Mengingat banyaknya jenis-jenis kegawatdaruratan, maka pemberian obat yang disebutkan di bawah ini untuk mengatasi kegawatdaruratan
secara umum sedangkan dalam menghadapi pasien, kita harus melihat kasus per kasus.
7 Furosemide a. Terapi ajuvan untuk Ampul 2 ml 0,5 – 1 mg/kg diberikan 1 – 2 menit, a. Dehidrasi
edema paru akut = 20 mg
jika tidak respon : 2 mg/kg diberikan b. Hipovolemia
(ALO : Acute Lung
pelan 1 – 2 menit (pemberian lazim c. Hipotensi
Oedem) pada pasien
dengan TDS > 90 dengan drip/memakai syringe pump) d. Hipokalemia atau gangguan
mmHg (tanpa gejala keseimbangan elektrolit lainnya
dan tanda syok)
b. Hipertensi emergensi
c. Peningkatan tekanan
intrakranial
8 Lidokain a. Alternatif amiodaron Ampul 2 ml a. Henti jantung karena VF/VT a. Hati-hati pada penderita :
pada henti jantung = 40 mg
dosis inisial 1 – 1,5 mg/kg IV/IO - syok kardiogenik
karena VF/VT
bolus - dekompensasi kordis
b. Obat pilihan utama
untuk PVC b. VF refrakter - usia > 70 tahun
(Paroxismal Ventrikel 0,5 – 0,75 mg/kg IV bolus, - penyakit liver
Contraction)
diulang tiap 5 – 10 menit; b. Stop pemberian jika ada efek
berbahaya/mengancam
nyawa : maksimal 3 kali pemberian (3 samping :
- Multipel mg/kg) - somnolen
- Multifokal
c. Endotrakeal - gatal-gatal
- Bigemini
- Salvo/run 2 – 4 mg/kgBB - konvulsi
- R on T - bicara kabur/tak jelas
c. VT stabil dengan
ventrikel kiri yang
baik
Obat Dosis
Epinephrin 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01 mg/KgBB iv (1:1000)
Atropin 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali maksimal 1mg
Lidokain 1 mg/KgBB iv
Kalsium Klorida 20-25 mg/KgBB iv pelan-pelan
Diazepam 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus
Furosemide 0,5-1 mg/KgBB iv bolus