Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA

UPT. PUSKESMAS LANGGUDU


Jl. Lintas Tente Karumbu Kec.Langgdudu Kab. Bima

KEHAMILAN EKTOPIK
1. Pengertian Kehamilan Ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi diluar
(Definisi) endometrium kavum uteri.
Etiologi:
1. factor tuba
2. kelainan zigot
3. factor ovarium
4. penggunaan hormone ekstrogen
5. aborsi tuba dan pemakaina IUD

2. Anamnesis Amenore, nyeri, perdarahan.


3. Pemeriksaan 1. fisik umum
Fisik a. penderita tampak anemis
b. kesadaran bervariasi dari baik sampai koma- tidak sadar.
c. daerah ujung ekstremitas dingin
d. pemeriksaan nadi meningkat, tekanan darah turun sampai syok.
e. pemeriksaan abdomen;perut kembung, terdapat cairan bebas darah,
nyeri saat perabaan.
2. pemeriksaan khusus melalui vagina
a. nyeri goyang pada pemeriksaan serviks
b. kavum douglas menonjol dan nyeri
c. mungkin terasa tumor disamping uterus
d. pada hematokel, tumor dan uterus sulit dibedakan

3. Gambaran 1. amenore
Klinik 2. nyeri perut bagian bawah
3. gejala kehamilan muda
4. level HCG rendah
5. perdarahan pervaginam berwarna coklat tua
6. pada pemeriksaan vagina tedapat nyeri goyang bila serviks di goyangkan
dan kavum douglasi menonjol karena ada pembekuan darah.
4. Kriteria Dianosa ditegakan dengan anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemriksaan
Diagnosis penunjang.ss
5. Diagnosis Kerja Kehamilan ektopik
6. Diagnosis -1.Penyakit radang selvik 2.Perdarahan saat ovulasi 3. Komplikasi kista 4.Torsi
Banding mioma uteri bertangkai. 5.Apendisitis akut.
7. Pemeriksaan Pemeriksaan penunjang :
Penunjang 1. Koldosentesis. 2.Laparoskopi. Ultasonografi /kavum uteri kosong / Gsdi luar
uteri.

8. Tata Laksana Tindakan yang dilakukan pada kehamilan ektopik adalah


Tindakan a. laparatomi
OPeratif b. salpingektomi
Terapi
Konseratif
Lama Perawatan
9. Edukasi Konseling dan Edukasi
Dibutuhkan dukungan dari suami pasien. Pendekatan yang dilakukan kepada
keluarga sehubungan dengan proses penyembuhan penyakit pasien maupun
pencegahan penularan atau relaps penyakit ini
10. Prognosis Sebagian besar kehamilan etopik mempunyai prognosis yang baik,tindkan
pertolongan berhasil baik dan tidak terlalu banyak menimbulkan kematian.
11. Penelaah Kritis Obsgyn
12. Indikator -
13. Kepustakaan 1. Kementerian Kesehatan RI dan WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
2013 (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013)
2. WHO. Managing prolonged and obstructed labour. Education for safe
motherhood. 2ndEd. Department of making pregnancy safer. Geneva: WHO.
2006.(World Health Organization, 2006)
3. Pedoman penyelenggaraan pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif (PONEK). 2008. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2008)

Anda mungkin juga menyukai