KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Belajar
Belajar selalu ada dalam setiap aspek kehidupan manusia baik itu
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pendidikan, dimana pada
hakekatnya manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses yang disebut
dengan belajar. Dengan belajar maka seseorang akan mengalami perubahan
baik itu sikap, pengetahuan, maupun ketrampilan.
a. Pengertian Belajar
b. Proses Belajar
1) Informasi
2) Transformasi
3) Evaluasi
1) Tahap motivasi
2) Tahap konsentrasi
3) Tahap mengolah
Tahap mengolah yaitu siswa menahan informasi yang diterima
dari guru dalam short term memory, atau tempat penyimpanan
ingatan jangka pendek, kemudian mengolah informasi-informasi
untuk diberi makna (meaning) berupa sandi-sandi sesuai dengan
penangkapan masing-masing.
4) Tahap menyimpan
5) Tahap menggali 1
6) Tahap menggali 2
7) Tahap prestasi
Dalam suatu kegiatan belajar baik itu formal maupun non formal
selalu ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi inilah yang menjadi penentu keberhasilan proses belajar.
Menurut Simanjutak (1983:71) ada 5 faktor yang mempengaruhi belajar
antara lain.
1) Latihan
2) Peranan motivasi
1) Faktor yang ada pada diri organisme tersebut yang disebut faktor
individual. Faktor individual meliputi hal-hal berikut.
d) Faktor motivasi
e) Faktor pribadi
1) Faktor intern
a) Faktor jasmaniah
b) Faktor psikologis
(1) Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan
belajar dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai
tingkat intelegensi tinggi akan lebih berhasil daripada yang
mempunyai intelegensi rendah, akan tetapi siswa yang
mempunyai intelegensi tinggi belum tentu lebih berhasil
dalam belajarnya. Hal ini karena belajar adalah suatu proses
yang kompleks dengan banyak faktor yang
mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu
faktor yang mempengaruhi diatas faktor-faktor lain.
(2) Perhatian
(3) Minat
(4) Bakat
(5) Motif
(6) Kematangan
(7) Kesiapan
c) Faktor kelelahan
Kelelahan sanagat mempengaruhi belajar. Agar siswa
dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai
terjadi kelelahan dalam belajarnya, sehingga perlu diusahakan
kondisi yang bebas dari kelelahan baik kelelahan jasmani
maupun rohani.
2) Faktor ekstern
a) Faktor keluarga
b) Faktor sekolah
(2) Kurikulum
c) Faktor masyarakat
d. Hasil belajar
7) Aspek kognitif
8) Aspek afektif
2. Pembelajaran
Dalam suatu kegiatan belajar tentu akan ada yang disebut dengan
pembelajaran, belajar dan pembelajaran memang dua suku kata yang
mengandung tujuan sama akan tetapi memiliki makna yang berbeda. Seperti
telah dijelaskan sebelumnya bahwa belajar merupakan usaha sadar
seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan maupun individu lain
sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Sementara pembelajaran menurut
Trianto (2009:17) diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks
pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan
siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya)
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini dapat dimaknai
bahwa guru merupakan penunjuk jalan bagi siswa yang belum mengetahui
hal apapun dalam suatu kelompok belajar, dengan kata lain guru berupaya
memberikan arahan yang menuntut siswa untuk mengetahui sesuatu hal.
Uraian lain mengenai pembelajaran diungkapkan dalam UU Sistem
Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003, dimana pembelajaran diartikan
sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Ketiga komponen yang ada dalam suatu
lingkungan belajar ini memiliki keterkaitan langsung dalam rangka mencapai
tujuan belajar, hal ini terjadi karena dengan interaksi antara peserta didik
dengan pendidik maka diperlukan sumber belajar untuk mencapai tujuan
belajar sesuai yang diharapkan sehingga dalam pembelajaran yang sangat
diperlukan adalah tiga komponen utama tersebut. Sementara menurut
Winkel (1991) dalam buku yang ditulis Eveline Siregar (2010:12)
menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang
dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan
kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa. Secara garis besar
pendapat winkel ini memiliki makna yang sama dengan paparan sebelumnya
dimana pendidik menyusun tindakan atau konsep-konsep tertentu dimana
konsep tersebut akan memberikan kemudahan pada siswa untuk memahami
suatu pengetahuan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan maupun
peserta didik tersebut. Dalam hal ini konsep tersebut memberikan arahan
pada siswa dalam rangka mencapai suatu tujuan belajar.
a. Model pembelajaran
b. Pembelajaran efektif
a. Pengertian KKM
b. Fungsi KKM
4) Kontrak pendagogik
Dari berbagai pendapat para ahli diatas secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa tujtuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menganalisis
permasalahan-permasalahan yang terjadi baik pada guru atapun siswa.
Selain itu penelitian tindakan kelas juga bertujuan untuk meningkatkan
profesionalitas seorang guru karena dengan penelitian tindakan kelas ini
dapat dilakukan evaluasi terkait cara mengajar seorang guru dan
mencoba diterapkannya rekayasa-rekayasa teknologi pendidikan yang
ada.
c) Hipotesis tindakan
d) Perencanaan tindakan
a. tahap perencanaan
b. tahap tindakan
c. tahap observasi.
d. tahap refleksi.