Bab Pendahuluan
Bab Pendahuluan
PENDAHULUAN
2.1
****materi tentang bahasa C***
BAB III
MODUL 1
DASAR-DASAR BAHASA C
3.1 Tujuan
1. Memahami mengenai penggunaan dasar dari Bahasa C
2. Mampu menjalankan IDE (Integrated Development Enviroment)
Bahasa C untuk melihat hasil dari penulisan Bahasa
3. Memahami cara penulisan Bahasa pemrograman yang baik & benar
4. Mampu melakukan proses input & output pada program
#include <stdio.h>
void main()
{ printf("Bahasa C\n");}
void main()
{ printf("Bahasa C");}
Kedua Program di atas bila dijalankan akan menghasilkan hasil yang sama
berupa tulisan “Bahasa C” di layar, namun dari segi penulisannya program
yang pertama tampaknya lebih mudah dibaca dan lebih rapih Bahasa
pemrograman dengan program yang kedua.
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main()
{
int x;
float y;
char z;
double w;
x = 10;
/* variable x diisi dengan 10 */
y = 9.45;
/* variable y diisi dengan 9.45 */
z = 'C';
/* variable z diisi dengan karakter “C” */
w = 3.45E+20;
/* variable w diisi dengan 3.45E+20 */
return 0;
}
3.2.4 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama
proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer,
pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’;
‘Bahasa C’. Selain itu, Bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus
yang disebut karakter escape, antara lain :
1) \a : untuk bunyi bell (alert)
2) \b : mundur satu spasi (backspace)
3) \f : ganti halaman (form feed)
4) \n : ganti baris baru (new line)
5) \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
6) \v : tabulasi vertical
7) \0 : nilai kosong (null)
8) \’ : karakter petik tunggal
9) \” : karakter petik ganda
10) \\ : karakter garis miring
3.2.5 Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta
yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai
kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram
dengan aturan sebagai berikut :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus
berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan
kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIMdan Nimdianggap berbeda.
2. Tidak boleh mengandung spasi.
3. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore). Yang termasuk simbol khusus yang tidak diperbolehkan
Antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh penamaan variabel yang benar :
NIM a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi
Contoh penamaan variable yang salah :
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!
3.2.6 Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier)
dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
void tampil();
3.2.7 Operator
3.2.7.1 Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa C berupa tanda
sama dengan (“=”). Contoh : nilai = 80; A = x * y;
Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan
hasil perkalian antara x dan y.
3.2.7.2 Operator Aritmatika
Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu :
1. * : untuk perkalian
2. / : untuk pembagian
3. %: untuk sisa pembagian (modulus)
4. + : untuk pertambahan
5. : untuk pengurangan
Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian Antara dua
bilangan.
Misalnya :
9%2=1
9%3=0
9%5=4
9%6=3
Contoh Program 1:
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main() {
Catatan Penting ! :
Operator peningkatan ++ dan penurunan -- jika diletakkan sebelum atau
sesudah operand terdapat perbedaan. Perhatikan contoh berikut :
Contoh Program 1 :
/* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan
dan dibelakang operand */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main(){
int x, nilai;
x = 5;
nilai = ++x;
/* berarti x = x + 1;
nilai = x;
*/
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
nilai = x++;
/* berarti nilai = x;
nilai = x + 1;
*/
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
return 0;
Contoh Program 2 :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main() {
int b, nilai;
b = 15;
nilai = --b;
/* berarti b = b - 1;
nilai = b;
*/
printf("Nilai b setelah dikurangi= %d",nilai);
}
3.2.8 Komentar
Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan
dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan
kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan
program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa C digunakan
pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang hanya terdiri
dari satu baris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam program (akan
diabaikan).
Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main() {
Return 0;
/* Dan ini untuk menahan tampilan di layar */}
3.2.9 Input
Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan
beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang
bisa digunakan adalah:
3.2.9.1 Scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data
numerik, karakter dan string secara terformat. Berikut adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() :
1. Fungsi scanf() memakai penentu format
2. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
3. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
4. Variabelnya harus menggunakan operator alamat & Kode penentu
format :
a. %c : Membaca sebuah karakter
b. %s : Membaca sebuah string
c. %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)
d. %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real)
e. %o : membaca sebuah bilangan octal
f. %x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
g. %u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda
Contoh Program :
/* Program memasukan inputan dengan beberapa tipe data */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main()
{
int jumlah;
char huruf, nim[10];
float nilai;
Contoh Program:
/* Program inputan tipe data karakter/string */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main() {
char nama[20];
gets(nama);
return 0;
}
3.2.9.3 Getchar()
1. Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter
2. Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter
3. Karakter yang dimasukkan terlihat pada layar
4. Pergantian baris secara otomatis
CATATAN :
Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka
sebaiknya ditambahkan fungsi fflush(stdin); setelah fungsi scanf(). Fungsi
fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di dalam alat I/O.
3.2.10 Output
3.2.10.1 Menampilkan Data ke Layar
1. Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar().
2. Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data
(numeric dan karakter)
3. Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara
otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris.
4. Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.
Contoh :
printf(“%5.2f”, nilai);
Artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit
di belakang koma.
Contoh Program 1;
float nilai;
scanf("%f", &nilai);
return 0;
}
Contoh Program 2;
gets(nama);
puts("Masukkan umur Anda : ");
scanf("%d", &umur);
Contoh program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
}
3.3 Pembahasan dan Analisa
Pembahasan dan analisa yang terdapat pada rumusan masalah yaitu cara
membuat program yang dapat menampilkan nama & nim dan program untuk
menghitung luas dan volume kubus, limas segi empat dan kerucut.
void main()
{
float s,luas,volume;
//Variable s,luas,volume adalah float/bilangan pecahan
void main()
{
float s,h,l_alas,l_selimut,luas,volume;
//variabel s,h,l_alas,l_selimut,luas,volume adalah float/bilangan pecahan
void main ()
{
float r,h,volume,luas;
//variabel r,h,volume,luas adalah float/bilangan pecahan
#define PHI 3.14
//konstanta phi
Gambar 3.3 Program Menghitung Luas dan Volume Limas Segi Empat
4.1 Tujuan
1. Mampu memahami penggunaan dasar dari perulangan & seleksi
kondisi.
2. Mampu menetapkan penggunaan yang tepat dari macam-macam
perulangan & seleksi kondisi pada Bahasa C.
Contoh Program
/* Program Perulangan menggunakan while */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main()
4.3 {
Pembahasan dan Analisa
4.4 Uji Coba dan User Interface
int x;
4.5 Kesimpulan
x = 1;Lampiran Form Laporan Sementara
4.6
4.7/* awal variabelTugas
Lampiran */ Praktikum
while ( x <= 10) {
/* Batas akhir perulangan */
printf("%d BAHASA C\n", x);
x ++;
/* variabel x ditambah dengan 1 */
}
return 0;
}
Jika program tersebut dijalankan maka akan menghasilkan hasil sebagai berikut
1BAHASA C
2BAHASA C
3BAHASA C
4BAHASA C
5BAHASA C
6BAHASA C
7BAHASA C
8BAHASA C
9BAHASA C
10BAHASA C
Pada perulangan while di atas, proses atau perintah mencetak kata
kata“BAHASA C” akan terus dilakukan selama variabel x masih kurang atau
sama dengan10. Setiap kali melakukan perulangan, nilai dari variabel x akan
bertambah 1.
Contoh Program
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main() {
int x;
x = 1;
do {
x ++;
}
while(x <= 10);
return 0;
}
4.2.3 Struktur Perulangan “For”
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu
proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya,
struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih
simpel dan sederhana.
Keterangan :
1. Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari
variabel kontrol.
2. Syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk
keluar dari perulangan.
