tidak berdaya, putus asa dan tidak mampu.
KH :
•Mulai mengembangkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah secara efektif.

Intervensi :
•Diskusikan dengan orang terdekat pengaruh diagnosis dan pengobatan terhadap kehidupan
pribadi pasien dan keluarga.
R/ membantu dalam memastikan masalah untuk memulai proses pemecahan masalah.
•Motivasi pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan tentang efek kanker atau
pengobatan.
R/ membantu dalam pemecahan masalah
•Pertahankan kontak mata selama interaksi dengan pasien dan keluarga dan bicara dengan
menyentuh pasien
R/ menunjukkan rasa empati dan menjaga hubungan saling percaya dengan pasien dan
keluarga. (Doenges, 1999)

Dx. 5
Tujuan : Keluarga dan klien siap menghadapi kemungkinan kehilangan anggota gerak.
KH : Pasien menyesuaikan diri terhadap kehilangan anggota gerak
Mengalami peninggkatan mobilitas

Intervensi :
•Lakukan pendekatan langsung dengan klien.
R/ meningkatkan rasa percaya dengan klien.
•Diskusikan kurangnya alternatif pengobatan.
R/ memberikan dukungan moril kepada klien untuk menerima pembedahan.
•Ajarkan penggunaan alat bantu seperti kursi roda atau kruk sesegera mungkin sesuai dengan
kemampuan pasien.
R/ membantu dalam melakukan mobilitas dan meningkatkan kemandirian pasien.
•Motivasi dan libatkan pasien dalam aktifitas bermain
R/ secara tidak langgsung memberikan latihan mobilisasi
(Wong, 2003)

Dx. 6
Tujuan : pasien tidak lagi merasakan mual dan muntah
KH :
pasien tidak lagi mual dan muntah

Intervensi :
reda, bebas bau lingkungan bersih sehingga tidak menyebabkan mual

R/ memberikan lingkungan yang nyaman untuk menunjang kesembuhan pasien

perawatan oral untuk mengurangi emesis dan meningkatkan kenyamanan

R/ mengurangi penyebab timbulnya muntah yang disebabkan dari dalam diri pasien juga
sebagai pelaksanaan kebersihan perorangan

menjelaskan kepada pasien untuk menjauhi penyebab atau makanan yang dapat
menyebabkan muntah

R/ untuk menunjang dan mempercepat peredaan mual yang mempengaruhi cepatnya


kesembuhan pasien

Kolaborasi :
berikan anti emetic

R/ membantu dalam mengurangi mual dan muntah


- EVALUASI
1. Pasien mampu mengontrol nyeri
a. Melakukan teknik manajemen nyeri,
b. Patuh dalam pemakaian obat yang diresepkan.
c. Tidak mengalami nyeri atau mengalami pengurangan nyeri saat istirahat, selama
menjalankan aktifitas hidup sehari-hari
2. Memperlihatkan pola penyelesaian masalah yang efektif.
a. Mengemukakan perasaanya dengan kata-kata
b. Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien
c. Keluarga mampu membuat keputusan tentang pengobatan pasien
3. Masukan nutrisi yang adekuat
a. Mengalami peningkatan berat badan
b. Menghabiskan makanan satu porsi setiap makan
c. Tidak ada tanda – tanda kekurangan nutrisi
4. Memperlihatkan konsep diri yang positif
a. Memperlihatkan kepercayaan diri pada kemampuan yang dimiliki pasien
b. Memperlihatkan penerimaan perubahan citra diri
5. Klien dan keluarga siap intuk menghadapi kemungkinan kehilangan bagian tubuh tertentu
6. pasien tidak lagi merasakan mual dan muntah

Anda mungkin juga menyukai