Anda di halaman 1dari 18

TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

TUGAS MERANCANG – 1
( LINES PLAN )

Tugas ini diberikan kepada :

NAMA : MAHGDIS ESA AFWIANSYAH


NIM : 2015.02.2.0038
MULAI TUGAS : September 2016
SELESAI TUGAS : Januari 2017
DOSEN PEMBIMBING : Arif Winarno ST.,MT.
Urip Prayogi ST,.MT.
Toto Suharmono ST ,.MT
METODE YANG DIPAKAI : Sesuai Petunjuk Buku Panduan Merancang

Surabaya, 29 Januari 2016

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Arif Winarno ST.,MT. Urip Prayogi ST .,MT. Muh. Riyadi ST.,MT

Menyetujui,
Ketua Jurusan

Urip Prayogi ST.,MT

Teknik Sistem Perkapalan


1
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

BAB I
PENDAHULUAN

I. Pengertian

A. Lines Plan ( Rencana Garis )

Lines Plan atau Rencana Garis adalah gambar proyeksi bentuk badan kapal
secara total terutama pada bagian badan kapal yang berada dibawah bidang air,
yang dibuat pada selembar kertas. Gambar proyeksi tersebut dibuat berdasarkan
pada cara pemotongan secara membujur maupun melintang, begitu pula dengan
cara horizontal maupun vertikal. Posisi dan ukuran pemotongan badan kapal
dilakukan dengan cara tertentu, tergantung pada ukuran badan kapal yang harus
terpotong.
Pada lines plan akan terlihat jelas bentuk badan kapal dengan garis-garis
yang saling terhubung. Pada gambar ini merupakan rencana awal untuk
melaksanakan perencanaan selanjutnya, misalnya perencanaan kurva hidrostatik
dan kurva bonjean.
Menggambar banyak menggunakan bermacam-macam metode misalnya
form data, NSP dll. hal ini sebagai pedoman awal untuk merencanakan
penggambaran lines plan sendiri.
Pada umumnya pemotongan badan kapal pada gambar lines plan dilakukan
dengan perjanjian tertentu terhadap ketiga tipe proyeksinya, kemudian diberikan
nama pada bentuk gambar proyeksinya. Ke tiga bentuk gambar proyeksi tersebut
adalah:
1. Potongan membujur vertikal disebut sebagai Sheer Plan
2. Potongan melintang vertikal disebut sebagai Body Plan
3. Potongan membujur horizontal disebut sebagai Half Breadth Plan

Teknik Sistem Perkapalan


2
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

1. Perpotongan dengan bidang-bidang mendatar.


Garis-garis yang terjadi disebut dengan Garis Air atau Water Line. Garis air ini dibuat
mulai dari dasar kapal sampai sarat air tertinggi. Diantara Water Line tersebut misalnya:

WL 0 - Garis air yang berjarak 0 m dari dasar kapal

WL 0,5 - Garis air yang berjarak 0,5 m dari dasar kapal

WL 1 - Garis air yang berjarak 1 m dari dasar kapal

WL 1,5 - Garis air yang berjarak 1,5 m dari dasar kapal

WL 2 - Garis air yang berjarak 2 m dari dasar kapal

WL 2,5 - Garis air yang berjarak 2,5 m dari dasar kapal

WL 3 - Garis air yang berjarak 3 m dari dasar kapal

WL 5 - Garis air yang berjarak 5 m dari dasar kapal

WL T - Garis air yang berjarak T m dari dasar kapal

2. Perpotongan dengan bidang-bidang tegak melintang.


Untuk ini dibuat di beberapa tempat yang berjarak tertentu, yang kemudian disebut
dengan jarak station. Jarak Station ini dibuat dengan membagi panjang Lpp kapal menjadi
10 bagian sama panjang, kemudian di bagian haluan dan buritan dibagi menjadi beberapa
bagian lagi sehingga akan ditemukan beberapa jarak station yang berbeda dalam
perhitungan.