3. Penambahan : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.S
Contoh Program
int x;
for(x = 1;
x<= 10;
x++) {
}
return 0;
}
void main()
{
puts("PROGRAM KONVERSI SATUAN MEMORY");
//judul program
int k;
//variabel k adalah integer/bilangan bulat
float n,Byte,KB,MB,GB;
//variabel n,Byte,KB,MB,GB adalah float/bilangan pecahan
void main()
{
int i,j,n,k=1;
//variabel i,j,nilai,k adalah integer/bilangan bulat
printf("Menampilkan Tangga Bilangan Prima\n");
//judul program
printf("Masukan nilai n = ");
//output yang meminta nilai n
scanf("%i", &n);
//input nilai n
printf("\nHasilnya adalah:\n");
for(i=0;i<n;i++)
//menampilkan output 1 sampai 5
{
for(j=0;j<=i;j++)
//menampilkan output yang menghasilkan tangga bilangan prima
{
printf("%5.d",k);
k+=2;
}
printf("\n");
}
getch ();
//"getch" untuk membuat program tidak close saat menampilkan hasil
}
4.4 Uji Coba dan User Interface
Uji coba dan User interface pada coding program di atas adalah sebagai
berikut :
4.4.1 Program Konversi Satuan Memory
5.1 Tujuan
1. Memahami mengenai array dalam Bahasa Pemograman C
2. Memahami penggunaan array secara efektif
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main() {
scanf("%i", &nilai[index]);
}
/* tampilkan nilai mahasiswa */
printf("Nilai mahasiswa yang telah diinput");
printf("%5.0i", nilai[index]);
}
return 0;
}
CATATAN :
String juga sebenarnya merupakan array yang bertipe karakter.
Jumlah elemen array menyatakan jumlah string.
5.2.2 Array Dimensi Dua
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri darim buah baris dan n
buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array[baris][kolom];
Contoh :
int X[3][4];
Contoh Program
void main() {
Contoh :
float X[2][4][3];
X[0][0][0] X[0][0][1] X[0][0][2] X[1][0][0] X[1][0][1] X[1][0][2]
X[0][1][0] X[0][1][1] X[0][1][2] X[1][1][0] X[1][1][1] X[1][1][2]
X[0][2][0] X[0][2][1] X[0][2][2] X[1][2][0] X[1][2][1] X[1][2][2]
X[0][3][0] X[0][3][1] X[0][3][2] X[1][3][0] X[1][3][1] X[1][3][2]
Contoh Program
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
void main();
{
Int i,j,k;
static int data_huruf[2][8][8]= {
{
{1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0},
{1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0},
{1, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0},
{1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0},
{0, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 0},
{1, 0, 0, 0 1, 1, 1, 0},
{1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0},
{0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0},
}
{
{1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0},
{1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0},
{1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0},
{1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0},
{1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0},
{1, 1, 1, 0 0, 1, 1, 0},
{1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0},
{0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0},
}
};
/*Tampilkan Huruf*/
for(i=0;i<2;i++) {
for(j=0;j<8;j++) {
for(k=0;k<8;k++) {
if(data_huruf[i][j][k])
putchar(‘\xDB’); else
putchar(“ “); /*spasi*/
puts(“ “);
}
}
puts(“ “);
}
return 0; }
5.3 Pembahasan dan Analisa
5.4 Uji Coba dan User Interface
5.5 Kesimpulan
5.6 Lampiran Form Laporan Sementara
5.7 Lampran Tugas Praktikum
BAB VI
PROJECT
6.1 Tujuan
1. Praktikan diharapkan mampu menerapkan apa yang sudah dipelajari
kedalam bentuk jadi sebuah program
2. Masing-masing praktikan memiliki project yang berbeda-beda
6.2 Tinjauan Pustaka
6.3 Pembahasan dan Analisa
6.4 Uji Coba dan User Interface
6.5 Kesimpulan
6.6 Lampiran Form Laporan Sementara
6.7 Lampiran Tugas Praktikum
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5732133/Pengertian_dan_Klasifikasi_Bahasa_Pemrograma
n (21 Juni 2015)
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/564/jbptunikompp-gdl-ryannandau-28190-1-
unikom_r-n.pdf (23 Juni 2015)
http://kelompok-09ti2013.blogspot.com/2013/11/makalah-bahasa-pemrograman.html
(23 Juni 2015)
http://www.academia.edu/5732133/Pengertian_dan_Klasifikasi_Bahasa_Pemrograman
(23 Juni 2015)
http://ndutagen.blogspot.com/2012/03/artikel-bahasa-pemrograman.html
(23 Juni 2015)