PENDAHULUAN
PT. Petrokimia Gresik adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara dalam
pupuk, non pupuk, bahan - bahan kimia dan jasa lainnya seperti jasa konstruksi dan
engineering.
antara pabrik lainnya. Jenis pupuk yang diproduksi oleh pabrik ini antara lain adalah
Sulfat (ZK), Diammonium Phosphat (DAP), Petroganik, dan Kalium Clorida (KCL).
Produk non pupuknya antara lain Ammonia, Asam fosfat, Asam sulfat, Asam klorida,
Gypsum, Alumunium flourida, CO2 Cair, Dry ice, dan Kapur pertanian.
yang merupakan negara agraris dan memiliki sumber daya alam yang sangat
melimpah sehingga titik berat pembangunan terletak pada sektor pertanian. Salah
satu usaha intensifikasi pertanian dilakukan dengan cara mendirikan pabrik pupuk
untuk memenuhi kebutuhan pupuk, salah satu diantaranya adalah PT. Petrokimia
Gresik.
1
2
1. Tahun 1960
No.260 tahun 1960 direncanakan pendirian “Projek Petrokimia Surabaja”. Proyek ini
Tahap I (1961-1969).
2. Tahun 1962
proyek di Jawa Timur yaitu di daerah Tuban, Pasuruan, dan Gresik. Daerah Gresik
3. Tahun 1964
1964. Pelaksanaan pembangunan ini dilaksanakan oleh Cosindit SpA dari Italia yang
4. Tahun 1968
menyebabkan perusahaan mengalami krisis juga. Biaya operasi yang tinggi (impor)
5. Tahun 1971
6. Tahun 1972
3
Selanjutnya tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi PT. Petrokimia Gresik.
7. Tahun 1975
8. Tahun 1997
sulfat adalah suatu bahan penting untuk berbagai proses produksi, antara lain industri
pupuk, bahan kimia maupun untuk analisa labotarorium. Asam sulfat merupakan asam
anorganik yang bisa diproduksi secara massal dan dalam kapasitas besar.
1.2.1.1Bahan Utama
Asam sulfat dibuat dengan bahan utama yaitu belerang. Belerang biasanya
belerang dengan konsentrasi dan kemurnian yang tinggi. Pembuatan asam sulfat
juga membutuhkan bahan – bahan pembantu lain seperti udara,air dan katalis. Udara
digunakan untuk diambil oksigennya dan air yang digunakan sebagai pengencer
1. Belerang
Bahan baku belerang dan bahan penunjang yang digunakan antara lain :
Carbon : 0,2%
2. Udara
Fase : Gas
Suhu : 15 – 36 OC
Tekanan : Atmosferik
Humidity : 70 %
1. Air Proses
Air Proses di peroleh dari Water Treatment Pabrik III dengan ketentuan:
Fase : Cair
Suhu : 32 oC
pH : 8,2
Diameter : 10 mm – 20 mm
Warna : Kuning
(OC)
(PT.Petrokimia,2017)
Dalam konverter terdapat 4 unggun yang berisi katalis, dimana antara unggun
yang satu dengan yang lain terpisah. Fungsi katalis ini adalah untuk mempercepat
Fase : Cair
Temperatur : 30 – 35 oC
1.Steam
Pressure (kg/cm2g) 36 7 4
(Petrokimia Gresik,2017)
Catatan:
operasi.
7
Merupakan unit pabrik Asam Fosfat, unit ini beroperasi sejak 1984 yang terdiri
Fluorida.
5. Pabrik ZA II
.
8
1. Dewan Komisaris
Ir. Musthofa
2. Dewan Direksi
1. Direktur Utama
1. Direktur Utama
keseluruhan dan dalam menjalankan tugasnya dibantu direktur SDM dan umum,
2. Direktur Komersil
dewan direksi.
3. Direktur Produksi
peralatan produksi. Bagian ini yang akan membawahi beberapa kompartemen seperti
dan kompartemen riset yang masing-masing dipimpin oleh general manager. Dalam
daya manusia dan para karyawan. Bagian ini membawahi dua bagian yaitu
dipimpin oleh general manager. Selain itu, bagian ini juga melakukan koordinasi
operasional serta bertanggung jawab terhadap hal yang berkaitan dengan karyawan
serta berkoordinasi dengan dewan direksi. Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala
oleh general manager dan bertanggung jawab terhadap kepala satuan pengawasan
intern.
dan penjualan pupuk di wilayah I yaitu daerah Jawa dan Bali. Bagian ini membawahi
pendistribusian dan penjualan pupuk di wilayah II yaitu daerah selain Jawa dan Bali.
9. Kompartemen Pemasaran
pemasaran.
manajemen resiko.
departemen produksi pabrik I, pabrik II dan pabrik III serta departemen pemeliharaan
pabrik I, pabrik II dan pabrik III. Departemen produksi II dibagi menjadi dua yaitu
departemen produksi II A dan II B. Bagian ini dipimpin oleh seorang general manager
dandepartemen lingkungan dan K3. Bagian ini dipimpin oleh general yang dalam
untuk pengembangan perusahaan dan dibantu oleh tiga staf yaitu staf riset
pengolahan hasil tanaman, staf riset pemuliaan dan staf riset pupuk dan produk
hayati.
pengembangan usaha. Bagian ini dipimpin oleh general manager yang dalam
jasa teknik dan konstruksi, departemen prasarana pabrik dan kawasan dan
departemen rancang bangun. Bagian ini dipimpin oleh general manager yang dalam
umum.
Direktur Keuangan.
1. Normal Day
Hari : Senin-Jumat
2. Shift
Shift terdiri dari empat grup yaitu grup A, B, C, dan D, setiap hari terdapat 3
D Libur
Dermaga Khusus
b. Multiple Loading Crane, kapasitas muat curah 120 ton/jam atau 2.000
d. Ban Berjalan (Belt Conveyor), kapasitas angkat curah 1.000 ton/jam atau 120
f. Multiple Loading Crane, kapasitas muat curah 120 ton/jam atau 2.000
memiliki 2 unit pembangkit tenaga listrik sendiri yang membutuhkan sumber bahan
bakar dan kapasitas daya yang berbeda. Pembangkit tenaga listrik tersebut adalah :
Selain dari pembangkit yang dimiliki, PT. Petrokimia Gresik juga mendapatkan
pasokan energi listrik tambahan dari PLN sebesar 15 MW yang dipergunakan untuk
memanfaatkan bahan baku air dari Sungai Brantas, air yang telah diproses tersebut
Unit Penjernihan air kedua berlokasi di Babat, Lamongan memanfaatkan bahan baku
air dari Sungai Bengawan Solo, hasil dari proses penjernihan tersebut kemudian
dipompa melalui pipa berdiameter 28 inci ke Gresik yang berjarak sekitar 60 km dari
lokasi penjernihan. Saat ini kapasitas unit penjernihan air Babat 2.500 m3 / jam.
Fasilitas ini untuk menunjang pemeliharaan pabrik yang telah ada dan dapat
digunakan untuk pabrikasi peralatan listrik dan permesinan atas pesanan perusahaan
lain.
18
Tenaga kerja di PT. Petrokimia Gresik per 1 Maret berjumlah 3.447 orang
Kakomp/Sat/Staf Utama 11 13 24
Kadep/Ro/Bid/Staf Utama 27 41 1 69
Madya
D = Direksi
T = Tetap
HT = Harian Tetap
B = Bulanan
BP = Bulanan Percobaan
H = Harian
19
dan ketentuan keselamatan kerja yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang
dijalankan
1. Tujuan K3
tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang
2. Sasaran K3
K3
tempat kerja, namun hanya merupakan salah satu usaha untuk mencegah dan
mengurangi kontak antara bahaya dan tenaga kerja yang sesuai dengan standar
pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh seorang tenaga kerja dari bahaya
Penyediaan alat pelindung diri ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab
bagi setiap pengusaha atau pimpinan perusahaan sesuai dengan UU No. 1 tahun
1970.
benda yang jatuh, melindungi bagian kepala dari sengatan listrik ataupun
Untuk melindungi mata terhadap benda yang melayang, percikan, bahan kimia,
Untuk melindungi muka (dari dahi sampai batas leher),biasanya digunakan ketika
pengelasan.
Untuk melindungi telinga terhadap kebisingan di mana bila alat tersebut tidak
Digunakan untuk melindungi seluruh kepala dan bagian muka terhadap kotoran
7) Sarung tangan
Digunakan untuk melindungi tangan terhadap bahaya fisik, kimia, dan listrik.
8) Sepatu pengaman
9) Baju pelindung
Penghasilan
1. Gaji pokok
2. Tunjangan keluarga
3. Tunjangan jabatan
4. Bantuan kesejahteraan
a. Bantuan pangan
b. Bantuan perumahan
c. Bantuan angkutan
d. Bantuan pajak
23
5. Kompensasi
1) Kompensasi shift
2) Kompensasi lembur
Kesejahteraan
1. Uang
3) Bantuan perkawinan
4) Bantuan duka
5) Bantuan pindah
6) Intensif triwulan
2. Non uang
1) Jamsotek
2) Cuti
3) Pemeliharaan kesehatan
7) Transportasi /angkutan
8) Perumahan dinas
24
9) Rekreasi
Pada plant asam sulfat PT. Petrokimia Gresik produk asam sulfat 98,5 persen
yang dihasilkan merupakan spesifikasi Food Grade sebesar 1700 ton/hari dan
pabrik – pabrik lain seperti pabrik tawas, tekstil dan Accu Zuur (70 ton/hari). PT.
Petrokimia Gresik juga menerima pasokan H2SO4 dari PT Smelting & Co dengan
Treatment ( 1 ton/hari)
25
sementara luas areal tanah yang telah ditangani adalah 300 Ha.
1. Menempati tanah yang tidak subur untuk pertanian sehingga tidak mengurangi
KETERANGAN:
C : Filter J : Absorber 1
a. G1= Bed 1
b. G2= Bed 2
c. G3= Bed 3
d. G4= Bed 4