Semester : IV
MAKALAH
SINDROM CUSHING
Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Giselle Kojongian
Ferdinan Mandagi
Marlis Yesnath
Veronica Tololiu
FAKULTAS KEPERAWATAN
TOMOHON
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan
baik, Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah KMB II
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan oleh penulis demi
kesempurnaan penyusunan makalah nanti.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelenjar adrenal terdiri dari medula dan korteks. Korteks terdiri atas zona
glomerulosa, fasikulata, dan retikularis. Zona glomerulosa mensekresikan aldosteron
dan dikendalikan oleh mekanisme renin-angiotensin dan tidak bergantung pada
hipofisis. Zona fasikulata dan retikularis mensekresikan kortisol dan hormon
androgenik dan dikendalikan oleh hipofisis melalui ACTH.
Sekresi ACTH oleh hipofisis dikendalikan oleh (1) faktor pelepas kortikotropin
hipotalamus, dan (2) efek umpan balik kortisol. Ketika terjadi suatu gangguan pada
pembentukan hormon-hormon tersebut baik berlebih maupun kekurangan, akan
mempengaruhi tubuh dan menimbulkan keabnormalan. Sindrom cushing adalah terjadi
akibat kortisol berlebih.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sindrom cushing?
2. Mengapa sindrom cushing terjadi?
3. Bagaimanakah prognosis dari penyakit sindrom cushing?
4. Apa saja tanda dan gejalanya?
5. Pemeriksaan apa yang dapat menunjang adanya penyakit sindrom cushing?
6. Apa saja tindakan medis yang dapat dilakukan?
7. Apa saja diagnose keperawatan yang dapat ditemukan?
8. Bagaimana intervensi keperawatan dilakukan?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah dan
untuk mengetahui lebih banyak tentang penyakit sindrom Cushing
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari makalah ini adalah sebagai sumber referensi bagi seluruh pembaca untuk
dapat menambah wawasan tentang penyakit sindrom Cushing.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Sindrom cushing adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik
gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Kadar yang
tinggi ini dapat terjadi secara spontan atau karena pemberian dosis farmakologik
senyawa-senyawa glukokortikoid.(Sylvia A. Price).
Cushing merupakan akibat rumatan dari kadar kortisol darah yang tinggi secara
abnormal karena hiperfungsi korteks adrenal (Ilmu Kesehatan Anak).
B. PENYEBAB
Korteks adrenal mengeluarkan glukokortikoid secara berlebihan akibat tumor pituitary,
tumor anak ginjal, atau karena terapi glukokortikoid jangka panjang.
C. PROGNOSIS
Pasien dapat memiliki hidup normal begitu tumor dioperasi, tetapi tumor dapat tumbuh
kembali
F. TINDAKAN
Operasi menghilangkan tumor pituitary atau tumor adrenal
G. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan citra tubuh
Kelebihan volume cairan
Resiko infeksi
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
Menimbang berat badan setiap hari untuk memonitor status cairan
Memonitor asupan dan pengeluaran untuk memastikan hidrasi tepat
Monitor glukosa dan aseton di dalam urin karena naiknya kadar kortikosteroid dapat
menimbulkan hiperglisemia
Istirahat cukup agar tubuh stabil
Hindarkan trauma pada kulit karena naiknya kadar kortikosteroid dapat menunda
penyembuhan luka
Bone densitometry untuk menilai adanya osteoporosis karena kortikosteroid dapat
menyerap kalsium dari dalam tulang
Bedah:
- Membantu dalam pergerakan dini, napas dalam, batuk untuk melancarkan
pergerakan lender dan menurunkan resiko emboli
- Monitor lokasi insisi untuk pengeringan, eritema, dan tanda-tanda infeksi
Menjelaskan kepada pasien:
- Menjaga diet tinggi kalori, tinggi kalsium untuk membantu penyembuhan luka dan
penggantian kalsium
- Memberikan medikasi rasa sakit bila diperlukan
3
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sindrom cushing adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik
gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Kadar yang
tinggi ini dapat terjadi secara spontan atau karena pemberian dosis farmakologik
senyawa-senyawa glukokortikoid.(Sylvia A. Price; Patofisiolgi, Hal. 1088).
B. SARAN
Dengan selesainya makalah ini disusun, penulis berharap pembaca dapat
mempelajari dan memahami tentang gangguan kelenjer adrenal sindrom cushing.
Penulis juga mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun, sehingga penulis
dapat menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang dalam penyusunan makalah.
4
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta,
EGC ,2002.
Baradero Mary, Klien Gangguan Endokrin, jakarta, EGC, 2009.
NANDA, NIC, dan NOC
Sylvia A. Price; Patofisiolgi Konsep klinis Proses-Proses Penyakit ; 1994 EGC; Jakarta