Anda di halaman 1dari 2

Rhinitis alergi

Definisi:

Rinitis alergi merupakan suatu kumpulan gejala kelainan hidung yang disebabkan
proses inflamasi yang diperantarai oleh immunoglobulin E (igE) akibat paparan
allergen pada mukosa hidung.

Epidemiologi:

Di amerika serikat rhinitis alergi merupakan penyakit alergi terbanyak dan


menempati posisi ke-6 penyakit yang bersifat menahun (kronis). Valovirta dkk.
Melaporkan, sekitar 20-40% pasien rhinitis alergi menderita asma bronchial.
Sebaliknya 30-90% pasien asma bronchial memiliki gejala rhinitis alergi
sebelumnya. Penderita demikian seringkali akan mengalami masalah dengan agen-
agen anti-radang non steroid seperti indometasin dan ibuprofen.

Etiologi:

Gejala rhinitis alergi dapat dicetuskan oleh berbagai factor, diantaranya adalah
pajanan udara dingin, debu, uap, bau cat, polusi udara, tinta cetak, bau masakan,
bubuk detergen, serta bau minuman beralkohol. Umumnya factor pencetus ini
berupa iritan non spesifik.

Allergen penyebab pada bayi dan anak sering disebabkan oleh makanan allergen
ingestan, sedangkan allergen inhalan lebih berperan dengan bertambahnya usia.
Manifestasi klinis reaksi hipersensitifitas tipe 1 pada telinga, hidung dan tenggorok
anak menjelang usia 4 tahun jarang ditemukan.

Patofisiologi:

Histamin merupakan mediator penting pada gejala alergi di hidung.histamin


bekerja langsung pada reaeptor histamine selular, dan secara tidak langsung
melalui refleks yang berperan pada bersin dan hipersekresi. Melalui sistem saraf
otonom, histamine menimbulkan gejala bersin dan gatal, serta vasodilatasi dan
peningkatan permeabilitas kapiler yang menimbulkan gejala beringus encer
(watery rhinorrhoe) dan edema lokal. Reaksi ini timbul segera setelah beberapa
menit pasca pajanan allergen.

Anda mungkin juga menyukai