Teknik Sistem Perkapalan


3
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
3. Perpotongan dengan bidang-bidang tegak membujur.
Untuk ini dibuat di beberapa tempat yang berjarak tertentu terhadap bidang centre line
dan centre line itu sendiri diantaranya :

1 1 1 1
Bidang 1 berjarak ± 3 * 2 ( lebar kapal ) = 2 * 2 ( 12,5) = 2,166 m

2 1 2 1
Bidang 2 berjarak ± 3 * 2 ( lebar kapal ) = 3 * 2 ( 12,5) = 4,333 m

5 1 5 1
Bidang 3 berjarak ± 6 * 2 ( lebar kapal ) = 6 * 2 ( 12,5) = 5,416 m

B. Sheer Plan
Pada gambar ini ditunjukkan badan kapal dari arah sisi kanan, yaitu titik terjauh
haluan kapal dan buritan., pada gambar sheeer plan terdapat potongan Water line dengan
jarak tertentu dimulai dari dasar kapal sampai sarat air penuh. Pada bagian tengah gambar
terdapat lengkungan garis dari geladak buritan sampai geladak haluan, garis ini yang
disebut Buttock Line.
Sheer adalah lengkungan membujur kapal, yang dimana bentuk lengkungan diukur
dari sebuah garis horisontal yang ditarik sejajar tinggi D (Depth). Ukuran standar sheer
ditentukan sebagai berikut:

- Panjang kapal Lpp dibagi dalam enam bagian sama panjang dan kemudian
diberikan nomor station
- Tinggi sheer diukur vertikal pada setiap station di atas, dengan perhitungan:

Teknik Sistem Perkapalan


4
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
lpp⁄ 82⁄ + 10 = 37,333
Ket.: h= 3+ 10 = 3
No. STATION TINGGI SHEER

0. AP K0 = 25 * h = 25 * 37,333= 933,32 mm

1. 1 K1 = 11,1 * h = 11,1 * 37,333= 414,39 mm


6 L dari AP

2. 2 K2 = 2,8 * h = 2,8 * 37,333= 104,53 mm


6 L dari AP

3. Middle ship K3 = 0 * h = 0 *37,333= 0 mm

4. 2 K4 = 5,6 * h = 5,6 *37,333= 209,06 mm


6 L dari FP

5. 1 K5 = 22,2 * h = 22,2 * 37,333= 828,79 mm


6 L dari FP

6. FP K6 = 50 * h = 50 * 37,333= 1866 mm

C. Perhitungan Lwl :

Lwl = Lpp + 3% Lpp = 82 + 2,46 = 84,46 m

D. Perhitungan Camber Kapal :

Camber adalah bentuk lengkungan melintang kapal, yang diukur di tengah-tengah


Centre Line terhadap tepi geladak.

- Tinggi Camber = 2% × Bmld = 2% * 13 = 0,26

- Jarak Camber = 𝑏𝑚𝑙𝑑⁄6 = 13 = 2,166 m


6

Teknik Sistem Perkapalan


5
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
E. Body Plan

Body plan adalah proyeksi tampak depan kapal yang menunjukkan bentuk station
dari buritan sampai haluan, pada gambar ini di bagi menjadi 2 melalui bidang tengah yang
disebut centre Line, dimana sebelah kiri adalah station AP sampai Midship sedangkan
disebelah kanan adalah dari midship sampai FP,pada Body Plan terdapat bidang yang
memotong secara vertical sedangan bidang yang memotong secara horizontal yaitu Water
line. Pada penggambaran body plan menggunakan metode dengan mengukur diagram non
dimensional.

F. Half
Breadth Plan
Bentuk proyeksi setengah badan kapal pada arah horizontal membujur. Pada proyeksi ini
menunjukkan bentuk bidang air dimana bidang air terendah sampai bidang air setinggi
geladak, pada Half Breadth terdapat bidang air, station maupun buttock .
Pada penggambaran halfbreadth dilakukan dengan memproyeksikan luasan
bidang air pada Body plan

Merencanakan Half Breadth Plan


 Menentukan jumlah water line (WL) yang akan dibuat.
 Pada umumnya garis WL dibuat berdasarkan ukuran meter (WL 0; WL 0,5;
WL 1; WL 2; WL 3; WL 4; dan WL 5)
 Garis WL diukur mulai Base Line (garis dasar kapal). Pada kapal dengan
sarat ait 5,0 m, missal pembagian sarat airnya dapat dibagi menjadi 7 WL
yaitu WL 0; WL 0,5; WL 1; WL 2; WL 3; WL 4; dan WL 5.
 Selanjutnya garis-garis WL tersebut digambar pada body plan.
 Kemudian ukur jarak tiap station pada garis WL terhadap garis sumbu atau
centerline.

