Anda di halaman 1dari 1

Fatih Ibnu Batuthoh

T. IPA Biologi A/6


Fisiologi Hewan

HOMEOSTASIS
Seringkali terkadang manusia berpikir bila melihat suatu hewan yang dapat
mampu bertahan hidup walaupun dalam kondisi yang ekstrem sekalipun. Namun
dibalik itu semua ternyata ada suatu cara sistem dalam makhluk hidup yang
dinamakan homeostasis. Homeostasis sendiri adalah keadaan yang relatif konstan
di dalam lingkungan internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme
adaptasi terhadap kondisi lingkungan disekitarnya. Proses homeostasis dibagi
menjadi 2 yaitu homeostasis fisiologis dan psikologis. Contoh dari homeostasis
fisiologis ialah ketika tubuh manusia dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem
saraf otonom. Dalam menjalankan fungsi kehidupan hewan dipengaruhi oleh
lingkungan luar dan aktivitas hewan sehingga akan mempengaruhi lingkungan
internal tubuh hewan. Faktor lingkungan internal yang harus dijaga antara lain
seperti stabilitas keasaman (PH), kandungan air tubuh, kadar garam, suhu tubuh,
dan kandungan nutrien. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu
lingkungan aquatik dan lingkungan terestial. Pada lingkungan eksternal aquatik
faktor yang berpengaruh antara lain seperti tekanan hidrostatik, kandungan zat
terlarut dan suhu. Sedangkan pada lingkungan eksternal terestial ketersediaan
oksigen memang banyak, namun ancamannya seperti radiasi dan dehidrasi.
Dehidrasi sendiri dapat dipengaruhi seperti suhu tinggi, kelembaban rendah,
kecepatan angin dan luas permukaan benda. Pada kasus lingkungan terestial contoh
yang dapat diambil yaitu pada bekicot dimana ketika lingkungan eksternal dalam
kondisi suhu yang tinggi dan kering maka bekicot akan bersembunyi untuk
menstabilkan tubuhnya karena pada dasarnya bekicot hewan yang nokturnal dan
kondisi yang optimal pada daerah tropis basah dimana suhu minimal letal adalah
45 oF atau 7, 22 oC dan juga bekicot sangat nyaman pada daerah yang mempunyai
PH antara 7-8.
Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan yaitu dengan
sistem umpan balik baik yang negatif maupun yang positif. Sistem umpan balik
negatif yaitu perubahan suatu variabel yang dilawan oleh tanggapan yang
cenderung mengembalikan perubahan tersebut ke keadaan semula. Sedangkan
sistem umpan balik positif yaitu perubahan suatu variabel akan menghasilkan
perubahan yang semakin besar. Mekanisme homeostasis ini adalah pengaturan –
mandiri atau dengan kata lain mekanisme ini otomatis. Namun demikian, pada
individu yang sakit atau mengalami cedera, mekanisme ini mungkin tidak mampu
untuk mempertahankan atau menopang homeostasis. Dengan kata lain homeostasis
merupakan kondisi yang secara alami dipertahankan oleh tubuh untuk beradaptasi
dengan lingkungannya yang mempunyai proses serta tujuan dalam sistem tubuh
sebagai keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai