• Nama : Ny. Y
• RM : 805397
• Tgl. Lahir : 12/09/1963
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : BTN Mangga Tiga Blok C4 No.14
Subjective
• Keluhan Utama: Luka pada ibu jari kaki kanan
• Anamnesa terpimpin: Luka pada ibu jari kaki kanan dirasakan
sejak 1 bulan terakhir. Awalnya kaki terasa kebal, kemudian
timbul bisul dan pecah 1 minggu yang lalu. Bernanah, berbau dan
nyeri. Demam ada sejak 3 hari terakhir. Demam naik turun dan
reda dengan obat penurun panas. Menggigil tidak ada. Pasien
juga mengeluh lemas. Mual dan muntah ada, dialami sejak 3 hari
yang lalu dengan frekuensi 2-3 x/hari, berisi air dan makanan.
Pasien merasa mual tiap kali makanan masuk. Nyeri ulu hati ada.
Tidak ada riwayat buang air besar hitam encer. Batuk tidak ada,
sesak nafas tidak ada. Nyeri dada tidak ada. Buang air kecil kesan
lancar. Riwayat diabetes baru diketahui 2 minggu lalu saat
berobat di RS Daya, dengan GDS saat itu 489 mg/dl, pasien diberi
obat tetapi tidak mengingat nama obatnya. Riwayat hipertensi
tidak ada. Pasien memiliki ibu yang juga menderita diabetes
melitus.
Objective
DESKRIPSI UMUM :
• Keadaan umum baik
• Gizi baik, Berat Badan = 55 kg, Tinggi Badan = 160 cm
• IMT : 21,5
• Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5)
TANDA VITAL
• Tekanan Darah : 110/80 mmHg
• Pernapasan : 24x/menit
• Nadi : 88 x/menit
• Suhu : 36,1 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Kepala : normocephal, rambut tidak mudah tercabut
Mata : pupil isokor, diameter 2cm, refleks cahaya (+/+) normal,
konjungtiva anemis (-), sklera ikterus (-)
Telinga : Tidak tampak adanya sekret, kesan normal
Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, epistaksis (-)
Mulut : Tonsil T1-T-1, hiperemis (-), selaput putih (-)
Leher : DVS R+2 cm H2O, pembesaran KGB (-) , pembesaran
kelenjar tiroid (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Inspeksi : Simetris kiri sama dengan kanan
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : Pekak tidak ada, batas paru hepar normal
Auskultasi : Bunyi pernapasan Vesikuler
Bunyi tambahan : Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung kanan di ICS IV linea parasternalis dextra;
Batas jantung kiri di ICS V linea medioclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni, reguler. Gallop (-), murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : konveks, ascites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, massa
tumor (-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Atas : Edema -/-
Bawah : ulkus di regio pedis dextra digiti I-II, edema +/-, nyeri
tekan +/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(3 Juli 2017)
• GDS : 281 mg/dl • Natrium : 134 mmol/l
• HbA1c : 13,3 % • Kalium : 4 mmol/l
• Klorida : 101 mmol/l
(1 Juli 2017)
• GDP : 203 mg/dl
• GD2PP : 321 mg/dl
• Protein tot. : 5,1 gr/dl ()
• Albumin : 2,6 gr/dl ()
• Globulin : 2,5 gr/dl
• Kolesterol tot.:102 mg/dl
• HDL : 19 mg/dl
• LDL : 62 mg/dl
• Trigliserida : 118 mg/dl
Assessment
Anamnesis
Lamanya menderita DM, kontrol glikemik yang tidak
terkontrol, aktivitas riwayat pajanan, pemakaian sepatu,
status nutrisi, penyakit penyerta, dll.
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan TTV : tanda sepsis
Pemeriksaan sistemik organ (komplikasi diabetes lainnya)
Pemeriksaan ekstremitas : vaskularisasi (inspeksi, palpasi,
Ankle Branchial Index (ABI), pemeriksaan neuropati (sensasi
halus, sensasi suhu, raba, nyeri).
Tatalaksana
Kontrol Mekanik
Mengistirahatkan kaki pasien, menghindari tekanan pada daerah luka,
serta menggunakan bantal pada kaki saat berbaring
Kontrol Metabolik
Mendukung penyembuhan luka meliputi pengaturan glukosa darah dan
pengendalian faktor komorbid
Kontrol Vaskuler
Evaluasi vaskular kaki, tekanan oksigen transkutan
Kontrol Luka
Menutup luka dengan pembalut yang basah atau lembab, tindakan
pembedahan (bila diperlukan)
Kontrol Infeksi
Pemberian antibiotik harus dimulai secara empiris sebelum didapatkan
hasil kultur resisten. Pasien rawat inap diberi antibiotik spektrum
Tatalaksana
Revaskularisasi
Jika kemungkinan kesembuhan luka rendah atau jika ada klaudikasio
intermitten yang hebat
Wound Control
Perawatan luka sejak pertama kali pasien datang untuk menjaga kondisi
selama kesembuhan luka
Microbiological Control
Pemberian antibiotik disesuaikan hasil kultur bakteri dan tes kepekaan
antibiotik.
Pressure Control
Luka yang selalu mendapat tekanan harus mencapai keadaan non weight-
bearing seperti : Removable cast walker, Total contact casting, temporary
shoes, felt padding,crutches, wheelchairs, electric carts, dan Craddle
insoles.
Surgery : Dekompresi Ulkus/Abses dengan insisi abses, Operasi Hammer
toe, Metatarsal head resection, Achilles tendon lengthening.
TERIMA KASIH