Teknik Sistem Perkapalan


6
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
 Didapatkan hasil jarak tiap-tiap station terhadap centerline di masing-
masing WL yang ditentukan .
 Setelah diukur, gambar breadth plan sesuai dengan jarak WL terhadap CL
pada tiap-tiap station . Dengan cara membuat garis lurus sepanjang Lwl
setelah itu bagi dengan tiap station (titik A-FP)
 Setelah mendapatkan hasil pengukuran tiap station terhadap centerline di
setiap WL . Maka bisa kita transformasikan hasil tersebut di garis yg telah
dibuat sepanjang L wl yang telah di bagi dari titik A hingga FP .
 Maka lakukan lah proyeksi setiap luasan bidang air terhadap semua station
pada body plan terhadap half breadth
 Lalu hubungkanlah setiap luasan air pada half breadth yang telah
diproyeksi.
 Proyeksikan dari sheer plan terhadap half bredth unuk menggambar bentuk
haluan dan buritan.

Teknik Sistem Perkapalan


7
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

BAB II

PERHITUNGAN

DATA KAPAL

Type Kapal : General Cargo

NKK : 418

Lpp : 82 m

Bmld : 13 m

Dmld : 6,6 m

T/d : 5,527 m

Displacement : 4.497 ton

Vd : 11,5 knot

Poop : 19,15 m

Fore Castle : 8,3 m

Teknik Sistem Perkapalan


8
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
II. Penggambaran Penampang Samping
a. Rudder Blade
1. Luas Daun Kemudi ( Sa )

T .Lpp Bmld
Sa = [1 + 25 ( )²]
100 Lpp

5,627 * 82 13
= [1 + 25 ( )²]
100 82
= 4,61414* 1,62834622 = 7,513 m

2. Tinggi Kemudi ( h )
h = ± 65% * T
= ± 65% * 5,627
= 3,657 m2.

3. Lebar Kemudi ( b )

SA
b =
h
7,513
=
3,657

= 2,054 m.

4. Luas Bagian Balansir ( Sa' )


Sa' = 20% * SA
= 20% * 7,513
= 1,502 m2.

5 .Lebar Bagian Balansir ( b' )


'
SA
b' =
h

1,502
= = 0,4107 m.
3,657
Teknik Sistem Perkapalan
9
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

b. Propeller
1. Diameter Propeller ( D )
D = ± 65% * T
= ± 65% * 5,627
= 3,657 m

2. Diameter Boss Depan Propeller ( df )


df = 0,1737 * D
= 0,1737 * 3,657
= 0,635 m

3. Diameter Boss Belakang Propeller ( da )


db = 80% * df
= 80% * 0,635
= 0,508 m

4. Panjang Boss Total ( L )


L = 0,167 * D
= 0,167 * 3,657
= 0,6107 m

5. Ketirusan ( Rake Angel )


K = R tg α
= 1,828 * 0,23
= 0,237 m

Teknik Sistem Perkapalan


10
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

c. Sole Piece
1. Luas Penampang Propeller Post ( So )

So = ( 0,4 + 10. d⁄lpp ) ( 1,77 – 1,1. b⁄a ) ( 3,3 * lpp – 20 )

= ( 0,4 + 10 * 5,627 ) ( 1,77 – 1,1 . b⁄a ) ( 3,3 * 82 – 20 )


82
= 332,024 cm3

2. Luas Penampang Sole Piece


S = 1,2 * So
= 1,2 * 332,024 = 398,429 cm3

3. Stern Clearance

a = c = 0,08 * ø Propeller

= 0,08 * 3,657

= 0,292 m

b = d = 0,15 * ø Propeller

= 0,15 * 3,657 = 0,548 m

d’ = b’ + d

= ( 0,4107 + 0,548 )

= 0,9958 m

4. Modulus Penampang Sole Piece

Wo = K * Sa * d’ * Vd

= ( 1 *7,513) * 0,958 *( 11,5 )²

= 951,863 Knot

Teknik Sistem Perkapalan


11
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
Ket ; k = material factor (0,91 s/d 1,0)

5. Tinggi Sole Piece


h2
Wo =b. 6
h2
951,863 = 25 . 6
951,863 𝐱 6
= h²
25

h² = 228,447

h =√228,447
h =15,114 cm

d. Koefisien

1. Koefisien Blok
Displaseme n
δ0 =
L * B *T * 
4497
= 84,46 *13 * 5,627 *1,025

= 0,718

2. Koefisien Midship ( β )

β = 0,9 + 0,1 0

= 0,9 + 0,1 0,718

= 0,984

3. Koefisien Bidang Air ( α )


α = 0,778 . δ0 + 0,248
= 0,778 . 0,718 + 0,248
= 0,806

Teknik Sistem Perkapalan


12
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

4. Longitudinal Centre Of Bouyancy ( LCBo )

0,025
LCbo = 0,01 [ 1,40 + - ( δ0 + β )] + 0,36 (1,62- β)( δA- δF)
1,05  

0,025
= 0,01 [ 1,4 + - ( 0,718+ 0,984 )] + 0,36 (1,62-0,984)(-0,002)
1,05  0,984

= 0,01[1,40+0,378787879-1,702]+0,22896*(-0,002)

= 0,00076787879*(-0,00045792)

= 0,000309

Dimana dari kombinasi diagram dapat diperoleh

δa = 0,718

δf = 0,72

Bentuk badan kapal type U 1 A dan U 1 F

e. Data Tabel

Tabel 1

Tabel Pengukuran Luas Penampang Melintang:

Lpp = 82 m T = 5,627 m

Dmld = 6,6 m LCbo = 0,000309 m CbA = 0,718

Bmld = 13 m Cb = 0,718 Cbf =0,72

Teknik Sistem Perkapalan


13
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

STATION MEASURED OF AREA CALCULATED OF AREA

0 0,2 1,828

½ 1,3 11,888

1 2,7 24,688

2 6,02 55,046

3 8,03 73,425

4 8,3 73,529

5 8,3 73,529

6 8,3 73,529

7 8 73,151

8 6,3 57,606

9 2,75 25,145

9½ 1,0 9,843

10 0 0,000

d
5,627
Dimana @ = B x 8 = 13 x = 9,143 m
8

Teknik Sistem Perkapalan


14
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
Dengan menggunakan lajur nomor 3 pada diagram tersebut di atas, kita dapat membuat
lengkung luasan penampang melintang / yang sering disebut dengan Curve Section of Area ( CSA )

Tabel 2

Tabel Perhitungan Volume Displacement Kapal V Dan LCbo

Lpp 82
Lwl Lpp + 3% LPP 84,46 m
Panjang cant part ( Lwl - Lpp ) 2.46
jarak station pada cant part h 8,2
faktor Simpson @ k/Lpp/10 0,15

Masukkan harga konversi simpson ini pada table yang disediakan :

Stat Calculated Simpson Function Lever Moment Function of

of Area Factors of Area of Area MA

1 2 3 4= 2 x 3 5 6= 2 x 5 7= 6 x 3

a 0 α 0 - - -

b 0.6 4xα 0.36 - - -

0 0.91 α+½ 0.59 -5 -4.57 -2.97

0,5 9.13 2 18.27 -4½ -41.10 -82.20

1 22.53 1½ 33.79 -4 -90.11 -135.17

2 40.49 4 161.96 -3 -121.47 -485.88

3 47.49 2 94.98 -2 -94.98 -189.97

4 48.71 4 194.84 -1 -48.71 -194.84

5 48.71 2 97.42 0 0 0

6 48.71 4 194.84 1 48.71 194.84

7 45.67 2 91.33 2 91.33 182.66

8 39.58 4 158.31 3 118.73 474.92

Teknik Sistem Perkapalan


15
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
9 30.44 1½ 45.67 4 121.77 182.66

9,5 12.79 2 25.57 4½ 57.54 115.08

10 0 ½ 0 5 0 0

Σ1 =1117.923 Ʃ2 = 59.136

3. Volume Displacement
1
V = 3. h . Σ1

1
= 3. 8,2 . 1117.923

= 3055,656 m²

4. Displacement dengan berat jenis air laut

Displaceme nt
Vo = 1,025

4497
=
1,025

= 4387,317

Syarat yang harus dipenuhi

( Vo - V ) ≤ 0,5 % * Vo

( 4387.317 - 3055,656) ≤ 0,5 % * 4387,317

1,331 ≤ 21,936 ( Syarat memenuhi )

Teknik Sistem Perkapalan


16
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN
Letak Centre Of Bouyancy ( LCB )
Ʃ1
LCB = h . Ʃ𝟐
1117.923
= 82 * 59.136

=0.2305
= 0.2305 * 1% = 0.2305
Lcbo ≤ Lcb
0.000309 ≤ 0.002305 (SYARAT MEMENUHI)

Teknik Sistem Perkapalan


17
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT
TUGAS RANCANG - 1 LINES PLAN

Teknik Sistem Perkapalan


18
Fakultas Teknik Ilmu Kelautan, UHT

Anda mungkin juga menyukai